Perayaan Hari besar umat Buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan Mei adalah

Waisak merupakan hari suci yang selalu diperingati oleh seluruh umat beragama Budha. Di India hari Waisak disebut dengan hari Visakah Puja atau juga Buddha Purnima, di Tibet disebut hari Saga Dawa. Malaysia dan Singapura serta Sri Lanka menyebutnya Vesak, dan Thailand menyebutnya Visakha Bucha. Hari raya Waisak ini diperingati pada bulan Mei pada saat purnama sidhi atau terang bulan untuk memperingati 3 peristiwa penting: lahirnya pangerah Siddharta pada tahun 623 sebelum masehi, penerangan agung pageran Siddharta menjadi Buddha di tahun 588 sebelum masehi, dan peristiwa wafatnya Buddha Gautama di tahun 543 sebelum masehi. Ketiga peristiwa ini kemudian disebut dengan istilah trisuci waisak. Tahun ini perayaan Waisak jatuh pada hari Senin tanggal 16 Mei 2021.

Perayaan hari Waisak dilangsungkan di Indonesia sesuai dengan keputusan WFB yang secara tradisional telah dipusatkan pada komplek candi Borobudur yang terletak di Magelang jawa tengah. Adapun beberapa rangkaian perayaan hari raya waisak yang ada di Indonesia ini pertama diawali dengan pengambilan air berkat yang berasal dari sumber mata air umbul jumprit yang terletak di kabupaten Temanggung dengan disertai penyalaan obor dengan menggunakan sumber api abadi Mrapen yang ada di kabupaten Grobogan.

Pada detik detik hari raya Waisak ini digelar ritual pindapatta dengan memberikan dana berupa makanan pada para bhiksu yang dilakukan oleh seluruh umat budha dengan tujuan memberikan kesempatan pada seluruh masyarakat yang ingin melakukan kebajikan. Kemudian rangkaian berikutnya yang dilaksanakan sebelum hari raya Waisak yaitu samadhi pada saat bulan purnama akan mendekati puncak. Bulan purnama ini ditentukan oleh perhitungan falak dimana bulan purnama ini terjadi dan memuncak di siang hari. Ini merupakan 3 hal pokok yang berupa upacara khusus untuk memperingati hari waisak yang kemudian juga diikuti dengan adanya pradaksina, pawai, dan berbagai acara kesenian lainnya.

Hari waisak ini juga dimanfaatkan oleh umat Budha untuk menghormati dan merenungkan segala sifat luhur dari tiratana yaitu buddha, dharma, dan sangha. Kemudian memperkuat saddha atau keyakinan yang benar berdasarkan tekad, membina paramita atau sifat baik yang berasal dari para leluhur, mengulang kembali dan merenungkan khotbah dari sang Buddha

-------------

referensi : https://www.liburnasional.com/hari-raya-waisak-2021/

Perayaan Hari besar umat Buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan Mei adalah

Perayaan Hari besar umat Buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan Mei adalah?

  1. Galungan
  2. Kuningan
  3. Waisak
  4. Nyepi
  5. Cap Go Meh

Jawaban: C. Waisak

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perayaan hari besar umat buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan mei adalah waisak.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

  • Perayaan Hari besar umat Buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan Mei adalah
  • Perayaan Hari besar umat Buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan Mei adalah
  • Perayaan Hari besar umat Buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan Mei adalah
  • Perayaan Hari besar umat Buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan Mei adalah

Details Written by Admin Disdik02 Category: Uncategorised Published: 27 May 2021

Perayaan Hari besar umat Buddha yang dilakukan pada bulan purnama di bulan Mei adalah

HARI RAYA WAISAK TAHUN 2021

Waisak atau Waisaka merupakan hari raya agama Buddha. Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Nama ini diambil dari bahasa Pali "Wesakha", yang pada gilirannya juga terkait dengan "Waishakha" dari bahasa Sanskerta. Di beberapa tempat disebut juga sebagai "Hari Buddha".

Hari Waisak dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu:

Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950. Perayaan ini dilakukan pada purnama pertama pada bulan Mei. Sedangkan Waisak sendiri adalah nama salah satu bulan dalam penanggalan India Kuno.

Sedangkan di Indonesia, perayaan Hari Waisak mengikuti keputusan WFB. Secara tradisional dipusatkan secara nasional di komplek Candi Borobudur, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Rangkaian perayaan Waisak nasional secara pokok adalah sebagai berikut:

  1. Pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.
  2. Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/biksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.
  3. Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.

Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian. Hari Raya Waisak, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983

Hits: 4411

Apa bila nabi muhammad meminum gelas yang berisi arak maka umatnya akan

Revolusi rusia bulan oktober 1917 berhasil dengan baik tetapi kaum pendukung tsar tetap melakukan intervensi untuk mengembalikan kedudukan tsarSebagai … raja rusia. Kaum pendukung tsar menyebut dirinya

tuliskan 10 nama masing-masing sultan dari mamluk Bahri dan mamluk burji!​

30. Umar bin Abdul Aziz menyebarkan Islam menggunakan nasihat dan me- nyelesaikan permasalahan dengan diskusi. Berikut akibat dari dakwah beliau adala … h .. a. sedikit orang tertarik masuk Islam b. orang-orang Khawarij menggen- carkan gerakan revolusioner c. banyak di antara mereka kembali ke jalan yang benar pertumpahan darah di mana- d.​

shalat dhuha bisa menjadi sedekah bagi seluruh persendian tubuh...

Nabi Ayub as adalah utusan Allah subhanahu wa ta'ala yang menjadi simbol dalam hal A. kekayaan B. m kesabaran C. kekuatan D. kekuasaan TOLONG DI JAWAB … KK ☺​

jelaskan tantang perluasan wilayah pada zaman khalifah umar bin Abdul Aziz​

Sebutkan nama Tuhan dalam 6 agama terbesar​

Terangkan bahwa setelah datangnya bangsa-bangsa Eropa di Maluku mulailah terjadi pertentangan antara kerajaan Ternate dan kerajaan Tidore

Apa Perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyai Rara Kidul.​

KOMPAS.com - Hari Raya Waisak jatuh pada tanggal 16 Mei 2022. Waisak menjadi hari suci agama Buddha.

Di berbagai negara, Hari Waisaak juga dirayakan. Seperti Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka.

Dalam buku Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewati Prasasti (2012) karya Boechari, di beberapa tempat perayaan tersebut juga dikenal sebagai “Hari Buddha”.

Hari raya Waisak biasanya dirayakan pada bulan Mei setiap tahunnya, tepatnya saat terjadinya bulan purnama.

Umumnya Waisak dijadikan sebagai hari libur nasional di sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Berikut hal yang perlu diketahui mengenai sejarah, makna dan perayaan Hari Raya Waisak di Indonesia.

Baca juga: Super Blood Moon Saat Waisak Pernah Terjadi di 2003, tapi Mengapa Disebut Langka?

Sejarah dan makna Trisuci Waisak

Ketua Umum Pimpinan Pusat Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia), Prof. Dr. Philip K. Widjaja menyebutkan, ada tiga peristiwa penting dalam peringatan hari hari raya Waisak.

Tiga peristiwa penting bagi penganut agama Buddha tersebut bertajuk Trisuci Waisak dan dirayakan setiap tahunnya sebagai Hari Raya umat Buddha.

1. Lahirnya Siddharta Gautama

Philip menjelaskan, makna yang pertama dalam Trisuci Waisak ini adalah lahirnya Siddharta Gautama.

“Pertama adalah lahirnya Siddharta Gautama, lalu Siddharta Gautama mendapat penerangan, dan wafatnya Sang Buddha Siddharta Gautama,” jelas Philip dalam pemberitaan Kompas.com edisi 10 Mei 2022.

Pangeran Siddharta merupakan anak seorang raja, yaitu Raja Sudodhana dan Ratu Mahamaya. Siddharta lahir di Taman Lumbini pada 623 Sebelum Masehi.

Kelahiran Siddharta Gautama terjadi di Taman Lumbini pada 623 SM (sebelum masehi), dan pada saat itu kondisinya bersih tanpa noda, bisa berdiri tegak, serta langsung bisa berjalan.

Untuk lahirnya pangeran Siddharta ke dunia sebagai calon Buddha yang akan mencapai kebahagiaan tertinggi.

Baca juga: [POPULER SAINS] Gerhana Bulan Total saat Waisak, Terjadi Tiap 195 Tahun | Ikan Zaman Dinosaurus Hidup di Madagaskar

2. Siddharta dapat Penerangan Agung

Kemudian, atas kelahiran tersebut, pimpinan Asita Kaladewala meramalkan bahwa pada masa depan Siddharta Gautama akan menjadi seorang Chakrawatin atau Maharaja Dunia.

Setelah momen kelahiran, pada umur 35 tahun Siddharta Gautama mendapatkan Penerangan Agung, lalu menjadi Buddha di Bodh Gaya pada saat bulan Waisak.

Selama 45 tahun setelah menerima Penerangan Agung, Sang Buddha Gautama pun berkelana untuk menyebarkan Dharma atau kebenaran, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Gerhana Bulan Total Merah Saat Hari Raya Waisak Langka, Terjadi Tiap 195 Tahun

3. Parinibbana

Kematian Buddha Gautama terjadi pada 543 SM saat usianya menginjak 80 tahun. Atas wafatnya Sang Buddha, para pengikutnya melakukan sujud untuk penghormatan terakhir.

“Dari tiga peristiwa penting itulah, dilakukan konferensi di Sri Lanka (pada tahun 1950) dan Hari Raya Waisak ditetapkan setiap tahunnya saat bulan Mei, ketika terjadinya bulan purnama,” kata Philip.

“Lantaran dirayakan saat Bulan purnama, tanggal peringatan hari raya Waisak bisa berubah-ubah setiap tahunnya tapi bulannya (Mei) tetap sama,” tambahnya.

Perayaan Waisak di Indonesia

Umat Buddha di setiap daerah memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan hari raya Waisak. Namun satu yang pasti, perayaan Waisak banyak terjadi di beberapa negara Asia seperti India, Thailand, Korea Utara dan Selatan.

Umat Buddha di Indonesia, biasanya akan merayakan perayaan festival lampion Waisak yang biasanya dilakukan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Dilansir dari Balai Konservasi Borobudur, tradisi umat Buddha merayakan Hari raya Waisak di Candi Borobudur sudah dilakukan sejak 1929.

Perayaan festival lampion tersebut identik dengan momen pelepasan ribuan lampion kertas yang diterbangkan ke langit.

Baca juga: Mengapa Hari Raya Imlek Selalu Jatuh di Bulan Januari atau Februari? Ini Penjelasan Ahli

Biasanya, umat Buddha akan pergi ke kuil lokal mereka dan beberapa bahkan mungkin tinggal di sana sepanjang hari dan pada saat malam bulan purnama.

Mereka juga banyak melakukan perbuatan baik, mengambil bagian dalam melantunkan dan meditasi, merenungkan ajaran Buddha, membawa persembahan ke kuil, hingga berbagi makanan ke orang-orang.

Sebuah keluarga Buddhis biasanya juga akan mendekorasi rumah mereka dengan lentera. Mereka juga akan mengambil bagian dalam prosesi dan mengenakan pakaian putih.

Momen saling bertukar kartu ucapan juga biasa dilakukan dengan teman dan keluarga pada hari Waisak.

Baca juga: Bisakah Natal dan Lebaran Idul Fitri Berlangsung Bersamaan?

Selain perayaan tersebut, umat Buddha juga biasa melakukan upacara Bathing the Buddha pada hari Waisak.

Upacara ini memperingati di mana air mengalir di atas bahu Buddha untuk mengingatkan orang-orang dalam menjernihkan pikiran mereka dari pikiran negatif seperti keserakahan dan kebencian.

Perayaan ini dimulai oleh Himpunan Teofosi Hindia Belanda. Di mana salah anggotanya campuran antara orang Eropa dan Jawa ningrat.

Perayaan Hari Raya Waisak di Borobudur sempat terhenti ketika perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain itu, terhenti pula pada pemugaran tahun 1973. Selama masa pemugaran tersebut, perayaan dipindah ke Candi Mendut.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, menjadi sebuah kesatuan atas cita-cita yang diimajinasikan bersama.

Candi Borobudur sebagai salah satu imaji utama identitas bangsa, sehingga berhak dimiliki dan dimanfaatkan semua anggota masyarakat.

Candi Borobudur pernah lama tidak difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan setelah dibangun pada abad ke-8 dan ke-9.

Namun, tradisi perayaan Hari Raya Waisak menjadi bukti toleransi dan upaya saling menghargai serta menghormati perbedaan yang ada.

Baca juga: Heboh Fenomena Muncul Banyak Pelangi di Hari Raya, Ini Kata BMKG

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.