Penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik adalah

Diposkan oleh Unknown di 9:56 PM

Faktor Penyebab Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik - Untuk mengetahui penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, Anda harus memahami terlebih dahulu konsep reaksi disosiasi (penguraian senyawa menjadi ion dalam larutan). Ketika suatu senyawa dilarutkan ke dalam air, ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu terdisosiasi (terurai) sempurna, terdisosiasi sebagian, dan tidak terdisosiasi.

Senyawa elektrolit kuat akan terdisosiasi sempurna, senyawa elektrolit lemah hanya terdisosiasi sebagian, sedangkan senyawa nonelektrolit tidak terdisosiasi. Suatu senyawa yang mengalami disosiasi, baik sempurna maupun sebagian terurai menjadi ion-ion penyusunnya (ion positif dan ion negatif). Reaksi-reaksi disosiasi pada senyawa elektrolit dapat dituliskan sebagai berikut.

HCl(l) → H+(aq) + Cl–(aq)

NaCl(s) → Na+(aq) + Cl–(aq)

CH3COOH(aq) → H+(aq) + CH3COO–(aq)

NaOH(s) → Na+(aq) + OH–(aq)

NH4OH(s) → NH4+(aq) + OH–(aq)

Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga lampu dapat menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Itulah sebabnya nyala lampu larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan elektrolit lemah.

Tahukah Anda, mengapa larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik? Ketika dilarutkan ke dalam air, larutan-larutan nonelektrolit seperti larutan gula dan alkohol tidak terurai menjadi ionionnya. Larutan nonelektrolit terurai menjadi molekul-molekulnya.

Anda sekarang sudah mengetahui Faktor Penyebab Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rahayu, I. 2009. Praktis Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.

Tags : Larutan

Related : Faktor Penyebab Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik

Kalau kamu ke pasar, pasti pernah dong liat ikan yang dijual? Biasanya keliatan segar banget. Rata-rata ikan yang kamu lihat itu asalnya dari laut. Penangkapannya dilakukan oleh para nelayan tentunya menggunakan alat-alat yang pastinya aman untuk para ikan, biar ikannya juga sehat. Tapi tahukah kamu? Sayangnya, ada beberapa nelayan yang nakal karena menggunakan alat setrum untuk menangkap ikan.

Seperti yang dilansir Republika, hingga saat ini praktek penangkapan ikan menggunakan alat setrum masih kerap dilakukan. Padahal, sesuai hukum yang berlaku, oknum yang melakukan hal ini bisa dapat ancaman pidana penjara selama enam tahun serta denda maksimal Rp1,2 miliar. Ngeri banget ya?

Alat setrum yang nelayan-nelayan nakal gunakan itu cukup unik. Alat-alat tersebut tidak langsung menyentuh tubuh ikan di sekitarnya. Alat setrumnya hanya masuk ke air tapi kalau digunakan bisa menyebabkan ikan-ikan di sekitarnya langsung mati. Hal ini disebabkan karena air laut merupakan larutan penghantar listrik. Air laut bisa menghantarkan arus listrik karena didalamnya mengandung ion-ion kayak Na plus, Cl min, Mg 2+, dan ion-ion lain.

Dilihat dari daya hantarnya, larutan dibagi jadi 2 macam, larutan elektrolit dan nonelektrolit. Larutan elektrolit itu larutan yang pelarutnya air dan bisa menghantarkan arus listrik, contohnya air laut tadi. Sedangkan larutan nonelektrolit itu larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Salah satu contohnya, larutan gula.

Menurut Svante August Arrhenius, ilmuwan asal Swedia, larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan listrik lewat larutan. Kayak di air laut tadi. Ion-ion yang ada di air laut menghantarkan listrik dari alat setrum ke ikan. Jadi walaupun ikannya tidak kena langsung dengan alat setrum, ikannya tetap bisa mati.

Tapi, tidak semua zat bisa menghasilkan ion. Bisa tidaknya suatu zat menghasilkan ion dilihat dari jenis ikatannya. Zat yang punya ikatan ion, atau senyawa ion, dan ikatan kovalen polar atau senyawa kovalen polar, bisa menghasilkan ion-ion. Contoh dari senyawa kovalen itu asam klorida atau HCl dan contoh dari senyawa ion itu larutan garam atau NaCl.

Ketika garam di dapur kamu masih dalam bentuk padat, ion-ion yang terkandung tidak dapat bergerak bebas karena Na plus dan Cl min masih terikat. Jadi garam yang ada di dapur kamu itu tidak bisa menghantarkan listrik. Akan berbeda ketika garam tersebut kamu larutkan ke dalam air. Ion yang terkandung dapat bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik.

Selain senyawa ion, yang bisa menghantarkan listrik adalah senyawa kovalen polar dalam bentuk larutan. Tapi, senyawa kovalen polar dalam bentuk lelehan tidak bisa menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan karena senyawa kovalen polar itu terdiri dari molekul netral bukan ion. Lelehan senyawa ini tidak bisa menghantarkan listrik karena tidak ada ionnya.

Tapi, tidak semua senyawa kovalen polar bisa menghasilkan ion jika dilarutkan dalam air. Contohnya larutan gula. Gula yang dilarutkan dalam air tidak bisa menghasilkan ion. Jadi, larutan ini ga bisa menghantarkan listrik.

Masih banyak bahasan seputar Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit yang masih belum dijelaskan. Kamu bisa mendapatkan penjelasan lengkap kalo kamu download dan langganan aplikasi belajar Pahamify. Di situ kamu bakal mendapatkan penjelasan lebih lengkap mengenai bab ini. Bahkan, kamu bisa lihat bagaimana percobaan alat penguji elektrolit sederhana. Jadi, yuk download Pahamify sekarang juga di Google Play Store dan Apple App Store.

Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dalam larutannya terdapat ion-ion yang bergerak bebas. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion yang dapat bergerak bebas. Berdasarkan Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena di dalamnya mengandung ion-ion, yang dapat bergerak bebas.

Alasan Mengapa Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik 1. Memiliki Ion Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat terionisasi di dalam air. Larutan ini akan menghasilkan ion yang bergerak bebas.

Mengapa larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik?

Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat nonelektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Zat elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena telah terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik.

Apa perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan larutan nonelektrolit?

Itulah sebabnya nyala lampu larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan elektrolit lemah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu larutan dapat dikatakan larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan nonelektrolit apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.

Apa Penyebab hantaran listrik pada larutan elektrolit?

Sejumlah ilmuwan kemudian mencoba mengemukakan teori mereka untuk menjelaskan penyebab gejala hantaran listrik pada larutan elektrolit. Dua ilmuwan yang paling berjasa dalam menemukan gejala dan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik adalah Arrhenius dan Faraday. Berikut ini penjelasannya.

Mengapa nyala lampu larutan elektrolit kuat lebih terang daripada lemah?

Ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga lampu dapat menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Itulah sebabnya nyala lampu larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan elektrolit lemah.

Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik beri contohnya?

Larutan elektrolit merupakan suatu larutan yang pelarutnya yaitu air dan bisa menghantarkan arus listrik, contohnya adalah air laut. Air laut bisa menghantarkan arus listrik karena didalam air laut mengandung ion-ion seperti Na plus, Cl min, Mg 2+, dan ion-ion lainnya.

Mengapa larutan elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik?

Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain : Larutan urea.

Apa saja contoh larutan elektrolit?

Berikut adalah contoh larutan elektrolit kuat dari asam kuat:

  • Asam klorida (HCl)
  • Asam bromida (HBr)
  • Asam hidrogen iodida (HI)
  • Asam nitrat (HNO3)
  • Asam klorat HClO3)
  • Asam perklorat(HClO4)
  • Asam sulfat (H2SO4)
  • You might be interested:  Universitas Yang Ada Di Pasuruan?

    Apakah yang dimaksud dengan elektrolit berikan contohnya?

    Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan.

    Mengapa suatu larutan tidak dapat menyalakan lampu?

    Larutan elektrolit lemah menghantarkan arus listrik dengan lemah sehingga tidak dapat menyalakan lampu atau hanya menyalakan lampu dengan redup dan menimbulkan sedikit gelembung gas. Larutan ini dalam air terionisasi sebagian menghasilkan spesi-spesinya, yaitu kation, anion, dan sebagian molekul penyusunnya.

    Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik dan tidak dapat menghantarkan listrik?

    Larutan elektrolit itu larutan yang pelarutnya air dan bisa menghantarkan arus listrik, contohnya air laut tadi. Sedangkan larutan nonelektrolit itu larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Salah satu contohnya, larutan gula.

    Apa saja contoh contoh larutan elektrolit dan non elektrolit?

    Contoh lainnya dalam larutan elektrolit adalah larutan garam gapur, larutan cuka (CH3COOH), larutan asam sulfat (H2SO4), dan air laut (H2O). Contoh larutan non elektrolit adalah larutan urea(CON2H4), larutan alkohol, dan larutan glukosa.

    Apa yang dimaksud dengan elektrolit?

    Elektrolit adalah mineral bermuatan listrik yang terdapat di dalam sel, jaringan, dan cairan tubuh, termasuk darah, urine, dan keringat. Ada banyak jenis elektrolit dengan fungsinya masing-masing. Agar semua organ tubuh dapat berfungsi dengan baik, diperlukan asupan elektrolit yang cukup.

    Apa saja yang termasuk elektrolit kuat?

    Larutan elektrolit yang memberikan gejala berupa lampu menyala dan membentuk gelembung gas disebut elektrolit kuat. Contohnya yaitu HCl, air aki, air laut, dan air kapur.

    You might be interested:  Universitas Negeri Yang Ada Ilmu Komunikasi?

    Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan non elektrolit serta berikan contohnya?

    ➡Larutan elektrolit adalah sebuah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dan bisa menyalakan lampu pijar. ➡Larutan nonelektrolit adalah sebuah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak bisa menyalakan lampu pijar. ex: larutan gula.

    Mengapa larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik?

    Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat nonelektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Zat elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena telah terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik.

    Apa perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan larutan nonelektrolit?

    Itulah sebabnya nyala lampu larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan elektrolit lemah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu larutan dapat dikatakan larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan nonelektrolit apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.

    Apa Penyebab hantaran listrik pada larutan elektrolit?

    Sejumlah ilmuwan kemudian mencoba mengemukakan teori mereka untuk menjelaskan penyebab gejala hantaran listrik pada larutan elektrolit. Dua ilmuwan yang paling berjasa dalam menemukan gejala dan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik adalah Arrhenius dan Faraday. Berikut ini penjelasannya.

    Mengapa lampu menyala jika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit?

    Ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga lampu dapat menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat.

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA