Neraca adalah elemen penting dalam menganalisis komposisi keuangan perusahaan. Pada dasarnya, neraca atau balance sheet adalah salah satu jenis laporan di dalam laporan keuangan (financial statements) perusahaan. Invesnesia akan membahas secara lengkap tentang neraca atau laporan posisi keuangan. Mulai dari
definisi, tujuan, manfaat, fungsi, unsur-unsur, hingga contoh neraca keuangan perusahaan: baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan memahami materi belajar ini, diharapkan kamu bisa mengetahui cara membuat neraca yang benar dan bagaimana cara menganalisisnya. Contents Pengertian NeracaApa itu neraca (balance sheet)? Menurut Brigham & Houston (2013), laporan posisi keuangan atau neraca adalah sebuah laporan yang menunjukkan aset apa yang dimiliki perusahaan dan siapa yang memiliki klaim atas aset tersebut pada tanggal tertentu — misalnya, 31 Desember 2019. Dengan kata lain, neraca adalah ringkasan (gambaran) dari posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Pengertian neraca atau laporan posisi keuangan atau balance sheet adalah sebuah catatan keuangan yang melaporkan jumlah aset, kewajiban (utang), dan modal (ekuitas) pemegang saham perusahaan. Neraca adalah salah satu dari lima (5) jenis laporan keuangan utama (key financial statements) perusahaan yang mana masing-masingnya memiliki keterkaitan satu sama lain. Berikut daftar laporan keuangan utama perusahaan yang disusun berdasarkan urutan resmi.
Tujuan NeracaDari pengertian neraca, sebenarnya kita sudah dapat melihat arah dan tujuan neraca. Secara umum, tujuan neraca adalah untuk memberikan gambaran kepada pihak yang berkepentingan terkait posisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu secara real. Dari sinilah nantinya pihak-pihak terkait bisa melakukan analisis keuangan dan mengambil keputusan tertentu. Manfaat NeracaManfaat neraca (balance sheet) dapat dirasakan oleh berbagai pihak, internal dan eksternal perusahaan. Bagi internal perusahaan, manfaat neraca adalah sebagai bahan evaluasi untuk mengambil keputusan atau langkah-langkah strategis. Sedangkan bagi pihak eksternal, seperti investor, pemasok, dan bank, manfaat balance sheet adalah sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi, keputusan pemberian persediaan barang, dan keputusan pembiayaan (kredit). Fungsi NeracaApa fungsi neraca (balance sheet)? Bagi sejumlah pihak berkepentingan, fungsi neraca adalah sebagai berikut.
Unsur-Unsur NeracaSetelah memahami definisi, tujuan, manfaat, dan fungsi neraca, lalu apa saja unsur-unsur neraca? Di dalam laporan posisi keuangan (neraca), terdapat tiga (3) unsur utama, yaitu sebagai berikut.
Dari ketiga unsur tersebut, seperti apa formula atau rumus yang digunakan di dalam neraca? Jadi, neraca menganut persamaan akuntansi, yaitu aset berada di satu sisi, dan liabilitas + ekuitas berada di sisi lain yang nantinya akan menghasilkan keseimbangan. Formula neraca adalah Aset = Liabilitas + Ekuitas Pemilik Note: Di dalam neraca (balance sheet), setiap unsur terdiri dari beberapa jenis dan akun. Penempatan atau urutan dari setiap akun atau komponen di dalam neraca akan diurutkan berdasarkan tingkat likuditasnya. #1. Aset (Assets)Unsur pertama di dalam neraca atau laporan posisi keuangan adalah aset (assets). Menurut Griffin (2015), aset adalah kemungkinan manfaat ekonomi di masa depan yang diperoleh oleh perusahaan sebagai hasil dari transaksi (peristiwa) masa lalu. Aset atau aktiva juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang bernilai (fisik atau lainnya) yang mungkin akan memberikan nilai ekonomis di masa depan bagi perusahaan. Pada laporan posisi keuangan (neraca), aset (assets) secara umum terbagu menjadi dua jenis, yaitu (1) aset lancar (current assets) dan (2) aset tetap (fixed assets). 1.1. Aset Lancar (Current Assets)Pengertian aset lancar (current assets) – adalah aset yang kemungkinan besar akan dikonversi menjadi uang tunai (kas), dijual, atau dikonsumsi dalam jangka waktu pendek (kurang dari satu tahun). Aset lancar juga dapat disebut sebagai modal kerja (working capital) karena aset jenis ini adalah “turn over” – artinya, digunakan dan kemudian diganti sepanjang tahun. Aset lancar (current assets) adalah jenis subkategori pertama yang muncul karena paling likuid. Aset lancar terdiri dari berbagai jenis akun. Setiap jenis akun di dalam neraca juga akan diurutkan berdasarkan tingkat likuiditasnya. Berikut beberapa akun yang paling umum ada di dalam aset lancar.
1.2. Aset Tetap (Fixed Assets)Pengertian aset tetap (fixed assets) – adalah aset yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional bisnis dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset jenis ini biasanya tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dan/atau tidak diubah menjadi uang tunai. Secara umum, aset tetap terbagi menjadi dua (2) kategori utama, yaitu sebagai berikut.
#2. Utang atau Liabilitas (Liabilities)Unsur kedua di dalam neraca atau laporan posisi keuangan adalah liabilitas. Menurut Griffin (2015), liabilitas (liabilities) adalah utang atau kewajiban yang timbul dari transaksi masa lalu yang membutuhkan pembayaran dengan penyerahan aset atau pemberian jasa di masa depan. Jumlah utang harus pasti atau diperkirakan secara wajar. Secara umum, utang dapat diklasifikasikan ke dalam dua (2) kategori utama, yaitu (1) utang lancar (current liabilities) dan (2) utang jangka panjang (long-term liabilities). 2.1 Utang Lancar (Current Liabilities)Pengertian utang lancar (current liabilities) – adalah utang yang bersifat jangka pendek dan akan dipenuhi dalam satu tahun atau berdasarkan siklus operasi. Sumber pembayaran kewajiban lancar biasanya berasal dari aset lancar. Ada beberapa macam bentuk utang lancar yang paling umum, yaitu sebagai berikut.
2.2. Utang Jangka Panjang (Long-Term Liabilities)Pengertian utang jangka panjang (long-term liabilities) – adalah utang yang membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk dipenuhi oleh perusahaan. Sebagian besar utang jangka panjang memiliki kewajiban bunga. Oleh karena itu, di dalam neraca (laporan posisi keuangan), akumulasi bunga harus ditampilkan sebagai utang lancar, atau disebut utang bunga. Kewajiban bunga dari utang jangka panjang biasanya bersifat tetap. Utang jangka panjang sering digunakan sebagai sumber dana (pembiayaan) perusahaan untuk mengejar pertumbuhan (growth) dan meningkatkan laba. Secara umum, ada dua (2) jenis utang jangka panjang yang populer, yaitu (1) utang hipotek dan (2) utang obligasi.
#3. Ekuitas Pemilik (Owner’s Equity)Inilah unsur di dalam neraca yang terakhir yaitu ekuitas pemilik (owner’s equity). Menurut Griffin (2015), ekuitas pemilik (owner’s equity) adalah jumlah hak (kepentingan) yang dimiliki investor atas aset suatu perusahaan setelah semua kewajiban yang terutang kepada kreditur dipenuhi. Ekuitas pemilik umumnya dibagi menjadi empat (4) bagian, yaitu (1) modal saham, (2) tambahan modal disetor, (3) saldo laba ditahan, dan (4) saham treasuri.
Contoh Neraca PerusahaanAgar lebih mudah memahami materi belajar akuntansi khususnya neraca (laporan posisi keuangan), berikut ini invesnesia berikan beberapa contoh neraca perusahaan. Invesnesia akan mengambil sampel dengan memberikan contoh neraca perusahaan dagang dan perusahaan jasa yang telah go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). #1. Contoh Neraca Perusahaan DagangSebelum memberikan contoh neraca atau laporan posisi keuangan perusahaan dagang, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu perusahaan dagang. Menurut KBBI, perusahaan dagang (merchaindising company) adalah perusahaan dengan bisnis perdagangan barang. Menurut study.com, perusahaan dagang (merchaindising company) adalah perusahaan yang membeli barang, kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli. Ada dua jenis perusahaan merchandising, yaitu grosir (wholesale) dan ritel (retail). Perusahaan retail adalah perusahaan yang menjual produk langsung ke pelanggan. Sedangkan perusahaan grosir adalah perusahaan yang membeli barang dalam jumlah besar dari produsen atau manufaktur (manufacturers) dan menjualnya kembali ke pengecer atau grosir lainnya. Dari penjelasan tersebut, intinya adalah perusahaan dagang adalah perusahaan yang tidak memproduksi barang, melainkan hanya menjual barang (tanpa mengubah bentuk) di harga yang lebih tinggi. Berikut salah satu contoh neraca perusahaan dagang yang terdaftar di BEI, yaitu PT AKR Corporindo Tbk dengan sampel neraca keuangan tahun 2019. Sumber: idx.co.id#2. Contoh Neraca Perusahaan JasaMenurut KBBI, perusahaan jasa adalah perusahaan yang menyediakan produk jasa (bukan barang) atau perusahaan yang membantu proses pengaliran barang dari produsen ke konsumen. Contoh perusahaan jasa, bisa bergerak di bidang pariwisata, transportasi, kesehatan, keuangan & investasi, dan sebagainya. Berikut salah satu contoh neraca perusahaan jasa yang terdaftar di BEI, yaitu PT Samudera Indonesia Tbk dengan sampel neraca keuangan tahun 2019. Sumber: idx.co.idSimpulanPada dasarnya, neraca adalah gambaran tentang posisi keuangan perusahaan. Inilah alasan mengalan neraca juga disebut sebagai laporan posisi keuangan. Selain itu, neraca atau balance sheet adalah laporan keuangan yang sangat penting bagi investor, kreditur, dan pemasok untuk menilai tingkat kesehatan keuangan perusahaan. Melalui neraca, mereka dapat melihat dengan jelas terkait Aset, Liabilitas, dan Ekuitas. Well, itulah materi belajar neraca (balance sheet) yang telah dijelaskan secara lengkap. Mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, fungsi, unsur, sampai contoh neraca keuangan perusahaan. Dengan penyajian materi beserta contoh, diharapkan juga kamu bisa mengetahui cara membuat neraca dan cara melakukan analisis yang benar. Jika artikel ini bermanfaat, bantu untuk share, ya. Terima kasih. ReferensiBrigham, E. F., & Houston, J. F. (2013). Fundamentals of Financial Management (13th ed.). Mason: South-Western Cengage Learning. Griffin, M.P. (2015). How to Read and Interpret Financial Statements (2th ed.). New York City: American Management Association. Horne, J. C. V., & Wachowicz Jr, J. M. (2009). Fundamentals of Financial Management (13th ed.). Harlow: Pearson Education Limited. Wahlen, J., Baginski, S., & Bradshaw, M. (2015). Financial Reporting, Financial Statement www.idx.co.id www.study.com Apa itu balance sheet dalam akuntansi?Neraca keuangan (balance sheet) adalah bagian dalam laporan finansial dalam akuntansi yang mencatat informasi terkait aset, kewajiban pembayaran pada pihak terkait dalam operasional perusahaan, dan modal pada waktu tertentu.
Apa tujuan dari balance sheet?Secara umum, fungsi balance sheet adalah untuk memperkirakan gambaran kondisi keuangan sebuah usaha atau perusahaan dan meramalkan kondisi arus keuangan atau cash flow di masa mendatang. Balance sheet juga bisa dijadikan sebagai bahan analisis terhadap fleksibilitas serta likuiditas finansial perusahaan.
Balance sheet terdiri dari apa aja?Adapun komponen utama dalam balance sheet ini antara lain berisi informasi akun-akun aktiva (assets), ekuitas (equity), dan kewajiban (liabilities) perusahaan pada satu periode akuntansi tertentu. Baca Juga: Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
Apakah balance sheet harus balance?Normalnya, laporan neraca saldo haruslah seimbang, yakni jumlah sisi debit sama dengan jumlah sisi kredit. Jika terjadi ketidakseimbangan atau tidak balance, bisa dipastikan ada kesalahan dalam laporan neraca tersebut.
|