Penerapan Sistem Informasi Geografi untuk kajian kesehatan lingkungan dilakukan dengan cara

SIG dapat digunakan untuk memberikan data mengenai penyebaran limbah perusahaan yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Selain itu, SIG juga dapat digunakan untuk menyajikan data polusi udara, data penguraian cahaya dan penyebarannya.

Mengapa peran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit?

Peran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit dikarenakan di lingkungan terdapat beberapa hewan yang berperan sebagai vektor penular atau pemindah bibit penyakit sehingga terjadi penularan. Contoh: lalat, kecoa, nyamuk dan sebagainya. 3. Pemanfaatan SIG untuk Kajian Kesehatan Lingkungan

Apa yang dimaksud dengan SIG dalam kesehatan masyarakat?

Menurut WHO, SIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat digunakan antara lain : Menentukan Distribusi Geografis Penyakit. Penilaian Distribusi Sumberdaya. Perencanaan dan Penentuan Intervensi.

Apa manfaat SIG dalam kajian kesehatan?

SIG dapat digunakan untuk menilai risiko dan ancaman kesehatan dalam masyarakat, mengetahui distribusi penyakit dan investigasi wabah; dapat digunakan untuk perencanaan dan implementasi program pelayanan kesehatan, serta sekaligus juga dapat dimanfaatkan untuk evaluasi dan pengawasan program.

Apa manfaat SIG untuk Kajian informasi Kajian wilayah?

Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) Terhadap Potensi Wilayah. SIG digunakan untuk menemukan zonifikasi lahan yang sesuai karakteristik lahan yang ada. Misalnya zonifikasi perkotaan diperuntukkan sebagai daerah permukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum dan jalur hijau.

Aplikasi SIG untuk kajian kesehatan lingkungan dengan cara apa?

Aplikasi Sistem Informasi Geografi untuk kajian kesehatan lingkungan dilakukan dengan cara

  • Menghitung luas tutupan vegetasi.
  • Memperkirakan kedalaman air tanah.
  • Menilai keadaan atmosfer.
  • Mengidentifikasi area lahan terbangun.
  • Mengkaji parameter lingkungan fisik.
  • Apa saja manfaat SIG dalam mitigasi bencana?

    SIG dapat digunakan untuk:

  • menandai titik wilayah yang kemungkinan rawan bencana, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan.
  • SIG juga dapat meminimalkan dampak atau korban bancana.
  • SIG dapat memindai sejauh mana kerusakan dan seluas apa bencana yang telah terjadi.
  • Apa manfaat SIG dalam bidang kelautan?

    Di bidang kelautan, Sistem Informasi Geografi digunakan untuk kegiatan inventarisasi dan manajemen pengamatan pasang surut laut, manajemen daerah pesisir, manajemen kawasan wisata laut, taman laut dan hutan bakau.

    Apa manfaat SIG untuk kajian tata guna lahan?

    Manfaat Sistem Informasi dalam bidang tata guna lahan adalah pemetaan penggunaan lahan dan digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh dengan tidak teratur serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

    Apa saja manfaat SIG dalam perencanaan pembangunan wilayah?

    Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada pembangunan wilayah antara lain:

  • Manajemen tata ruang atau tata guna lahan, seperti zonifikasi lahan atau pemanfaatan ruang.
  • Mengawasi daerah rawan bencana alam, seperti pemantauan, pencegahan, dan rencana pembangunan kembali daerah bencana.
  • You might be interested:  Kapan Komet Halley Muncul?

    Apakah manfaat SIG dan penginderaan jauh dalam analisis terkait potensi wilayah?

    Manfaat SIG dalam analisis terkait potensi wilayah yaitu sebagai tools/alat analisis untuk melakukan manajemen tata guna lahan/tata ruang wilayah, inventarisasi sumber daya alam, dan menentukan zona rawan bencana alam.

    Bagaimana proses kerja masukan data SIG?

    jawaban : data masukan di dalam sig bisa berupa data raster dan berupa data vektor, data tsb bisa berupa peta ataupun tabel dimana proses kerja masukan data SIG yaitu data masukan sig berupa data analog yg diubah kedalam bentuk digital dg menggunakan alat berupa digitizer atau scanner.

    Langkah langkah kerja sistem informasi geografis?

    Tahapan-Tahapan Kerja SIG

    1. Tahap Masukan (Input) Tahap pertama dalam tahapan kerja SIG adalah tahap masukan (input).
    2. 3. Tahap Pengolahan. Setelah kita mengumpulkan data-data dari berbagai sumber dan data tersebut sudah kita input pada SIG, barulah kita memulai tahap pengolahan data.
    3. 4. Tahap Keluaran (Output) Nah, Sobat.

    Bagaimana peran SIG dalam pengembangan potensi wilayah?

    Manfaat SIG dalam analisis terkait potensi wilayah yaitu sebagai tools/alat analisis untuk melakukan manajemen tata guna lahan/tata ruang wilayah, inventarisasi sumber daya alam, dan menentukan zona rawan bencana alam.

    Bagaimana Pemanfaatan SIG untuk mitigasi bencana tanah longsor?

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka salah satu manfaat SIG dalam kegiatan mitigasi bencana adalah memberikan informasi tentang daerah rawan bencana longsor. Komponen SIG yang dapat memberikan informasi tentang daerah rawan longsor adalah output atau keluaran data.

    Apa manfaat SIG dalam bidang transportasi?

    Beberapa manfaat SIG dalam bidang transportasi dan perhubungan adalah untuk manajemen pemeliharaan dan perencanaan perluasan jaringan transportasi, penentuan jalur transportasi yang efektif, analisis rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan, serta inventarisasi jaringan transportasi.

    You might be interested:  Mengapa Kita Harus Menentukan Ip Address?

    Apa manfaat SIG dalam kegiatan pembangunan jalan?

    Manfaat SIG yang dapat digunakan dalam kegiatan perencanaan pembangunan jalan adalah mempermudah analisis tentang keadaan sekitar jalan yang akan dibangun baik dari segi fisik maupun sosial.

    No ratings yet.

    Penerapan Sistem Informasi Geografi untuk kajian kesehatan lingkungan dilakukan dengan cara
    Pemanfaatan SIG Untuk Kajian Kesehatan Lingkungan dan Mitigasi Bencana

    Pemanfaatan SIG Untuk Kajian Kesehatan Lingkungan dan Mitigasi Bencana – SIG merupakan sistem terkomputerisasi yang mendukung pengelolaan data tentang lingkungan dalam bidang Geografi. Bagaimanakah pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan? Bagaimanakah pemanfaatan SIG untuk mitigasi bencana? Berikut penjelasannya.

    Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan dan mitigasi bencana.

    SIG UNTUK KAJIAN KESEHATAN LINGKUNGAN

    Secara umum, SIG dapat dimaknai sebagai suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.

    Dalam kajian kesehatan lingkungan, SIG lazimnya dimanfaatkan untuk pemetaan kerusakan atau pun pencemaran. Pesatnya perkembangan teknologi telah mendorong pergerakan dan perubahan kehidupan masyarakat, organisasi maupun perekonomian di suatu negara, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini dapat dilihat secara nyata dengan adanya pembangunan yang sangat cepat, contohnya perumahan, pertokoan maupun industri skala besar. Dari segi positif, masyarakat dapat menikmati hasil produksi barang maupun jasa, namun dengan banyaknya pembangunan tersebut, muncul juga kendala baru yang dihadapi oleh alam sekitarnya yaitu kerusakan lingkungan, sebagai contoh adalah pencemaran lingkungan.

    Untuk memenuhi kebutuhan menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan, dapat dirancang suatu program aplikasi Sistem Informasi Geografis guna pemetaan tingkat pencemaran industri. Isi dari program berupa peta yang mempunyai kemampuan untuk memberikan informasi mengenai hasil pemantauan pencemaran udara, sungai, dan laut dengan membandingkan parameter-parameter yang melebihi standar baku mutu. Aplikasi juga bisa dilengkapi informasi lokasi industri dan daerah pengembangan industri. Data-data pencemaran, lokasi industri, dan daerah pengembangan industri bisa diperoleh dari instansi terkait.

    Secara konkret, peralatan yang dapat digunakan dalam pemetaan kerusakan atau pun pencemaran (air), di antaranya:

    1. Perangkat keras, yakni komputer, digitizer, plotter.
    2. Perangkat Lunak, yaitu Software Dimple 3.0 untuk pengolahan citra; Arc View Spasial Analysis 3.1 untuk analisis data dan pemetaan/SIG; Microsoft Office untuk pengolahan basis data.
    3. Peralatan untuk pengumpulan data lapangan, meliputi GPS (Global Positioning System) untuk menentukan koordinat titik kontrol geometri citra dan untuk mengetahui koordinat titik sampling.
    4. Contoh air atau bahan lain yang tercemar.
    5. Peralatan laboratorium kualitas air.

    SIG UNTUK MITIGASI BENCANA

    Dalam mitigasi bencana, SIG dapat berperan sebagai berikut:

    Penelitian dan Analisis

    Untuk mengetahui daerah rawan bencana, SIG dapat membantu menentukan wilayahnya. Misalkan, pada wilayah Jawa, umumnya sangat berpotensi gempa karena dilalui oleh lempeng samudra dan benua. Jawa juga merupakan daerah busur vulkanik atau daerah yang memiliki banyak gunung api aktif. Khusus wilayah selatan Jawa, berpotensi gempa dan tsunami. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan SIG dapat meningkatkan kesiapsiagaan tehadap ancaman bencana tersebut.

    Peta Bencana Berbasis SIG

    Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem yang diaplikasikan untuk memperoleh, menyimpan, menganalisa, dan mengelola data yang terkait dengan atribut secara spasial. Pada awalnya, fokus dari SIG adalah terutama pada respon bencana. Namun, seiring perubahan paradigma, aturan manajemen bencana telah berkembang secara cepat. Proses harus berjalan menjadi suatu kejadian yang mengalir dari penyiapan hingga mitigasi, perencanaan hingga prediksi, dan kedaruratan hingga perbaikan. Tiap-tiap aktivitas diarahkan agar mencapai keberhasilan penanganan bencana.

    Aturan yang dikembangkan, termasuk cara yang diambil dalam mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dan sejumlah keahlian, tergambarkan dari berbagai area yang berbeda. Maka, SIG dapat bertindak sebagai antar muka antara semua ini dan dapat mendukung semua fase siklus manajemen bencana. SIG dapat diterapkan untuk melindungi kehidupan, kepemilikan, dan infrastruktur yang kritis terhadap bencana yang ditimbulkan oleh alam; melakukan analisis kerentanan, kajian multi bencana alam, rencana evakuasi dan`perencanaan tempat pengungsian, mengerjakan skenario penanganan bencana yang tepat sasaran, pemodelan dan simulasi, melakukan kajian kerusakan akibat bencana, serta kajian keutuhan komunitas korban bencana.

    SIG menyediakan dukungan bagi pemegang keputusan tentang analisis spasial/keruangan dan dalam rangka untuk mengefektifkan biaya. SIG tersedia bagi berbagai bidang organisasi dan dapat menjadi suatu alat yang berdaya guna untuk pemetaan dan analisis. Penghindaran bencana dapat dimulai dengan mengidentifikasi resiko yang ditimbulkan dalam suatu area, yang diikuti oleh identifikasi kerentanan orang-orang, hewan, struktur bangunan, dan aset terhadap bencana. Pengetahuan tentang kondisi fisik, manusia, dan kepemilikan lainnya berhadapan dengan resiko adalah sangat mendesak.

    SIG berdasarkan pemetaan tematik dari suatu area kemudian digabungkan dengan data kepadatan penduduk, struktur yang rentan, latar belakang bencana, informasi cuaca, dan lainnya guna menentukan lokasi yang paling beresiko terhadap bencana. Kapabilitas SIG dalam pemetaan bencana dengan informasi tentang daerah sekelilingnya jelas sangat membantu mendukung proses pembuatan keputusan.

    SIG dapat digunakan dalam penentuan wilayah yang menjadi prioritas utama untuk penanggulangan bencana berikut penerapan standar bangunan yang sesuai, mengidentifikasi struktur untuk penyesuaian terhadap resiko bencana, menentukan besarnya jaminan keselamatan terhadap masyarakat dan bangunan sipil, mengidentifikasi sumber bencana, sekaligus merencanakan pelatihan dan kemampuan yang harus dimiliki secara spesifik terhadap bahaya yang mungkin terjadi.

    Daerah yang paling rentan terhadap bencana menjadi prioritas utama dalam melakukan tindakan mitigasi. Semua langkah yang diambil bertujuan untuk menghindari bencana ketika diterapkan, sementara langkah berikutnya adalah untuk bersiap menghadapi situasi jika bencana menyerang. SIG dalam kesiapsiagaan bencana sangatlah efektif sebagai sarana untuk menentukan lokasi sebagai tempat perlindungan di luar zona bencana, mengidentifikasi rute pengungsian alternatif yang mendasarkan pada skenario bencana yang berbeda, rute terbaik ke rumah sakit di luar zona bencana, spesialisasi dan kapasitas rumah sakit, dan sebagainya. SIG dapat pula memberikan suatu perkiraan jumlah makanan, air, atau obat yang harus tersedia demi mengantisipasi bencana.

    1. Dalam kajian kesehatan lingkungan, SIG lazimnya dimanfaatkan untuk pemetaan kerusakan atau pun pencemaran.
    2. Untuk mengetahui daerah rawan bencana, SIG dapat membantu menentukan wilayahnya. SIG dapat diterapkan untuk melindungi kehidupan, kepemilikan, dan infrastruktur yang kritis terhadap bencana yang ditimbulkan oleh alam; melakukan analisis kerentanan, kajian multi bencana alam, rencana evakuasi dan`perencanaan tempat pengungsian, mengerjakan skenario penanganan bencana yang tepat sasaran, pemodelan dan simulasi, melakukan kajian kerusakan akibat bencana, serta kajian keutuhan komunitas korban bencana.