Penanggulangan narkoba adalah contoh kerjasama ASEAN di bidang

Penanggulangan masalah narkoba di negara ASEAN merupakan salah satu contoh kerjasama ASEAN di bidang?

  1. sosial
  2. budaya
  3. pendidikan
  4. politik
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. sosial

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, penanggulangan masalah narkoba di negara asean merupakan salah satu contoh kerjasama asean di bidang sosial.

Selanjutnya, Saya menyarankan kepada pembaca untuk melihat jawaban dari pertanyaan selanjutnya, yaitu Globalisasi artinya? dengan penjelasan dan pembahasan dari jawaban yang lengkap.

Itulah jawaban Penanggulangan masalah narkoba di negara ASEAN merupakan salah satu contoh kerjasama ASEAN di bidang? semoga membantumu dalam menyelesaikan tugas sekolah.

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. sosial
  2. budaya
  3. pendidikan
  4. politik

Jawaban terbaik adalah A. sosial.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Penanggulangan masalah narkoba di negara ASEAN merupakan salah satu contoh kerjasama ASEAN di bidang . . .❞ Adalah A. sosial.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Berikut ini merupakan salah satu contoh kerjasama ASEAN di bidang ekonomi, kecuali . . . dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Penanggulangan masalah narkoba di negara ASEAN merupakan salah satu contoh kerjasama ASEAN di bidang?

  1. sosial
  2. budaya
  3. pendidikan
  4. politik
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. sosial.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.

Penanggulangan masalah narkoba di negara ASEAN merupakan salah satu contoh kerjasama ASEAN di bidang sosial.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. sosial menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban B. budaya menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. pendidikan menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. politik menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. sosial

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Salah satu wujud dari kejahatan trasnasional yang krusial karena menyangkut masa depan generasi suatu bangsa, adalah kejahatan dibidang penyalahgunaan narkotika. Kejahatan peredaran gelap narkotika merupakan salah satu kejahatan berdimensi internasional. Bentuk kerjasama negara-negara asean dalam menanggulangi kejahatan transnasional narkotika selama ini dengan melakukan kerjasama MoU, MLA dan ekstradisi. Dalam menghadapi MEA 2015 bentuk kerjasama yang ideal dalam menanggulangi kejahatan transnasional narkotika selain melanjutkan kerjasama yang selama ini ada juga ditambah yang lebih spesifik diantaranya: Kerjasama, yang meliputi Bidang informasi intelijen dalam rangka penegakkan hukum, Operasi bersama, Pembentukan Kantor Penghubung dan Bantuan Kerjasama untuk pengembangan sumberdaya manusia dan peralatan . Kemiteraan dan solidaritas negara negara mitra dialog.

Lihat Foto

canva.com

Lambang ASEAN memiliki arti kesepuluh anggota negara ASEAN.

KOMPAS.com - Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah menyejahterakan wilayah Asia Tenggara melalui kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerja sama di bidang sosial.

Association of Southeast Asian Nations [ASEAN] adalah organisasi perkumpulan negara-negara di Asia Tenggara yang beranggotakan 10 negara.

Komite Pengembangan Sosial [Comitte on Social Develpoment atau COSD] adalah komite ASEAN yang bertugas melaksanakan kerja sama dalam bidang sosial dan budaya.

Berikut contoh-contoh kerja sama ASEAN dalam bidang sosial:

  • Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Pembangunan Pedesaan dan Pengentasan Kemiskinan [ASEAN Ministerial Meeting on Rural Development and Poverty Eradication atau AMMRDPE]
  • Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Perempuan [ASEAN Ministerial Meeting on Women atau AMMW]
  • Pertemuan Para Menteri ASEAN tentang Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan [ASEAN Ministers Meeting on Social Welfare and Development atau AMMSDW]
  • Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN [ASEAN Health Ministers Meeting atau AHMM]
  • Program Kerjasama Ekonomi ASEAN Australia [ASEAN Australia Economic Cooperation Program atau AAECP]
  • Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru [ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement atau AANZFTA]
  • Rencana Aksi Ha Noi [Ha Noi Plan of Action atau HPA]
  • Manajemen Kesehatan Hewan dan Tumbuhan [Animal and Plant Health Management]
  • Konferensi ASEAN tentang Masalah Kepegawaian [ASEAN Conference on Civil Service Matters atau ACCSM]
  • Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Sains dan Teknologi [ASEAN Ministerial Meeting on Science and Technology atau AMMST]
  • Perjanjian ASEAN tentang Penanggulangan Bencana dan Tanggap Darurat [ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response atau AADMER]
  • Forum ASEAN GO-NGO untuk Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan
  • Peta Jalan ASEAN untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium
  • Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Kerja sama dengan Organisasi Masyarakat Sipil

Pembangunan Sosial dan Ekonomi

ASEAN menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, upah yang wajar, dan perluasan lapangan kerja.

Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Pembangunan Pedesaan dan Pengentasan Kemiskinan [ASEAN Ministerial Meeting on Rural Development and Poverty Eradication atau AMMRDPE] dibentuk untuk pembangunan pedesaan dan pemberantasan kemiskinan.

Baca juga: Pengaruh Teknologi Komunikasi Terhadap Perubahan Ruang di ASEAN

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Upaya pengembangan sumber daya manusia atau SDM dilakukan dengan kerja sama di bidang pendidikan.

Upaya pengembangan SDM bertujuan meningkatkan kualitas SDM sehingga memiliki daya saing di tingkat regional maupun internasional.

Peningkatan Kesejahteraan

ASEAN membentuk Pertemuan Para Menteri ASEAN tentang Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan [ASEAN Ministers Meeting on Social Welfare and Development atau AMMSDW].

AMMSDW bertujuan untuk menangani masalah kesejahteraan sosial.

Sejumlah negara ASEAN mengikuti pertemuan The 3rd Meeting of ASEAN Airport Interdiction Task Force [AAITF] di Pecatu – Bali, tanggal 20 – 21 Mei 2013, guna membahas kerjasama dalam pemberantasan Narkoba di kawasan bandar udara, pelabuhan dan wilayah perbatasan. AAITF merupakan sebuah forum yang terbentuk atas gagasan Indonesia, untuk mengimplementasikan kerja sama antar negara ASEAN. Pertemuan yang diprakarsai oleh ASEAN Secretariat dan BNN ini adalah rangkaian pertemuan ke-3 yang dihadiri oleh anggota ASEAN dan non ASEAN. Adapun pertemuan pertama dan kedua telah berlangsung di Bangkok, Thailand, pada tanggal 1 – 3 Mei 2012 dan 1 November 2012.Tujuan yang ingin dicapai dari forum ini adalah membangun jaringan kerja sama dan kolaborasi di antara negara-negara ASEAN dalam bidang interdiksi, khususnya airports interdiction, guna memutus jaringan peredaran gelap Narkoba. Selain itu juga bertujuan memberikan arti nyata dan kegiatan konkrit bagi upaya bersama negara-negara ASEAN dalam mencapai ASEAN Drugs Free 2015, serta membawa manfaat langsung bagi upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba [P4GN] di Indonesia.Interdiksi sendiri bermakna suatu kegiatan operasi memutus jaringan sindikat Narkoba nasional maupun internasional dengan cara mengejar atau menghentikan orang, kapal laut, pesawat terbang atau kendaraan yang diduga membawa Narkotika atau Prekursor Narkotika, untuk dilakukan penangkapan terhadap tersangka serta penyitaan barang bukti dan asetnya. Dari negara anggota ASEAN, selain Indonesia, turut hadir delegasi dari Kamboja, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Hadir pula beberapa negara observer, seperti Jepang, Australia, dan India. Adapun peserta lain dari lingkup nasional adalah para Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi [BNNP], Direktur Narkoba Polda seluruh Indonesia serta perwakilan 10 instansi pemerintah terkait.Dalam pertemuan ini para delegasi juga berdiskusi untuk dapat menyelesaikan term of reference [TOR] yang akan menjadi acuan kerangka kerjasama bagi para negara anggota ASEAN dan negara mitra ujar Kepala BNN Anang Iskandar pada saat acara pembukaan. Guna menambah wawasan, tiap delegasi mendapatkan sesi untuk memaparkan tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan bersama dalam hal peningkatan kemampuan dan kerjasama, sekaligus berbagi pengalaman dalam hal operasional di lapangan. Pelaksanaan AAITF menjadi penting bila kita mengacu pada Deklarasi Pemimpin ASEAN, mengenai komitmen ASEAN Bebas Narkoba Tahun 2015. AAITF memiliki peran strategis dalam memotong lalu lintas peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, dari ataupun yang masuk ke wilayah negara ASEAN dan negara mitra. Indonesia dalam hal ini BNN, memiliki komitmen tinggi dalam mencegah dan memberantas peredaran gelap Narkoba, utamanya yang terjadi di wilayah udara, laut, perairan darat, dan lintas batas. Hal ini ditandai dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala BNN, Nomor : KEP 516/XI/BNN/2012, tanggal 28 November 2012, tentang Teknis Operasional Interdiksi, yang menjadi dasar dan pedoman teknis bagi Tim Interdiksi Terpadu di tingkat pusat, propinsi, dan kabupaten/kota dalam menjalankan operasi di lapangan.Sebagai informasi, kedepannya Indonesia juga berupaya untuk dapat lebih memaksimalkan keberadaan Satgas Interdiksi, dari 6 [enam] satgas yang telah terbentuk saat ini akan ditingkatkan menjadi enam puluh delapan [68]. Keenam satgas yang telah berdiri tersebut berada di wilayah Jakarta, Medan, Manado, Bitung, Batam, dan Bali.Sebagaimana kita ketahui, ancaman peredaran Narkoba di Indonesia telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Indonesia juga menjadi tujuan sindikat Narkoba dalam memasukkan berbagai jenis Narkoba, khususnya amphetamine type stimulants [ATS], ekstasi dan methamphetamine kristal. Data UNODC tahun 2011 menyebutkan bahwa terdapat sekitar 3,7 – 4,7 juta penyalahguna Narkoba di Indonesia. Dari jumlah itu sebanyak 1,2 juta orang adalah pengguna methamphetamine kristal, sedangkan 950.000 orang mengkonsumsi ekstasi.Oleh karenanya penting bagi kita untuk tetap menjaga komitmen dalam mensukseskan bentuk kerjasama ini, sekaligus saling berbagi dan belajar mengenai pendekatan atau pengalaman dari tiap-tiap negara ASEAN dalam hal pelaksanaan operasi interdiksi di wilayah yurisdiksinya masing-masing. [HmsBNN]

Tag: BandarJakartaNarkobaP4GNKepala BNNAnang Iskandar

Terkait

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA