Atlet Indonesia Maria Natalia Londa bertanding pada final lompat jauh putri 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (11/2/2018). Ia berhasil meraih medali emas dengan lompatan sejauh 6,43 meter. KOMPAS.com - Olahraga lompat jauh meng mengandalkan kecepatan dan kekuatan tubuh. Olahraga yang merupakan salah satu nomor pada atletik juga membutuhkan keseimbangan tubuh yang baik, terutama saat melakukan pendaratan. Lompat jauh gerakan spesifik yang diawali dengan run-up atau titik awal untuk berlari, take-off atau titik lompatan, flying in the air atau saat melayang di udara, serta landing atau pendaratan. Namun, pada prakteknya di lapangan masih sering ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan. Dikutip dari Michigan State, berikut beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan dan cara memperbaikinya:
Ada tiga alasan utama mengapa perlambatan saat melakukan take-off sering terjadi, yakni jarak dari titik untuk berlari atau run-up terlalu jauh, kecepatan berlari menurun, atau posisi tubuh terlalu jauh dari titik take-off atau papan. Baca juga: Gerak Spesifik Lompat Jauh Tiga cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kesalahan ini, yaitu:
Ada dua alasan utama mengapa hal ini sering terjadi, yakni jarak titik awal untuk berlari terlalu jauh serta mengurangi langkah kaki. Berikut dua cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kesalahan ini:
Baca juga: Tahap Gerakan Jalan Cepat
Posisi ideal untuk melakukan awal lompatan atau take-off adalah 43 derajat hingga 45 derajat untuk menghasilkan jarak lompatan terjauh. Ada dua penyebab utama mengapa saat melakukan lompatan posisi tubuh terlalu dekat dengan tanah, yakni lutut serta kaki kurang bergerak bebas saat melompat (karena posisi pinggul yang rendah) serta tubuh berputar secara berlebihan saat akan melompat. Berikut dua cara yang bisa dilakukan saat untuk memperbaiki kesalahan ini:
Hal ini sering terjadi saat melakukan pendaratan terlalu cepat atau sebelum waktunya. Baca juga: Gerak Spesifik Jalan Cepat Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kesalahan ini:
Baca berikutnya
Atlet lompat jauh putra Hongkong China Chan Ming Tai mendarat di pasir pada final lompat jauh putra 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2018). KOMPAS.com - Dalam perlombaan lompat jauh, peserta bisa didiskualifikasi apabila melanggar peraturan yang sudah ditetapkan. Lantas hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan diskualifikasi dalam lompat jauh? Tujuan olahraga lompat jauh adalah mencapai jarak lompatan sejauh-jauhnya. Seorang atlet lompat jauh dinyatakan sebagai pemenang apabila mampu melakukan lompatan dengan jarak terjauh. Pada suatu perlombaan lompat jauh, jarak akan dihitung jika lompatan yang dilakukan dinyatakan sah. Artinya, pelompat melakukan lompatan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku sesuai standar Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF). Baca juga: Apa Jadinya jika Peserta Lompat Jauh Kurang dari 8 Orang? Cara Mengukur Hasil Lompat JauhCara mengukur jauhnya hasil lompatan pada lompat jauh adalah dengan menarik garis lurus dari titik pendaratan di bak pasir ke papan lompat atau tumpuan. Untuk mengukur jarak titik pendaratan ke papan lompat bisa menggunakan roll meter. Dilansir dari laman Rookie Road, berikut adalah cara mengukur hasil lompatan dalam perlombaan lompat jauh.
Baca juga: Sudut Arah Tolakan dalam Lompat Jauh Penyebab Diskualifikasi dalam Lompat JauhKetika melakukan lompatan, tak jarang seorang atlet melakukan kesalahan atau melanggar peraturan. Jika seorang atlet lompat jauh melanggar peraturan yang berlaku, ia akan didiskualifikasi dan hasil lompatannya tidak dihitung.
Foto dirilis Selasa (1/12/2020), memperlihatkan atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga lompat jauh Atletik Setio Budi Hartanto menjalani pemusatan latihan Pelatnas di Stadion UNS, Solo. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021. Baca juga: Lompat Jauh: Pengertian, Jenis Gaya, dan Rekor Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan diskualifikasi atau gagal dalam lompat jauh.
|