minta tolong donk kak plisss
Tolong bantu saya jawab
Dampak buruk mencium bau zaza :D
Organ2 pernapasan dapat mengalmi gangguan sehingga menghambat suplaid oksigen dalam tubuh. Gangguan dalam pengangkutan oksigenke jaringan dapat menyeb … abkan penurunan fungsi paru-paru, pembulu darah dan jaringan tubuh lainnya. Nama penyakit berdasarkan ciri-ciri tersebut adalah
Bagaimana jika pagi siang dan malam minum 1 kaleng bir bintang? total ada 3 kaleng dlm sehari. Apakah bisa bermasalah
Sebuah baterai dengan kode 80 B 23 L, setelah dikukur menggunakan hydrometer pada suhu 200 C berat jenisnya 1, 20. jika kita ingin melakukan pengisian … baterai secara normal, berapa lama waktu pengisian yang diperlukan
Seseorang yang pernah terinfeksi Virus campak akan mempunyai Kekebalan terhadap penyakit campak, karena di dalam tubuhnya telah terbentuk.... A. Sel B … plasma B. Sel B pengingat C. Sel B pembelah D. Sel T pembunuh E. Sel T supresor
anoreksansia yang berefek memperkuat rasa kenyang tanpa menekan nafsu makan adalah
• Bagaimana pengaruh executive summary pada rencana bisnis kita ke depannya? • Agar executive summary yang kita buat menarik perhatian evaluator, poi … n-poin apa saja yang perlu dipaparkan dalam executive summary tersebut?
Manakah dari berikut ini yang benar untuk jalur anabolik? Select one: A. Mereka mengkonsumsi energi untuk membangun polimer dari monomer. B. Mereka ti … dak bergantung pada enzim. C. Mereka mengkonsumsi energi untuk mengurangi entropi organisme dan lingkungannya D. Mereka biasanya reaksi kimia yang sangat spontan. E. Mereka melepaskan energi saat mereka mendegradasi polimer menjadi monomer.
Animalia Mollusca Bivalvia Pteriomorphia Arcoida
Arcidae
Genus:Anadara
Spesies:A. granosa
Nama binomial Anadara granosaL., 1758
Kerang darah (Anadara granosa) adalah sejenis kerang yang biasa dimakan oleh warga Asia Timur dan Asia Tenggara. Anggota suku Arcidae ini disebut kerang darah karena ia menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkannya.
Kerang ini menghuni kawasan Indo-Pasifik dan tersebar dari pantai Afrika timur sampai ke Polinesia. Hewan ini gemar memendam dirinya ke dalam pasir atau lumpur dan tinggal di mintakat pasang surut. Dewasanya berukuran 5 sampai 6 cm panjang dan 4 sampai 5 cm lebar.[1]
Budidaya kerang darah sudah dilakukan dan ia memiliki nilai ekonomi yang baik. Meskipun biasanya direbus atau dikukus, kerang ini dapat pula digoreng atau dijadikan satai dan makanan kering ringan. Ada pula yang memakannya mentah.
Seperti kerang pada umumnya, kerang darah merupakan jenis bivalvia yang hidup pada dasar perairan dan mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua keping cangkang (valve) yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat sebuah persendian berupa engsel elastis yang merupakan penghubung kedua valve tersebut.
Kerang darah mempunyai dua buah cangkang yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkang pada bagian dorsal tebal dan bagian ventral tipis. Cangkang ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu (1) periostrakum adalah lapisan terluar dari kitin yang berfungsi sebagai pelindung (2) lapisan prismatik tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma, (3) lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Puncak cangkang disebut umbo dan merupakan bagian cangkang yang paling tua. Garis-garis melingkar sekitar umbo menunjukan pertumbuhan cangkang. Mantel pada pelecypoda berbentuk jaringan yang tipis dan lebar, menutup seluruh tubuh dan terletak di bawah cangkang. Beberapa kerang ada yang memiliki banyak mata pada tepi mantelnya. Banyak di antaranya mempunyai banyak insang. Umumnya memiliki kelamin yang terpisah, tetapi di antaranya ada yang hermafrodit dan dapat berubah kelamin.
Kakinya berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan keluar. Kaki kerang berfungsi untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir. Kerang bernapas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel yang merupakan jalan keluar masuknya air.
- ^ Pathansali, D. (1966). Notes on the biology of the cockle, Anadara granosa L. Proc. Indo-Pacific Fish. Counc. 11:84-98
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerang_darah&oldid=18648778"