Berikut ini contoh fungsi akar yang benar kecuali

Oleh Normahani (Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.)

Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan pada Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

Fungsi pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur nitrogen , fosfor, dan kalium.

Unsur  fosfor diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsur nitrogen. Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.

Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :   pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar tanaman. Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar 15% P2O5, Double superfosfat (DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel Superfosfat (TSP) yang mengandung sekitar 45%P2O5.Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada tanah yang banyak mengandung besi dan aluminium.     Pupuk aluminium fosfat (AlPO4)  Pupuk besi (III) fosfat (FePO4).

Pupuk ini berwarna abu-abu coklat muda; sebagian P larut air; reaksi fisiologis: sedikit asam. Bahaya meracun sulfat relatif kecil dan sulfidanya yang berasal dari reduksi sulfat juga rendah. Bekerjanya lambat dan kemungkinan pelin­dian juga rendah. Bila diberikan pada tanah yang banyak mengandung Fe3+ dan Al3+ bebas akan terjadi sematan P oleh kedua unsur tersebut. Karena lambat bekerjanya pupuk ini diberikan sebagai pupuk dasar.

Seperti pupuk nitrogen, tiga golongan pupuk fosfor dapat dibedakan menurut cara kombinasi maupun ketersediaan asam fosforiknya.Fosfat terlarut air. Pupuk fosfat dengan asam fosfor terlarut air ini mencakup superfosfat (16-20% P2O5), dobel atau tripel superfosfat (36-48% P2O5), monoamonium fosfat (11% N, 53% P2O5), dan diamonium fosfat (21% N, 48% P2O5).Suatu keuntungan besar dari pupuk fosfat yang terlarut air adalah ion fosfatnya dapat diserap dengan cepat dan dengan demikiantersedia bagi tanaman muda yang sistem perakarannya belum berkembang penuh. Tanaman itu tanggap baik sekali terhadap fosfat yang tersedia dengan mudah. Superfosfat mempunyai pengaruh yang sangat menguntungkan, karena ketersediaan yang mudah dari ion fosfatnya dan beberapa jenis tanah, karena kandungan gipsumnya.Fosfat terlarut air dalam kebanyakan tanah diubah dengan cepat menjadi bentuk yang tak larut air, tetapi pada beberapa jenis tanah tetap tersedia bagi tanaman sampai suatu batas tertentu. Jadi, bahaya kehilangan karena proses pencucian sangat kecil kemungkinan terjadinya pada fosfat terlarut air. Pada tanah yang masam dengan kandungan basi dan aluminium yang tinggi, fosfat dari pupuk fosfat terlarut air dapat diubah ke dalam bentuk tak larut demikian cepatnya sehingga tanaman mungkin sangat sedikit mendapatkan manfaat dari perlakuan pemupukan. Proses fiksasi ini dapat diperlambat sedikit dengan menempatkan pupuk terlarut air ini dalam kantong-kantong atau lubang-lubang disamping tanaman, jadi memastikan kontak langsung dengan partikel tanah yang sekecil-kecilnya.

Fosfat terlarut asam sitrat. Pupuk fosfat yang asam fosfornya larut dalam asam sitrat atau amonium sitrat mencakup kerak baja (14-18% P2O5) dan dikalsium fosfat (39% P2O5) yang terdapat dalam beberapa fosfat alam (juga renania fosfat). Pupuk dari golongan ini terutama cocok untuk perlakuan tanah-tanah masam karena kurangnya bahaya fiksasi tak balik dari asam fosfor sebagai fosfat besi dan aluminium dibanding dengan fosfat terlarut air. Selain itu, sebagai hasil reaksi basanya dan banyaknya kalsium reaktif yang dikandungnya, mereka berpengaruh sangat baik pada tanah masam, terutama tanah latosol. Fosfat alam. Ini adalah fosfat yang asam fosfornya tidak larut dalam kedua zat pelarut di atas. Fosfor dalam golongan ini merupakan bahan mentah untuk pembuatan superfosfat dan fosfat terlarut lainnya (kecuali kerak baja). Kandungan asam fosfatnya bervariasi dalam batas-batas lebar, teapi fosfat alam yang dapat ditambang secara komersial umumnya mengandung lebih dari 30% P2O5. Pada tanah yang sangat masam dan juga pada tanah organik fosfat yang digerus halus dapat menunjukkan hasil pupuk yang baik karena bahaya fiksasi masih kurang dibandingkan pupuk yang dijelaskan di atas. Pengaruh fosfat alam ( yang harus diberikan dalam jumlah yang jauh lebih besar dari fosfat pabrik) sering baru terlihat setelah dalam rentan waktu tertentu.. Beberapa fosfat alam yang terdapat secara alami juga memiliki persentase fosfat terlarut asam sitrat, yang dapat sampai sebesar 5% P2O5. Ketersediaan asam fosfor dapat ditingkatkan apabila fosfat alam dibenamkan dalam tanah bersamadengan pupuk organik hijau atau bahan organik lainnya. Secara umum, jika tanah mempunyai pH 6 atau kurang dan fosfat alam tersedia dengan harga murah, maka sebaiknya ia digunakan sebagai pupuk dasar karena ini akan mengurangi jumlah superfosfat yang diperlukan tanaman akan tetapi dengan harga yang mahal.

Sumber Fosfor

1. SP36

Mengandung 36% fosfor dalam bentuk P2O5.pupuk ini terbuat dari fosfat alam dan sulfat. Berbentuk butiran dan berwarna abu-abu. Sifatnya agak sulit larut dalam air dan bereaksi lambat sehingga selalu digunakan sebagai pupuk dasar. Reaksi kimianya tergolong netral, tidak higroskopis dan bersifat membakar.

2. Amonium Phospat

Monoamonium Phospat (MAP) memiliki analisis 11.52.0. Diamonium Phospat memiliki (DAP) analisis 16.48.0 atau 18.46.0. pupuk ini umumnya digunakan untuk merangsang pertumbuhan awal tanaman (styarter fertillizer). Bentuknya berupa butiran berwarna cokelat kekuningan. Reaksinya termasuk alkalis dan mudah larut di dalam air. Sifat lainnya adalah tidak higroskopis sehingga tahan disimpan lebih lama dan tidak bersifat membakar karena indeks garamnya rendah.

Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim , protein , ATP , RNA , dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi , sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih , akar , bunga , dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik. Bersama denga kalium , fosfor dipakai untuk merangsang pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga.

Pupuk Posfat (P) bagi Tanaman berperan dalam proses:

a. respirasi dan fotosintesis
b. penyusunan asam nukleat
c. pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
d. Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
e. Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.

a). Kekurangan pupuk  Fosfor

Dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi daun cokelat , tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus , pertumbuhan daun kecil , kerdil , dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.

b). Kelebihan

Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.

Berikut ini contoh fungsi akar yang benar kecuali
Ilustrasi tanaman. ©aryaexim.com

JATENG | 3 Juni 2020 13:00 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang turut menjadi penyumbang ekosistem bagi kehidupan di bumi. Keberadaan tumbuhan mampu memberikan berbagai peranan penting, bagi kelangsungan hidup makhluk lain, termasuk manusia. Di mana melalui tumbuhan, oksigen yang menjadi kebutuhan manusia bisa diperbarui dengan baik, melakukan peresapan air yang bagus guna mencegah bencana banjir, hingga tumbuhan sebagai bahan makanan bagi hewan dan manusia.

Tidak heran, dengan berbagai peranan penting tersebut, banyak orang yang gemar memelihara dan membudidayakan tumbuhan di lingkungan rumah. Baik hanya sebagai tanaman hiasan dan penyejuk udara, maupun dibudidayakan sebagai bahan makanan yang dapat diolah. Bahkan saat ini pun telah muncul gerakan berkebun bagi masyarakat urban atau perkotaan yang padat penduduk.

Bukan hanya sebagai hobi, melalui kegiatan berkebun masyarakat sudah dapat memberikan kontribusi baik untuk lingkungan dan ekosistem alam. Bahkan dengan menanam sendiri berbagai jenis tanaman sayuran, juga dapat mempermudah pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari. Tentu saja kegiatan berkebun atau bercocok tanam ini bisa dilakukan oleh siapa saja.

Bagi yang sedang maupun yang mulai tertarik untuk melakukan aktivitas berkebun, perlu memperbanyak informasi mengenai cara bercocok tanam yang baik. Salah satunya adalah mengetahui fungsi dari setiap bagian tanaman, agar tanaman bisa ditanam dengan baik dan menghasilkan buah atau produk yang maksimal. Dalam hal ini akar menjadi bagian tanaman yang sangat penting untuk diperhatikan. Akar yang terawat dengan baik, akan menghasilkan sayuran atau buah yang baik pula.

Dilansir dari Liputan6.com, berikut kami telah merangkum beberapa fungsi akar pada tanaman yang perlu Anda ketahui.

2 dari 8 halaman

Berikut ini contoh fungsi akar yang benar kecuali

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Fungsi akar pada tumbuhan yang pertama tentu saja sebagai penopang dasar tanaman. Dalam hal ini, akar yang berada di dalam tanah berfungsi untuk menahan agar tanaman bisa tumbuh dengan tegak.

Di dalam tanah, akar akan berkembang semakin panjang dan menjalar lebat, sehingga tanaman bisa semakin kuat. Dengan begitu, tanaman tidak mudah rusak sekalipun tertiup angin cukup kencang. Ini menjadi salah satu fungsi akar pada tumbuhan yang harus diperhatikan.

3 dari 8 halaman

Fungsi akar pada tumbuhan selanjutnya yaitu berperan dalam proses penyerapan air dan hara. Seperti diketahui, air dan unsur hara di dalam tanah merupakan nutrisi baik yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

Di sinilah, akar bekerja menyerap nutrisi air dan unsur hara dalam tanah, yang kemudian akan disalurkan ke seluruh bagian tanaman. Dalam hal ini, akar mampu menyerap nutrisi organik maupun anorganik. Sehingga pupuk yang diberikan pada tanaman juga dapat diserap baik oleh akar.

4 dari 8 halaman

Berikut ini contoh fungsi akar yang benar kecuali
Rumah

Berikutnya, fungsi akar pada tumbuhan juga dapat bekerja sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Biasanya tanaman yang akan menyimpan cadangan makanan pada akar banyak ditemui pada tanaman jenis umbi. Seperti wortel, ubi jalar, bengkuang, dan yang lainnya.

Selain itu, tanaman lain juga dapat menyimpan cadangan makanan dan air dengan baik melalui akar. Contohnya seperti tanaman gurun, yang mampu menyimpan lebih dari 70 kilogram air di dalam jaringannya untuk bertahan hidup.

5 dari 8 halaman

Fungsi akar pada tumbuhan yang tidak kalah penting yaitu melakukan respirasi. Fungsi ini biasanya terdapat pada pohon beringin, yang menggunakan akarnya sebagai proses respirasi.

Selain itu, tanaman tembakau juga diketahui melakukan respirasi melalui bagian akarnya. Di sini, akar yang berfungsi sebagai alat respirasi disebut dengan pneumatophores. Dalam hal ini, struktur sel dan jaringan pada akar memungkinkan untuk terjadinya difusi udara.

6 dari 8 halaman

Berikut ini contoh fungsi akar yang benar kecuali
© Tantri Setyorini

Fungsi akar pada tumbuhan yang tidak kalah penting adalah sebagai sarana pendukung proses fotosintesis. Perlu diketahui, bukan hanya daun yang memiliki klorofil, akar juga memiliki klorofil yang sangat dibutuhkan untuk proses fotosintesis.

Akar tanaman yang terjaga dengan baik, tentunya dapat menjalankan peran secara optimal dalam melakukan fotosintesis untuk mendapatkan energi.

7 dari 8 halaman

Selanjutnya, fungsi akar pada tumbuhan juga berguna untuk gerak tanaman. Di sini, akar membantu tanaman untuk mendapatkan sumber air, unsur hara, dan sinar matahari agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Hal ini sering terjadi pada tanaman yang mempunyai mekanisme gerak seperti geotropism, fototropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan hidrotropisme. Di mana tanaman itu akan tumbuh bergerak mencari sumber makanan yang dibutuhkan.

8 dari 8 halaman

Berikut ini contoh fungsi akar yang benar kecuali
©indonesian.alibaba.com

Fungsi akar pada tumbuhan yang terakhir adalah untuk melakukan reproduksi. Sama seperti makhluk hidup lainnya, tanaman akan tumbuh dan melakukan reproduksi untuk memperbanyak populasi.

Dalam hal ini, tanaman yang menggunakan akar atau tunasnya sebagai alat reproduksi tidak lain adalah tanaman paku. Melalui perbanyakan vegetatif stolon dan rhizome, tanaman memperbanyak dirinya, melakukan duplikasi, dan berkembang biak.

(mdk/ayi)