Orang tua berpesan kepada anaknya ketika hendak pergi study tour

Biar orang tuamu ngizinin: bertanggung jawablah!

Orang tua berpesan kepada anaknya ketika hendak pergi study tour

Salah satu hal terbaik yang ada di sekolah adalah karyawisata! Selain belajar di tempat baru, kita bisa menghabiskan banyak waktu dengan berkegiatan bersama teman-teman.

Tapi beberapa orangtua gak mengizinkan anak mereka ikut karyawisata. Alasannya bisa bermacam-macam. Bisa karena biaya, keamanan dan banyak lagi. Kalau kamu mau coba bujuk orangtua kamu buat minta izin, Springster punya nih tipsnya:

  1. Pikirkan baik-baik apa yang akan kamu sampaikan ke orangtua. Jelaskan siapa saja yang akan ikut dalam kegiatan itu, guru yang terlibat, kegiatanmu, biaya yang dibutuhkan.
  2. Pilih waktu yang tepat untuk bicara dengan orangtua kamu. Jangan ajak bicara saat mereka sedang sibuk karena kamu gak akan sepenuhya didengar. Katakan kamu ingin bicara sesuatu yang penting.
  3. Jelaskan kalau ingin banget ikut kegiatan itu. Jangan lupa sebutkan manfaat dari kegiatan yang kamu ikuti.
  4. Orangtua sangat pedoli dengan keamanan anaknya. Yakinkan mereka kalau kamu akan baik-baik saja di sana. Berjanjilah untuk selalu menyalakan handphone-mu dan selalu memberi kabar kepada mereka.
  5. Kalau ternyata biaya adalah masalah utamanya, katakan kalau kamu akan menabung untuk ikut kegiatan tersebut.
  6. Tetap tenang dan hormati orang tua kamu. Ingat kalau di saat seperti ini kamu juga harus bisa mencari simpati orangtua kamu dengan menunjukkan sikap dewasa. Dengan bersikap seperti itu mereka bisa mempertimbangkan untuk memberi izin kepada kamu. Jangan bicara dengan nada tinggi, karena kamu akan terlihat kekanak-kanakan dan mikir dua kali untuk kasih izin kamu.

Kalau misalnya cara ini tidak berhasil, mungkin kamu memang harus lebih bersabar dulu dan hargai keputusan orangtuamu, ok?

Kamu punya trik sendiri gak buat minta izin sama orangtua? Boleh banget diceritakan di kolom komentar yaa!

Orang tua berpesan kepada anaknya ketika hendak pergi study tour

Mari kita rayakan Hari Kartini dengan berbagai cara!

Melanjutkan Contoh Soal Sosiologi Kelas X dan Jawabannya Semester 2 bagian ke-4 (soal nomor 41-50), bagian kelima ini berisikan materi tentang "Pengendalian Sosial".

Baca juga, Materi yang sama dalam bentuk Essay/Uraian: Contoh Soal dan Jawaban Sosiologi Kelas X Semester 2 Essay (Part-3)

Berikut ini, soal PG Sosiologi beserta jawaban dimulai dari soal nomor 51 sampai dengan 65. 51. Pengendalian sosial yang dilakukan oleh individu terhadap kelompok sosial adalah pergaulan sosial oleh.... a. bapak dan ibu kepada nakanya b. tokoh-tokoh masyarakat terhadap pemuda c. seorang guru kepada murid-muridnya d. masyarakat terhadap vandalisme seorang anak e. seorang suami kepada istri Jawaban: c 52. Jika masyarakat yang mengejek dan menghina seseorang yang berperilaku menyimpang, berarti melakukan pengendalian sosial yang berupa..... a. agama b. cemoohan c. rumor d. intimidasi e. hukuman Jawaban: b 53. Pengendalian sosial pada dasarnya mempunyai tujuan untuk.... a. menciptakan masyarakat yang tidak bebas b. mencapai keserasian dan keteraturan dalam masyarakat c. melarang masyarakat berperilaku sosial d. menghukum tiap perilaku yang menyimpang e. menciptakan kemakmuran masyarakat Jawaban: b 54. Berikut ini yang bukan merupakan ruang lingkup pengendalian sosial, yaitu pengawasan.... a. individu-individu b. individu-kelompok c. kelompok-individu d. kelompok-kelompok e. pengendalian diri Jawaban: e 55. Berikut ini merupakan bentuk pengendalian sosial represif, kecuali.... a. menghukum perilaku yang keliru b. pengucilan terhadap pelaku kriminal c. kepatuhan anak d. pemberian sanksi pidana e. tilang kepada pelanggaran lalu lintas Jawaban: c 56. Vonis kurungan penjara termasuk contoh pengendalian sosial.... a. preventif b. persuasif c. represif d. objektif e. pribadi Jawaban: c 57. Mengajarkan sopan santun, tertib, dan disiplin bagi anak pada usia dini merupakan wujud dari pengendalian sosial yang bersifat.... a. edukatif dan psikologis b. represif c. preventif d. spontanitas e. sosialisasi dan edukatif Jawaban: c 58. Pengaruh baik atau buruk yang datang dari orang-orang tertentu merupakan wujud pengendalian sosial.... a. tidak resmi b. resmi c. antarindividu d. institusional e. konstitusional Jawaban: c 59. Seseorang yang dijatuhi hukuman kurungan 10 tahun karena melakukan tindakan kejahatan, pengendalain sosial tersebut bersifat.... a. represif b. preventif c. persuasif d. kuratif e. spontanitas Jawaban: a 60. Pengendalian sosial  bertujuan untuk.... a. mendidik keluarga b. mendidik masyarakat c. menghukum orang yang bersalah d. menciptakan stabilitas sosial e. mencegah terjadinya penyimpangan norma Jawaban: e 61. Pengendalian sosial yang berasal dari orang tua kepada anaknya termasuk jenis pengendalian sosial... a. formal b. informal c. primer d. sekunder e. internal Jawaban: c 62. Contoh pengendalian sosial yagn dilakukan seorang individu terhadap individu lainnya adalah pengendalian sosial oleh.... a. seorang suami kepada istrinya b. masyarakat kepada seorang pemuda c. seorang guru kepada siswa-siswinya d. pemuka adat kepada kelompok masyarakat e. orang tua kepada anak-anaknya Jawaban: a 63. Di bawah ini yagn bukan termasuk jenis pengendalian sosial, yaitu... a. teguran b. solidaritas c. tekanan sosial d pergunjingan e. pengasingan Jawaban: b 64. Berikut ini yang bukan termasuk fungsi pengendalian sosial adalah.... a. mempertebal kebaikan norma b. mempertebal kepercayaan warga c. mempertebal wibawa pemimpin d. mempertebal rasa tanggung jawab e. mempertebal persaudaraan Jawaban: c 65. Bentuk pengendalian yang bersifat represif adalah.... a. hukuman b. gosip c. intimidasi d. kompetisi e. sosialisasi Jawaban: a

Lanjut ke soal nomor 66-75 => contoh soal PG Sosiologi dengan jawaban kelas 10 semester 2 bagian ke-6

Newer Posts Older Posts

Belajar Melepas Anak agar mandiri

Study tour atau karyawisata, ternyata bisa membuat banyak orangtua merasa kegiatan itu sebagai sesuatu yang berat. Bukan karena mereka harus mengeluarkan uang untuk membayar ongkos, tentunya ada juga yang menjadikan hal itu alasan. Tetapi lebih kepada sisi lain dari kegiatan itu.

Padahal, sudah biasa di berbagai sekolah setiap tahunnya diadakan karyawisata.

Pada hari selasa, 10 Desember 2019 MI. Tarbiyatussa'adah melaksanakan program study tour ke Inagro Ciseeng Bogor. Kegiatan study tour ini diikuti dari kelas 3, 4, dan 5. Sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat, anak-anak bisa belajar tentang dunia luar. Belajar bersosialisai. Belajar bahwa dunia itu luas. Dan, masih banyak lagi lainnya yang bisa diambil selama kegiatan itu berlangsung.

Tetapi, tetap saja, orangtua terkadang merasa "berat" untuk mengizinkan anaknya ikut dalam sebuah study tour, meski uang terkadang bukan masalah.

Karyawisata seperti ini adalah sesuatu yang bagus. Bukan hanya bagi seorang anak, tetapi juga bagi para orangtua.

Bagi seorang anak, ia bisa belajar tentang banyak hal di dunia luar dan melihat banyak hal. Ia bisa menimba pengalaman dan pengetahuan darinya. Sekaligus, juga belajar hidup terpisah dari para pengayomnya selama ini, orangtua.

Dan, bagi orangtua, study tour adalah semacam tryout. Sebuah uji coba kecil untuk menguji diri mereka apakah mampu bertahan dalam rasa "kehilangan" orang yang mereka sayangi. Sebuah kepastian yang akan selalu hadir dalam hidup manusia.

Tidak menyenangkan, tetapi memang study tour bukan hanya memberi pelajaran bagi pesertanya, tetapi juga bagi para orangtua. Sekaligus sinyal agar para orangtua jangan terlena dan harus juga mempersiapkan diri sebelum saat itu tiba.

Saat dimana mereka harus melepas anak kesayangan.

Orang tua berpesan kepada anaknya ketika hendak pergi study tour

Jawaban:

C. preventif

Penjelasan:

Preventif adalah suatu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.

Tindakan preventif (pencegahan) dilakukan manusia, baik secara pribadi maupun berkelompok untuk melindungi diri mereka dari hal buruk yang mungkin terjadi.

Karena tujuannya mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang tak diinginkan, maka umumnya tindakan preventif biayanya lebih murah ketimbang biaya penanggulangan atau mengurangi dampak dari suatu peristiwa buruk yang sudah terjadi.