Nama lembaga yang mengurusi keselamatan khalifah pada masa dinasti umayyah adalah

Pada masa dinasti Umayyah diadakan satu jabatan baru yang mengurusi perihal pengawalan keselamatan khalifah, sehingga siapapun tidak dapat menghadap sebelum mendapat izin dari pengawal. Jabatan baru yang dimaksud adalah ….

    A.   ad dawawin

    B.    an nidhamul qadhai

    C.    asy syurthah

    D.   al hijabah

    E.    adh dharaib

Pembahasan:

Jabatan baru yang dimaksud adalah al hijabah.

Jawaban: D

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Newer Posts Older Posts

Al-‘Isy, Yusuf. [2007]. Sejarah Dinasti Umayyah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Al-‘Isy, Yusuf. [2009]. Dinasti Umawiyah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Amin, Husyn Ahmad. [1997]. Seratus Tokoh dalam Sejarah Islam. Bandung: Remaja Rosdakarta Offset.

Arief, Armai. [2004]. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-lembaga Pendidikan Pendidikan Islam Klasik. Bandung: Angkasa.

Kholison, M. [2015]. Bahasa Arab: Sejarah dan Perkembangannya. Jurnal Sejarah dan Perkembangan, 7[1]. Retrieved from //ejournal.iain-jember.ac.id/index.php/turats/article/view/76.

Kuswanjono, Arqom. [2016]. Hakikat Ilmu dalam Pemikiran Islam. Jurnal Filsafat, 26[2]. Retrieved from //jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/12787/9152.

Mansur, Fadli Munawwar. [2003]. Pertumbuhan dan Perkembangan Budaya Arab pada Masa Bani Umayyah. Jurnal Humaniora, 15[2]. DOI: //doi.org/10.22146/jh.785.

Nazir, M. [1988]. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nizar, Samsul. [2013]. Sejarah Pendidikan Islam [Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah sampai Indonesia]. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Permana, Farid. [2018]. Pendidikan Islam dan Pengajaran Bahasa Arab pada Masa Dinasti Umayyah, Jurnal Ilmiah Al-Qalam, 12[2]. Retrieved from //jurnal.stiq-amuntai.ac.id/index.php/al-qalam/article/download/74/64

Rachman, Taufik. [2018]. Bani Umayyah di lihat dari tiga Fase [Fase terbentuk, Kejayaan dan Kemunduran]. Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 2[1]. Retrieved from //jurnal.uinsu.ac.id/index.php/juspi/article/download/1079/1428.

Rianawati. 2010. Sejarah dan Peradaban Islam. Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Saputri, Itsnawati Nurrohman. [2017]. Perkembangan Kubah Batu, Masjid Damaskus, Perluasan Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi pada Masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan dan Walid bin Abdul Malik. Jurnal Millati, 2[2]. Retrieved from //millati.iainsalatiga.ac.id/index.php/millati/article/download/1256/796.

Sunanto, Musyrifah. [2003]. Sejarah Islam Klasik. Bogor: Kencana.

Syah, Hidayah. [2016]. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Pekanbaru: Indrasakti Riau.

Syu'ub, Muhammad. [Tanpa Tahun]. Sejarah Bani Umayyah. Jakarta: PT.Bulan Bintang.

Yakub, dkk. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Medan: Perdana Publishing.

Lihat Foto

Encyclopædia Britannica

Masjid Agung Damaskus atau Masjid Umayyah yang berdiri di Kota Tua Damaskus, Suriah.

KOMPAS.com - Dinasti Bani Umayyah merupakan pemerintahan Islam yang berlangsung sejak tahun 661 hingga 750.

Pendiri dari Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I, yang sekaligus menjadi khalifah pertama dari dinasti ini.

Sebagai khalifah pertama, Muawiyah I dipandang dapat menghadirkan budaya baru dalam sistem pemerintahan tata negara dan kehidupan beragama.

Selama memimpin, ia berusaha sebaik mungkin untuk memulihkan kembali persatuan dalam wilayah Islam.

Muawiyah I juga berusaha membangun sistem pemerintahan monarki Islam dengan menunjuk putranya, Yazid, sebagai putra mahkota.

Keputusan ini kemudian diikuti oleh para khalifah sesudahnya. Oleh sebab itu, Muawiyah I dianggap sebagai pembawa budaya baru karena mendirikan sistem monarki dalam sejarah politik Islam.

Berikut ini kebudayaan yang dikembangkan pada masa Dinasti Bani Umayyah.

Baca juga: Latar Belakang Berdirinya Dinasti Bani Umayyah

Bidang pemerintahan

Masa kekuasaan Muawiyah I telah mengubah sistem pemerintahan dari demokrasi menjadi monarki atau kerajaan.

Kemudian, Dinasti Bani Umayyah juga menerapkan sistem pemerintahan konfederasi provinsi, yakni dengan menggabungkan beberapa provinsi berbeda menjadi satu.

Muawiyah I juga membentuk empat diwan [departemen], yaitu:

Keywords: Dinasti Umayyah, Kemajuan, Kemunduran, Ekonomi

Artikel ini membahas tentang perekonomian pada masa dinasti Umayyah di Andalusia sejarah dan pemikiran. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perekonomian Islam pada masa dinasti Umayyah di Andalusia. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif berbasis kepustakaan [library research] dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknis analisis deskriptif dan content analysis. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perekonomian Islam pada masa Dinasti Umayyah mengalami kemajuan dengan berbagai kebijakan seperti mendirikan lembaga-lembaga pemerintahan yang independen sehingga memudahkan relasi antar mereka tanpa ada intervensi dari kekuatan lain, menjadikan Cordova sebagai pusat bisnis dan ilmu pengetahuan,  melakukan reformasi agraria dan pembukaan pasar khusus, menjalin hubungan harmonis, penguasa, pengusaha dan ulama, serta peningkatan bidang perindustrian dan kelautan. Sedangkan kemunduran ekonomi dinasti Umayyah di Andalusia banyak dilatarbelakangi kepemimpinan yang tidak berintegritas, kehadiran kelas sosial baru yang sering mengganggu kelancaran aktivitas ekonomi, dan sikap diskriminatif terhadap golongan tertentu seperti Barbar, Nasrani dan Yahudi serta menganakemaskan kaum Arab.

Affan, Muhammad, “Peperangan Proxy, Mozarab dan Cordova dalam Sejarah Umayyah II di Andalusia”, JUSPI: Jurnal Sejarah Peradaban Islam, Vol. 2 No. 1 Tahun 2018 Ali, Wijdan, Islamic Coins During The Umayyad, Abbasid, Andalusian And Fatimid Dynasties, Faoundation for Service Technology and Civilisation, 2004. Anwar, Ahmad Masrul, “Pertumbuhan dan Perkembangan Pendidikan Islam pada Masa Bani Ummayah”, Jurnal Tarbiya, Volume: 1 No: 1 2015. Aravik, H. 2016. Konstribusi Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf Terhadap Perkembangan Ekonomi Islam Modern. Ekonomica Sharia, 2[1], 29-38. Aravik, Havis. 2017. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer, Jakarta: Kencana. Aravik, Havis., & Zamzam, F., 2020. Filsafat Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana. Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam, Jakarta: Pustaka Intermasa, 2009. Fauziah, Nur Dina, Muhammad Mujtaba Mitra Zuana, “Peradaban Islam di Andalusia [Spanyol]”, Al-‘Adalah; Jurnal Syariah dan Hukum Islam, Vol. 1, No. 1, Maret 2016. Hamzani, Achmad Irwan, Zainuddin, Arif, & Aravik, Havis, 2019. Model Contribution of Islamic Law As a Law Of Material Sources in the Development of National Criminal Law Perspective Paradigm Of Islamic Modernism, Proceedings International Conference On Islam And Muslim Societies [Iconis] 2019, Salatiga: Pascasarjana IAIN Salatiga. Irfanullah, “ Hubungan Harmonis antara Muslim dan Yahudi sejak Masa Kenabian sampai Masa Umayyah di Al-Andalus”, Haluya; Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, Vol. 1, No. 1, Januari 2017, h. 74. DOI://doi.org/10.21009/hayula.001.1.04. Jones, Lindsay, Encyclopedia of religion, United States of America, 2005. Latiff, Zainab Abdul & Maheran Mohd Yaman, Revisiting Andalusian Garden: Visions for Contemporary Islamic Garden Design, Planning Malaysia: Journal of the Malaysian Institute of Planners, Volume 15 Issue 1, 2017. Mahrat, Isam Miloud, Ahmad Faisal bin Abdul Hamid, “The Umayyad Caliphate in Andalusia: Its Diplomatic Relations with the German Empire [976-929 / 366-316]”, JOURNAL AL-MUQADDIMAH: Journal of Postgraduate Studies In Islamic History and Civilization, Vol.5 [1], Jun 2017. Maryam, dkk, Siti, Sejarah Peradaban Islam; Dari Masa Klasik Hingga Modern, Yogyakarta: Lesfi, 2002. Napitupulu, Dedi Sahputra, 2019. “Romantika Sejarah Kejayaa Islam di Spanyol”, Mukadimah: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-Ilmu Sosial, 3[1], 2019. Nasution, Syamruddin, Sejarah Peradaban Islam, Depok: Rajawali Press, 2018. Pulungan, J. Suyuthi, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2018. Supriyadi, Dedi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Pelajar, 2008. Yusuf, Noranizah, Ezad Azraai Jamsari, “Perkembangan Sektor Perdagangan Andalus Zaman Pemerintahan KerajaanBanu Umayyah”, Islamiyyat, 34, 2012. Zamzam, H. F., & Aravik, H. 2019. Perekonomian Islam: Sejarah dan Pemikiran. Kencana.

Zamzam, F., & Aravik, H. 2019. Perekonomian Islam Pada Masa Dinasti Fatimiyah. Mizan: Journal of Islamic Law, 3[1], 99-116

A.SEJARAH BERDIRI NYA DINASTI UMAYYAH.

   Yang di maksud bani umayyah adalah  anak anak,cucu atau keturunan umayyah bin abdu syam.kata dinasti berarti raja raja yang memerintah yang berasal dari bani umayyah.adapun kata baulah berarti kekuasaan pemerintahan atau Negara .dalam kata lain daulah umawiyyah adalah Negara yangraja raja nya berasal dari bani umayyah.muawiyyah bin abdu sufyan adalah putra dari abdu sufyan bin harb seorang tokoh berpengaruh dari bani umayyah.ia telah masuk islam bersama ayah nya pada saat terjadi fathu makkah.

 Pada masa nabi Muhammad saw,ia menjadi salah satu priwayat hadits yang baik pada masa kafir,abu bakar as’syidik muawiyyah bin abu sufyan memimpin tentara islam dalam perang riddah untuk memumpah kaum murtad.

  Peraman muaeiyyah bin abu sufyyan bertambah besar pada masa khalifah utsman bin affan  salah satu sebab nya adalah utsman bin affan juga anggota bani umayyah pada waktu itu,muawiyyan bin abdu sufyyan menjabat gubernur di damaskus [suriyyah].

 Peristiwa terbunuh nya khalifah utsman bin affan menyebab kan perpecahan antara muawayyah bin abu sufyyan dengan ali bin abi thalib yang menggantikan utsman bin affan sebagai khalifah.

  Kelompok bani umayyah terasa tidak puas atas kebajikan ali bin abi thalib dalam menangani terbunuh nya utsman bin affan.

   Perselisihan antara ali bin abi thalib dan muawiyyah bin abu sufyan akhur nya pecah menjadi perang siffin, perang tersebut di akhiri dengan peristawa thalim yang mwnyebabkan muncul nya kelompok khawarij.

  Sepeninggal ali bin abi thalib,pemerintahan dilanjutkan putra nya, hasan bin ali.

  Akan tetapi, pemerintaahan hasaan bin ali hanya beberapa bulan posisinya semakin lemah dan keinfinan nya untuk mempersatukan umat islam hasan bin ali menyerah kan pemerintahan ini kpd muawiyyah bin abu sufyyan hasan bin ali tidak  meninggal kan peperangaan yang berkepanjangan nya menyebabkan banyak korban. Peristiwa menyerang kekuasaan dari hasan bin ali kpd muawiyyah bin abu sufyyan lebih trkenal dgn sebutan abu jamaah atau tahun kenyataan peristiwa itu terjadi pada tahun 667 m.

  Sejak saat itu,secara resmi pemerintahan pusat kekusaan di madinahke damaskus [suriyyah].

Keturunan umayyah memegang kekuasaan islam selama 90 thn,kemudian di kenaldgn dinasti umayyah. Selama kurang waktu tsb,pemdgn dinasti umayyah. Selama kurang waktu tsb,pemintahan di pegang  oleh 14 orang khalifah. “itu adalah;

1. muawiyyah bin abu sufyyan [muawiyyah1 661-680 m.]

2. yajid bin muawiyyah [yajid 1 680-683 m,]

3. muawiyyah bin yazid [muawiyyah 2 683-684 m]

4. marwan bin hakam [marwan 1 684-685 m]

5. abdul malik bin marwan [685-705 m].

6. al walid bin abdul malik [al walid 1 705-715]

7. sulaiman bin abdul malik [715-717 m]

8.Umar bin Adbul azis [ Umar 2] 717-720 M

9. Yazid bin Adbul malik [ Yazid 2] 720- 724 M

10.Yasyam Bin Adbul Malik   724-743

11. Al Walid Bin Yazid [Al walid 2] 743- 744 M

12. Yazid Bin Al Walid [ Yazid 3] 744 m

13. Ibrahim Bin Al walid       744 M

    B. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN & PERBEDAAN ISLAM PADA MASA DINASTI UMAYYAH.

  Masa pemerintahan dinasti umayyah merupakan masa yang menentukan dalam perkembangan islam pada masa itu,islam meliputin wilayah yang paling luas dalam sejarah srperti hal nya bangsa yang lain umat islam pada masa itu juga mengalami pasang surut.

    Dalam bahasan yang dulu di sebutkan bahwa pada masa khalifah ali bin abi thalib,umat islam menjadi beberapa golongan dan setiap golongan mempunyai tokoh yang mereka yakini paling berhak menduduki jabatan khalifah.

 Dalam perkemangan selanjutnya,,muawiyah bin abu sufyyan brhasil menduduki jabatan khalifah.pada waktu itu umat islam terpecah menjadi 3 golongan besar yaitu

1.golongan pendukung dinasti umayyah

  Golongan ini terdiri dari golongan syiam [suriyah],mesir dan daerah2 sekitar nya.mereka berpendapat bahwa khalifah harus berasal dari orang quraisy dan keturunan dinasti umayyah lebih berhak dari itu.

2. golongan pendukung ali bin abi tholib.

   Golongan ini di sebut juga syiah terutama terdiri dari penduduk irak  dan sejumlah kecil penduduk mesir. Mereka berpendapat bahwa khalifah harus berasal dari orang quraisy  lebih brhak dari itu.

3. golongan kharwaj.

  Golongan ini adalah golongan yang menentang ali bin abi thalib dan muawiyyah bin abu sufyan secara terang2.n golongan ini berpendapat bahwa ali bin abi thalib dan muawiyyah bin abu sufyan  telah keluar dari jalur islam setelah peristiwa tahkim. Golongan kharwaj  berpendapat bahwa khalifah adalah hak2 orang islam asalkan memenuhi syarat kecakapan dan ke agamaan.

  Dalam menghadapi golongan yang menentang nya, dinasti umayyah menggunakan cara militer dan dipormasi pada masa khalifah umar bin abdul aziz politik di izinkan dgn sangat baik.

  Pada masa dinasti umayyah di bentuk 5 lembaga pemerintahan di antaranya adalah:

1.     Lembaga politik [anizamus syiasai]

2.      Lembaga keuangan [an nizam al mali]

3.     Lembaga tata usaha keuangan [an nizam al hardi]

4.     Lembaga kehakiman [an nizam al kada’i]

5.     Lembaga ke tentaraan [an nizam al harbi].

Selain 5 golongan tsb di bentuk pula sekertaris Negara [diwanul khitabah] dewan ini bertugas mengurusi berbagai macam urusan pemerintahan. Dewan ini di antara nya adalah

1.     Sekretaris keuangan [katib ar haraj]

2.     Sekretaris perpustakaan [katib ar rassaad]

3.     Sekretaris tentara [katib al jund]

4.     Sekretaris kepolisian [katib asyurtah]

5.     Sekretaris kehakiman [katib al kodo’i]

Untuk mengurusi keselamatan khalifah di bentuk al hijab.

 Hal itu di maksudkan untuk menghindari pembumuhan terhadap khalifah yang sering  terjadi sebelum nya.

  Dengan demikian, dapat di ketahui bahwa sistim politik pada dinasti ummayyah sudah cukup maju. Pada dinasti umayyah juga  di bentuk lembaga ketentaraan itu di maksudkan oleh masa khalifah dinasti umayyah untuk mwnambah kekuatan militer mereka.

  Lembaga tsb di dukung oleh  lembaga keuangan.lembaga keuangan mempunyai tugas mengatur keuangan Negara dlm bentuk barisan tentara yang kuat.disamping itu,dalam dewan sekertsris Negara juga terdapet sakertaris Negara yang terkait erat dengan militer yaitu sekertaris Negara.

  Dengan kondisi yang cukup erat tsb para khalipah dinasti umayyah mampu mengatasi segala ganguan2 keamanan dari golongan yang menentangnya.ganguan2 itu adalah pmbrontkn Husain bin ali ,mukhtar dan Abdullah bin jubair.

1.pemberontakan Husain bin ali di kufah pada tahun 680 m.husain bin ali terbunuh di suatu pertempuran di karbala.sampai saat ini tempat itu di datangi oleh umat islam yang ingin berziarah ke makam Husain bin ali dari golongan syuriah.

2.pemberontakan mukhtar di kupah merupakan kelanjntan pembrontakan dari Husain bin ali terjadi pada tahun 685 m.

3.pemberontakan abdulah bin zubair terjadi di mekah pada tahun 692 m.

  Keberhasalan mengatasi pemberontakan2 tsb membuka jalan bagi para khalipah dinasti umayyah untk memperluas wilayah. Wilayah kekuasaan dinasti umayyah sudah meliputi utara,sepanyol,syuriah,palestina,, dan Turkistan.wilayah itu merupakan wilayah islam terluas dlm sejrah islam.

   Perbaikan system pelitik negaga pada dinasti umayyah dilakukan dngn pemben tukan lembaga pemerintahan.diantaranya adl;

1.mengatur gaji tentara,dan pegawai tentara

2.mengatur biyaya tata usaha Negara

3mengatur bayaya pembangunan sarana pertanian,seperti penggalian,terusaha dan paerdaikan saluran irigasi

4.mengatur biyaya untuk orang2 hukuman dan tawanan perang

5.mengatur biyaya perlengkapan perang

6.mengatur hadiah2 untk ulama dan sastrawan Negara

Dengan adanya lembaga keuagan tsb pemerintah mampu membangun pesta untuk orang2 jompo dan anak yatim.

  Di bidang hukun,warga Negara mendapat hak perlindungan hokum dari pemerintahan 

Hal itu dilak sanakan oleh lembaga kehakiman Negara [an nizam al qadai].

Lembaga ini dipimpin oleh seorang hakim yang bertugas memutuskan sesuatu perkara dengan berdasarkan hukum dan hadis.

C.perkembangan ilmu pengetahuan.

     Pusat kegaatan ilmu pada masa dinasti umayyah adl di kota basrah dan kufah da irak.perkembangan ilmu pengetahuan itu di tandai muncul nya ilmu2 muslim dalam berbagai bidang. Khalid ban yazid adl orang pertama yang menerjemahkan buku astronomi,kedoktran dan kimia.

   Pada masa pemerintahan abdul malik bin marwan, basa arab di gunakan sebagai bahasa administrasi Negara.

Bidang sustrawan’’ berikut, yaitu;

1.     Kays bin muawiyyah, termashur dengan sebutan laila majnun [ wafat thn 699]

2.     Jamil Al ujri [wafat thn 701]

3.     Al akhtal [wafat thn 710]

4.     Umar bin abi rabiah [ wafat thn 719]

5.     Al farazdaq[wafat thn 732]

6.     Ibnu al muqaffa [ wafat thn 756 M]

7.     Jair [wafat pada thn 792 M]

Pada masa dinasti umayah pambangunan fisik juga mendapat perhatian besar dengan berpindahnya pusat kekuasaan keluar dari zazirah Arab.

Pembangunan fisik juga berpusat di zazirah Arab saja. Ulana yang di lakukan oleh dinasti ummayah dalam kaitannya dengan bangunan bersejarah adalah ;

1.Mengubah katedral st.john menjadi mesjid.

2.Menggunakan katedral hans sebagai mesjid

3. Merenovasi mesjid nabawi

4. Membangun istana qusays amran & istana ac-musta yang di gunakan sebagai tempat peristirahatan.

D. Ibrah perkembangan kebudayaan & peradaban islam pada masa dinasti umayyah.

 Bukti peninggalan dari dinasti umayyah menunjukan pada saat itu umat islam sudah mencapai tingkat peradaban yang tinggi.

E. Meneladani kepribadian umar bin abdul aziz.

 Umar bin abdul aziz merupakan khalifah dinasti umayyah yang membawa daulah umayyah mwncapai puncak kejayaan.

   Nama lengkap umar bin abdul aziz adalah abdu haps umar bin abdul aziz bin marwan bin hakam bin umayah bin syams.

 Ayah nya adalah abdul aziz pernah menjabat sebagai gubernur di mesir selama beberapa tahun.

1.      Biografi umar bin abdul aziz.

Umar bin abdul aziz berdasarkan wasiat khalifah dinasti umayyah sebelum nya yaitu sulaeman bin abdul malik,setelah menjadi khalifah umar bin abdul aziz meninggalkan cara hidup bermewah2.n.

 Ia selalu melakukan hidup yang ketat atas dirinya dan keluarganya. Sehingga mengembalikan semua harta nya ke baitul mal begitu juga berlian yang ada pada istri nya di kembalikan ke baitul mal.

2.     Usaha khalifah bin abdul aziz.

a.     Bidang agama.

1.     Mengembalikan ajaran al quran dan sunah nabi.

2.     Mengerjakan kerja sama dgn ulama2 besar.

3.      Menerapkan hokum syariat islam.

4.     Memerintah imam Muhammad bin muslim bin syiab az zuhri mengumpulkan hadis untuk di sleksi apakah palsu atau tidak.

b.     Bidang pengetahuan.

Memindahkan sekolah kedokteran yang ada di iskandariah [mesir] dan hirah turki.

c.      Bidang sosial politik.

1.     Menerapkan politik yang menjung2 tinggi nilai kebenaran dan keadilan atas segala nya.

2.     Mengirim utusan ke brbagai negri untuk melihat langsung kerja para gubernur dalam rangka menegakan hokum.

3.     Memecat gubernur yang tidak menjalankan agama dan bertindak zolim terhadap rakyat.

d.      Bidang ekonomi.

1.      Mengurangi beban rakyat.

2.      Membuat aturan mengenai pertimbangan dan katara.

3.      Membasmi system kerja paksa.

4.      Memperbaiki tanah pertanian,irigasi,pengairan sumur dan pembangunan jalan raya.

5.     Menyantun pakir miskin dan anak yatim.

e.       Bidang militer.

Dalamj bidang ini umar bin abdul aziz kurang menaruh perhatian untuk membangun angkatan perang,  karna ia lebih memikirkan rakyat.

f.        Bidang dakwah dan perluasan wilayah .

Menurut khalifah umar bin abdul aziz .perluasan  wilayah tdak perlu di lakukan dgn kekuatan militer.tetapi dapat di lakukan dgn dakweah almar makruf nahi munkar.

4.     Jasa khalifah umar bin abdil aziz.

a.     Menciptakan perdamayan yang di landasi ajaran islam.

b.     Meningkatkan kesejah teraan rakyat.

c.      Mwlindungi hak asasi manusia.

d.     Menyusun undang2 tentang pertahanan.

e.      Membangun tanah pertanian lengkap perairan.

f.       Membangun mesjid sebagai syiar islam.

g.     Menyediakan dana khusus untuk menolong orang miskin.

h.     Melakukan pembukaan terhadap hadis nabi Muhammad saw.

5.     Dinasti umayyah melakukan usaha yang berkaitan dgn  benda bersejarah atl;

a.     Mengubah kartegal st john sbg mesjid.

b.     Menggunakan kartegal hims sebagai mesjid.

c.      Merenofasi masjid nabawi.

d.     Membangun istana pusar amrah dan istana al musta yang di gunahan sebagai tempat peristirahatan di padang pasir.

6.     Puncak kejayaan dinasti umayyah di capai pada masa umar bin abdul aziz’.

a.     Menciptakan perdamayan.

b.     Meningkatkan kesejah teraan rakyat.

c.      Melindungi HAM.

d.     Membangun tanah pertanian.

e.      Membangun masjid2

f.       Menyedaikan dana khusus untuk orana miskin.

g.     Membukukan hadis2 nabi.   

Page 2

Video yang berhubungan