Menyelam di dalam laut akan mendapatkan tekanan dari titik-titik dan titik-titik

Sekitar 71 persen permukaan Bumi terdiri dari air dan sebagian besarnya adalah lautan atau samudra yang sangat luas. Di mata sains, menjelajahi dalamnya lautan dinilai lebih sulit ketimbang mengirimkan manusia ke luar angkasa. Ya, salah satu yang sangat membahayakan manusia di bawah laut adalah tekanan yang bisa menghancurkan organ tubuh kita.

Nah, apakah kamu penasaran seperti apa tekanan di bawah laut itu? Gak perlu ambil risiko menyelam di bawah laut. Kamu cukup menyimak artikel ini sampai tuntas.

Menyelam di dalam laut akan mendapatkan tekanan dari titik-titik dan titik-titik
ilustrasi kondisi di laut dangkal (unsplash.com/Marek Okon)

Dilansir Oceana, zona epipelagis merupakan wilayah bawah laut di kedalaman hingga maksimal 200 meter. Pada kedalaman 40 meter, manusia masih bisa menyelam dan tubuh kita dianggap masih kuat menahan tekanan yang ada. Namun, di atas 40 meter, penyelam biasanya membutuhkan peralatan khusus karena tekanannya sudah di ambang batas kemampuan manusia.

Nah, di titik terdalam pada zona epipelagis terdapat tekanan di angka 20 atm (atmosfer). Perlu diketahui bahwa 1 atm mewakili 10 meter kedalaman lautan. Artinya, jika zona ini sedalam 200 meter, maka tekanannya berada di angka 20 dan tentu hal ini bisa merusak organ tubuh manusia. Pada umumnya, paru-paru manusia hanya dapat menahan tekanan sebesar 3 hingga 4 atm tanpa alat bantu.

Menyelam di dalam laut akan mendapatkan tekanan dari titik-titik dan titik-titik
ilustrasi tekanan bawah laut di zona mesopelagik (unsplash.com/Sarah Lee)

Di bawah zona epipelagis terdapat wilayah lautan yang dinamakan mesopelagis atau mesopelagic. Sebuah makalah yang diterbitkan dalam University of South Florida menyatakan bahwa tekanan bawah laut di zona ini mecapai 300--1.500 psi. Jika dikonversi ke dalam satuan atmosfer, maka didapatkan angka 20 hingga 100 atm.

Bagi manusia, tekanan ini sangat besar dan dapat dengan cepat menghancurkan organ tubuh manusia, terutama paru-paru dan jantung. Kedalamannya sendiri berkisar di rentang 200 hingga 800 meter. Sekadar informasi, rata-rata kapal selam di dunia hanya sanggup menjelajah lautan di kedalaman 250 hingga 500 meter.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Samudra Hindia, Lautan Terhangat di Dunia 

Menyelam di dalam laut akan mendapatkan tekanan dari titik-titik dan titik-titik
ilustrasi gelembung udara di bawah laut (unsplash.com/Jong Marshes)

Tekanan hebat ada di zona batipelagis, sebuah wilayah bawah laut dengan kedalaman maksimal 4 ribu meter. Menurut laman Weather, zona ini juga dinamakan midnight karena kondisinya yang sangat gelap. Berapa tekanan di bawah sana? Angkanya mencapai 5.800 psi alias 394 atm.

Wilayah ini menjadi zona mematikan bagi banyak makhluk hidup. Namun, paus sperma dapat menyelam di kedalaman zona batipelagis untuk berburu dan mencari makanan. Suhu di sini sekitar 4 derajat Celsius dan satu-satunya sumber cahaya didapat dari bioluminesensi hewan-hewan yang ada di wilayah ini.

Menyelam di dalam laut akan mendapatkan tekanan dari titik-titik dan titik-titik
ilustrasi kondisi laut dalam (newstatesman.com/Last Resort)

Pada kedalaman 6 ribu meter, tekanan yang dihasilkan pun juga sangat masif dan tidak semua organisme bisa hidup di sana. Dijelaskan oleh Britannica, zona bernama abisal atau laut dalam memiliki tekanan sebesar 600 atm. Sementara itu, suhunya mencapai 0 hingga 4 derajat Celsius.

Keberadaan oksigen dalam zona ini tergantung dari banyak sedikitnya jumlah yang terlarut di air. Kondisi minim oksigen inilah yang menyebabkan kehidupan organisme terkonsentrasi di dasar laut dalam. Biasanya, hewan-hewan kecil di kedalaman ini masih mampu bertahan hidup akibat proses evolusi sejak zaman purba.

Menyelam di dalam laut akan mendapatkan tekanan dari titik-titik dan titik-titik
wahana tanpa awak yang dikirim ke zona hadal (npr.org/Mark Thiessen)

Zona hadal atau hadalpelagic merupakan wilayah terdalam yang ada di lautan Bumi. Salah satu yang disebut zona hadal adalah Palung Mariana sebagai palung terdalam di Bumi. Yup, wilayah ini memiliki kedalaman hingga 11 ribu meter. Laman Sciencing mencatat bahwa tekanan di tempat ini berkisar di angka 16 ribu psi atau 1.088 atm dan ini seribu kali lebih besar dibanding dengan zona teratas lautan.

Namun, dengan adanya tekanan yang begitu masif, beberapa jenis spesies masih bisa hidup di sana. Beberapa organisme yang mampu bertahan di zona hadal adalah snailfish, amphipoda, dan belut cusk. Suhu yang sangat dingin dan kondisi gelap gulita membuat semua spesies yang ada di wilayah ini beradaptasi secara ketat dalam kegelapan abadi.

Ternyata, semakin dalam zona lautan, makin besar pula tekanan yang dihasilkan. So, semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru untuk kamu, ya.

Baca Juga: 5 Monster Mengerikan yang Pernah Menguasai Lautan, Seseram Apa?

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) di perairan Bali, terdeteksi berada di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.

Seluruh awak kapal selam itu sudah dinyatakan gugur. Kedalaman itu lantas membuat penyelamatan dan evakuasi cukup sulit dilakukan.

Beberapa bukti otentik ikut ditemukan, seperti tabung torpedo, tabung air minum, hingga alat salat di sekitar radius 10 kilometer dari titik pencarian. Dengan temuan itu, TNI telah menetapkan KRI Nanggala-402 dengan status subsunk atau tenggelam, usai ditemukan beberapa serpihan barang KRI Nanggala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melihat kondisi di kedalaman laut

Sementara untuk mengetahui kondisi di ratusan meter kedalaman air laut, Laboratorium Lingkungan Kelautan Pasifik milik Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (PMEL NOAA) menyebutkan kedalaman laut rata-rata adalah 12.566 kaki atau sekitar 3.800 meter.

Sementara laut terdalam sejauh ini tercatat berada di kedalaman 36.200 kaki atau 11.000 meter.

Adapun kedalaman laut ini juga akan dipengaruhi tekanan hidrostatis yang dirasakan berbeda-beda oleh setiap makhluk. Tekanan hidrostatis akan meningkat seiring bertambahnya kedalaman yang diukur dari permukaan zat cair, akibat adanya gaya gravitasi.

Semakin dalam makhluk hidup menyelam dari permukaan air, semakin banyak pula volume air yang ada di atas kepala dengan permukaan air, sehingga tekanan yang diberikan air pada tubuh makhluk hidup akan semakin besar.

PMEL NOAA lantas mencoba membandingkan tekanan dalam istilah atmosfer (atm). 1 atm sama dengan berat atm bumi di permukaan laut atau sekitar 14,6 pon per inci persegi. Apabila manusia berada di permukaan laut, setiap inci persegi permukaan akan dibebankan gaya seberat 14,6 pon atau setara 6,6 kilogram.

Kemudian, tekanan meningkat sekitar satu atmosfer untuk setiap 10 meter kedalaman air. Jika tekanan dari permukaan laut adalah 1 atm, maka tekanan di kedalaman 850 meter seperti yang dilaporkan posisi KRI Nanggala-402 adalah 85 atm.

Sementara pada kebanyakan manusia, paru-paru tanpa alat bantu maksimalnya mampu menahan tekanan hingga sekitar 4 atm. Jika manusia menyelam ke dalam lautan, tekanan yang ada di dasar lautan adalah kombinasi tekanan atmosfer ditambah dengan tekanan dari kedalaman lautan.

Karena atmosfer sudah punya tekanan sebesar 1 atm, sisa kemampuan paru-paru adalah sekitar 3 atm.

Lebih lanjut, pada kedalaman 332 meter disepakati sebagai batas terdalam para scuba menyelam, seperti yang berhasil dilakukan oleh Ahmed Gabr pada 2014. Batas itu juga sebagai penanda keadaan cahaya mulai benar-benar gelap.

Menyelam di dalam laut akan mendapatkan tekanan dari titik-titik dan titik-titik

Diketahui :

Menyelam di dalam laut akan mendapatkan tekanan dari titik-titik dan titik-titik
  

Ditanya :  

jawab :

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu. 

Tekanan yang dialami benda pada kedalaman tertentu dapat dirumuskan dengan :

P=PhP=ρgh2,5×105=10409,8hh=24,53 m   

Jadi kedalaman penyelam tersebut adalah 24,53 m.