Menurut pendapatmu apakah usia sangat menentukan kedewasaan seseorang jelaskan

Carroll Bryant, seorang penulis buku, berkata “Growing old is mandatory but growing up is optional”. Menjadi tua adalah pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan.

Semua orang pasti menua, tapi nggak semua orang menjadi dewasa pada saat bertambahnya usia.

Kedewasaan tidak dilihat dari segi usia, karena yang menjadikan tolak ukur sebuah kedewasaan adalah kemampuan untuk memiliki pola pikir yang matang. Apa saja sih tandanya kalau pola pikir kamu sudah dewasa?

1. Bisa memilah mana yang baik dan buruk

Kamu bisa melihat baik dan buruknya hal yang kamu pilih atau lakukan dalam hidup. Menjadi baik atau buruk adalah pilihan hidup. Ktika kamu sudah dewasa, tentunya kamu hanya akan memilih hal yang baik, bukan? Baik itu terkait dengan pergaulan, pekerjaan, gaya hidup dan lainnya.

2. Berpikir sebelum bertindak

Kamu bisa mengendalikan diri saat menyikapi suatu hal. Kamu akan berpikir mengenai solusi yang terbaik dan logis untuk dilakukan, yang tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

3. Berbesar hati ketika menerima kritik

Dalam proses mengejar mimpi, kamu akan menerima banyak kritik dari orang lain. Kritik tidak akan membuat kamu down atau bersedih, melainkan kamu jadikan sebagai bahan introspeksi diri dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang dalam diri kamu.

Menerima kritik memang tidak mudah, tapi ketika kritik tersebut merupakan kritik membangun, kenapa tidak kamu jadikan masukkan “gratis” untuk meningkatkan kualitas diri?

4. Melihat sesuatu dari sudut pandang positif

Kamu bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang positif sehingga kamu lebih bijak dalam menanggapi sebuah masalah atau situasi. Kamu membuka diri untuk menerima pola pikir orang dengan pendapat yang berbeda, dan terbuka untuk berdiskusi sehingga wawasan dan pikiran kamu terbuka. Dengan begitu kamu tidak menjadi pribadi yang egois dan selalu positif dalam menerima sudut pandang orang lain.

5. Mencari solusi, mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan

Ketika dihadapi dengan masalah dan kamu berkontribusi terhadap kesalahan tersebut, kamu akan berbesar hati untuk jujur mengakui kesalahan dan fokus mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kamu tidak akan berusaha mencari kambing hitam untuk disalahkan karena buat kamu, kesalahan merupakan pembelajaran.

6. Bisa mengerti orang lain

Kamu bisa menyelami perasaan orang lain dan mencoba melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang tersebut. Kamu tidak egois dan mementingkan diri sendiri atau selalu ingin dimengerti.

7. Tidak mudah tersulut emosi

Karena kamu bisa memilah mana yang baik dan buruk, dan juga selalu berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, kamu tidak mudah tersulut emosi ketika dihadapi oleh situasi yang kurang mengenakkan. Kamu mampu mengatur emosi kamu dan bisa mengkomunikasikan perasaan tidak nyaman kamu dengan cara yang baik.

8. Tidak haus pujian

Kamu tidak memiliki keinginan untuk menjadikan semua hal tentang dirimu. Kamu tidak impulsif dalam menjalani hidup dan tidak menganggap pengakuan dari orang lain sebagai tujuan utama hidup kamu.

9. Bisa mengalahkan rasa takut

Kamu mengerti, rasa takut adalah musuh yang harus dikalahkan dan tidak boleh jadi penghalang kesuksesan kamu dalam mengejar mimpi atau menjadi penghambat kebahagiaan kamu.

Beranjak dewasa, kamu akan dihadapi dengan berbagai macam pilihan hidup, misalnya ketika kamu dihadapi dengan pilihan untuk membuka bisnis atau bekerja di perusahaan. Takut saat akan merintis bisnis sendiri memang wajar, karena tanpa perhitungan yang matang, kamu bisa saja gagal dan modal kamu hilang. Tapi rasa takut ini tidak sepantasnya menghalangi langkah kamu dalam mewujudkan mimpi kan?

Umur tidak menjadi patokan untuk mengetahui kedewasaan seseorang. Bisa jadi kamu akan bertemu dengan orang yang lebih muda dari kamu, namun pemikirannya lebih dewasa dibandingkan orang yang berusia 30 atau 40 tahun.

Kedewasaan tidak datang secara instan, tapi juga tidak bisa sekadar ditunggu begitu saja. Kamu harus melatih pola pikir dan sikap dewasa lewat berbagai proses kehidupan. Kuncinya adalah kemampuan dan keinginan untuk terus berproses memperbaiki diri menjadi lebih baik, dan open minded serta berkeinginan untuk belajar dalam setiap prosesnya.

apa yang dimaksud dengan teknologi?​

Tempat yang sering dijadikan tempat tawuran pelajar adalah​

Tantangan: Jika Bobo ingin mendapatkan sebuah kue berbentuk persegi ketika keluar dari bagian K, bentuk adonan awal apa yang harus dimasukkan ke mesin … dan dimasukkan ke pintu nomor berapa?​

sebutkan 3 gerakan dalam ranah literasi digital yang termasuk dalam gerakan literasi nasional!​

bagaimana cakupan tentang literasi digital?​

Dengan adanya sistem operasi Android pada gawai apa yang kalian harapkan dengan App Inventor 2?

Dengan adanya sistem operasi Android pada gawai apa yang kalian harapkan dengan App Inventor 2?

jika sudah selesai Tekan 1 untuk untuk satu rangkap saja a​

Mohon bantuannya, pelajaran informatika

Jelaskan perbedaan informatika TIK!​

Menjadi tua itu pasti. Tapi menjadi dewasa itu soal yang lain lagi. Kedewasaan seseorang tak bisa dilihat atau diukur cuma dari usianya saja. Banyak faktor dan penyebab lain yang mempengaruhi kedewasaan pribadi seseorang.

Pasti kita pernah menjumpai seseorang yang usianya sebenarnya masih muda. Tapi cara ia berpikir dan bersikap sudah sangat matang. Tak lagi kekanak-kanakkan, bahkan justru bisa membimbing orang lain untuk lebih baik.

Selain itu, kita pasti pernah menemukan seseorang yang dari usianya sudah matang. Tapi cara berpikir dan kepribadiannya masih sangat kekanak-kanakkan. Selalu menyusahkan orang lain dan masih saja maunya menang sendiri.

Kedewasaan seseorang memang tak bisa diukur hanya dari usia semata. Banyak faktor yang mempengaruhinya.

Pengalaman Hidup Sangat Mempengaruhi Kedewasaan Seseorang

Ujian hidup, kerasnya pengalaman hidup, dan berbagai permasalahan yang hadir dalam hidup sangat mempengaruhi kedewasaan seseorang. Saat seseorang mengalami sebuah masalah dalam hidupnya, ia dipaksa untuk segera melakukan sesuatu dan mengambil sikap. Dari pengalaman itu, sikap dan kepribadiannya pasti akan ada yang ikut berubah. Bisa jadi lebih bijak dan tak lagi egois cuma memikirkan diri sendiri dalam melakukan sesuatu.

“With an easy life you can never grow mature; with a tough life you can never remain immature!”

― Mehmet Murat ildan

Latar Belakang Pendidikan Juga Ikut Andil

Pendidikan yang dimiliki seseorang pun sangat mempengaruhi cara berpikirnya. Ilmu dan pengetahuan yang dimiliki jadi fondasi atau dasar dari setiap tingkah lakunya. Latar belakang pendidikan ini tak sebatas pendidikan formal atau sekolah. Tapi juga caranya belajar dari lingkungan dan hal-hal yang ada di sekitarnya.

Lingkungan dan Orang-Orang Sekitar Berperan dalam Kedewasaan Seseorang

Lingkaran sosial dan lingkungan sekitar sedikit banyak juga mempengaruhi kepribadian seseorang. Saat dikelilingi oleh orang-orang yang senantiasa berpikiran terbuka dan dewasa, kita pun pasti akan ikut terpengaruhi. Usia boleh masih muda tapi pola pikir bisa jadi lebih dewasa. Tak lain karena mendapat pengaruh dari lingkungan dan orang-orang di sekitar.

Kemampuan Diri untuk Terus Berproses Juga Menentukan Kedewasaan

Kemampuan juga kemauan untuk terus berproses memperbaiki diri jadi salah satu faktor penting yang menentukan kedewasaan seseorang. Kematangan diri dan pola pikir itu juga bisa dilihat dari kemampuan diri untuk selalu berproses ke arah yang lebih positif. Tak pernah berhenti belajar dan justru tak pernah berpuas diri dalam melakukan sebuah kebaikan.

“Maturity has never been about age, built or possession:

It is rather about having the capacity to conceal or reveal your feelings and thoughts in pursuit of positive targets; not on the whims of mundane impulses or spur of the moment.”

― alibaba yakubu

Ladies, kalau menurutmu sendiri bagaimana? Setuju nggak kalau kedewasaan seseorang itu tak bisa dilihat hanya dari usianya saja? Atau mungkin kamu punya pendapat lain terkait hal ini?

(vem/nda)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA