Apabila candi di India berfungsi untuk memuja dewa maka candi di Indonesia berfungsi untuk

Candi merupakan satu peninggalan masa lalu yang dibuat dengan bentuk ruang. Dibuat dengan berbagai bahan yang terlihat begitu sederhana, nyatanya membuat candi ini terlihat semakin bernilai estetika tinggi.

Menariknya lagi ternyata candi tidak hanya ada di tanah air saja. Ternyata candi juga terdapat di beberapa negara lain yang tentunya ini menambah rasa penasaran masayarakat akan candi. Candi ini nyatanya tidak hanya Anda temukan di tanah air.

Mulai dari sumatera, kalimantan, jasa, sulawesi, papua, dan lain sebagainya. Nyatanya candi ini juga menjadi satu peninggalan masa lalu yang juga ada di berbagai negara lain termasuk di India.

Dengan kisah sejarah dan kehidupan yang terasa begitu serupa, maka tak mengherankan jika kedua negara ini juga memiliki situs peninggalan yang mirip atau bahkan serupa. Dimana umumnya peninggalan begitu candi ini hanya dibuat di negara-negara yang dulunya menganut agama Hindu atau Budha.

Akan tetapi tak jarang pula candi dibuat bukan hanya untuk bersemedi atau bertapa saja. Berbagai aktivitas bisa dilakukan pada candi mulai dari candi yang dibuat untuk pemandian, candi untuk bersemedi, dan lain sebagainya.

Melihat bagaimana persamaan yang ada dari candi di berbagai negara termasuk antara candi di Indonesia dan juga candi di India, maka tentu saja mempelajari lebih lanjut lagi perlu untuk dilakukan.

Apalagi diantara keduanya ternyata terdapat beberapa perbedaan termasuk perbedaan fungsi. Hingga saat ini candi yang ada di India masih digunakan sebagai tempat untuk beribadah memuja para dewa dewi karena memang mayoritas di India masyarakat beragama Hindu.

Sehingga candi yang ada hingga saat ini masih begitu fungsional. Berbeda dengan candi yang ada di Indonesia. Situs peninggalan candi yang ada di Indonesia lebih banyak difungsikan sebagai sebuah wisata karena tempat ibadah agama Hindu maupun Budha memiliki tempat tersendiri.

Sehingga situs yang ada hanya dijadikan sebuah kenangan yang memperlihatkan bahwa memang benar dahulunya terdapat sebuah sejarah indah di tanah air. Itulah perbedaan secara fungsional dari candi di tanah air dengan candi di India saat ini.

Diketahui bahwa candi merupakan salah satu peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia. Candi banyak tersebar di berbagai wilayah, seperti Jawa dan Sumatera. Dikarenakan agama Hindu-Buddha dibawa dari India, maka terdapat perbedaan fungsi candi di India dan di Indonesia. Di India, candi berbentuk bangunan kuil yang berfungsi sebaga tempat ibadah pemujaan dewa dewi. Sedangkan di Indonesia, terdapat beberapa fungsi candi, yakni candi Hindu dibangun sebagai  tempat makam raja, pemujaan roh nenek moyang, dan pendharmaan terhadap raja yang telah meninggal.

Candi dalam agama Hindu difungsikan sebagai tempat abu jenazah dikuburkan dalam candi. Benda yang dikuburkan atau dicandikan adalah macam-macam benda yang disebut pripih. Pripih ini dianggap sebagai lambang zat jasmaniah yang rohnya sudah bersatu dengan dewa penitisnya. Pripih ini diletakkan dalam peti batu di dasar bangunan, kemudian di atasnya dibuatkan patung dewa sebagai perwujudan sang raja. Selain itu, candi yang berfungsi sebagai pendharmaan raja. Hal ini berarti candi dibuat khusus sebagai cara untuk memuliakan arwah raja atau seseorang tokoh penting. Pada perkembangannya, candi ini menjadi candi pemujaan karena arwah yang telah meninggal dipercaya bersatu dengan dewa perwujudannya.  Arca perwujudan raja itu umumnya adalah Syiwa atau lambang Syiwa, yaitu Lingga. Sementara itu, candi Buddha dimaksudkan hanya sebagai tepat pemujaan dewa. Di dalamnya tidak terdapat pripih dan arcanya tidak mewujudkan seorang raja.

Dengan demikian, persamaan fungsi candi di India dan di Indonesia adalah sebagai tempat pemujaan dewa-dewa.

Candi Borobudur. © Bold Travel

JATENG | 12 Oktober 2021 16:00 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Seperti diketahui, candi merupakan salah satu warisan budaya yang banyak ditemukan di Indonesia. Berbagai prasasti candi pun tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia. Seperti Candi Prambanan di Yogyakarta, Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah, Candi Dieng di Wonosobo, hingga Candi Jago di Malang Jawa Timur.

Berbagai peninggalan candi di Indonesia ini pun dipengaruhi oleh budaya Hindu dan Budha. Hingga kini, sebagian besar candi di Indonesia dirawat dan dijadikan cagar budaya dan obyek wisata yang dapat memberikan edukasi bagi masyarakat. Selain itu, sebagian candi lainnya pun masih sering digunakan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat yang menganut agama Hindu dan Budha.

Bukan hanya itu, terdapat beberapa fungsi candi di Indonesia yang perlu Anda ketahui. Mulai dari tempat pemujaan para dewa, tempat penyimpanan abu dari para leluhur, hingga objek penelitian sastra dan budaya. Meskipun fungsi candi sebagai objek wisata memang lebih dikenal masyarakat, namun terdapat fungsi-fungsi lain yang tidak kalah penting.

Ini menjadi salah satu pengetahuan umum yang menarik untuk disimak. Dengan mengetahui berbagai fungsi candi di Indonesia, Anda bisa memperluas wawasan dan ikut memberikan edukasi kepada anak dan keluarga saat berkunjung ke objek wisata.

Melansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa fungsi candi di Indonesia yang perlu Anda ketahui.

2 dari 4 halaman

©ANTARA/Heru Suyitno

Sebelum mengetahui beberapa fungsi candi di Indonesia, perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana sejarah singkat pembangunan candi di Indonesia. Seperti disebutkan sebelumnya, peninggalan candi di Indonesia mendapatkan pengaruh besar dari budaya Hindu dan Budha.

Konon, candi-candi Hindu di Indonesia dibangun oleh para raja pada masa hidupnya. Ini termasuk pembuatan arca dewa seperti Dewa Wishnu, Dewa Brahma, Dewi Tara, dan Dewi Durga yang banyak ditempatkan di beberapa candi sebagai pemujaan leluhur.

Selain itu, sejarah para raja juga turut dicantumkan dalam prasasti-prasasti di kompleks bangunan candi. Sementara itu, candi-candi Budha umumnya dibangun sebagai bentuk pengabdian kepada agama untuk mendapatkan kebaikan.

Di Indonesia, candi dikelompokkan ke dalam beberapa macam, yaitu candi Jawa Tengah dan Yogyakarta, candi Jawa Timur, candi di Bali, dan candi di Sumatera. Candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebelumnya masih dalam satu wilayah yaitu di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram Hindu.

Namun kini, candi Jawa Tengah dan Yogyakarta dibedakan secara administratif, yaitu candi utara yang meliputi Candi Dieng dan Candi Gedongsanga, dan candi wilayah selatan yang meliputi Candi Prambanan, Candi Mendut, Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Candi Borobudur.

Sementara itu, candi di Jawa Timur mempunyai usia yang lebih mudah dibandingkan candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Candi-candi di Jawa Timur dibangun di bawah kekuasaan Kerajaan Kahuripan, Singasari, Kediri dan Majapahit.

Sedangkan candi di Bali merupakan candi Hindu yang masih sering digunakan sebagai tempat beribadah. Terakhir, candi di Sumatra hanya terdapat dua candi Budha, yaitu candi Portibi di Provinsi Sumatra Utara dan Candi Muara Takus di Provinsi Riau.

3 dari 4 halaman

©2021 Merdeka.com/Kemendikbud

Tempat Pemujaan Dewa

Setelah mengetahui sejarah singkatnya, terdapat beberapa fungsi candi di Indonesia yang perlu Anda ketahui. Fungsi yang pertama adalah sebagai tempat pemujaan dewa. Di sini, candi digunakan sebagai tempat untuk memuja para dewa dewi yang dipercaya oleh umat Hindu maupun Budha. Selain itu, candi ini juga sering dijadikan tempat tinggal para pemuka agama untuk bersemedi guna mendalami ajaran agamanya.

Tempat Penyimpanan Abu

Fungsi candi di Indonesia juga berguna sebagai tempat penyimpanan abu para leluhur. Baik candi bercorak Hindu maupun Budha, masih sering digunakan sebagai tempat untuk menyimpan abu jenazah para leluhur dikuburkan.

Di budaya Hindu, benda yang dikuburkan disebut dengan pripih, dianggap sebagai lambang zat jasmani yang rohnya bersatu dengan dewa penitisnya. Pripih ini biasanya diletakkan di dalam peti batu dasar bangunan, lalu di atasnya dibuat patung dewa sebagai perwujudan sang raja.

Tempat Pemujaan Arwah

Fungsi candi di Indonesia berikutnya, yaitu sebagai tempat pemujaan arwah. Dalam hal ini, candi sering digunakan umat Hindu sebagai tempat untuk memuja arwah raja atau seorang tokoh penting.

Konon, masyarakat Hindu percaya bahwa arwah yang telah meninggal akan bersatu dengan dewa perwujudan atau yang menjadi penitisnya. Contoh, Candi Simping di Blitar yang merupakan tempat pemakaman Raden Wijaya yang dipercayai sebagai perujudan Dewa Harihara.

4 dari 4 halaman

©2021 REUTERS/Willy Kurniawan

Tempat Ibadah

Fungsi candi di Indonesia juga digunakan sebagai tempat ibadah. Fungsi ini banyak ditemukan pada bangunan candi di daerah Bali. Di mana masyarakat Bali yang menganut agama Hindu masih sering melakukan aktivitas ibadah di bangunan candi. Selain itu, Candi Prambanan di Yogyakarta dan Candi Borobudur di Jawa Tengah juga sering kali menjadi tempat ibadah di perayaan hari-hari besar agama Hindu dan Budha.

Objek Penelitian Sastra dan Budaya

Sebagai objek penelitian sastra dan budaya juga termasuk salah satu fungsi candi di Indonesia. Dalam hal ini, bangunan-bangunan candi beserta arca dan prasasti di dalamnya sering kali menjadi objek penelitian sejarah dan budaya oleh para antopolog.

Tentu fungsi ini juga mendukung perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di masyarakat. Temuan-temuan yang dihasilkan dapat dipublikasi untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah dan budaya yang ada di Indonesia.

Tempat Wisata Keagamaan

Fungsi candi di Indonesia yang terakhir sebagai tempat wisata keagamaan. Hal ini jelas, bahwa terdapat berbagai kompleks dan bangunan candi di Indonesia yang dibuka sebagai objek wisata sejarah menarik.

Di sini, pengunjung bisa mempelajari kisah dibalik pembangunan candi, berbagai arca peninggalan zaman dahulu, hingga prasasti para raja yang pernah berkuasa. Bukan hanya itu, sebagian candi di Indonesia juga menjadi objek wisata keagamaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui bagaimana tradisi keagamaan yang sering dilakukan oleh masyarakat Hindu dan Budha.

(mdk/ayi)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA