Menurut Niels Bohr sebuah atom yang mempunyai jumlah elektron 12 akan memiliki kulit atom sebanyak

Jakarta -

Konfigurasi elektron adalah susunan atau gambaran yang menunjukan penempatan elektron dalam suatu atom. Susunan elektron-elektron tersebut berdasarkan kulit atau orbital.

Konfigurasi elektron dalam atom, bisa diungkapkan dengan diagram curah hujan dan diagram orbital. Keduanya bisa bermanfaat untuk menentukan molekul dan teori, seperti dikutip dari e-Modul Kimia Kelas X terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Baston Pasaribu.

Melalui, konfigurasi elektron kita dapat mengetahui golongan dan periode dari suatu atom. Golongan tersebut ditunjukkan oleh jumlah elektron terluar (elektron valensi), dan periode ditunjukkan oleh nomor kulit terbesar pada isi elektron (kulit terluar).

Menurut Modul Kimia Kelas 10 terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Fadillah Okty Myranthika, M.Pd., hal yang mendasari konfigurasi elektron adalah cara untuk menuliskan orbital, yaitu melalui teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.

Teori Atom Bohr

Lintasan-lintasan elektron disebut juga dengan kulit elektron, yang ditempati oleh jumlah elektron maksimal.

Dalam teori ini, konfigurasi elektron adalah pengisian elektron yang dimulai dari tingkat energi (kulit) paling rendah, yaitu kulit yang pertama kulit K, setelah kulit K sudah terisi penuh, dilanjutkan ke kulit L, kulit M, kulit N, hingga seterusnya.

Jumlah elektron maksimal yang ditempati setiap kulit elektron, dapat diketahui menggunakan rumus : 2.n2

Kulit K (n =1) maksimal menampung 2.12 = 2Kulit L (n = 2) maksimal menampung 2.22 = 8

Kulit M (n =3) maksimal menampung 2.23 = 16, hingga seterusnya.

Untuk menuliskan konfigurasi elektron suatu atom, yaitu dengan cara mengetahui jumlah elektron suatu atom yang ditunjukkan melalui nomor atom.

Teori Mekanika Kuantum

Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada kulit atom. Setiap kulit atom, terdiri atas subkulit, yang berisi bilangan kuantum (kumpulan orbital s, p, d, dan f).Untuk memudahkan penentuan nilai bilangan kuantum digunakan sebuah diagram orbital. Diagram orbital dilambangkan dengan sebuah kotak.Subkulit s = 1 kotakSubkulit p = 3 kotakSubkulit d = 5 kotak

Subkulit f = 7 kotak

Dalam model mekanika kuantum, penulisan konfigurasi elektron menggunakan diagram orbital perlu mengikuti aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital. Kedudukan elektron terluar dari suatu atom bisa ditentukan melalui bilangan kuantumnya.

Model mekanika kuantum dikenal dengan empat bilangan kuantum, yang menjelaskan letak elektron-elektron suatu atom, yakni bilangan kuantum utama (n), azimuth (l), magnetik (m), dan spin (s).

Aturan-aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbitalnya, terdiri dari asas aufbau, larangan pauli, kaidah Hund . Berikut adalah penjelasan setiap aturan asasnya:

Asas Aufbau

Pengisian elektron dimulai dari subkulit dengan tingkat energi paling rendah ke lebih tinggi. Setiap subkulit mempunyai batasan elektron yang dapat diisikan yakni:Subkulit s = 1 orbital maksimal berisi 2 elektronSubkulit p = 3 orbital maksimal berisi 6 elektronSubkulit d = 5 orbital maksimal berisi 10 elektron

Subkulit f = 7 orbital maksimal berisi 14 elektron

Diagram tingkat energi menurut asas aufbau:
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4d 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p

Asas larangan Pauli

Setiap orbital diisi maksimum 2 elektron dengan spin yang berlawanan. Kemungkinan 2 elektron akan memiliki 3 bilangan kuantum n, l, dan m sama, bilangan kuantum s berbeda.

Kaidah Hund

Konfigurasi elektron energi terendah merupakan jumlah elektron tak berpasangan dengan spin paralel yang terbanyak, dengan tingkat energi yang sama.

Aturan Setengah Penuh
Konfigurasi elektron yang berakhiran pada subkulit berlaku aturan penuh setengah penuh. Aturan ini menyatakan bahwa, suatu elektron mempunyai kecenderungan berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron yang lebih stabil.

Itu tadi penjelasan mengenai konfigurasi elektron beserta cara menentukanya. Selamat belajar ya detikers!

Simak Video "Fakta-fakta dari Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon"



(lus/lus)

Menurut Niels Bohr sebuah atom yang mempunyai jumlah elektron 12 akan memiliki kulit atom sebanyak

Menurut Niels Bohr sebuah atom yang mempunyai jumlah elektron 12 akan memiliki kulit atom sebanyak
Lihat Foto

Model atom Bohr

KOMPAS.com - Niels Bohr, ahli fisika dari Denmark adalah ilmuwan pertama yang mengembangkan teori struktur atom pada 1913.

Ia berkontribusi dalam memberikan pemahaman soal teori kuantum.

Menurut Niels Bohr sebuah atom yang mempunyai jumlah elektron 12 akan memiliki kulit atom sebanyak

Menurut Niels Bohr sebuah atom yang mempunyai jumlah elektron 12 akan memiliki kulit atom sebanyak
Lihat Foto

Niels Bohr, ahli fisika peraih Nobel 1922

Dilansir dari Kimia Dasar (2018), berikut teori tentang sifat atom yang didapat dari pengamatannya:

  • Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
  • Elektron bisa berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.
  • Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi.
  • Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu-tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.

Baca juga: Teori Atom Dalton

Sifat-sifat berkala dari unsur-unsur bila disusun berdasarkan kenaikan berat atom, terdapat keteraturan yang sistematis dari frekuensi-frekuesnsi garis spektrum.

Kemudian, partikel-partikel yang bermuatan listrik yang sedang bergerak dalam lintasan lengkung, diperkirakan memberikan tenaga radiasi ke sekelilingnya.

Bentuk atom berdasarkan model Bohr

Model Bohr tidak hanya menerangkan sifat keteraturan atom dalam lintasan. Bohr juga memecahkan sifat-sifat kimia dalam unsur-unsur yang tersusun dalam tabel periodik.

Bohr mengemukakan hanya tingkatan-tingkatan tenaga dinyatakan oleh n = 1, 2, 3, 4 ... yang boleh ditempati elektron-elektron dalam atom.

Jumlah maksimum elektron dalam setiap tingkatan tenaga terbatas. Bohr menyatakan bahwa jumlah maksimum elektron adalah sama dengan 2n².

Atas penelitiannya, Bohr meraih Nobel pada 1922.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Gilang memiliki segelas larutan. Ia ingin mengidentifikasi sifat larutan tersebut. Gilang memasukkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam larutan ter … sebut. Hasilnya, kertas lakmus merah tetap berwarna merah, dan kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah. Larutan yang dimiliki Gilang bersifat …. A. Garamb. Netralc. Basad. Asam​.

The surface is rough, the friction will be A. Same B. Biger C. Taller D. Smaller.

Terdapat 1,0 l larutan garam nh4ch3coo 0,25 m. Diketahui ka ch3cooh = 1,75 x 10-5 mol/l dan kb nh3 = 1,8 x 10-5 mol/l berapakah nilai tetapan hidrolis … is adalah.

Di dalam laboratorium terdapat alkohol 65%, jika diketahui titik didih air = 100 °C, sedangkan titik didih alkohol = 76 °C. Maka untuk memperoleh alko … hol 80% dari alkohol 65% tersebut dapat digunakan teknik pemisahan campuran secara …. A. Filtrasib. Sentrifugasic. Distilasid. Sublimasi​.

Nisa selalu berusaha menyeimbangkan antara dua kepentingan,baik pribadi atau kelompok baik dunia ataupun akhirat,sikap tersebut menunjukan prinsip.

Sebanyak 60 mL gas etana ( C2H6 ) direaksikan dengan 180 mL gas O2 pada ruang tertutup Reaksinya : C2H4 + O2 → CO2 + H2O ( belum setara ) Tentukan vol … ume gas CO2 dan H2O yang dihasilkan !​

Apa yang terjadi jika bagian yang ditunjuk tidak dapat berfungsi dengan baik?​

Diketahui vektor-vektora=i+2j – 3k , = 3i+5k, c = -21 – 4) + k. Vektor 2a + b - ĉ sama dengan. ​.

Dalam senyawa manakah belerang mempunyai bilangan oksidasi paling rendah.

Larutan tersebut termasuk campuran heterogen atau homogen ?Berikan alasanmu?​.