Academia.edu no longer supports Internet Explorer. Show
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser. KOMPAS.com - Pancasila yang terdiri dari lima sila pada hakekatnya adalah suatu sistem nilai. Sebagai sumber nilai, pancasila memiliki makna seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sistem nilai terdiri dari dua kata yaitu sistem dan nilai. Sistem adalah kesatuan dari bagian-bagian yang setiap bagian memiliki fungsi sendiri-sendiri, saling berhubungan dan ketergantungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks. Nilai adalah keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness), serta kata kerja yang merujuk pada tindakan kejiwaan tertentu. Nilai berkaitan dengan apa yang seharusnya (das sollen), bukan apa yang senyatanya (das sein). Sistem nilai adalah konsep atau gagasan menyeluruh mengenai apa yang hidup dalam pikiran seseorang atau anggota masyarakat. Tentang apa yang dipandang baik, berharga, penting dalam hidup, serta berfungsi sebagai pedoman yang memberi arah dan orientasi pada kehidupan masyarakat. Baca juga: 9 Fungsi Pancasila di Indonesia Dalam Pendidikan Pancasila (2002) karya Purwastuti dkk, Pancasila sebagai sistem nilai artinya mengandung serangkaian nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan yang merupakan satu kesatuan utuh dan sistematis. Kesatuan sila-sila Pancasila bersifat organis, susunannya bersifat hierarkis dan berbentuk piramidal. Menurut Kaelan dalam Pendidikan Pancasila (2001), Pancasila bersifat organis artinya sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan dan keutuhan yang majemuk tunggal. Setiap sila tidak dapat berdiri sendiri dan tidak saling bertentangan. Menurut Notonagoro dalam Pancasila Secara Ilmiah Populer (1975), Pancasila memiliki susunan yang bersifat hierarki (urutannya logis) dan berbentuk piramidal. Hierarkis berarti tingkat. Sedangkan piramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan bertingkat dari sila-sila Pancasila. Maksudnya sebagai berikut: Baca juga: Karakter Utama Demokrasi Pancasila Dalam Pendidikan Pancasila (2001) karya Kaelan, Pancasila sebagai sistem nilai dari kualitas nilai-nilai Pancasila bersifat obyektif dan subyektif. Berikut ini penjelasannya: Sifat subyektif Pancasila melekat pada pembawa dan pendukung nilai-nilai Pancasila seperti masyarakat dan pemerintah Indonesia. Darji Darmodiharjo dalam Penjabaran Nilai-nilai Pancasila Dalam Sistem Hukum Indonesia (1996) menjelaskan nilai Pancasila bersifat subyektif terletak pada: * The preview only show first 10 pages of manuals. Please download to view the full documents. Loading preview... Please wait. Download Bentuk Dan Susunan Pancasila PDF for free. This site utilizes cookies to guarantee you get the best experience on our site. You can learn how to disable cookie here. You can ask for link removal via contact us. Pancasila merupakan Hirarkis Piramidal yang artinya susunan sila pancasila bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal”. Lebih lanjut Sugeng menjelaskan tentang maksud dari Hirarkis Piramidal pada Pancasila adalah sila yang disebut terlebih dulu memiliki kedudukan lebih tinggi daripada sila-sila yang disebut kemudian. Mengapa Pancasila berbentuk piramidal? Pancasila bersifat hirarkis dan berbentuk piramida karena Pancasila terdiri dari 5 dasar sila yang berurutan yang mana hirarkis artinya tingkatan, sementara piramida bentuk tingkatannya. Apa saja susunan sila Pancasila? Sila I : ketuhanan yang maha esa, meliputi dan menjiwai sila II,III,IV,dan V. Sila II : kemanusiaan yang adil dan beradab,diliputi dan dijiwai oleh sila I,III,IV,dan V. Sila III : persatuan Indonesia, yang meliputi dan dijiwai oleh sila I,II,IV,dan V. Apa yang dimaksud dengan kausa materialis Pancasila?Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri, terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya sehingga pada hakikatnya nilai-nilai yang menjadi unsur-unsur Pancasila adalah digali dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat kebudayaan dan nilai-nilai … Sila manakah yang menjiwai sila-sila yang lain? Sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Maka secara hirarkis sila pertama mendasari dan menjiwai sila-sila Pancasila lainnya. Susunan pancasila adalah bersifat apa dan berbentuk apa? Susunan pancasila adalah hierarkhis dan berbentuk piramidal. Pengertian matematis piramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarkhis sila-sila pancasila dalam urutan-urutan luas (kwantitas) dan juga dalam hal isi sifatnya (kwalitas). Mengapa Pancasila saling berhubungan dan saling ketergantungan?Alasan mengapa sila-sila Pancasila saling terkait satu sama lain, sebab Pancasila memiliki hubungan satu dengan yang lain, bukan untuk saling melengkapi agar sempurna, namun menguatkan antar sila yang sudah sempurna agar lebih kokoh dan terintegrasi, hal ini juga didasari kedua sifat diatas terutama sifat hierarkis – … Apakah rumusan Pancasila dapat dikatakan sebagai sebuah sistem? Jawab: Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat karena Pancasila mengandung pemikiran pendiri negara yang dituangkan dalam suatu sistem yang merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila yang saling berhubungan dan digunakan sebagai pedoman ataupun pandangan hidup bangsa dalam berbangsa dan bernegara. Bagaimana rumusan Pancasila merupakan suatu sistem filsafat? Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu suatu konsep tentang dasar negara yang terdiri dari lima sila sebagai unsur yang mempunyai fungsi masing-masing dan satu tujuan yang sama untuk mengatur dan menyelenggarakan kehidupan bernegara di Indonesia. Jelaskan apa itu kausa materialis dan kausa finalis?Kausa Materialis : Pancasila yang sekarang menjadi ideologi negara bersumber pada bangsa Indonesia. Artinya, bangsa Indonesia sebagai Kausa Materialis. Kausa Finalis (asal mula tujuan) : mewujudkan Pancasila sebagai ideologi negara yang sah adalah para anggota BPUPKI dan panitia sembilan. Apa yang dimaksud kausa materialis serta nilai-nilai apa saja yang tertanam di dalamnya? Asal bahan Pancasila (kausa materialis) adalah bangsa indonesia sendiri yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup. unsur-unsur pancasila tersebut dapat berupa nilai-nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religius. Apakah sila pertama menjiwai sila-sila lainnya? Sila pertama mendasari, meliputi, dan menjiwai sila-sila lainnya yaitu sila kedua hingga sila kelima. Dalam agama, manusia diperintahkan pula untuk bersikap adil kepada sesamanya dan beradab. Apa yang dimaksud dengan satu sila menjiwai dan dijiwai oleh sila-sila lainnya dalam Pancasila?Arti dari sila ketuhanan menjiwai sila-sila yang lain Dalam bertindak, dalam melakukan segala hal, harus berlandaskan pada sila yang pertama. Contoh saja sila kemanusiaan yang ke-2, untuk mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, tentu harus dijiwai oleh sila yang pertama, sila ketuhanan. Apakah sifat sifat dari Pancasila? Sifat nilai dasar Pancasila merupakan hakikat dari kelima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai pancasila termasuk nilai dasar yang bersifat universal. Sehingga, dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Apakah Pancasila memiliki sifat sebagai kesatuan organis? Kesatuan sila-sila Pancasila bersifat organis, susunannya bersifat hierarkis dan berbentuk piramidal. Menurut Kaelan dalam Pendidikan Pancasila (2001), Pancasila bersifat organis artinya sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan dan keutuhan yang majemuk tunggal.
You're Reading a Free Preview
KOMPAS.com - Pancasila yang terdiri dari lima sila pada hakekatnya adalah suatu sistem nilai. Sebagai sumber nilai, pancasila memiliki makna seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila. Sistem nilaiDikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sistem nilai terdiri dari dua kata yaitu sistem dan nilai. Sistem adalah kesatuan dari bagian-bagian yang setiap bagian memiliki fungsi sendiri-sendiri, saling berhubungan dan ketergantungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks. Nilai adalah keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness), serta kata kerja yang merujuk pada tindakan kejiwaan tertentu. Nilai berkaitan dengan apa yang seharusnya (das sollen), bukan apa yang senyatanya (das sein). Sistem nilai adalah konsep atau gagasan menyeluruh mengenai apa yang hidup dalam pikiran seseorang atau anggota masyarakat. Tentang apa yang dipandang baik, berharga, penting dalam hidup, serta berfungsi sebagai pedoman yang memberi arah dan orientasi pada kehidupan masyarakat. Baca juga: 9 Fungsi Pancasila di Indonesia Pancasila sebagai sistem nilaiDalam Pendidikan Pancasila (2002) karya Purwastuti dkk, Pancasila sebagai sistem nilai artinya mengandung serangkaian nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan yang merupakan satu kesatuan utuh dan sistematis. Kesatuan sila-sila Pancasila bersifat organis, susunannya bersifat hierarkis dan berbentuk piramidal. Menurut Kaelan dalam Pendidikan Pancasila (2001), Pancasila bersifat organis artinya sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan dan keutuhan yang majemuk tunggal. Setiap sila tidak dapat berdiri sendiri dan tidak saling bertentangan. Menurut Notonagoro dalam Pancasila Secara Ilmiah Populer (1975), Pancasila memiliki susunan yang bersifat hierarki (urutannya logis) dan berbentuk piramidal. Hierarkis berarti tingkat. Sedangkan piramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan bertingkat dari sila-sila Pancasila. Maksudnya sebagai berikut:
Baca juga: Karakter Utama Demokrasi Pancasila Nilai obyektif dan subyektif PancasilaDalam Pendidikan Pancasila (2001) karya Kaelan, Pancasila sebagai sistem nilai dari kualitas nilai-nilai Pancasila bersifat obyektif dan subyektif. Berikut ini penjelasannya: Nilai Pancasila bersifat obyektif artinya:
Sifat subyektif Pancasila melekat pada pembawa dan pendukung nilai-nilai Pancasila seperti masyarakat dan pemerintah Indonesia. Darji Darmodiharjo dalam Penjabaran Nilai-nilai Pancasila Dalam Sistem Hukum Indonesia (1996) menjelaskan nilai Pancasila bersifat subyektif terletak pada:
|