Menurut Anda apa yang dimaksud dengan karya seni rupa tiga dimensi dan berikan contohnya?

Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan teknologi rupa sebagai media ekspresi gagasan seni. Kemunculan cabang seni rupa dapat memberikan keleluasaan dalam mengungkapkan ekspresi ke dalam bentuk karya fisik yang memuat unsur estetis dan artistik. Tapi apakah kalian tahu dalam seni rupa ada yang disebut seni rupa tiga dimensi? Apa ya itu?

Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman atau disebut juga dengan karya seni yang memiliki ruang. Adanya tambahan kedalaman inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa dua dan tiga dimensi.

Dalam karya seni tiga dimensi, bahan dan medianya dibagi menjadi dua, yaitu bahan dan media lunak serta bahan dan media keras. Ada 5 ciri-ciri dari seni rupa ini, diantaranya:

  • Memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi, atau ketebalan
  • Dapat dilihat dari berbagai arah atau posisi
  • Berdiri sendiri, tidak memerlukan bidang lain untuk penyajian
  • Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata bukan semu
  • Tahan lama karena terbuat dari bahan keras seperti kayu, semen, tanah liat kering dan logam.

Karya seni tiga dimensi dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di mall, maupun pameran. Adapun contoh-contoh yang masuk dalam karya seni ini adalah:

Seni patung

Seni patung adalah bentuk padat yang diwujudkan dalam tiga dimensi. Terdapat tiga teknik yang dapat digunakan dalam seni patung, yaitu teknik pahat, teknik membusir, dan teknik cetak atau cor.

(Baca juga: Seni Rupa Dua Dimensi, Apa Itu?)

Seni keramik

Suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Terdapat empat teknik yang dapat digunakan dalam seni keramik, yaitu teknik putar/ butsir, teknit pijit, teknik gulung, dan teknik cetak.

Anyaman

Anyaman dalam bentuk tiga dimensi yang ketahanannya baik, yang umum dipakai adalah bambu, rotan dan bahan sintesis. Hasil anyaman 3 dimensi dari bambu umumnya berupa perabotan rumah tangga, tetapi seiring perkembangan zaman, kreativitas anyaman bambu kini merambah ke dunia fasion.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Seperti pada seni rupa dua dimensi, maka nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi dibangun oleh unsur-unsur seni rupa serta prinsip yang mendukung. Dimana, faktor nilai estetis dalam karya seni ini adalah objektif dan subjektif.

Nilai estetis bersifat objektif berupa keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata. Sedangkan nilai estetis bersifat subjektif, berupa keindahan yang tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya.

Asked by wiki @ 26/08/2021 in IPS viewed by 3898 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in IPS viewed by 3444 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 2807 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in IPS viewed by 2415 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in IPS viewed by 1995 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 1870 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in IPS viewed by 1854 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in IPS viewed by 1772 persons

Asked by wiki @ 05/08/2021 in IPS viewed by 1748 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in IPS viewed by 1649 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in IPS viewed by 1606 persons

Asked by wiki @ 16/08/2021 in IPS viewed by 1584 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in IPS viewed by 1542 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in IPS viewed by 1505 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in IPS viewed by 1414 persons

Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan teknologi rupa sebagai media ekspresi gagasan seni. Kemunculan cabang seni rupa dapat memberikan keleluasaan dalam mengungkapkan ekspresi ke dalam bentuk karya fisik yang memuat unsur estetis dan artistik. Tapi apakah kalian tahu dalam seni rupa ada yang disebut seni rupa tiga dimensi? Apa ya itu?

Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman atau disebut juga dengan karya seni yang memiliki ruang. Adanya tambahan kedalaman inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa dua dan tiga dimensi.

Dalam karya seni tiga dimensi, bahan dan medianya dibagi menjadi dua, yaitu bahan dan media lunak serta bahan dan media keras. Ada 5 ciri-ciri dari seni rupa ini, diantaranya:

  • Memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi, atau ketebalan
  • Dapat dilihat dari berbagai arah atau posisi
  • Berdiri sendiri, tidak memerlukan bidang lain untuk penyajian
  • Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata bukan semu
  • Tahan lama karena terbuat dari bahan keras seperti kayu, semen, tanah liat kering dan logam.

Karya seni tiga dimensi dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di mall, maupun pameran. Adapun contoh-contoh yang masuk dalam karya seni ini adalah:

Seni patung

Seni patung adalah bentuk padat yang diwujudkan dalam tiga dimensi. Terdapat tiga teknik yang dapat digunakan dalam seni patung, yaitu teknik pahat, teknik membusir, dan teknik cetak atau cor.

[Baca juga: Seni Rupa Dua Dimensi, Apa Itu?]

Seni keramik

Suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Terdapat empat teknik yang dapat digunakan dalam seni keramik, yaitu teknik putar/ butsir, teknit pijit, teknik gulung, dan teknik cetak.

Anyaman

Anyaman dalam bentuk tiga dimensi yang ketahanannya baik, yang umum dipakai adalah bambu, rotan dan bahan sintesis. Hasil anyaman 3 dimensi dari bambu umumnya berupa perabotan rumah tangga, tetapi seiring perkembangan zaman, kreativitas anyaman bambu kini merambah ke dunia fasion.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Seperti pada seni rupa dua dimensi, maka nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi dibangun oleh unsur-unsur seni rupa serta prinsip yang mendukung. Dimana, faktor nilai estetis dalam karya seni ini adalah objektif dan subjektif.

Nilai estetis bersifat objektif berupa keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata. Sedangkan nilai estetis bersifat subjektif, berupa keindahan yang tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya.

Ilustrasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi. [Foto: //pixabay.com]

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Karya ini dapat dinikmati dari segala arah, bisa dari depan, samping maupun belakang.

Dikutip dari buku Apresiasi Seni: Seni Rupa & Seni Teater 3 SMA Kelas XII yang ditulis oleh Margono, dkk [2007: 45], karya seni rupa tiga dimensi dapat dibuat dari berbagai macam media, seperti kertas, kain, kanvas, bambu, kayu, batu, tanah liat, logam, kulit, gips, semen, dan lain-lain.

Adapun teknik pembuatan karya seni rupa tiga dimensi bermacam-macam, seperti dianyam, diukir, dibentuk, dicetak, dibatik, dan lain sebagainya.

Fungsi Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi patung sebagai contoh karya seni rupa 3 dimensi. Foto: Unsplash

Menurut buku Serba-Serbi Karya Tiga Dimensi terbitan Kemendikbud, seperti jenis karya seni rupa 2 dimensi, fungsi karya seni rupa 3 dimensi juga mencakup fungsi hias dan fungsi pakai.

Fungsi hias pada seni rupa 3 dimensi lebih mengedepankan keindahan daripada kegunaannya. Karya seni semacam ini disebut seni rupa murni. Biasanya, seni rupa murni dibuat sebagai pajangan untuk memuaskan pandangan mata.

Disebut seni rupa terapan karena karya seni ini tidak hanya mengedepankan estetika, tetapi juga manfaatnya. Karya seperti inilah yang sering digunakan untuk membantu kehidupan manusia sehari-hari.

Unsur Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi karya seni rupa 3 dimensi. Foto: Unsplash

Muheri Palwanto dalam Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya menjelaskan, unsur-unsur yang terdapat dalam karya seni rupa 3 dimensi antara lain:

Titik adalah unsur terkecil yang digunakan dalam menggambar atau mendesain. Unsur titik mengawali terbentuknya unsur lain, seperti garis, bidang, simbol, rangka, dan ruang.

Goresan yang membentuk suatu arah serta dapat menghubungkan bidang dan bangun ruang disebut garis. Dimensi garis yang memanjang membuatnya dapat dimodifikasi menjadi bentuk lain. Garis memiliki sifat panjang, pendek, lurus, melengkung, tebal, miring, dan lain-lain.

Setiap garis yang dikombinasi akan membentuk satu kesatuan yang disebut bidang. Tiap-tiap bidang yang dikombinasikan dapat membentuk suatu bangun ruang tertentu yang disebut dengan bentuk.

Bentuk menjadi unsur yang menjelaskan identitas bangun ruang. Bentuk didefinisikan sebagai wujud dari satu kesatuan garis yang terstruktur. Contohnya, bentuk kubus, tabung, bola, dan lain-lain.

Pernah merasakan perbedaan karakteristik permukaan bangunan? Itulah yang disebut tekstur. Tekstur dapat berupa halus, kasar, licin, mengilap, dan lain sebagainya.

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi teknik seni rupa 3 dimensi. Foto: Unsplash

Dalam membuat seni rupa 3 dimensi, ada beberapa teknik yang bisa digunakan. Masing-masing teknik memiliki konsep dan hasil karya yang berbeda.

Teknik aplikasi maksudnya menggunakan seni menjahit. Caranya dengan menempelkan beberapa potongan kain yang sudah digunting dengan bentuk tertentu dalam sebuah kain. Bentuk-bentuk itu nantinya dapat dipakai sebagai hiasan untuk memperindah kain.

Teknik mozaik adalah menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Dengan teknik mozaik, karya seni tidak terlihat polos dan memiliki corak tertentu sehingga lebih menarik dipandang.

Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan bahan tertentu hingga menjadi suatu karya seni yang utuh. Teknik ini bisa diterapkan pada benda-benda yang lebih kompleks seperti miniatur kapal dan pesawat.

Cara membuat karya seni dengan teknik pahat adalah membuang atau menyisihkan bahan-bahan yang tidak diperlukan. Biasanya, teknik pahat diaplikasikan pada karya yang mementingkan keindahan, misalnya patung dan miniatur.

Teknik cor diaplikasikan dengan cara menuang zat cair tertentu pada sebuah cetakan khusus. Teknik ini lebih cocok dipakai untuk membuat bangunan besar dan bertingkat.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi topeng. Foto: Unsplash

Berikut adalah contoh karya seni rupa tiga dimensi yang perlu kamu ketahui:

Patung merupakan karya seni yang umumnya terbuat menyamai fauna, manusia, serta wujud lainnya. Patung bisa dibuat dengan berbagai media, misalnya kayu, batu, dan logam.

Topeng merupakan karya seni yang digunakan dipakai menutupi wajah. Umumnya topeng digunakan untuk mengiringi musik kesenian suatu daerah dan bahkan saat ini menjadi tren fashion.

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan bahan baku di sekitar dan diolah menjadi benda yang memiliki nilai guna lebih dan estetis. Contoh kriya adalah furnitur, dekorasi, mainan, dan lain-lain.

Arsitektur merupakan karya seni yang termasuk dalam tipe terapan atau applied art yang wujudnya berbentuk bangunan. Arsitektur digunakan untuk merancang bangunan, mulai dari bangunan tingkat mikro, seperti desain perabot, bangunan, dan produk hingga makro, seperti perencanaan kota dan arsitektur lanskap.

Keramik merupakan karya seni yang bersifat lebih fleksibel, baik dapat tradisional maupun kontemporer. Keramik terbuat dari bahan utama yaitu tanah liat melalui tahapan-tahapan berikut: pijit, butsir, pilin, setelah itu pembakaran, dan glasir.

Anyaman merupakan karya seni yang menggunakan bahan dasar yang saling tindih atau menyilang. Umumnya bahan dasar yang digunakan ketika membuat anyaman merupakan bahan ringan, gampang dipindahkan, serta lentur, seperti daun, bilahan bambu, kayu rotan, dan ada pula bahan sintetis.

Ilustrasi batik. Foto: Unsplash

Batik merupakan karya seni tradisional Indonesia. Corak atau motif batik beraneka ragam, mulai dari hewan, manusia, geometris, dan sebagainya. Motif batik ini berbeda-beda sesuai daerah asalnya.

Sebagai salah satu contoh karya seni 3 dimensi, batik memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pakai dan fungsi hias. Di satu sisi, kain batik dapat digunakan sebagai pajangan untuk memperhias ruangan. Namun di sisi lain, batik juga bisa dikenakan sebagai pakaian.

Tenun adalah warisan budaya dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Menurut laman indonesia.go.id, menenun diketahui sebagai kegiatan membuat sehelai kain dengan cara memasukkan benang pakaian secara horizontal pada benang-benang yang lain. Sama seperti batik, kain tenun dapat dipajang maupun digunakan.

Relief sejatinya bisa dikategorikan sebagai karya seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimensi. Ini tergantung pada medianya, apakah bidang datar atau bidang pahat.

Biasanya, relief menggambarkan sebuah adegan dari cerita. Contohnya adalah relief yang terdapat di kompleks Candi Prambanan, yang berisi rangkaian adegan ramayana.

Gerabah memiliki pengertian yang hampir sama dengan keramik. Hanya saja, dalam proses pembuatannya, gerabah secara khusus menggunakan bahan-bahan dari tanah liat.

Dari segi bentuk, berbeda dengan keramik yang kebanyakan sudah bernuansa modern, gerabah masih mempertahankan unsur tradisional. Inilah yang menjadi ciri khas gerabah.

Sekian pengertian karya seni rupa 3 dimensi dan contohnya sebagai salah satu materi pembelajaran kesenian. Semoga informasi ini bermanfaat! [CL & ADS]

Video yang berhubungan