Hal terakhir yang harus dilakukan dalam menyusun teks penjelasan adalah

49 5. Biasanya subjek dalam teks bukan manusia, misalnya pegunungan, hujan, video. 6. Menggunakan kalimat yang memiliki subjek yang jelas dan berpredikat. 7. Menggunakan kata kerja untuk menjelaskan penyebab, misalnya dari, mulai dari. 8. Menggunakan konjungsi untuk menghubungkan urutan waktu dalam sebab dan akibat urutan, misalnya pertama, kemudian, setelah itu, akhirnya, sehingga, akibatnya. 9. Menggunakan kalimat pasif dan kata nominal untuk menghubungkan peristiwa melalui sebab dan akibat. 10. Penggunaan konjungsi waktu, misalnya ketika, seperti, untuk urutan dan hubungan peristiwa dan untuk menjaga teks tetap padu. Penempatan konjungsi ini pertama dalam kalimat untuk memfokuskan perhatian pembaca. 11. Menggunakan istilah-istilah teknis, pengertian, atau rangkaian kata tentang subjek Blake Education 2006:51.

4.2.3.3 Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksplanasi

Anderson 2003:82 memberikan langkah-langkah untuk membangun teks eksplanasi. Langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut. 1. Pernyataan umun tentang peristiwa maupun benda. Pernyataan umum tersebut dapat dijadikan sebagai pengenalan untuk teks eksplanasi dan memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang suatu kejadian atau benda. 50 2. Rangkaian paragraf yang menjelaskan mengapa atau bagaimana. Hal ini merupakan tahapan-tahapan untuk pembaca yang menjabarkan proses yang menyebabkan sesuatu terjadi. 3. Paragraf penutup. Paragraf penutup berisi simpulan yang mengakhiri teks eksplanasi. Anderson menambahkan bahwa langkah-langkah untuk menyusun teks eksplanasi dapat disederhanakan menjadi dua langkah. Dua langkah tersebut yakni hanya langkah petama dan langkah kedua. Jadi teks eksplanasi yang disusun hanya sampai pada rangkaian paragraf yang menjelaskan mengapa dan bagaimana. Menurut Wahidi 2009 struktur teks eksplanasi yaitu: 1 Pernyataan umum, menyatakan masalah fenomena yang harus dijelaskan; 2 Sequencing eksplanasi, menyatakan serangkaian tahap-tahap yang menjelaskan fenomena; 3 Penutup. Dalton-Puffer dalam Lliarner dan Morton 2010 menjelaskan tiga fase yang membangun teks eksplanasi. Pertama yaitu identifikasi yang tepat dari objek explanandum dan distribusi peran sequencing 1 dan sequencing 2, kedua yaitu sebuah teks yang menjelaskan rekursif yang berorientasi ke arah sequencing 2 explanans, kemudian yang ketiga atau yang terakhir yaitu sanksi penjelasan. Saat menulis eksplanasi, kita menetapkan bahwa terdapat fenomena dan kemudian menjelaskan mengapa atau bagaimana fenomena tersebuti terjadi. Penulis harus memiliki banyak pengetahuan sebelum mulai eksplanasinya Blake 51 Education 2006. Menurut Blake Education, struktur teks eksplanasi yaitu sebagai berikut. 1. Judul Teks eksplanasi memiliki judul yang mempersiapkan dan mengarahkan pembaca terhadap teks yang akan mereka baca. Judul dapat terbentuk dari nama-nama yang akan dijabarkan dalam teks eksplanasi. 2. Pernyataan umum Paragraf pertama memiliki pernyataan umum yang memperkenalkan atau mengidentifikasi ilmiah atau fenomena teknis. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan kepada pembaca peristia singkat dan pemahaman terhadap jenis teks yang akan disajikan berikutnya secara berurutan. 3. Serangkaian paragraf sequencing atau rincian Pada tahap ini penulis mengembangkan hubungan kausal yang berurutan. Paragraf Logis sequencing tahapan yang logis menjelaskan mengapa atau bagaimana sesuatu terjadi daripada berfokus pada objek itu. Urutan penjelasan harus terdiri atas rangkaian kejadian, tindakan, penyebab atau proses yang berfokus pada jenis teks. Rangkaian tindakan, penyebab atau kejadian dihasilkan dalam fenomena eksplanasi tertulis. Kejadian mungkin terkait sesuai dengan waktu atau penyebab atau melalui keduanya. Semuanya harus rinci dan akurat, harus dipastikan bahwa semua elemen telah dimasukkan. Urutan perkembangan dijelaskan dengan bagaimana peristiwa terjadi selama periode waktu: pertama hal ini terjadi dan kemudian ini diikuti dengan kejadian berikutnya. Penting bagi penulis 52 selain meneliti fakta-fakta, penulis juga memahami alasan mengapa kejadian tersebut terjadi. Perhatian harus difokuskan pada menulis alasan ini di penjelasan mereka. Selain itu penulis harus menyadari bahwa mereka perlu membuat keputusan yang bijaksana tentang apa yang harus ditulis dan sistematika penyajian informasi. Dalam tahap ini umumnya tidak ada manusia yang terlibat dalam proses peristiwa. 4. Paragraf penutup berlabel diagram dan diagram alur Sebuah pernyataan penutup merupakan pilihan yang dapat mengikat penjelasan. Flow chart diagram dengan keterangan dapat digunakan untuk mengklarifikasi informasi atau untuk menambahkan informasi yang tidak termasuk dalam penjelasan. Khususnya dalam teks ilmiah diagram yang akurat dan ilustrasi, penting karena mereka mendukung teks. Penulis dapat melakukan riset topik, membuat catatan , menggambar diagram dan membuat gambar. South Australia Department of Education and Child Development menambahkan bahwa grafik misalnya diagram alur, diagram bisa menjadi bagian penting dari teks eksplanasi. Dalam hubungannya dengan teks tertulis, grafik dapat mengklarifikasi atau memperluas informasi. Grafik juga dapat diintegrasikan ke dalam seluruh teks dalam berbagai cara misalnya penempatan yang tepat, penggunaan konsisten terminologi, rujukan ke grafis dalam teks tertulis. South Australia Department of Education and Child Development 2012 menjabarkan bahwa dalam pembelajaran, terdapat langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menyusun tes eksplanasi. 53 1. Membangun konteks Membangun konteks berarti menggali hal-hal siswa ketahui, mulai membangun pengetahuan topik dan kosa kata dan menetapkan tujuan untuk belajar. Kaitannya dengan menyusun teks eksplanasi berarti menggali hal-hal yang diketahui untuk menyusun teks eksplanasi. Konteks-konteks tersebut yaitu tentang topik, diksi, dan juga tujuan dalam menyusun teks eksplanasi. 2. Model dan mendekontruksi Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu memeriksa struktur contoh teks dan membuat model untuk teks. Dengan kata lain, tahap ini merupakan tahap dimana siswa mengamati contoh teks eksplanasi terutama pada struktur teksnya dan kemudian mulai merancang sturktur teks eksplanasi yang sesuai dengan struktur teks yang diamati sebelumnya. 3. Konstruksi Bersama Pada tahap konstruksi bersama guru bekerja dengan siswa untuk bersama- sama menghasilkan teks eksplanasi sebagai model. 4. Konstruksi Independen Tahap konstruksi independen adalah tahap dimana guru memberi dukungan terhadap siswa untuk menghasilkan teks mereka sendiri dan menyediakan umpan balik tentang bagaimana untuk memperbaiki teks yang telah mereka buat. 54

2.2.4 Kearifan Lokal

Teks eksplanasi dikenal sebagai suatu teks yang menjelaskan tentang proses mengapa dan bagaimana sesuatu dapat terjadi yang berkaitan dengan alam, pengetahuan, budaya, dan sebagainya. Oleh karena itu, anda perlu menuliskan teks ini secara rinci agar mudah dipahami oleh semua orang. Perhatikan langkah langkah menyusun teks eksplanasi berikut

Langkah dalam Menyusun Teks Eksplanasi

Dalam menyusun suatu teks eksplanasi, langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu dengan menentukan topik menarik untuk dibahas. Anda bisa menentukan atau menggunakan fenomena yang berkaitan dengan kehidupan sosial, budaya, maupun fenomena alam. Sebagai contoh sederhananya seperti membahas terkait apa penyebab terjadinya banjir

Setelah mengetahui fenomena, maka bisa dilanjutkan dengan membuat suatu rancangan kerangka teks. Pada tahap ini, anda perlu memahami bagaimana struktur penulisan dari teks eksplanasi. Untuk membuat teks jenis ini, anda perlu melakukan identifikasi terhadap fenomena. Kemudian dilanjutkan dengan menggambarkan rangkaian kejadian serta ulasan

Pada tahap yang ketiga anda perlu mengumpulkan berbagai jenis referensi yang relevan dengan fenomena yang disampaikan. Adanya referensi ini merupakan poin penting dalam penulisan teks eksplanasi agar tulisan yang disampaikan dapat terpercaya. Anda dapat mencantumkan berbagai fakta dan data yang berkaitan gambaran rangkaian kejadian

Hal terakhir yang harus dilakukan dalam menyusun teks penjelasan adalah

Setelah mendapatkan 3 hal di atas, selanjutnya anda perlu mengembangkan teks. Pemahaman terhadap suatu fenomena bisa anda jadikan sebagai sebuah informasi yang dapat diterima dan mudah dimengerti oleh berbagai kalangan masyarakat. Anda bisa mengembangkan fenomena tersebut agar tersusun menjadi suatu teks eksposisi yang utuh

Langkah langkah menyusun teks eksplanasi terakhir setelah tersusun dengan baik, jangan lupa untuk menyunting teks atau melakukan pengecekan terhadap tulisan. Pengecekan ini bisa berkaitan dengan pemeriksaan kalimat dan juga kesalahan pada tulisan. Pastikan bahwa apa yang ditulis dapat diterima oleh semua orang dan mudah untuk dipahami

 5 langkah tersebut perlu diperhatikan dengan baik ketika membuat teks eksplanasi. Tahapan tersebut perlu dilakukan secara berurutan untuk bisa menciptakan suatu tulisan yang berkualitas dan dapat dengan mudah dikonsumsi publik. Penulisan teks eksplanasi yang baik akan memudahkan orang untuk menerima dan memahami informasi yang disampaikan