Mengapa you c 1000 hanya dijual di indonesia

KOMPAS.com - Viral di media sosial, twit bercerita tentang seseorang yang tak enak badan, lalu mengonsumsi minuman bervitamin C 1.000 mg tiap 3 jam, Selasa (29/6/2021).

Seseorang tersebut takut terkena gejala Covid-19, ia segera melakukan tes PCR dan mengonsumsi minuman bervitamin C dosis tinggi.

Namun, hasil PCR ternyata negatif dan orang itu disebut mengalami sakit lambung.

Kemarin Tanteku ga enak badan, ketakutan kena Covid langsung PCR. Panik, langsung konsumsi You-C 1000 beberapa botol.

Ternyata hasil PCR negatif, tapi lambung Tante jadi sakit, skr ke dokter.

Ini gila sih yg nyebar hoax harus konsumsi 1 gram Vit-C tiap 3 jam. Jahat banget.

— Rey (@ventableu) June 29, 2021

"Kemarin Tanteku ga enak badan, ketakutan kena Covid langsung PCR. Panik, langsung konsumsi You-C 1000 beberapa botol.

Ternyata hasil PCR negatif, tapi lambung Tante jadi sakit, skr ke dokter.

Ini gila sih yg nyebar hoax harus konsumsi 1 gram Vit-C tiap 3 jam. Jahat banget," tulis akun Twitter @ventableu dalam twitnya.

Hingga Rabu (30/6/2021), twit itu sudah dicuitkan ulang sebanyak 2.976 kali dan disukai sebanyak 9.832 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Studi: Vaksin Moderna Lindungi Tubuh dari Covid-19 Varian Delta

Penjelasan dokter

Menanggapi hal itu, dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan dr Inge Permadhi menjelaskan, informasi konsumsi minuman bervitamin C 1.000 mg tiap 3 jam adalah hal keliru.

"Ya enggak bener, masa sehari delapan kali minum vitamin C 1.000 mg, berarti 8.000 mg sehari, enggak bener itu," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Ia menjelaskan, kadar vitamin C yang dibutuhkan antara orang sehat dengan orang yang sedang sakit berbeda.

"Kalau untuk orang dewasa yang sehat, membutuhkan sekitar 90 mg per hari," ujar Inge.

"Tapi pada orang-orang yang sakit biasanya hanya diberikan vitamin C 1.000 mg," lanjut dia.

Baca juga: 7 Fakta terkait Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Peran vitamin C pada orang yang sakit

Selain itu, Inge menyampaikan bahwa vitamin C berperan sebagai antioksidan yang diperlukan bagi tubuh.

Menurutnya, saat seseorang sedang tidak enak badan atau mengalami gejala sedang sakit, di dalam tubuh itu terbentuk radikal bebas yang banyak.

Hal ini digambarkan dengan inflamasi yang berlebihan atau badai sitokin.

Inge mengatakan, badai sitokin dapat dikurangi efeknya dengan pemberian antioksidan, salah satunya bersumber dari vitamin C.

"Makanya bagi mereka yang sakit biasanya diberikan vitamin C 1.000 mg," ujar Inge.

Baca juga: Cara Singapura Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Tak disarankan konsumsi vitamin C berlebih

Meski bermanfaat bagi tubuh, Inge mengimbau kepada masyarakat untuk tidak konsumsi vitamin C secara berlebih.

"Kalau terus-terusan itu enggak boleh lho, walaupun dia vitamin C larut pada air, tapi kebutuhan bagi orang sehat cuma 90 mg," ujar Inge.

Ia menyampaikan, pada kasus orang sakit tertentu, dokter akan memberikan vitamin C sebanyak 1.000 mg sampai 2.000 mg pada pasien.

Namun, pemberian vitamin dosis tinggi ini diberikan tidak melalui jalur lambung, melainkan melalui pembuluh darah dan bagian lain yang masih memungkinkan.

"Kalau pemberian vitamin C lewat lambung juga harus diperhatikan, karena kadang-kadang rasa asam itu yang menyebabkan lambungnya jadi parah kan," imbuh dia.

Baca juga: Viral, Video Railfans Berdiri di Tengah Rel demi Rekam Momen Kereta Melintas, Begini Kata PT KAI

Pengaruh vitamin C pada kekebalan tubuh

Diketahui, vitamin C memang berpengaruh pada kekebalan seseorang dalam berbagai cara.

Fungsi antioksidannya dapat mengurangi peradangan, yang dapat membantu meningkatnya fungsi kekebalan tubuh.

Selain itu, vitamin C juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit Anda dengan meningkatkan produksi kolagen, membantu kulit berfungsi sebagai penghalang fungsional untuk mencegah senyawa berbahaya memasuki tubuh.

Kemudian, vitamin C pada kulit juga dapat meningkatkan penyembuhan luka.

Terkait daya tahan tubuh, vitamin ini juga dapat meningkatkan aktivitas fagosit, sel kekebalan yang dapat "menelan" bakteri berbahaya dan partikel lainnya.

Selain itu, peran vitamin C bisa mendorong pertumbuhan dan penyebaran limfosit, sejenis sel kekebalan yang meningkatkan antibodi yang bersirkulasi, protein yang dapat menyerang zat asing atau berbahaya dalam darah.

Dalam penelitian tentang keefektifannya terhadap virus yang menyebabkan flu biasa, vitamin C disebut tidak membuat seseorang tidak bisa terkena flu, tetapi dapat membantu si penderita mengatasi flu lebih cepat dan membuat gejalanya tidak terlalu parah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

You C 1000 milik siapa?

YOU C-1000 merupakan salah satu produk minuman bervitamin yang diproduksi oleh PT. Djojonegoro C-1000 (anak perusahaan ABC Holding) di Indonesia, di bawah lisensi House Foods Corporation.

Apakah boleh minum You C 1000 setiap hari?

Apakah boleh minum vitamin C 1000 mg setiap hari? Sebenarnya Anda tidak perlu mengonsumsi vitamin C dosis 1000 mg setiap hari karena tubuh tidak memerlukan vitamin C sebanyak itu. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi, kebutuhan vitamin C harian orang dewasa hanya 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria.

You C 100 dari PT apa?

Dan pada tahun 2017, produk minuman YOU•C1000 Vitamin dan Isotonic sudah secara resmi mendapat sertifikat Halal dari lembaga MUI. PT Djojonegoro C-1000 berdedikasi untuk menciptakan produk dengan merek terdepan dan menjadi produsen minuman bervitamin C terkemuka dan paling diminati di dunia.

Bolehkah minum You C 1000 2 kali sehari?

1 botol per hari. Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk menghindari rasa perih di lambung, sebaiknya diminum setelah makan.