KOMPAS.com - Seluruh makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bergerak yang berbeda-beda, namun manusia dan hewan dapat bergerak dengan bebas jika dibandingkan dengan tumbuhan. Manusia dan hewan vertebrata (bertulang belakang) dapat bergerak bebas karena memiliki sistem gerak pasif dan aktif. Sistem Gerak PasifSistem gerak pasif terdiri atas rangka yang disusun oleh tulang-tulang. Tulang merupakan alat gerak pasif karena tulang dapat bergerak dengan bantuan otot. Jika tidak ada otot, tulang tidak dapat bergerak. Rangka tersusun atas tulang-tulang yang saling berhubungan karena adanya persendian. Ada sendi sinartosis yang tidak dapat digerakan seperti pada tulang tengkorak, namun ada juga sendi diartosis yang dapat digerakan. Baca juga: Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia Dilansir dari Biology Dictionary, sendi diartosis berdasarkan arah geraknya dibedakan menjadi sendi engsel, sendi peluru, sendi pelana, sendi putar, dan sendi geser. Sistem Gerak Aktifsistem gerak aktif terdiri atas otot-otot rangka atau otot lurik yang bekerja dibawah kesadaran. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif karena otot dapat berkontraksi hal ini menimbulkan gerakan pada rangka. Anatomi sistem peredaran darah dan organ manusia, Otot memiliki sifat yang elastis sehingga dapat kembali ke bentuk semula (berelaksasi) setelah berkontraksi. Otot dapat berkontraksi pada beberapa keadaan yaitu isometrik, isotonik konsentris, dan isotonik eksentris. Dilansir dari BBC, kontraksi isometrik adalah kontraksi yang terjadi saat otot menegang, namun tidak ada perubahan panjang dari otot. Baca juga: Gangguan pada Sistem Gerak Manusia: Jenis dan Penyebabnya Contoh kontraksi isometrik adalah saat kamu melakukan plank, otot-otot tubuhmu akan menegang saat mempertahankan posisi tubuh tanpa adanya pemanjangan atau pemendekan. Kontraksi isotonik terjadi pada dua keadaan yaitu kontraksi isotonik konsentris dan kontraksi isotonik eksentrik. Dilasir dari Medicine LibreTexts, kontraksi isotonik konsentris adalah saat otot bergerak dengan cara memendek untuk menghasilkan tenaga. Adapun kontraksi isotonik eksentrik adalah saat otot bergerak memanjang untuk menghasilkan tenaga. Ilustrasi sistem peredaran darah manusia. Otot menempel pada ujung-ujung tulang melalui tendon dari jaringan ikat. Saat otot berkontraksi memanjang atau memendek, kedudukan tulang akan berubah dan menimbulkan gerakan. Baca juga: Sistem Gerak pada Manusia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penjelasan: Karena tulang merupakan alat gerak pasif, yaitu alat gerak yang tidak dapat digerakkan sendiri.
Jawaban: karena tulang adalah alat gerak pasif. oleh sebab itu tulang tidak bisa bergerak dengan sendirinya, dan tulang memerlukan bantuan otot untuk bergerak terimakasih, semoga membantu. maaf ya kalo salah❌ |