Mengapa kita harus meneladani sifat al bashir dan as sami dalam menjalani kehidupan

https://drive.google.com/file/d/1TySodgsztR4hlRt-rGELxcTbak0nImMd/view?usp=sharing

MATERI PEMBELAJARAN PAI

Pertemuan Ke 2

3.1. Memahami  makna Al-Alim, al-Khabir, as-Sami, dan al-Bashir

         Asmaull H¦usna  artinya nama-nama Allah Swt. yang baik. Allah Swt.

mengenalkan dirinya dengan nama-nama-Nya yang baik, sesuai dengan

firman-Nya:

“Dan Allah memiliki al-Asma’ul Husna (nama-nama yang terbaik), maka

bermohonlah kepada-Nya de-ngan menyebutnya al-Asma’ul al-husna itu dan

tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan

mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. al-A’raf/7: 180)

Fadhilah atau keutamaan membaca dan mengamalkan asmaul husna adalah :

  1. Doa dengan Asmaul Husna Akan dikabulkan Allah SWT

Berdoa dengan menyebut dan mengagungkan nama Allah, baik secara keseluruhan atau disesuaikan dengan konteks doanya akan membawa keutamaan dikabulkan doanya. Allah SWT juga telah memerintahkan kita berdoa dengan menyebut namaNya.

“Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapatkan balasaan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 180)

  1. Rasulullah menganjurkkan mempelajarinya

Ketika menjelaskan Surat Al- A’raf ayat 180 dalam tafsirnya. Ibnu Katsir mencantumkan hadist tentang doa asmaul husna. Mendengar sabda Rasulullah, seorang sahabat bertanya:

“Wahai Rasulullah, apakah kami boleh mempelajarinya?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya (asmaul husna) mempelajarinya.” (HR. Ahmad).

Keutamaan asmaul husna yang luar biasa adalah siapa yang hafal 99 asmaul husna dan meruninginya, ia akan masuk surge. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alihi wasallam,

“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghafalnya ia akan masuk surge.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menerangkan, pengertian dari ahshoohaa adalah menghitung, menghafal, dan merenungi maknanya.

Dari yang diterangkan oleh Syaikh Abdul Aziz Bin Baz ada 3 poin penting tersebut yang perlu dipahami, diantaranya :

  1. Merenungkan akan makna dari Asmaul Husna tersebut

Kita dianjurkan untuk merenungkan makna dari Asmaul Husna, seperti contoh Ar-Rahman yakni maha pengasih, kita renungkan bahwasannya Allah Ta’ala itu adalah zat yang maha mengasihi semua makhluknya tanpa terkecuali dan kita mengimani akan hal tersebut.

      2. Menghafalkan Asmaul Husna

Keutamaan dari menghafal Asmaul Husna adalah kita akan menjadi manusia yang lebih rendah diri dan rendah hati, karena setelah kita merenungkan dan menghafal setiap nama-nama Allah yang mulia (Asmaul Husna) kita akan tersadar bahwasanya kita adalah makhluk yang amat lemah dan tak punya daya upaya kecuali atas pertolongan Allah.

      3. Mengamalkan isi kandungan dari Asmaul Husna

Kita dianjurkan untuk mengamalkan isi kandungan atau makna dari setiap Asmaul Husna, seperti contoh Allah adalan zat yang maha pengampun maka sudah sepantasnya kita sebagai makhluk-Nya harus memiliki sifat yang mudah memaafkan.

Allah Ta’ala yang maha besar adalah zat yang maha pengampun kenapa kita sebagai makhluk yang sejatinya lemah tidak memiliki sifat pemaaf terhadap sesama. Jadi, bukan hanya menghafalkannya terus kita akan masuk surga, namun kita butuh pengamalan akan asma Allah tersebut.

          Pada bab ini hanya empat al-Asmau-al-Husna  yang akan kalian pelajari, yaitu:

al- Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir. Setelah mempelajari topik ini, kalian

diharapkan dapat menjelaskan makna keempat al-Asmau-al-usna tersebut dan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Al- Alim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang tampak atau yang

gaib. Pe ngetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

firman-Nya berikut ini Q.S. Al – An ‘am : 59 :

Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. Dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). Dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” (Q.S. al-An’am/6: 59)

Al-Khabir artinya Mahawaspada, mengetahui perkara yang tersembunyi. Allah Swt. Menciptakan milyaran makhluk dengan berbagai ragamnya.Semuanya diketahui oleh Allah dengan detail,penuh kecermatan dan kewaspadaan, baik secara lahir maupun batin. Allah

dapat mengetahui secara detail apa yang dikerjakan makhluknya. Dalam Q.S.

at-Taubah/9:16 Allah Swt. berfirman:

“… dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah/9: 16)

As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar semua suara apapun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas tidak ada satu pun suara yang lepas daribpendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan. Hal ini sesuai dengan firman-Nya Q.S. Albaqarah : 256

“… dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”  Q.S. Al-Baqarah/2: 256)

 Al-Basir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan

kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta

ini dapat dipantau. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah

Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Hujurat/49: 18)

  • Hikmah Beriman kepada Allah Swt.

Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena merasa dirinya dekat, dia berusaha taat dan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

 orang yang beriman akan medapatkan berbagai keuntungan antara lain sebagai berikut :

  1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt.

Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hariorang-orang yang kiamat).”

(Q.S. al-Mμ’min/40: 51).

  1. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah.

Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.:

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.”

(Q.S. ar-Ra’d/13: 28).

 3. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi.

    Sebaliknya, tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian, sebagaimana    

     firman Allah Swt. berikut ini :

     “Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang          

      beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan   

     saling menasihati untuk kesabaran.”(Q.S. al-A¡r/103: 1-3).

Ilustrasi Al-Bashir. Foto: pixabay

Allah SWT memiliki nama-nama baik yang disebut asmaul husna. Asmaul husna adalah 99 nama baik Allah yang terdapat dalam Alquran. Nama-nama baik ini mencerminkan sifat dan kebesaran Allah sebagai Tuhan semesta alam.

Setiap Muslim hendaknya senantiasa berdzikir menyebut nama Allah. Anjuran ini disebutkan Allah SWT dalam Surat Al-Araf ayat 180:

وَلِلّٰهِ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى فَادۡعُوۡهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيۡنَ يُلۡحِدُوۡنَ فِىۡۤ اَسۡمَآٮِٕهٖ ؕ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ‏

"Dan Allah memiliki Asma'ul-Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."

Salah satu nama baik Allah yang wajib diimani oleh setiap Muslim adalah Al-Bashir (الْبَصِيرُ). Apa arti Al-Bashir? Dan bagaimana cara seorang Muslim untuk meneladaninya?

Ilustrasi Al-Bashir. Foto: pixabay

Al-Bashir artinya Maha Melihat, artinya Allah SWT mampu melihat segalanya dan tidak ada satu makhluk pun yang luput dari penglihatan-Nya. Ini dijelaskan dalam Surat As-Syura ayat 11:

لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat."

Makna Al-Bashir bisa diartikan secara luas, yaitu Allah memiliki penglihatan dan Dia lah satu-satunya zat yang Maha Melihat. Segala sesuatu yang ada di muka bumi dapat dilihat oleh Allah SWT tanpa terkecuali.

Allah bisa melihat mikroba yang ukurannya sangat kecil, melihat peredaran darah manusia, dan segala sesuatu yang mustahil tampak dalam penglihatan manusia.

Allah juga bisa melihat dan mengetahui watak manusia, perbuatan manusia, serta isi hati manusia. Semuanya diketahui oleh Allah sehingga tidak ada lagi tempat bagi manusia untuk bersembunyi dari pandangan-Nya.

Meneladani Sifat Al-Bashir Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai seorang Mukmin, hendaknya senantiasa meneladani sifat-sifat Allah dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk meneladani sifat Al-Bashir, seorang Muslim bisa:

  • Melihat tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT di lingkungan sekitar. Kemudian ia jadikan tanda-tanda tersebut sebagai bahan renungan supaya ketaatan dan keimanan semakin bertambah.

  • Menggunakan indera penglihatannya untuk beribadah dan melihat hal yang baik-baik saja.

  • Memanfaatkan indera penglihatannya untuk melihat kondisi orang-orang yang membutuhkan bantuannya.

  • Menggunakan indera penglihatannya untuk mengerjakan hal bermanfaat seperti belajar dan bekerja.