Mengapa kita hanya bisa percaya pada kebenaran kitab suci selain Al-Qur'an tetapi tidak bisa mengamalkan ajarannya

Al-Qur'an adalah kitab surgawi terakhir yang diturunkan Allah kepada nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya, Allah telah menurunkan kitab-kitab samawi kepada para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW.  

Baca Juga

Di antara kitab-kitab surgawi adalah Mazmur, Taurat, dan Injil. Pertanyaannya mengapa Allah SWT menurunkan kitab-kitab samawi? .  

Pertama, argumentasi (argumen) tentang penciptaan. Allah menurunkan kitab-kitab langit agar tetap ada argumentasi tentang penciptaan sehingga manusia tidak berbicara. "Tidak ada berita atau peringatan kepada kami. ” Kemudian pengungkapan bukti tertulis yang dibawa oleh para rasul menghentikan argumen tersebut.

رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَا يَكُونَ لِلنَّاsِ عَلى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُُصُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا“(We bringers of glad tidings and warnings so that they are not messengers) reason for people to keberatan kepada Tuhan setelah dia mengutus para utusan. Dan Allah Maha Kuasa dan Bijaksana. " (QS An-Nisa. 165).

Kedua, pendukung dan penjelas kebenaran para rasul. Allah menurunkan kitab-kitab samawi untuk menjelaskan kebenaran para rasul dan nabi dalam seruan mereka tentang misi yang diembannya.

وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْعِظَةً وَتَفْصِيلًا لِكُلِّ شَيْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوا بِأَحْسَنِهَا ۚ سَأُرِيكُمْ دَارَ الْفَاسِقِينَ

“Dan Kami telah menulis untuk Musa dengan air mata (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan untuk segala sesuatu; . “Pegang teguh dia dan suruh umatmu untuk menaati (perintahnya) sebaik mungkin, nanti akan kutunjukkan negeri orang fasik. " (QS Al-Araf. 145).  

Maka keberadaan kitab-kitab samawi merupakan bukti kebenaran utusan Allah.  

فَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ جَاءُوا بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ وَالْكِتَابِ الْمُنِيرِ"If they deny you, then indeed the messengers before you (bringing miracles) have been denied the real, the Psalms dan buku yang memberikan penjelasan yang sempurna. (QS Ali Imran 184).

Ketiga, referensi hukum. Allah menurunkan kitab-kitab langit untuk menjadi hukum di antara mereka. Dan untuk mengklarifikasi apa yang sedang diperdebatkan.   

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Manusia adalah satu bangsa. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memutuskan di antara manusia tentang masalah yang mereka sesali. Tidak ada perselisihan tentang Kitab kecuali orang-orang yang kepadanya Kitab itu datang, yaitu setelah datang bukti yang jelas kepada mereka, karena dengki di antara mereka sendiri. Jadi Tuhan membimbing mereka yang percaya pada kebenaran tentang apa yang tidak mereka setujui tentang kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus. (QS Al-Baqarah 213)

Keempat, agar keadilan ditegakkan di antara manusia. Tuhan menurunkan kitab-kitab surgawi agar kebenaran dapat ditegakkan di antara manusia. Setiap orang mengambil haknya dengan benar, dan tidak ada yang menganiaya satu sama lain, karena kitab-kitab merupakan acuan untuk menuai pahala dan menunaikan kewajiban.   

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالقِسِِ.. "Indeed, We have sent Our messengers with clear proofs and we have sent down with them the Book (QS) of justice and justice.. -Hadid 25)

Kelima, hidayah dan petunjuk bagi manusia. Allah menurunkan kitab-kitab langit untuk menjadi mercusuar pengetahuan dan sumber kebijaksanaan. Manusia menemukan di dalamnya segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhannya, agamanya dan dunianya.  

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Sesungguhnya Allah telah memberikan karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang utusan dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, mensucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan al-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi), mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. "(QS Ali Imran. 164)

Sumber. islamweb

  • kitab suci
  • buku surgawi
  • Al Quran
  • mazmur
  • Torah
  • Injil
  • tujuan kitab suci

Jakarta -

Iman kepada kitab Allah SWT merupakan rukun iman yang ketiga. Setiap muslim wajib mengimani kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT, yaitu kitab Zabur sampai Nabi Daud AS, kitab Taurat sampai Nabi Musa AS, kitab Injil sampai Nabi Isa AS dan Al-Qur'an sampai Nabi Muhammad SAW

Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim mengatakan, beriman kepada kitab Allah berarti seorang muslim percaya bahwa semua itu adalah firman Allah SWT (Kalamullah). Kitab-kitab itu diturunkan kepada Rasul-Nya, agar dengan wahyu itu mereka mengajarkan Syariat dan agama Allah kepada manusia

Beriman kepada kitab Allah SWT berarti kita harus mengamalkan apa yang ada dalam kitab suci tersebut. Umat ​​Islam harus berpegang teguh pada Al-Qur'an dan melakukan segala sesuatu sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an

Dikutip dalam buku 'Pengantar Ilmu Tauhid' karya A. Muzammil Alfan Nasrullah, M. Yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya sebagai pedoman hidup umat Islam untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Al-Qur’an merupakan penyempurnaan dari hukum-hukum sebelumnya, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 48 yang artinya, “Kami menurunkan Al-Qur’an kepadamu dengan sebenarnya, menghalalkan apa yang telah diturunkan sebelumnya, yaitu buku-buku (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian dari buku-buku lainnya. " (QS. Al Maidah. 48)

Bukti Iman Naqli pada Kitab Allah

Syekh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri menyebutkan bahwa ada beberapa ayat dalam Al Quran yang menjadi bukti keimanan terhadap Kitab Allah. Di antaranya, firman Allah SWT dalam Al Quran surat An-Nisa ayat 136 adalah sebagai berikut

يَٰٓأَيُّهَا ​​​​ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Itu berarti. “Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al Quran) yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya dan kitab yang diturunkan Allah sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan Hari Akhir, maka sesungguhnya orang itu telah tersesat sangat jauh.

Hal ini juga disebutkan dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 2 - 4

ــــــــــــــــــــــــ

Itu berarti. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Kehidupan yang kekal terus memelihara makhluk-makhluk-Nya

Surat Ali Imran ayat 3

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَا التَّوْرَةَ وَااَا


Itu berarti. Dia (Allah) menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;

Surat Ali Imran ayat 4

مِن قَبْلُ هُدًى لِّلَنَّاسِ وَأَنَزَلَ ٱلُْْرْقَانَ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواۗ بـايتِ اللہِ لحم اذَابٌ شِدًٌ ۗ وَلَُّ عَزِيزٌ ذُو ٱنتِقَامٍ


Itu berarti. Sebelum (Al-Qur'an), itu adalah petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sungguh, orang-orang yang tidak percaya pada ayat-ayat Allah akan menerima hukuman yang berat;

Percaya pada kitab-kitab Allah adalah wajib. Al-Qur'an diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Isinya memuat syariat yang menghapus sebagian isi kitab-kitab sebelumnya yang sudah tidak relevan lagi dengan zamannya

Mengapa kita hanya bisa percaya pada kebenaran kitab suci selain Al

Alasan mengapa kita tidak dapat mempraktikkan hukum < / a> buku terlebih dahulu karena hukum dan ajaran di buku sebelumnya sudah terhapus/terhapus oleh wahyu Al-Qur'an. Dimana Al-Qur'an merupakan penyempurnaan dari kitab sebelumnya.

Mengapa kita tidak diwajibkan mengamalkan ajaran yang terdapat dalam kitab tersebut

Mengamalkan ajaran kitab - kitab sebelum Al - Al-Qur 'an tidak diperbolehkan karena kandungan Kitab - kitab sebelum Al - Al-Qur'an 'an banyak diubah oleh tangan manusia (D). Pesan - pesan sebelum Al - Al-Qur ' telah banyak diubah oleh anggota Kitab itu sendiri sehingga mengalami perubahan sedikit atau hampir berubah seluruhnya.

Mengapa kita hanya bisa mengamalkan ajaran Al

karena Al-Qur'an adalah pedoman kehidupan sebagai orang yg beragama islam, semua aturan-aturan atau batas-batas kita dalam melakukan sesuatu ada di dalam Al Quran, jika kami menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, Insya Allah kita akan dalam kebaikan.

Haruskah kita mempercayai dan mengamalkan kitab tersebut?

Kita harus percaya bahwa buku - buku a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> a> sebelum Al-Quran (Taurat, Injil, dan Mazmur) adalah perkataan Allah SWT dan bukan tulisan atau ucapan manusia. Hal ini perlu ditanamkan dalam hati setiap muslim bahwa Allah SWT memang telah menurunkan kitab sebelum Al -Quran sebagai petunjuk bagi orang-orang sebelumnya.