Mengapa harga sembako naik saat ramadhan

Mengapa harga sembako naik saat ramadhan
Ilustrasi. Kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Ramadan (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional mengalami lonjakan harga. Kenaikan harga ini membuat para ibu-ibu mengeluh, apalagi lonjakan harga ini berbarengan dengan momen bulan puasa.

Dwi (35) seorang ibu rumah tangga yang juga menjual kue kering, mengeluhkan harga bahan pokok yang terus naik. Tidak hanya minyak goreng, tapi juga harga gula pasir yang kini dibanderol menjadi Rp15 ribu di pasar tradisional.

"Memprihatinkan, setiap menjelang Ramadan harga bahan pokok selalu naik, kita berharap problem atas naiknya harga sembako sebaiknya jangan terjadi di momen menjelang puasa seperti ini," kata Dwi, Sabtu (2/4).

Keluhan serupa juga diungkapkan Titie (37) yang mengaku berat dengan kenaikan harga bahan pokok saat ini.

"Tentu berpengaruh sekali, apalagi itu termasuk kebutuhan pokok. Apalagi untuk para pedagang makanan, harus mengimbangi. Terlalu tinggi untuk kenaikan harga minyak goreng dilihat dari Indonesia penghasil kelapa sawit," ucapnya.

Titie juga menambahkan kenaikan bahan pokok lainnya seperti cabai, ayam juga menambah beban keuangan dalam rumah tangga.

"Untuk ibu rumah tangga khususnya harus menyiasati bahan-bahan pokok," imbuhnya.

Nailul (30) juga mengeluhkan hal yang sama. Namun, dia mengaku masih bisa menyiasati kenaikan harga-harga pangan tersebut.

"Jadi, kalau aku pribadi dan keluarga meski harga sembako naik semua, Alhamdulillah masih bisa beli. Jujur berdampak sih, tapi masih bisa kami siasatin, atur strategi. Misal beli ke tempat yang banyak promonya. Jadi kami belanja setiap bulan gak selalu merek yang sama, tergantung merek yang promo apa," kata Nailul.

Sementara itu, pantauan CNNIndonesia.com di pasar tradisional Parung, Kabupaten Bogor harga gula pasir dipatok mulai dari Rp14.500 hingga Rp15 ribu per kilo.

Harga bawang merah dijual sebesar Rp38 ribu per kilo. Sedangkan bawang putih sebesar Rp36 ribu per kilo. Harga daging ayam dijual Rp40 ribu per kilo atau Rp60 ribu per ekor.

Sementara itu, harga beras relatif stabil di mana komoditas tersebut dijual di kisaran Rp8 ribu hingga Rp9 ribu per liter tergantung dengan jenis berasnya.

(dzu/isn)

[Gambas:Video CNN]

Jakarta -

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan kenaikan harga sembako di seluruh daerah yang ada di Indonesia selama memasuki bulan ramadhan ini.

Daging sapi dan ayam terpantau paling tinggi kenaikannya, disusul juga ada cabai dan bawang yang mengalami kenaikan signifikan. Lalu apa yang menyebabkan kenaikan harga ini terjadi?

Deputi Kajian dan Advokasi Taufik Ariyanto mengatakan disinyalir salah satu penyebab naiknya harga sembako adalah pada jalur distribusi yang panjang dan berjenjang.

"Ini naik salah satunya karena faktor jalur distribusi yang panjang dan berjenjang dari petani atau peternak ke konsumen," kata Taufik dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/4/2021).

Khusus pada distribusi daging ayam, pihaknya akan mendalami lebih lanjut. Pasalnya, saat ini harga daging ayam terus naik padahal harga di tingkat peternak disebutnya stabil bahkan sempat turun.

"Kami akan fokus ke jalur distribusi yang panjang tadi, memang kita duga hal ini mengakibatkan gejolak harga yang tidak simetris. Maksudnya, harga di peternak ini stabil, bahkan turun," papar Taufik.

"Tapi harga ayam di konsumen malah naik, ini yang kami duga ya terjadi di daging ayam dan telur ayam," katanya.

Kemudian, masalah yang terjadi pada naiknya harga cabai hingga bawang saat ini adalah karena panen yang kurang bagus karena cuaca. Di sisi lain, khusus untuk sayur mayur memang kendala terjadi pada saat pengiriman logistik.

"Beberapa faktor yang jadi penyebab untuk cabai dan bawang, paling utama adalah masalah panen dan cuaca yang buruk. Lalu ada juga laporan kendala logistik, ada beberapa informasi yang menyebut ada hambatan pasokan masuk ke pasar, misalnya jalannya kena banjir atau yang lain," ungkap Taufik.

Simak Video "Perintah Jokowi ke Gubernur-Wagub DIY: Fokus Inflasi"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/dna)

Pandeglang -

Jelang bulan Ramadhan 2022 harga kebutuhan pokok mulai naik. Contohnya di Pasar Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kenaikan terjadi pada bawang merah, bawang putih dan telur. Berdasarkan pantauan detikcom di Pasar Badak, kenaikan beberapa harga bahan pokok sudah terjadi sejak bulan lalu.

"Udah lama harga naik. Hampir dua bulan lalu harga udah mulai naik semua naik, jelang Ramadhan harga sembako pasti naik nggak bakal turun," kata Angga pedagang sembako saat berbincang dengan detikcom, Kamis (24/3/22).

Menurutnya kenaikan juga terjadi pada kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir, kecap dan terigu.

"Semua barang naik kopi, gula, minyak sayur, terigu, kecap. Hampir naik 30 persen dari harga normal, kebutuhan bumbu dapur naik semua," terangnya.

Cabai rawit merah naik menjadi Rp 50 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 35 ribu. Bawang Putih naik Rp 40 Ribu dari Rp 32. telur ayam juga ikut mengalami kenaikan harga sebelumnya Rp18 per kilo sekarang menjadi Rp 24 ribu.

Sementara itu, untuk ikan asin, bawang merah dan beras tidak mengalami kenaikan. Beras tidak mengalami kenaikan karena dibarengi dengan musim panen.

"Tomat turun jadi Rp6 ribu sebelumnya Rp14 Ribu per kilogram, bawang merah sekarang masih Rp 32 ribu per kilo. Untuk ikan asin Rp 30 ribu per kilogram," kata Jeni pedagang lainnya.

Menurut pedagang kenaikan dan penurunan harga tidak bisa diprediksi saat menjelang bulan suci. Kenaikan dan penurunan harga bervariatif saat menjelang Ramadhan dan idul fitri.

"Seminggu mau bulan puasa harga naik, setelah puasa seminggu turun. Nah, mau lebaran naik lagi," katanya.

(hns/hns)

Mengapa harga bahan pokok naik saat Ramadhan?

Menurut Imron, salah satu penyebab kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran 2022 adalah euforia masyarakat merayakan Idul Fitri di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mulai mereda dan pelonggaran aturan pembatasan sosial.

Apa yang menyebabkan harga bahan pokok naik pada saat mau lebaran?

Penyebab Kenaikan Harga Sembako Menjelang Ramadan.
Permintaan Meningkat. Seperti yang dikatakan di atas, setiap bulan ramadan kebutuhan akan bahan pangan selalu meningkat. ... .
Ketersediaan Bahan Pokok. ... .
3. Distribusi Bahan Pokok yang Panjang. ... .
Pengaturan Harga. ... .
Kondisi Iklim..

Kenapa harga bahan pokok naik 2022?

Banyak faktor penyebab terjadinya kenaikan harga pangan, di antaranya perubahan iklim, belum memadainya infrastruktur pendukung pertanian, masih kurangnya pemanfaatan teknologi, lahan yang berkurang, kurangnya jumlah petani, hingga rendahnya produktivitas pertanian.

Apa yang menyebabkan harga barang menjadi tinggi?

Jadi, dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa penyebab harga barang-barang mahal akibat inflasi dan adanya pergeseran kurva permintaan dan penawaran (demand and supply) serta jumlah uang yang beredar di masyarakat.