Melaksanakan wasiat orang tua adalah cara menghormati orang tua yang

Islam memberikan panduan berbuat kepada orang tua meski sudah wafat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak masih memiliki kesempatan untuk berbakti kepada orangtua meski orang tua telah tiada. Pada kondisi itu anak tetap harus berusaha mempersembahkan sesuatu kepada kedua orang tuanya sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada orangtuanya.

Lalu, Apa saja rukun sikap bakti anak Setelah orang tua wafat? Muhammad Nur Abdullah Hafiz Suwaid dalam bukunya "Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak" memberikan sembilan amalan yang mesti dikerjakan anak agar orang tuanya bahagia di alam barzakh.  

Pertama, melaksanakan janji dan wasiat orang tua.  

عن أبي أُسيد مالك بن ربيعة الساعدي  قال: بينا نحن جلوس عند رسول الله ﷺ إذ جاءه رجل من بني سلمة فقال: يَا رَسُولَ اللّهِ، هَلْ بَقِيَ عَلَيَّ مِنْ شَيْءٍ لِوَالِدَيَّ أَبِرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ وَفَاتِهِمَا؟ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "نَعَمْ، الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا

Diriwayatkan Abu Daud dari Malik bin Rabi'ah as-Saidi ra. Ketika kami duduk bersama Rasulullah datanglah seorang dari kabilah Bani Salamah dan bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah ada bakti yang tersisa untuk kedua orang tuaku yang dapat aku lakukan setelah mereka meninggal? "

Beliau menjawab, "Yah! mendoakan mereka, menunaikan janji mereka, menyambung tali silaturahmi yang pernah mereka lakukan, dan memuliakan teman mereka."

Kedua, berdoa dan memohon ampun untuk orang tua.

عَن أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ 

Dari Abu Huraira RA Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT mengangkat derajat bagi seorang hamba yang saleh di surga. Dia bertanya," Tuhanku, dari mana ini? "Allah menjawab," permohonan ampunan anakmu untukmu."

Ketiga, menyambung tali silaturahim. Diriwayatkan Imam Muslim dari Ibnu Umar RA, Rasulullah bersabda: 

"إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ"

"Sesungguhnya termasuk katagori berbakti yang paling baik adalah seseorang menyambung tali silaturahim dengan keluarga teman bapaknya setelah dia meninggal dunia."

حديث أبي بُردة رضي الله عنه قال: قَدِمتُ المدينةَ فأتاني عبدُ الله بنُ عمر رضي الله عنهما فقال: أتدري لِمَ أتيتُكَ؟ قلتُ: لا. قال: سمعتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: "مَنْ أحَبَّ أنْ يَصِلَ أَبَاهُ فِي قَبْرِهِ؛ فَلْيَصِلْ إِخْوَانَ أَبِيهِ بَعْدَهُ

Diriwayatkan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya dari Abu Burdah: aku pergi ke kota Madinah di sana Aku dikunjungi oleh Abdullah bin Umar yang kemudian berkata, "Tahukah engkau kenapa aku mengunjungimu?" Aku jawab, "tidak tahu." Dia mengatakan, "aku mendengar Rasulullah bersabda.

"Barangsiapa yang ingin menyambung tali silaturahmi bapaknya di makamnya, hendaknya menyambung tali silaturahmi dengan saudara-saudara bapaknya setelah si bapak meninggal dunia."

Keempat, bersedekah atas nama orang tua. Ini diriwayatkan  Bukhari Muslim, An Nasa'i dan Abu Daud dari Abdullah bin Abbas RA: 

أنَّ سعدَ بنَ عبادةَ رضي اللهُ عنه تُوُفِّيَتْ أمُّه وهو غائبٌ عنها فقال : يا رسولَ اللهِ إنَّ أمي تُوُفِّيَتْ وأنا غائبٌ عنها أينفعُها شيءٌ إن تصدَّقتُ به عنها ؟ قال : نعم . قال : فإني أُشهدُك أنَّ حائطي المِخرافَ صدقةٌ عليها

Bahwasanya Sa’ad bin Ubadah bertanya kepada Nabi SAW "Ibuku meninggal dunia. Apakah akan bermanfaat baginya apabila aku bersedekah atas namanya?" 

Beliau menjawab, "Yah." Dia berkata, "aku memiliki sebidang kebun. Aku mempersaksikan mu bahwa aku menyedekahkannya atas nama ibuku."

Kelima, ibadah haji untuk orang tua.

أن النبي ﷺ قال له رجل: إن فريضة الله على عباده أدركت أبي شيخًا كبيرًا لا يستطيع الحج ولا الظعن، أفأحج عنه؟ فقال له النبي ﷺ: حج عن أبيك واعتمر 

Abu Razin RA berkata "Wahai Rasulullah sesungguhnya bapakku sudah tua dan tidak sanggup melaksanakan ibadah haji umroh atau melakukan perjalanan." Beliau bersabda, "Berhaji dan umroh atas nama bapakmu."

Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap anak. Karena dengan tulus ikhlas, orang tua telah berjasa merawat dan membesarkan anaknya.

Banyak ayat-ayat Al Qur'an dan hadits nabi yang memerintahkan manusia untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua merupakan manusia mulia yang harus dihormati dan diberikan kasih sayang oleh anaknya.

Mengapa Kita Harus Menghormati Orang Tua?

Agama Islam mengajarkan umat manusia untuk menghormati dan mematuhi orang tua. Sebab, orang tua adalah orang yang paling berjasa dalam hidup. Orang tua harus dihormati dan juga dipatuhi.


Menghormati orang tua merupakan kewajiban bagi setiap muslim, sesuai dengan perintah Allah SWT. Mengutip situs Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII, kewajiban ini berdasarkan firman Allah dalam surat Luqman (31:15)

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali".

Dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII SMP, Kemenag dan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII, adapun alasan dari berbakti kepada orang tua adalah:

  1. Seorang ibu mengandung dengan susah payah, kemudian berjuang melahirkan antara hidup dan mati
  2. Ibu menyusui selama dua tahun dengan ikhlas dan penuh kasih sayang
  3. Ayah dan ibu memelihara kita sejak dari kandungan sampai anak siap hidup mandiri
  4. Ayah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga
  5. Ayah dan ibu selalu mendidik dan memberi bekal untuk pendidikan anaknya
  6. Ayah dan ibu memberi kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan
  7. Orang tua merupakan pintu surga pertengahan
  8. Menjadi Amalan di Jalan Allah

Kedua orang tua adalah salah satu pintu surga yang paling pertengahan. Dalam riwayat Abu Abdurrahman As Sulami, meriwayatkan dari Abu Darda, seorang pria datang ke Rasulullah dan mengatakan, "Saya memiliki seorang istri, namun ibuku menyuruhku untuk mentalaknya". Abu Darda mengatakan,"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,

الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ

"Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut". (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dishahihkan Syekh Al-Albani dan syekh Al-Arnauth).

Berbakti kepada orang tua adalah amalan di jalan Allah atau fi sabilillah. Agungnya kedudukan orang tua dan besarnya hak mereka mendapatkan bakti dari anaknya membuat kewajiban untuk berbakti tak gugur meski orang tua berbeda keyakinan dengan anaknya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 23:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Artinya:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."

Bagaimana Cara Menghormati Orang Tua?

Saat orang tua masih hidup, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini:

  1. Menghormati dan memperlakukan mereka dengan sopan
  2. Mematuhi perintah mereka selama tak bertentangan dengan ajaran agama
  3. Membantu pekerjaan mereka
  4. Membahagiakan keduanya
  5. Menghargai apapun usaha yang dilakukan orang tua

Lalu, saat orang tua sudah meninggal, ini yang bisa dilakukan:

  1. Memohon ampunan kepada Allah SWT untuk orang tua
  2. Menunaikan wasiat mereka
  3. Menyambung silaturahmi yang pernah dilakukan orang tua
  4. Menjaga nama baik mereka

Manfaat Perilaku Hormat, Patuh, dan Berbakti kepada Orang Tua

Tentunya, ada hikmah yang akan seorang anak peroleh dari berbakti kepada orang tua. Sebab ini adalah perbuatan yang dicintai Allah SWT.

  1. Mendapat ridha Allah, sebab, ridha Allah terletak pada ridha orang tua dan murka Allah terletak pada murka orang tua
  2. Dicap sebagai orang-orang yang bertakwa. Sebab, berbakti kepada orang tua merupakan perintah Allah SWT dan rasulNya
  3. Mendapatkan jaminan surga
  4. Mudah terkabulkan hajat (keinginan) dan doa
  5. Terhindar dari azab dunia maupun akhirat
  6. Dikabulkannya taubat
  7. Mendapatkan doa mustajab

Salah satu sebab dikabulkannya taubat adalah dengan berbuat baik atau berbakti kepada orang tua. Diriwayakan oleh Ibnu Umar, ada seorang pria yang mengaku telah berbuat dosa besar dan Rasulullah menyarankan untuk berbuat baik kepada orang tuanya.

أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَجُلٌ، فقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا كَبِيرًا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟، فقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَلَكَ وَالِدَانِ؟ »، قَالَ: لَا، قَالَ: «فَلَكَ خَالَةٌ»؟، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: «فَبِرَّهَا إِذًا».

"Seorang pria datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, "wahai Rasulullah, saya telah melakukan dosa besar, apakah masih ada taubat untukku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?" "Tidak," "Apakah kamu memiliki khalah (saudari ibu)?" "Iya," "Kalau begitu berbuat baiklah kepadanya!" (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).

Anak yang berbakti kepada orang tua akan senantiasa didoakan pula oleh orang tuanya. Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

" ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ، لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ "

Artinya:

"Ada tiga do'a yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; do'a orang yang terdzalimi, do'a musafir, dan do'a orang tua untuk (kebaikan) anaknya". (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syekh Al-Arnauth).

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"


[Gambas:Video 20detik]
(elk/fds)