Pengecilan ukuran adalah proses penghancuran atau pemotongan suatu bentuk padatan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil oleh gaya mekanik. Bahan padat (solid) bisa dihancurkan dengan delapan atau sembilan cara, tetapi hanya empat cara yang umum diterapkan pada mesin-mesin pengecilan ukuran. Keempat cara itu adalah kompresi, pukulan, atrisi (attrition), dan pemotongan (cutting). Pada umumnya, kompresi digunakan pada pengecilan ukuran padatan yang keras, pukulan digunakan untuk bahan padatan yang kasar, setengah kasar, dan halus. Atrisi digunakan untuk memperoleh produk-produk yang sangat halus, sedangkan pemotongan untuk menghasilkan produk dengan bentuk dan ukuran tertentu, halus atau kasa. Metode pengecilan ukuran diklasifikasikan berdasarkan pada ukuran partikel yang diproduksi diantaranya ada tiga macam: - Chopping, cutting, slicing dan dicing (pemotongan dan pengirisan) a. Besar ke sedang (steak, keju, potongan buah kalengan) b. Sedang ke kecil (bacon, irisan wortel) c. Kecil ke butiran (daging cincang, serpihan kacang, parutan sayur) - Penggilingan ke dalam bentuk bubuk atau pasta untuk meningkatkan kehalusan (bubuk cabai, tepung, gula halus, dll) - Emulsifikasi dan homogenisasi (mayones, susu, minyal esensial, mentega, es krim) Sedangkan macam metode pengecilan ukuran berdasarkan gaya mekaniknya dibagi menjadi:
-
Pemotongan/Perajangan - Kompresi/Pemukulan/Penggerusan/Penumbukan Prinsip kerja dari kompresi adalah dengan tekanan yang kuat terhadap buah, Biasannya, penghancuran ini untuk menghancurkan buah yang keras. Alat dari kompresi ini dinamankan chrushing rolls. Proses ini dilakukan dengan memberikan gaya tekan yang besar sambil dilakukan penggesekan pada suatu permukan padat, sehingga bahan terpecah dengan bentuk yang tidak tertentu. Umumnya, permukaan alat dibuat dengan kekerasan tertentu, sehingga dapat membentuk pencabikan bahan (Dewi, 2008).
Pemukulan adalah
operasi pengecilan ukuran dengan memanfaatkan gaya impact, yaitu pemberian gaya
yang besar dalam waktu yang singkat. Prinsip kerja dari impact adalah dengan
memukul buah. Alat yang biasa digunakan yaitu hammer mill. Alat ini untuk menghasilkan
bahan dengan ukuran kasar, sedang, dan halus (Dewi, 2008). Bahan yang berserat
atau kenyal tidak dapat dikecilkan ukurannya dengan cara pemukulan, karena gaya
impact tidak dapat menyebabkan pecahnya bahan menjadi bagian yang lebih kecil.
Demikian pula bahan yang besar, tidak dapat dikecilkan ukuranya dengan cara
pemukulan karena akan merusak bentuk asal (Rifai, 2009).
-
Menggiling/Shearing Ilustrasi mayones. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sunny Forest
TRENDING | 11 Juni 2020 10:32 Reporter : Khulafa Pinta Winastya Merdeka.com - Cara membuat mayonaise bisa dilakukan sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Mayonaise atau mayones merupakan salah satu jenis saus yang dibuat dengan bahan utama minyak nabati dan telur. Mayonaise pada umumnya disantap sebagai perasa pada hidangan seperti salad, sandwich, dan lain sebagainya. Mayones termasuk saus dalam masakan Prancis, sehingga mayonaise dapat dijadikan berbagai bahan dasar untuk membuat beraneka ragam saus dingin dan dressing. Bahan utama membuat mayonaise memang telur dan minyak nabati, namun ada juga yang menambahkan sari buah lemon, mustard, dan bahan lainnya sebagai perasa. Berikut cara membuat mayonaise yang sehat ala rumahan, dikutip dari laman hellosehat dan berbagai sumber: 2 dari 8 halaman
©iStock Bahan:
Cara Membuat:
3 dari 8 halaman ©©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Gayvoronskaya_Yana
Cara Membuat:
4 dari 8 halaman Sumber: hellosehat/The Spruce Eats ©2020 Merdeka.com
Cara Membuat:
5 dari 8 halaman Sumber: hellosehat/Lheritier ©2020 Merdeka.com
Cara Membuat:
6 dari 8 halaman Sumber: hellosehat/Detox Inista ©2020 Merdeka.com
Cara membuat:
7 dari 8 halaman Sumber: hellosehat/Taste ©2020 Merdeka.com
Cara Membuat:
8 dari 8 halaman Sumber: Brilicious ©2020 Merdeka.com
Cara Membuat:
|