Masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut juga

Masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut sebagai?

  1. food producing
  2. food combain
  3. food gathering
  4. food court
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. food combain.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah.

Masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut sebagai food combain.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. food producing menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. food combain menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban C. food gathering menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. food court menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah B. food combain

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut juga

Masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut juga
Lihat Foto

Ilustrasi kehidupan manusia di masa berburu dan mengumpulkan makanan.

KOMPAS.com - Sebelum hidup seperti sekarang, manusia bertahan dengan cara berburu (hunting) dan mengumpulkan makanan (food gathering).

Simak penjelasannya seperti dilansir dari Seri Pengayaan Pembelajaran Sejarah Indonesia: Masa Praaksara (2019):

Keadaan lingkungan

Pada masa ini, manusia hidup di alam terbuka bersama hewan dan tumbuhan.

Untuk menghindari diri dari panas, hujan, dan bahaya, manusia tinggal di dalam gua atau membuat sarang di atas pohon.

Di era modern, ditemukan beberapa lukisan di dalam gua yang merupakan hasil karya manusia purba. Mereka menggambar dirinya, aktivitasnya, dan buruannya.

Baca juga: Fungsi Abris Sous Roche Bagi Manusia Purba

Di Indonesia, lukisan dinding gua banyak ditemukan di Sulawesi Selatan, Papua, Kalimantan Timur, dan Pulau Seram.

Salah satu lukisan tertua di dunia bahkan ada di Indonesia yakni lukisan babi di Sulawesi Selatan yang diperkirakan dilukis 45.500 tahun yang lalu.

Lingkungan sekitar menjadi sumber pangan dan kehidupan manusia. Mereka berburu hewan besar bertulang belakang seperti rusa, babi, dan kerbau.

Mereka juga mengumpulkan buah-buahan dan umbi-umbian. Selain itu, mereka juga menangkap ikan.

Kehidupan sosial ekonomi

Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah tempat.

Masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut juga

Masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut juga
Lihat Foto

libcom

Ilustrasi Zaman Neolitikum

KOMPAS.com - Kehidupan masyarakat praaksara mengalami fase food gathering dan food producing.

Food gathering adalah masa di mana manusia purba mempertahankan hidupnya dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan atau meramu.

Sedangkan food producing adalah corak kehidupan manusia praaksara yang artinya memproduksi makanan dengan cara beternak dan bercocok tanam.

Lantas, apa perbedaan food gathering dan food producing pada zaman prasejarah?

Food gathering

Kehidupan manusia purba pada masa berburu dan masa meramu yang masih sangat tergantung pada alam sekitarnya disebut food gathering.

Pola kehidupan ini terjadi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, atau bersamaan dengan Zaman Paleolitikum dan Mesolitikum.

Pada masa ini, kehidupan manusia purba masih sangat tergantung pada alam sekitarnya. Segala daya masyarakatnya pun ditujukan untuk berhasilnya usaha memenuhi kebutuhan makan.

Oleh karena itu, manusia purba hidup dengan cara berpindah-pindah (nomaden), mengikuti tempat yang cukup banyak menyediakan bahan makanan dan air.

Baca juga: Nomaden: Sejarah dan Perkembangannya

Biasanya, mereka hidup di dekat sungai atau danau, di mana hewan buruannya mencari minum.

Hewan yang diburu saat itu adalah babi, kerbau, banteng, rusa, monyet, ikan, dan masih banyak lainnya.

Manusia PraAksara Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana, Masa berburu dan meramu dalam bahasa Inggris disebut juga dengan masa mengumpulkan makanan (food gathering). Masa berburu dan meramu adalah masa ketika manusia praaksara mendapatkan makanan dari alam dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan makanan dari flora yang tersedia di alam.

Kegiatan berburu hewan umumnya dilakukan oleh kelompok kaum laki-laki sementara tugas kaum wanita bertugas untuk mengumpulkan bahan makanan dari flora yang disediakan alam seperti biji-bijian, ubi, buah-buahan, dan daun-daunan. Masa berburu dan meramu terjadi pada zaman batu tua (Paleolithikum) dan berlangsung kurang lebih selama 600.000 tahun.

Pemahaman Materi

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, silahkan Ananda baca buku Ilmu Pengetahuan Sosial, SMP/MTs, Kemdikbud, 2016, halaman 209-211.

Ananda juga dapat menambah pengetahuan dengan melihat tayangan video youtube dari channel ibu GURUKU

Usai melakukan dua kegiatan tersebut, selanjutnya Ananda diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dibawah ini !

Kehidupan Manusia Pra Aksara Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana

  1. Tempat tinggal pada masa PraAksara ………………………………………………………………………………………………
  2. Cara memperoleh makanan pada masa praaksar …………………………………………………………………………….
  3. Alat yang digunakan ………………………………………………………………………………………………………………………..

Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut

Masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut juga
masa bercocok tanam (Ilustrasi foto/Moztrip)

Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut diperkirakan satu zaman atau berada pada zaman mesolithikum. Pada masa ini manusia mulai hidup menetap walaupun hanya untuk sementara dan mulai mengenal cara bercocok tanam (food producing) secara sederhana.

Pada masa ini, diperkirakan manusia praaksara yang tinggal dekat dengan pantai mencari makanan dari laut yang kemudian dibawa ke daratan dan meninggalkan tumpukan sisa sampah dapur yang disebut sebagai Kjokenmoddinger.

Manusia pra aksara pada masa ini juga hidup secara berkelompok pada gua-gua karang yang bisa dihuni manusia yang disebut dengan Abris Sous Roche.

Baca juga Penawaran untuk Barang dan jasa yang akan dijual kepada Konsumen

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai materi dalam aktifitas ini, silahkan Ananda juga membaca buku Ilmu Pengetahuan Sosial, SMP/MTs, Kemdikbud, 2016, halaman 212-214 atau Ananda juga dapat mengunjungi situs, www.sejarah.id untuk mendapatkan pengetahuan tambahan.

Selanjutnya Ananda bisa melakukan aktifitas mengisi jawaban dibawah ini !

Kehidupan Manusia Pra Aksara Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut

  1. Dimasa ini dimana manusia menempati tempat tinggal …………………………………………………………….
  2. Bagainama Manusia cara memperoleh makananan …………………………………………………………………..
  3. Alat-alat penunjang yang digunakan pada masa tersebut ………………………………………………………….

Referensi :

MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester Genap) Hak Cipta © 2020 pada Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering and hunting period) adalah salah satu ciri-ciri zaman batu tua (paleolitikum) dimana manusia purba memenuhi kebutuhan akan pangan dengan cara berburu hewan dan mengumpulkan makanan dari alam. Pada masa ini juga telah mengenal sistem kepercayaan yang sederhana dan alat-alat pemenuh kebutuhan hidup yang sederhana. Hidup mereka berkelompok dengan anggota yang tidak banyak, antara 20 sampai 50 orang. Hidup mereka masih nomaden dan sangat bergantung pada ketersediaan alam. Perburuan dilakukan oleh kaum laki-laki sedangkan pengumpulan makanan dilakukan oleh kaum perempuan.

Masa berburu dan mengumpulkan makanan disebut juga

1. Keadaan Lingkungan pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Keadaan lingkungan pada masa itu masih sangat liar, belum stabil, dan berbahaya. Manusia masih belum mampu menciptakan alat untuk mempermudah hidupnya seperti senjata untuk membunuh hewan buas dan rakit untuk menyeberangi sungai. Bahkan mereka masih tinggal di goa-goa alam. Manusia masih sangat bergantung pada ketersediaan alam. Sehingga jika lingkungan alam di sekitar gua sudah tidak memungkinkan mereka untuk bertahan hidup, mereka akan mengembara dan mencari tempat baru. Mereka biasanya tinggal di dekat sumber air seperti sungai atau pantai karena disana lebih banyak terdapat hewan dan tumbuhan yang bisa dimakan.

2. Kehidupan Ekonomi pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Pada masa itu belum ada sistem ekonomi yang kompleks. Kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompoknya dan tidak pernah ada transaksi dengan kelompok lain. Mereka masih sangat bergantung pada alam dan akan mencari tempat lain jika tempat tersebut sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pengolahan makanan masih sebatas dibakar saja. Pada masa itu manusia telah mengenal api. Untuk makanan yang berasal dari tumbuhan, mereka memakannya mentah-mentah. Mereka juga belum mengenal teknik menanak nasi.

3. Kehidupan Sosial pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Mereka selalu hidup berkelompok yang anggotanya berjumlah 20 sampai 50 orang yang terdiri dari satu atau dua keluarga. Tujuan hidup berkelompok adalah untuk menghadapi binatang buas dan saling membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka juga sudah mengenal kerja sama terutama dalam hal berburu. Hasil buruannya dibagikan kepada seluruh anggota kelompok.

Mereka belum mengenal teknik berkomunikasi lisan. Mereka hanya menggunakan bahasa tubuh, gambar, atau bunyi-bunyian untuk menyampaikan sesuatu.

4. Teknologi pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Manusia pada masa itu lebih memilih gua sebagai tempat tinggal karena mereka belum mampu membangun tempat tinggal. Mereka sudah mengenal beberapa peralatan yang sederhana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bentuk alat-alat tersebut masih kasar (belum diasah atau dihaluskan) dan sederhana. Peralatan tersebut biasanya berasal dari batu, serpihan, dan tulang hewan yang memiliki bentuk sesuai dengan fungsinya. Beberapa alat tersebut diantaranya kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, pahat genggam, alat serpih, dan peralatan dari tulang.

4.1. Kapak Perimbas

Kapak perimbas adalah kapak yang digunakan dengan cara digenggam dan tidak memiliki tangkai. Kapak ini ditemukan di beberapa tempat di Indonesia dan beberapa negara lain seperti Malaysia, Tiongkok, Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan Filipina.

4.2. Kapak Penetak

Kapak penetak adalah kapak yang memiliki bentuk lebih besar daripada kapak perimbas dan berfungsi untuk membelah bambu dan kayu. Kapak ini ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

4.3. Kapak Genggam

Kapak genggam adalah kapak yang berukuran lebih kecil daripada kapak perimbas dan memiliki ujung kecil untuk tempat menggenggam alat tersebut. Kapak ini juga ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

4.4. Pahat Genggam

Pahat genggam adalah alat yang memiliki ukuran lebih kecil dari kapak genggam dan berfungsi untuk menggali tanah untuk mencari umbi-umbian.

4.5. Alat Serpih

Alat serpih adalah peralatan yang memiliki bentuk yang sederhana berupa serpihan. Alat ini memiliki fungsi sesuai bentuknya seperti pisau dan alat penusuk. Manusia dapat menggunakan alat ini untuk mengupas, memotong, dan menggali makanan. Alat serpih memiliki ukuran sekitar 10 sampai 12 cm dan banyak ditemukan pada goa-goa di Sangiran (Surakarta), Cabbenge (Sulawesi Selatan), Maumere (Flores), dan Timor.

4.6. Peralatan dari Tulang

Selain dari batu dan serpihan, manusia juga menggunakan tulang hewan untuk dijadikan alat. Peralatan yang berasal dari tulang antara lain pisau, belati, mata tombak, mata panah, dll.

5. Keadaan Manusia Indonesia pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Terdapat dua ras yang mendiami Indonesia pada masa ini yaitu Austromelanesoid dan Mongoloid. Ras Austromelanesoid yang berasal dari Australia (yang dulunya pernah menyatu dengan Papua) mendiami kawasan timur Indonesia. Ras Mongoloid yang berasal dari Asia (yang pernah menyatu dengan kawasan Sumatera, Jawa, dan Kalimantan) mendiami kawasan barat Indonesia.

6. Sistem Kepercayaan pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Pada masa ini manusia telah mengenal sistem kepercayaan. Mereka percaya bahwa ada kehidupan lain setelah meninggal dan benda-benda besar (seperti batu besar dan pohon besar) memiliki kekuatan gaib. Mereka percaya bahwa ada kekuatan alam yang telah membantu kehidupan mereka. Pada masa ini juga telah terdapat ritual penguburan jenazah dan pemujaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Mereka juga sering menggambar sesuatu di dinding gua yang bertujuan untuk menghormati dan mengingat kekuatan gaib yang diyakininya.

Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke


Page 2