Logam yang dipanaskan lama-kelamaan akan terasa panas hal ini menunjukkan perpindahan panas secara

Peristiwa panasnya ujung logam tersebut disebut kalau logam tersebut memilih sifat konduktor ( dapat menghantarkan panas dengan baik ).

Pada saat kita memegang besi dimana salah satu ujungnya dipanaskan ujung besi yang kita pegang terasa panas hal ini terjadi karena?

Pada saat kita memegang besi dimana salah satu ujungnya dipanaskan, ujung besi yang kita pegang terasa panas. Hal ini terjadi karena ada. perpindahan panas secara konduksi.

Apakah ujung benda logam yang dipanaskan akan terasa panas pada ujung satunya?

Penjelasan: Ujung logam terasa panas ketika ujung lain dipanaskan merupakan contoh perpindahan panas secara “konduksi”. Konduksi adalah perpindahan panas tanpa diikuti perpindahan zat perantara nya.

Mengapa sendok logam akan terasa panas jika diletakkan di dalam gelas berisi air panas?

Penjelasan: karena perpindahan panas pada sendok logam itu terjadi secara konduksi. Hal ini menunjukkan bahwa kalor atau panas berpindah dari ujung sendok yang dicelupkan ke dalam air panas.

Mengapa batang logam yang di panaskan dengan api menjadi panas?

Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.

Apabila salah satu ujung besi dipanaskan maka ujung besi yang lain akan panas juga peristiwa ini mengalami konduksi dimana pengertian dari konduksi adalah?

Konduksi adalah perpindahan kalor dalam suatu zat padat yang tidak diikuti dengan perpindahan partikelnya. Contoh peristiwa konduksi ini terjadi pada batang besi yang dipanaskan di atas bara api, saat salah satu ujung besi dipanaskan maka panas tersebut akan merambat ke ujung lainnya.

Apa yang terjadi jika ujung besi yang dipanaskan?

Konduksi merupakan perpindahan kalor atau energi panas yang tidak diikuti dengan perpindahan partikelnya. Kondisi ini terjadi pada batang besi yang dipanaskan di atas bara api, salah satu ujung besi yang dipanaskan maka energi panas tersebut akan merambat ke seluruh bagian besi.

Mengapa ketika mengaduk teh kopi panas sendok yang digunakan terasa panas?

Konduksi merupakan cara dimana kalor berpindah saat ada kontak fisik sehingga terjadi saling transfer energi. Contohnya ketika kamu mengaduk teh yang masih panas menggunakan sendok besi. Kalor akan berpindah dari teh panas ke ujung sendok besi, sehingga lama kelamaan sendok yang kamu gunakan juga akan terasa panas.

Jakarta -

Perpindahan panas bisa melalui tiga metode yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Perpindahan panas merupakan ilmu yang mempelajari tentang laju perpindahan panas di antara material atau benda karena adanya perbedaan suhu (panas dan dingin).

Ada beberapa benda-benda di sekitar kita yang dapat menghantarkan panas. Contoh perpindahan panas yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari ialah ketika kita memasukkan air panas ke dalam gelas yang berisi sendok, maka sendok tersebut ikut terasa panas.

Macam-macam perpindahan panas

1. Konduksi

Perpindahan panas dengan cara konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena sentuhan langsung dua buah objek.

Penyebab terjadinya perpindahan panas ini karena perbedaan suhu antara dua buah objek yang bersentuhan. Medianya adalah zat padat yang proses perpindahan panasnya berpindah dari satu partikel ke partikel lainnya. Selain itu, panas akan terus merambat tanpa terjadi pertukaran partikel (zat tetap diam).

Karena tidak terjadi perpindahan partikel, konduksi berjalan dengan sangat lambat. Contohnya adalah terbakarnya suatu benda oleh api, gelas yang panas setelah diisi air panas hingga baju yang disetrika.

2. Konveksi

Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena perpindahan molekul yang membawa panas.

Dalam prosesnya perpindahan panas terjadi saat partikel yang dipanaskan bergerak menjauhi sumbernya dan partikel yang lebih dingin mendekati sumber panas. Hal ini berarti panas dibawa dan disebarkan oleh partikel.

Penyebab terjadinya perpindahan panas secara konveksi ialah karena perbedaan massa jenis atau kepadatan fluida. Dengan media zat cair (fluida).

Contohnya adalah mendidihnya minyak, pergerakan naik turunnya air saat dididihkan serta terjadinya angin panas.

3. Radiasi

Perpindahan panas secara radiasi merupakan perpindahan panas oleh gelombang elektromagnetik tanpa melibatkan partikel. Radiasi terjadi pada semua benda dengan suhu diatas 0 kelvin.

Tidak membutuhkan media karena dapat merambat dalam ruang hampa, cair, gas ataupun padat.

Contoh dari perpindahan panas secara radiasi adalah pancaran sinar matahari, rasa hangat dari api unggun atau lilin hingga pancaran lampu yang hangat.

Simak Video "Deretan HP Android dengan Radiasi Tertinggi"



(lus/erd)

Pernahkah kalian mencoba memasukan sendok besi ke dalam air yang panas? Jika hal itu dilakukan, maka panas dari ujung sendok yang terendam air lama kelamaan berpindah ke ujung lainnya yang tidak terendam. Hal inilah yang disebut dengan perpindahan kalor dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.

Kalor atau panas merupakan salah satu bentuk energi, dimana banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Energi kalor juga dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya atau benda satu dengan benda lainnya. Ada pun perpindahan kalor ini terbagi ke dalam tiga cara yaitu, konduksi, konveksi, dan radiasi.

Konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor dalam suatu zat padat yang tidak diikuti dengan perpindahan partikelnya. Peristiwa konduksi ini terjadi pada batang besi yang dipanaskan di atas bara api, saat salah satu ujung besi dipanaskan maka panas tersebut akan merambat ke ujung lainnya. Namun, saat terjadi perpindahan panas tersebut, partikel dari batang besi tidak ikut mengalami perpindahan.

Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua jenis yaitu konduktor dan isolator.

  • Konduktor adalah benda/ bahan yang dapat mengantarkan kalor dengan baik. Konduktor dapat dimanfaatkan pada alat masak dari logam, raksa pada thermometer, tabung tembaga pada radioator mobil. Contoh konduktor adalah besi, tembaga, aluminium, silicon, dan perak.
  • Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Isolator dapat dimanfaatkan untuk pakaian dengan berbahan wol saat musim dingin, peralatan rumah tangga, dan digunakan oleh orang eskimo dalam membuat iglo. Contoh dari isolator adalah kayu, kaca, kertas, plastik.

Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat perantara dan disertai dengan perpindahan partikel zat. Peristiwa konveksi dapat terjadi pada zat cair atau gas, dimana terjadi karena adanya perbedaan massa jenis akibat pemanasan.

(Baca juga: Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Suhu dan Kalor)

Contoh dari konveksi adalah saat air dipanaskan di atas kompor, air yang berada pada bagian bawah akan mengalami penurunan massa jenis akibat adanya panas sedangkan bagian atas memiliki massa jenis yang lebih tinggi. Hal tersebut menyebabkan air dengan massa jenis yang lebih tinggi akan bergerak ke bawah dan air dengan massa jenis yang rendah akan bergerak ke atas.

Radiasi

Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui perantara/ medium. Radiasi hanya dapat terjadi pada gas dan ruang hampa udara. Contoh perpindahan panas melalui radiasi adalah perpindahan panas matahari ke bumi yang melalui ruang hampa udara, selain itu badan akan terasa hangat ketika kita berada di dekat api unggun.

Panas yang dirasakan saat deket dengan api unggun merupakan udara panas yang ditimbulkan dari api unggun yang tidak menyebar kearah mendatar melainkan udara panas bergerak ke atas. Hal tersebut dikarenakan udara panas mempunyai massa jenis yang kecil, sehingga udara tersebut mengarah ke atas.

Logam yang dipanaskan lama-kelamaan akan terasa panas hal ini menunjukkan perpindahan panas secara

Yuk, ketahui macam-macam perpindahan kalor! Ada konduksi, konveksi, dan radiasi. Apa perbedaan ketiganya dan seperti apa contohnya? Simak artikelnya sampai selesai, ya!

--

Kamu pernah mencelupkan sendok ke dalam air panas nggak? Lama-kelamaan, sendok tersebut akan jadi panas juga kan? Atau pernah nggak kamu duduk di dekat api unggun? Lama-kelamaan, badan kamu akan terasa hangat juga kan?

Badan akan terasa hangat di dekat api unggun (Sumber: giphy.com)

Nah, kedua peristiwa itu bisa terjadi karena adanya perpindahan kalor. Kamu masih ingat nggak, apa itu kalor?

Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor (dilambangkan dengan Q) memiliki satuan internasional J (Joule). Kalor juga bisa dinyatakan dengan satuan kal (kalori), tapi satuan kal bukan satuan internasional (SI), ya! 1 kalori sendiri setara dengan 4.2 Joule, sedangkan 1 Joule setara dengan 0.24 kalori.

Eits, meskipun kalor bisa berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, tapi nggak semua benda baik dalam menghantarkan panas, lho! Benda-benda di sekitar kita digolongkan menjadi dua macam, yakni benda konduktor dan benda isolator.

Benda yang bersifat konduktor bisa menghantarkan panas dengan baik. Contohnya seperti tembaga, besi, air, timah, dan alumunium. Sementara itu, benda yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Contoh benda isolator antara lain plastik, kain, kayu, karet, kertas, dan ban.

Baca juga: Belajar Prinsip dan Hukum Termodinamika dari Termos

Sekarang, coba deh kamu perhatikan panci di dapur! Biasanya, badan panci terbuat dari alumunium yang merupakan benda konduktor, sedangkan pegangan pancinya terbuat dari plastik atau kayu yang merupakan benda isolator.

Kenapa dibuat begitu? Supaya ketika kamu memasak menggunakan panci tersebut, panas dari api kompor bisa merambat dengan baik ke badan panci, sehingga masakan bisa cepat matang. Sebaliknya, panas dari api kompor akan merambat dengan buruk ke pegangan panci, sehingga tangan kamu nggak akan kepanasan saat memasak.

Nah, sudah paham kan, tentang benda konduktor dan isolator? Sekarang kita bahas tentang perpindahan kalor, yuk!

Perpindahan kalor terbagi menjadi tiga nih, guys! Ada konduksi, konveksi, dan radiasi. Yuk, kita bahas satu per satu!

Konduksi

Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Konduksi umumnya terjadi pada zat padat terutama yang bersifat konduktor.

Persamaan Laju Kalor Konduksi

Persamaan laju kalor konduksi bisa dihitung menggunakan rumus seperti tertera pada gambar di bawah ini.

Logam yang dipanaskan lama-kelamaan akan terasa panas hal ini menunjukkan perpindahan panas secara

Baca juga: Apa Itu Mesin Kalor dan Mesin Pendingin?

Contoh Konduksi

Beberapa contoh perpindahan kalor secara konduksi antara lain:

a. Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda tersebut dipanaskan. Misalnya, ketika kita memegang kembang api yang sedang dibakar, atau memegang penggaris besi yang ujungnya dipanaskan dengan lilin.

b. Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.

c. Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.

---

Sampai sini, kamu paham nggak, guys? Kalo masih ada materi yang belum kamu mengerti, kamu bisa lho tanyakan ke Roboguru. Melalui robot cerdas satu ini, kamu bisa menemukan jawaban dan memahami proses menjawab soal-soal yang sulit sekalipun.

Logam yang dipanaskan lama-kelamaan akan terasa panas hal ini menunjukkan perpindahan panas secara

Konveksi

Konveksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat dengan disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Konveksi umumnya terjadi pada fluida (zat cair dan gas).

Persamaan Laju Kalor Konveksi

Persamaan laju kalor konveksi bisa dihitung menggunakan rumus seperti tertera pada gambar di bawah ini.

Logam yang dipanaskan lama-kelamaan akan terasa panas hal ini menunjukkan perpindahan panas secara

Contoh Konveksi

Beberapa contoh perpindahan kalor secara konveksi antara lain:

a. Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.

b. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan sebagainya ketika dipanaskan.

c. Terjadinya angin darat dan angin laut.

d. Gerakan balon udara.

e. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.

Baca juga: Elastisitas Zat Padat dan Hukum Hooke

Radiasi

Radiasi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk perambatan gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan adanya zat perantara (medium).

Persamaan Laju Kalor Radiasi

Persamaan laju kalor radiasi bisa dihitung menggunakan rumus seperti tertera pada gambar di bawah ini.

Logam yang dipanaskan lama-kelamaan akan terasa panas hal ini menunjukkan perpindahan panas secara

Contoh Radiasi

Beberapa contoh perpindahan kalor secara radiasi antara lain:

a. Panas matahari bisa sampai ke bumi walaupun melalui ruang hampa di luar angkasa.

b. Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api, misalnya api unggun.

c. Panas dari lampu ketika menghangatkan telur unggas.

d. Pakaian menjadi kering ketika dijemur akibat panas dari matahari.

---

Nah, itu tadi pembahasan macam-macam perpindahan kalor mulai dari konduksi, konveksi, hingga radiasi. Ternyata banyak banget ya, contoh perpindahan kalor yang biasa kita lakukan di kehidupan sehari-hari. Nah, buat kamu yang ingin belajar lebih lengkap lagi tentang kalor, kamu bisa belajar melalui video-video animasi di ruangbelajar, lho! Yuk, download sekarang!

Logam yang dipanaskan lama-kelamaan akan terasa panas hal ini menunjukkan perpindahan panas secara

Sumber Gambar:

GIF 'Campfire' [Daring]. Tautan: https://giphy.com/gifs/warm-campfire-bonfire-fEYC5l6lIXopkH22q2 (Diakses: 27 Januari 2022)

Artikel ini pertama kali dibuat oleh Kresnoadi dan telah diperbarui oleh Kenya Swawikanti pada 27 Januari 2022.