Konfigurasi elektron yang benar untuk unsur golongan gas mulia periode ketiga adalah

Pernahkah kalian melihat balon udara yang besar dan bisa dinaiki oleh manusia di atasnya? Jika di Indonesia tentu pemandangan seperti itu akan sangat jarang ditemui. Akan tetapi, tidak demikian jika di luar negeri. Salah satunya di Turki, yang memang menjadikan balon udara sebagai salah satu daya tarik dalam menggaet turis. Pemandangan ini sangat sering dijumpai karena menjadi salah satu wisata di negara tersebut. Nah, agar balon udara bisa terbang tinggi maka diperlukan gas helium yang merupakan salah satu jenis gas mulia.

Tentunya selain menjadi pengisi balon udara, beberapa jenis gas mulia juga memiliki sejumlah manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena sifat-sifat fisis dan kimia yang dimilikinya. Kita simak yuk penjelasannya agar bisa lebih mengerti mengenai ini!

Sampai saat ini unsur kimia berjumlah sekitar 118 unsur dan lebih dari seratus macam unsur sudah diidentifikasi sifat-sifat dan manfaatnya baik dalam bentuk unsur bebas atau dalam bentuk senyawanya. Pada tabel periodik dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan salah satu diantaranya memiliki sifat yang sangat sukar untuk bereaksi dengan unsur lainnya, yaitu gas mulia yang terdapat dalam golongan VIIA (18).

Gas mulia merupakan unsur yang stabil dikarenakan konfigurasi elektron yang sudah terisi penuh. Oleh karena itu, gas ini sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun melepas elektron. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia antara lain Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Kesemua gas ini  sangat sedikit kandungannya di bumi dalam udara kering.

Sifat-sifat Gas Mulia

Disamping itu, gas mulia memiliki sifat-sifat yang bisa diketahui dan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sifat fisis dan sifat kimia.

Berdasarkan sifat fisisnya, ini merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Selain itu, titik leleh dan titik didih gas ini sangat rendah, sehingga titik didih dan titik leleh gas ini makin tinggi dengan makin besarnya nomor atom. Gaya tarik-menarik antar atom (ikatan Van der Waals) sangat lemah.

Kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn, hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom yang menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lainnya. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil. Hal ini didukung kenyataan bahwa  di alam gas ini selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik.

(Baca juga: Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Berserta Contohnya)

Adapun untuk gas mulia periode 3 ke atas seperti Ar, Kr, Xe, dan Rn sudah dapat bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti flourin maupun oksigen.

Fungsi Gas Mulia

Seperti diketahui, unsur-unsur gas mulia terdiri dari 6 macam, yaitu helium, neon, argon, krypton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur tersebut mempunyai manfaatnya tersendiri bagi kehidupan manusia. Apa saja?

Selain digunakan untuk pengisi balon udara, helium yang tidak reaktif juga bisa digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah.

Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. Selain itu, juga neon dapat digunakan untuk berbagai macam hal seperti indikator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.

Unsur gas mulia ini dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar.

Krypton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.

Jenis unsur kimia ini bermanfaat bagi dunia kesehatan karena bisa digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa.

Di alam semesta ini banyak sekali ditemukan unsur, baik unsur yang terdapat di alam secara alami maupun unsur buatan manusia. Untuk memudahkan dalam pengklasifikasian unsur-unsur tersebut, maka penyusunannya pun dibagi dalam periode dan golongan unsur.

Penentuan periode dan golongan unsur dalam tabel periodik unsur sendiri tak dimungkiri sangat banyak membantu, utamanya dalam menjelaskan sifat-sifat kimia suatu zat. Maka, kemampuan menentuan periode dan golongan unsur sangat diperlukan.

Dalam sistem periodik unsur, terdapat 8 golongan dan 7 periode.

Untuk menentukan letak periode suatu unsur relatif mudah.

Periode suatu unsur sama dengan nomor kulit terbesarnya dalam konfigurasi elektron. Sebagai contoh 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5.

Nomor kulit terbesarnya adalah 4 (dalam 4s1) maka Cr terletak dalam periode 4. Sedangkan untuk menentukan golongan dapat menggunakan tabel. Jika subkulit terakhirnya adalah s atau p, digolongkan dalam golongan A (utama), sedangkan jika subkulit terakhirnya adalah d, digolongkan dalam golongan B (transisi). Untuk lebih lengkapnya, coba perhatikan tabel berikut ini:

Subkulit Golongan
s1 IA
s2 IIA
s2 p1 IIIA
s2 p2 IVA
s2 p3 VA
s2 p4 VIA
s2 p5 VIIA
s2 p6 VIIIA
s2 d1 IIIB
s2 d2 IVB
s2 d3 VB
s2 d5 VIB
s2 d5 VIIB
s2 d6 VIIIB
s2 d7 VIIIB
s2 d8 VIIIB
s2 d10 IIB
s2 d10 IB

Untuk memudahkan pengingatan, golongan A dimulai dari golongan IA sedangkan golongan B dimulai dari IIIB. Selain itu, jika subkulit terakhirnya p atau d, subkulit s sebelumnya diikutkan. Pada golongan VIB dan IB berlaku aturan penuh setengah penuh.

(Baca juga: Lebih Dekat dengan Tabel Periodik Modern)

Contoh soal :

1. Tentukan letak unsur 15P dan 56Ba di dalam sistem periodik unsur?

Penyelesaian :

15P     = (Ne) 3s23p3

(blok p : antara IIIA sampai VIIIA)

Berakhir pada 3p3 berarti pada golongan (3 + 2) A → VA

Jumlah kulit elektronnya 3 berarti periodenya = 3

56Ba    = (Xe) 5s2

(blok s : golongan IA atau IIA)

Berakhir pada 5s2 berarti pada golongan IIA

Jumlah kulit elektronnya 5 periodenya = 5

2. Suatu unsur terletak pada golongan VIIA periode 4. Bagaimana konfigurasi elektronnya unsur tersebut?

Penyelesaiannya :

Pada golongan VIIA berarti pada blok p maka terakhir sub kulit p dank arena golongan VII berarti sub kulit p berisi 3 elektron → np5.

Pada periode 4 berarti harga n = 4 jadi konfigurasi elektron berakhir pada 4p5. Periode 4 merupakan periode setelah gas mulia Ar. Jadi konfigurasi elektron dari unsur tersebut adalah (Ar) 3d10 4s2 4p5.

Adanya hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur pada sistem periodik akhirnya dapat disimpulkan pula bahwa sifat-sifat suatu unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronnya. Unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip akan mempunyai sifat yang mirip.

Masalah Mencegah proses yang melibatkan bahan kimia yang aman

Mengapa ilmu kimia diperlukan pada proses pembuatan minyak mentah?

terdapat penemuan masalah penelitian selalu berawal dari penemuan masalah air sungai atau air sumur seringkali terlihat kuning dan berbau. air tersebu … t tidak dapat digunakan untuk diminum bahkan untuk mencuci pakaianpun tidak baik karena pakaian dicuci akan berubah menjadi kuning. tentukanlah penyelesaian dengan menggunakan langkah-langkah metode ilmiah. Tolongin sy yah kak

terdapat penelitian yang berjudul "pengaruh konsentrasi zat x terhadap kecepatan reaksi". dari judul tersebut, jika dibuat percobaan tentukan variabel … bebasnya?

Dalam 30 gr air dimana di dalamnya terlarut terdapat 40 gr zat x jika larutan tersebut membeku pada suhu -3,1°c apabila kf air=1,86°c maka nr zat x ad … alah

air sungai atau air sumur sering terlihat kuning dan berbau.air tersebut tidak dapat digunakan untuk diminum,bahkan untuk mencuci pakaian pun tidak ba … ik,karena pakaian yang dicuci akan berubah menjadi kuning.temukan penyelesaian nya dengan menggunakan langkah langkah metode ilmiah​

suhu:a. konversikan hasil dari 0,5 Celcius ke waktu(s)b. konversikan hasil dari 16 Celcius ke waktu (s)Massa:a. konversikan hasil dari 239 gram ke kgb … . konversikan hasil dari 193 gram ke kg​

(a) hitunglah resultan gaya yang bekerja pada ketiga benda tersebut! (b) benda manakah yang memiliki percepatan terbesar?​

1.Tentukan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup di samping:SU=...SN=...Hasil=SU+SN=...2.Tentukan hasil pengukuran menggunakan jangka sorong … di samping:SU=... SN=... Hasil=SU+SN=... tolong bantu jawab kak pliss buat besok

Buatlah satu paragraf yang membandingkan sistem peredaran darah manusia dengan sistem transportasi atau angkutan di Jalan Raya Jelaskan persamaan dan … perbedaan keduanya​