Berapa lama proses pencabutan gigi bungsu

Gigi geraham bungsu adalah jenis gigi yang tumbuh paling terakhir, biasanya di usia 17-24 tahun. Banyak yang merasakan sakit gusi hingga sakit kepala ketika gigi bungsu ini tumbuh. Selain itu, tumbuhnya gigi geraham bungsu juga berpotensi untuk merusak struktur gigi Anda sebelumnya. Satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah dengan operasi gigi bungsu. Kira-kira, berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai bisa kembali pulih? Baca ulasannya berikut ini.

Berapa lama penyembuhan setelah operasi gigi bungsu?

Sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika gigi geraham bungsu tumbuh, sebab ini merupakan hal yang alami dan wajar. Namun, akan jadi tidak wajar ketika gigi tumbuh dengan arah yang salah atau malah terjebak dalam gusi, sehingga gigi bungsu sulit keluar. 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Berapa lama proses pencabutan gigi bungsu

Baca Selengkapnya: Apa Itu Gigi Bungsu? dan Bagaimana Menyikapinya?

Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu. Jika hal ini terjadi pada Anda, maka satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah dengan melakukan operasi gigi geraham bungsu. 

Operasi gigi bungsu adalah prosedur mencabut gigi geraham bungsu yang tumbuhnya tidak wajar, sehingga dapat mencegah masalah gigi di masa depan. Beda dengan cabut gigi biasa, operasi gigi bungsu membutuhkan teknik yang lebih kompleks dan rumit.

Operasi gigi bungsu umumnya berjalan selama 30-60 menit. Setelah proses operasi berjalan sukses, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk memulihkan keadaan gigi agar kembali normal seperti biasanya.

Tahap penyembuhannya meliputi: 

  1. Terjadi pembekuan darah selama 1 hari 
  2. Adanya pembengkakan pada mulut dan pipi, namun biasanya mulai membaik setelah 2 sampai 3 hari kemudian. Tempelkan kompres dingin pada pipi, tepatnya di sisi rahang tempat gigi dioperasi, guna mengurangi pembengkakan.
  3. Pada hari ke 7, dokter akan melihat kembali kondisi bekas operasi Anda.
  4. Setelah 7 hingga 10 hari, rahang Anda yang kaku dan nyeri berangsur-angsur membaik dan pulih.
  5. 14 hari kemudian, biasanya tidak ada lagi keluhan nyeri atau luka pasca operasi.

Walaupun demikian, tahapan penyembuhan pasca operasi gigi bungsu di atas bukanlah proses yang mutlak. Setiap orang memiliki waktu penyembuhan yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan atau luka pasca operasi. 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Berapa lama proses pencabutan gigi bungsu

Apabila luka tersebut mengalami infeksi atau terjadi masalah pada proses penggumpalan darah, maka waktu pemulihannya tentu akan lebih lama. Segera konsultasikan ke dokter jika nyeri atau gusi bengkak tak kunjung hilang atau semakin parah.

Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Gigi Akibat Gigi Bungsu

Yang harus dihindari setelah operasi gigi geraham bungsu 

Sama seperti operasi lainnya, ada beberapa hal yang harus Anda hindari supaya proses pemulihan setelah operasi gigi bungsu berjalan lebih cepat. Adapun beberapa hal yang harus dihindari adalah sebagai berikut: 

  1. Hindari menyikat gigi pada bagian yang baru saja dioperasi 
  2. Hindari berkumur-kumur untuk sementara waktu 
  3. Hindari makanan atau minuman yang panas
  4. Hindari makanan yang teksturnya keras, sebab makanan keras dapat menyebabkan iritasi pada luka bekas operasi. Mulailah dengan mengonsumsi makanan yang lebih lunak, misalnya bubur, kemudian tingkatkan teksturnya secara perlahan-lahan. 
  5. Hindari minum dengan menggunakan sedotan, karena udara yang terbentuk di dalam mulut dapat mengakibatkan lapisan darah yang membeku terlepas. Hal ini akan memperlambat proses penyembuhan Anda.
  6. Hindari merokok ataupun minum alkohol, soda, dan kopi selama 24 jam setelah operasi. Rokok dapat menghambat proses pemulihan Anda.

Rasa nyeri dan bengkak pada gusi biasanya akan berangsur-angsur berkurang dengan minum obat pereda nyeri. Namun jika rasanya tetap sama, ada kemungkinan Anda mengalami infeksi.

Pastikan untuk selalu mengikuti dosis dan aturan minum obat perda nyeri yang diresepkan dokter. Hati-hati, salah minum obat pereda nyeri dapat memicu perdarahan yang semakin memperlambat proses pemulihan.

Jika nyeri pada gigi muncul disertai dengan demam, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Waspadai juga beberapa komplikasi yang mungkin akan terjadi setelah operasi gigi geraham meliputi kesulitan bernapas, susah menelan, pendarahan yang berlebih, merasa kebas yang dalam kurun waktu yang lama, dan bekas luka mengeluarkan nanah. 

Baca Juga: Apa Saja Persiapan Sebelum Cabut Gigi dan Operasi Gigi?

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Halodoc, Jakarta - Mendengar kata gigi bungsu, biasanya orang-orang langsung tertuju pada rasa nyeri, gigi yang tidak keluar dari gusi, atau bahkan operasi. Hmm, memang tidak sedikit orang dewasa yang mengalami masalah kesehatan pada gigi bungsunya.

Gigi bungsu umumnya tumbuh ketika kamu berusia 17-25 tahun. Lalu, apa masalahnya? Sayangnya, sering kali tidak ada ruang yang cukup untuk tempat gigi bungsu tumbuh. Alasannya, tentu saja rahang sudah dipenuhi oleh gigi-gigi lain yang berjumlah 28.

Masalah pada gigi bungsu sebenarnya bukan itu saja, masih ada keluhan lainnya yang bisa terjadi. Pertanyaannya, benarkah gigi bungsu yang tumbuh harus selalu berujung pada pencabutan?

Baca juga: Tips Merawat Gigi Ompong Si Kecil

Gigi Bungsu Dicabut atau Tidak?

Pertama-tama, untuk menentukan kondisi ini dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan fisik (posisi gigi) hingga pemeriksaan rontgen gigi untuk menyelisik kondisi gigi lebih detail. Gigi bungsu juga dapat mengalami masalah kesehatan seperti gigi lain pada umumnya. Contohnya, abses gigi, pembusukan gigi, perikoronitis, hingga kista atau tumor pada gusi.

Jika pengobatan dan perawatan tidak bisa mengatasi masalah pada gigi bungsu, maka mau tidak mau pencabutan gigi bungsu jadi solusi selanjutnya. Dengan kata lain, bila kondisi gigi bungsu sudah cukup parah seperti merusak gigi sebelahnya, menimbulkan nyeri, atau terinfeksi, maka wajib dilakukan pengangkatan gigi bungsu.

Masalah pada gigi bungsu bukan itu saja. Ada pula beberapa orang yang mengalami impaksi. Kondisi ini ditandai dengan gigi bungsu yang tidak mendapatkan ruang cukup untuk tumbuh. Nah, inilah yang bakal menimbulkan masalah nantinya karena gigi tidak bisa tumbuh dengan normal. Posisinya bisa miring ke depan, belakang, melintang, atau bahkan hanya keluar setengah (terjebak di dalam gusi).

Guna mengatasi kondisi ini, segera periksakan diri ke dokter gigi atau rumah sakit terdekat agar bisa dilakukan operasi gigi bungsu. Tujuannya untuk mencabut gigi bungsu yang terjebak di dalam gusi atau kondisi abnormal lainnya. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk membuat janji dengan dokter gigi di rumah sakit, sehingga penanganan bisa segera dilakukan tanpa harus menunggu lama.

Pencabutan gigi bungsu bukannya tanpa alasan. Tindakan ini bisa mencegah komplikasi yang lebih serius karena gigi bungsu yang tumbuh abnormal, seperti kista, penyakit gusi, atau infeksi.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Masalah Gusi Membengkak

Tanda Gigi Bungsu Harus Dicabut

Lantas, seperti apa sih tanda gigi bungsu harus segera dicabut? Dilansir dari National Health Service, gigi bungsu harus segera dicabut apabila terjadi infeksi, memicu rasa sakit, nyeri gusi, dan bila gigi bungsu merusak gigi atau tulang di sekitarnya.

Hal yang perlu diingat, gigi bungsu bisa tumbuh dengan normal sehingga tidak memerlukan tindakan operasi. Kesimpulannya, pencabutan gigi bungsu dipilih bila pengobatan untuk mengatasi masalah gigi ini tidak berhasil. Andaikan gigi bungsu mesti dicabut, kira-kira apa tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan?

Mengatasi Keluhan Pascaoperasi Gigi Bungsu

Setelah proses operasi pencabutan gigi bungsu, ada beberapa hal yang bisa terjadi, misalnya:

  • Perdarahan mungkin masih dapat terjadi. Oleh karena itu, hindari meludah berlebihan. Jangan lupa untuk mengganti kasa seperti yang sudah diarahkan oleh dokter gigi.
  • Apabila rasa sakit masih terjadi, gunakan es batu untuk menguranginya.
  • Banyak minum air putih dan hindari penggunaan sedotan karena dapat menyebabkan gumpalan darah kembali keluar. Pastikan minum air putih saja.
  • Bersihkan mulut dengan berkumur menggunakan obat kumur, hindari menggosok gigi pada 24 jam pertama.
  • Pilihlah makanan yang lembut seperti yogurt dan bubur selama 24 jam. Hindari makanan yang keras untuk dikunyah, panas, dan pedas karena dapat menyebabkan iritasi.

Baca juga: 7 Penyebab Gusi Berdarah

Biasanya setelah pencabutan gigi bungsu, perawatan untuk gigi hanya rawat jalan. Operasi gigi bungsu tidak memerlukan rawat inap, alias bisa langsung pulang. Namun, pada beberapa kasus mungkin rawat inap diperlukan, apabila proses pencabutan gigi bungsu cukup rumit. Terpenting adalah perhatikan kesehatan gigi dan mulut seusai operasi gigi bungsu dilakukan, ya!

Berapa lama proses pencabutan gigi bungsu

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada Desember 2021. Health A-Z. Wisdom Tooth Removal.
MedlinePlus. Diakses pada Desember 2021. Impacted tooth.