Kenapa belum haid tapi tidak keputihan

Keputihan bisa terjadi menjelang masa menstruasi. Namun, keputihan bisa juga menjadi salah satu tanda kehamilan. Mengetahui ciri-cirinya sangat penting agar tidak tertukar. Apa perbedaan keputihan mau haid dan hamil?

Banyak perempuan yang sulit membedakan keputihan menjelang menstruasi dan tanda-tanda kehamilan. Untuk mencegah hal ini, Anda perlu mengenali beberapa perbedaan keputihan mau haid dan hamil berikut.

Table of Contents

  • Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil
    • 1. Volume
    • 2. Waktu kemunculan
    • 3. Tekstur
    • 4. Warna
  • Cara Mengatasi Keputihan

Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil

Dikutip dari Pregnancy Birth Baby, hampir setiap perempuan mengalami keputihan saat hamil muda. Kondisi ini normal dan disebabkan oleh beberapa hal. Ketika hamil, serviks dan tembok vagina menjadi lebih lembut dan keputihan pun meningkat untuk membantu vagina terhindar dari infeksi. 

Secara medis, keputihan pada awal kehamilan terjadi karena adanya peningkatan hormon dan aliran darah ke vagina. Kenali beberapa perbedaan keputihan mau haid dan hamil berikut.

1. Volume

Volume keputihan yang keluar dari vagina adalah perbedaan keputihan mau haid dan hamil yang pertama. Keputihan merupakan tanda hamil yang biasanya memiliki volume lebih banyak dibandingkan dengan keputihan sebelum haid. Hal ini berfungsi untuk mencegah bakteri dan virus penyebab infeksi masuk ke rahim dan menimbukan gangguan pada janin.

Meski keputihan saat hamil merupakan kondisi yang normal terjadi, namun ibu hamil harus tetap berhati-hati. Jika volume keputihan menjadi semakin banyak ketika hamil, segera berkonsultasi ke dokter kandungan. Selain itu, konsultasi ke dokter kandungan harus dilakukan ketika terjadi pendarahan di vagina saat hamil. Biasanya pendarahan saat hamil adalah tanda dari permasalahan serius, seperti permasalahan plasenta atau keguguran.

2. Waktu kemunculan

Waktu kemunculan merupakan pembeda keputihan mau haid dan hamil lainnya. Untuk memastikan bahwa keputihan yang muncul adalah tanda kehamilan, Anda dapat memperhatikan waktu kemunculannya. Keputihan tanda hamil umumnya muncul 1-2 minggu setelah pembuahan dan volumenya akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

3. Tekstur

Secara tekstur, keputihan mau haid dan hamil berbeda. Hal ini dikarenakan keputihan pada awal kehamilan umumnya lebih kental dibandingkan keputihan sebelum menstruasi. Oleh karena itu, ketika Anda mendapatkan keputihan dengan tekstur lebih kental dari biasanya dan muncul satu sampai dua minggu setelah pembuahan, Anda bisa mulai mengecek dan memastikannya dengan menggunakan test pack.

4. Warna

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil yang perlu dikenali berikutnya adalah warna keputihan. Berbeda dengan keputihan tanda hamil yang cenderung berwarna lebih putih, keputihan yang muncul sebelum menstruasi umumnya berwarna sedikit kekuningan. Dikutip dari American Pregnancy Association, jika keputihan yang muncul berwarna sedikit kehijauan dan disertai bau tidak sedap, maka kondisi ini bisa saja menandakan adanya infeksi jamur di vagina. Untuk lebih memastikan perbedaan keputihan tanda kehamilan dan tanda haid, sebaiknya segera periksakan kondisi ini ke dokter kandungan.

“Telat haid sering kali dianggap sebagai hal yang sepele, karena kerap terjadi dan bisa dialami oleh semua wanita. Namun, bila telat haid terjadi dalam waktu yang tidak wajar, misalnya lebih dari 90 hari, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sebab, bisa jadi hal tersebut dipicu oleh penyakit seperti sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS).”

Halodoc, Jakarta – Telat haid sering kali dianggap sebagai tanda awal kehamilan. Memang benar kehamilan bisa menjadi penyebab telat haid, tapi hanya salah satunya. Hal yang perlu disadari adalah kondisi terlambat menstruasi alias haid bisa saja disebabkan oleh hal yang lebih serius, termasuk gangguan kesehatan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui batas telat haid dan kapan harus menemui dokter.


Nyatanya, telat haid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk stres, mengalami penurunan atau kenaikan berat badan, tengah hamil, mengonsumsi pil KB, gangguan hormon, hingga mengidap penyakit serius. Saat mengalami kondisi ini, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. 


Batas Telat Haid dan Dokter yang Harus Dikunjungi 

Telat haid sering kali dianggap sebagai hal yang sepele, karena kondisi ini memang kerap terjadi dan bisa dialami oleh semua wanita. Namun, penting untuk mengetahui batas telat haid dan hal apa saja yang perlu dilakukan. Jika disebabkan oleh gangguan kesehatan, telat haid perlu segera mendapatkan tindakan medis agar dapat terhindar dari komplikasi serius. 

Untuk mengetahui kondisi tubuh dan kemungkinan penyebab telat haid, cobalah untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis kebidanan kandungan atau Sp.OG. Nantinya, dokter akan memberi petunjuk terkait hal apa saja yang perlu dilakukan saat mengalami telat haid. Penting juga untuk mengetahui batas telat haid, sehingga tahu kapan harus pergi ke rumah sakit. Jangan dibiarkan berlarut, sebab bisa jadi hal ini merupakan tanda penyakit. Jika telat haid terjadi karena kehamilan, penanganan juga perlu dilakukan segera untuk memastikan janin tumbuh dan berkembang dengan baik serta mengurangi risiko komplikasi kehamilan. 

Pemeriksaan ke dokter harus dilakukan jika telat haid terjadi dalam waktu yang tidak wajar, misalnya lebih dari 90 hari. Selain itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika siklus haid terjadi dengan tidak normal, pendarahan berlebihan, atau haid yang tiba-tiba berhenti. Kamu mungkin juga akan mengalami gejala-gejala yang membuat tubuh tidak nyaman, maka dari itu penanganan medis perlu segera dilakukan. 

Kenapa belum haid tapi tidak keputihan
Kenapa belum haid tapi tidak keputihan
Kenapa belum haid tapi tidak keputihan



Penyakit yang Bisa Memicu Telat Haid

Telat haid juga bisa disebabkan oleh penyakit, seperti sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome/PCOS), penyakit kronis seperti gangguan hormon atau gula darah, serta masalah tiroid. Gangguan menstruasi bisa terjadi karena kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan normal. Kelenjar ini bertugas untuk mengatur metabolisme tubuh. Saat ada gangguan pada kelenjar tiroid, siklus menstruasi pun bisa terganggu. 

Ada beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai tanda gangguan kelenjar tiroid. Misalnya seperti mudah merasa lelah, penurunan atau kenaikan berat badan yang terjadi dengan cepat dan berubah-ubah, rambut rontok, serta terlalu sensitif terhadap suhu panas atau dingin. Meski begitu, gangguan ini bisa ditangani dengan pengobatan yang tepat atau operasi. Jika gangguan ini sudah ditangani, maka siklus menstruasi biasanya akan kembali normal. Maka dari itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami telat haid.

Nah, itulah penjelasan mengenai berapa lama batas telat haid yang perlu diwaspadai. Apabila kamu mengalami telat haid, ada baiknya untuk segera menghubungi dokter spesialis kebidanan kandungan, agar penyebabnya dapat segera diketahui. 

Apakah normal jika tidak ada keputihan?

Dilansir dari Wartakota, spesialis kulit dan kelamin dari RS Royal Taruma Jakarta, dr. Natalia Primadonna, SpKK mengatakan bahwa wanita yang sama sekali tidak pernah keputihan justru tidak normal. Natalia berujar, setiap wanita pasti mengalami keputihan. Namun, kondisi keputihan setiap wanita bisa berbeda-beda.

Kenapa saya belum juga haid?

Nyatanya, telat haid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk stres, mengalami penurunan atau kenaikan berat badan, tengah hamil, mengonsumsi pil KB, gangguan hormon, hingga mengidap penyakit serius. Saat mengalami kondisi ini, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Kenapa tidak mengalami keputihan?

Wanita yang gak mengalami keputihan bisa jadi disebabkan oleh gangguan hormonal, mengidap penyakit serius, hingga efek terapi pengobatan. Biasanya, kondisi ini diikuti dengan gangguan siklus menstruasi. Jika dibiarkan, bisa mengganggu kesuburan dan meningkatkan risiko infeksi bakteri pada vagina.

Berapa hari sebelum haid keluar keputihan?

Berbeda saat ketika wanita tidak hendak mengalami haid, hormon estrogen jadi lebih dominan dan cairan yang dikeluarkan pun lebih jernih, encer, dan berair. Jika diperhatikan secara lebih jelas, tekstur cairan keputihan menjelang haid mulai mengental dalam kurun waktu 12-16 hari sebelum haid.