Selain mengalami gangguan pencernaan, alasan kenapa bayi menangis terus adalah sakit. Sama halnya dengan orang dewasa, saat sakit pasti bayi merasakan hal yang tidak nyaman pada tubuhnya.
Tanda umumnya adalah suara tangisan cenderung tinggi dan keras. Matanya akan tertutup dengan wajah tampak mengernyit.
Jika bayi mengalami demam, muntah, atau diare, dan membuatnya rewel hingga sulit ditenangkan, sebaiknya segera dibawa ke dokter anak agar ia mendapatkan perawatan yang tepat.
6. Tumbuh Gigi
Ada waktu-waktu tertentu bayi sering menangis, salah satunya saat tumbuh gigi. Ketika tumbuh gigi, gusi bayi akan tampak merah. Mungkin bayi merasakan gatal, nyeri, atau rasa tak nyaman di area tersebut.
Tak heran jika kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan baginya. Mama bisa memberikan teether yang bersih dan dingin untuk membantu mengurangi keluhan tersebut.
7. Suhu Terlalu Dingin atau Panas
Suhu ruangan tempat bayi tidur juga bisa menjadi penyebab bayi menangis terus. Karena itu, jaga suhu kamar bayi tetap sejuk, tapi jangan terlampau dingin ataupun panas.
Hindari memakaikan baju berlapis pada bayi saat udara panas. Selain membuat bayi kepanasan, pakaian berlapis akan membatasi bayi untuk bergerak.
Artikel lainnya: Bayi Jarang Menangis, Apakah Wajar?
8. Bayi Merasa Takut
Bayi yang baru lahir bisa merasa takut. Penyebabnya karena kondisi lingkungan yang jauh berbeda dengan saat ia masih di dalam rahim ibu. Bayi yang merasa takut akan rewel dan minta diperhatikan orangtuanya.
9. Lelah
Jika bayi mulai tidak semangat untuk bermain atau beraktivitas dan mulai menangis, bisa jadi ia kelelahan dan butuh istirahat.
Apabila sudah memberikan sinyal rengekan menangis, sebaiknya hentikan aktivitas dan segera bersihkan badan bayi agar ia bisa tidur nyenyak.
Si kecil yang sedang tumbuh gigi biasanya akan terus-menerus menangis usai menyusu. Ini karena ia merasakan sakit pada gusi akibat gesekan dengan puting payudara.
Apa yang dapat Anda lakukan agar bayi berhenti menangis?
Jika Anda belum dapat mengetahui penyebab bayi menangis, mulailah dengan memenuhi kebutuhan dasarnya. Berikan ia susu, ganti popoknya, pastikan ia tidak kedinginan atau kepanasan, dan pakaian yang ia pakai nyaman.
Sudah melakukan hal itu tapi ia masih menangis? Beberapa cara lain bisa dicoba, seperti:
1. Membedong bayi secara longgar
Bedong termasuk dalam perlengkapan bayi baru lahir yang dibutuhkan si kecil. Berada dalam bedongan bisa mencegah tubuh bayi gemetaran, sehingga membuatnya merasa lebih aman dan nyaman.
Di samping itu, cara ini juga bisa membantu bayi tertidur lebih tenang dan nyenyak.
Namun ada yang harus diperhatikan saat membedong si kecil dan tahu bagaimana cara membedong bayi yang benar. Terlalu erat membedong bayi bisa merusak persendian kaki bayi.
Bahkan hingga merusak tulang rawan dari rongga pinggul yang mengarah pada hip dysplasia, yaitu gangguan pembentukan sendi pinggul ketika tulang paha terlepas dan tidak berada tepat di rongga pinggul.
Tidak hanya itu, membedong bayi terlalu kencang juga bisa membuatnya sulit bernapas dengan baik. Cukup membedong si kecil secara longgar seperti sedang menyelimutinya, sehingga ia merasa hangat dan aman.
2. Posisikan bayi meringkuk
Di dalam rahim, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya dalam posisi meringkuk. Nah, itu sebabnya menggendong atau membaringkan bayi dalam posisi meringkuk bisa membuat bayi merasa lebih nyaman.
Posisi ini dilakukan dengan mengapit bayi pada sisi tubuh, tepatnya di bawah lengan Anda. Meletakkan bayi Anda dalam posisi seperti ini, hanya dilakukan jika ia terus-menerus menangis.
Sementara dalam kondisi biasa, selalu letakkan bayi Anda dalam posisi telentang.
3. Buat suara yang menenangkan
Di dalam rahim, bayi terbiasa mendengar detak jantung ibu yang suaranya konstan terus menerus. Detak jantung ibu akan terdengar dengan iramanya yang sama dan hal ini membuat bayi tenang.
Jadi, jika sewaktu-waktu si kecil menangis, Anda bisa buat atau memainkan suara yang menenangkan. Misalnya menempelkan bayi di dada, mendengarkan suara rintik hujan, mendengarkan suara ibu yang lembut sebagai pengantar tidurnya.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba menciptakan suara ‘white noise’ untuk menenangkan bayi. ‘White noise’ adalah kombinasi suara dari berbagai frekuensi. Sebagai contoh, suara kipas angin atau sekadar suara “ssshhh”.
4. Mengayunkan bayi
Gerakan berirama seperti mengayun atau menggoyangkan bayi secara konstan akan mengingatkan ia ketika masih di dalam perut Anda. Jika semakin kencang tangisan bayi, maka Anda harus semakin kuat pula mengayun si kecil.
Anda bisa mengayun tubuh bayi saat bayi menangis sambil:
- Saat jalan-jalan
- Di kursi goyang
- Bayi diletakan dalam ayunan khusus
- Berjalan-jalan dengan keranjang bayi
Namun ingat, Anda harus berhati-hati ketika mengayunkan si kecil. Selagi mengayun bayi, Anda bisa menyanyikan lagu dengan tempo lambat dan suara lembut.
5. Sentuhan lembut
Sentuhan bisa merangsang perasaan nyaman di otak bayi. Itu sebabnya, jangan pernah meremehkan pengaruh sentuhan Anda untuk membuat si kecil merasa lebih nyaman.
Meski begitu, bayi Anda juga terkadang membutuhkan lebih dari sekedar sentuhan untuk membuatnya nyaman, seperti menepuk-nepuk punggungnya atau memijatnya dengan lembut.
Sentuhan lembut ini juga berlaku ketika sedang memandikan bayi baru lahir yang bisa membuatnya sangat nyaman.
6. Biarkan ia mengisap sesuatu
Mengisap dot, jari, ataupun puting adalah salah satu cara untuk menenangkan bayi yang menangis terus. Akan tetapi pastikan ini merupakan langkah terakhir yang Anda lakukan apabila beberapa cara yang sudah disebutkan di atas tidak manjur.
7. Pijat atau gosok bagian perut
Pijatan lembut bisa membuat bayi lebih tenang dan Anda bisa melakukan pijat bayi di rumah. Gunakan minyak pijat khusus untuk bayi, sebaiknya bebas pewangi dan sangat ringan di kulit bayi.
Namun ingat, Anda juga harus hati-hati ketika memijat si kecil, salah-salah bisa berdampak buruk baginya.
Terkadang, bayi menangis juga menunjukkan bahwa ia lapar atau merasa tidak nyaman karena popoknya sudah harus diganti. Jadi, selain melakukan tiga hal tersebut, pastikan Anda tahu apa arti tangisan si kecil.
Bila si kecil lapar, segera berikan ia ASI. Dengan begitu, biasanya bayi akan berhenti menangis setelah Anda menyusuinya.
Hal yang harus diperhatikan ketika bayi menangis
Menangis merupakan cara alami buah hati Anda untuk berkomunikasi dan menyampaikan rasa tidak nyaman atau membutuhkan sesuatu. Sebagian besar bayi menangis karena mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim.
Selama 9 bulan bayi terbiasa dengan suasana rahim. Adanya cahaya, warna, tekstur, suara, juga sensasi-sensasi baru seperti rasa lapar atau akan terasa sangat mengganggu bagi mereka.
Oleh karena itu, menciptakan sensasi yang menyerupai kondisi di dalam rahim merupakan cara terbaik untuk menenangkan bayi menangis.
Suara tangisan bayi yang melengking memang sering membuat stres, tapi Anda harus tetap sadar. Mengutip dari NHS, hindari menggoyangkan kepala bayi karena bisa membuat kerusakan pada otak bayi.
Namun jika si kecil menangis terus menerus walaupun Anda telah berusaha menenangkan dengan berbagai cara yang sudah disebutkan di atas, jangan ragu untuk menghubungi dokter.