Kemampuan menanggung resiko jika terjadi kegagalan usaha disebut syarat

Show

Kemampuan menanggung resiko jika terjadi kegagalan usaha disebut syarat

Perbesar

Jangan pernah ragu untuk memulai

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pengusaha yang sedang berkembang, Anda harus optimistis Anda bisa menghadapi risiko yang ada. Hal tersebut dapat dilakukan agar semua rencana dapat berjalan dengan baik sesuai harapan, untuk menuju sukses tentunya.

Jika Anda seorang pengusaha, berikut ini ada 4 risiko dalam berbisnis yang perlu diketahui seperti dikutip dari Laruno.com:

1. Persaingan yang Ketat

Persaingan juga merupakan sebuah risiko yang harus dihadapi. Ada banyak bisnis yang bergerak di bidang yang sama dengan bisnis milik Anda, sehingga risiko yang ada adalah persaingan. Bersainglah secara sehat agar kedua belah pihak tidak dirugikan.

2. Bekerja keras membangun bisnis

Risiko ini tentu akan diterima oleh semua pebisnis yakni terus berkerja keras dalam mengembang bisnis. Menjalankan bisnis harus fokus, jujur, tepat, ulet, rajin, dan yang tidak kalah penting adalah Ikhlas dalam menjalankan usaha tersebut.

3. Kerugian

Ini adalah risiko utama dari kegiatan berbisnis. Rugi adalah hal yang ditakutkan oleh para pelaku bisnisnya sendiri. Suatu perusahaan bisa mengalami kerugian dalam 2 kategori.

Yang pertama adalah kerugian ringan yang jumlahnya tidak terlalu banyak dan tidak memberi efek negatif bagi keseluruhan perusahaan, dan yang kedua adalah jenis rugi yang membuat seluruh perusahaan merugi dan berujung pada kebangkrutan.

4. Kondisi pasar yang tidak stabil

Perekonomian yang cenderung naik turun juga menimbulkan risiko yakni kondisi pasar yang tidak stabil. Contohnya seperti harga bahan baku yang harganya tiba-tiba melonjak, maka harga produk Anda juga ikut naik. Saat harga naik, maka konsumen bisa beralih ke produk lainnya yang lebih murah.

5. Kebangkrutan

Inilah hal yang paling menakutkan pengusaha. Bagi bisnis yang tidak bisa bertahan di pasar maka ia akan tereleminasi. Dan apabila ia membuat keputusan yang salah.

Itulah macam-macam risiko dalam menjalankan bisnis. Jatuh bangun dalam bisnis merupakan hal yang umum. Asalkan Anda pantang menyerah dan terus bekerja keras tentu bisnis Anda akan sukses.

Mau Baca Tips Bisnis dan Karir Lainnya Dari Tung Desem Waringin? Silakan klik belajar.me


Baca Juga: 5 Hal Sederhana Ini Memberikan Efek Besar Pada Kesuksesan Bisnis Anda, cek di sini.

Lanjutkan Membaca ↓

Kemampuan menanggung resiko jika terjadi kegagalan usaha disebut syarat

  • Kemampuan menanggung resiko jika terjadi kegagalan usaha disebut syarat
    Nurseffi Dwi WahyuniAuthor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

31 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Kemampuan menanggung resiko jika terjadi kegagalan usaha disebut syarat
Memulai sebuah usaha/bisnis sangat mungkin berhubungan dengan resiko usaha. Jadi meskipun seorang pebisnis mempunyai manajemen dan strategi bisnis yang baik, tidak menjadi jaminan seseorang terhindar dari sebuah risiko usaha.

Risiko usaha menurut Abbas Salim terjadi karena adanya ketidakpastian, diantaranya ketidakpastian ekonomi, ketidakpastian yang disebabkan oleh alam dan ketidakpastian yang disebabkan perilaku manusia.


Pengertian Resiko Usaha
Pengertian resiko adalah berupa kejadian, informasi, kerugian atau pekerjaan yang bisa terjadi akibat keputusan yang kita ambil dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu bagaimana cara untuk menghindari resiko, atau meminimalisir dampak negatif dari resiko ?

Rahasianya adalah ada pada di diri anda, mengapa begitu ?

Sebab kunci untuk mengetahui seberapa besar resiko yang kita akan hadapi adalah seberapa sempurna seseorang/anda mendapatkan informasi. Sebab informasi yang sempurna akan menghasilkan keputusan yang akurat dan anda bisa mengetahui seberapa besar risikonya.
Jenis-jenis Resiko Usaha
Jenis risiko yang sering dihadapi dalam dunia usaha atau dunia kewirausahaan diantaranya seperti:

Resiko Perusahaan
Risiko Perusahaan adalah risiko yang terjadi dan berdampak terhadap kelangsungan hidup perusahaan atau saham-saham yang ada di perusahaan.

Resiko Keuangan
Risiko Keuangan adalah risiko yang pada umumnya akan berdampak kepada kerugian aspek keuangan perusahaan.

Resiko Permodalan
Risiko permodalan adalah Resiko yang timbul akibat kerugian penjualan likuiditas dan keuangan, yang akan membuat modal usaha Mengalami penurunan secara signifikan.

Resiko Pasar
Resiko pasar adalah Resiko yang timbul akibat persaingan usaha gaya hidup pelanggan, perubahan pola persaingan, atau munculnya pesaing baru yang potensial di pasar produk.

Resiko Operasional
Risiko operasional adalah resiko yang timbul akibat penyimpangan hasil prediksi. Hal ini bisa terjadi karena kurang sempurnanya penerapan keputusan, SDM, teknologi, perubahan sistem inovasi dan mutu.

Macam-Macam Resiko Usaha
Resiko usaha bisa diklasifikasikan menjadi 2, yaitu menurut sifat dan

Macam-macam Resiko Usaha menurut Sifatnya
Risiko murni adalah risiko yang pasti menimbulkan kerugian. Contohnya seperti musibah.
Resiko spekulatif adalah Resiko yang dapat timbul karena disengajakan oleh yang bersangkutan agar mendapat keuntungan, Contohnya perkreditan.
Resiko fundamental adalah resiko yang tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang atau orang lain
Resiko khusus adalah resiko yang timbul karena bersumber pada peristiwa tunggal atau Mandiri sehingga sangat mudah diketahui penyebabnya. Contoh : pesawat jatuh dan kapal tenggelam
Resiko Dinamis : resiko yang disebabkan oleh kemajuan tekhnologi.
Menurut dapat dan Tidak Dapat Dialihkan.
Resiko yang dapat dialihkan. Contoh : Asuransi
Resiko yang tidak dapat dialihkan. Contoh : Terkena Tilang
Menurut sumbernya
Resiko internal : Dalam Perusahaan. Contoh : Rusaknya Mesin
Resiko Eksternal : Luar Perusahaan. Contoh : Padam Listrik.
Faktor-Faktor Penyebab Resiko Usaha
Faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya resiko usaha diantaranya seperti

1. Perubahan, meliputi :

Lingkungan
Sosial dan ekonomi
Persaingan


2. Kesalahan strategi dan pemasaran.

3. Keputusan yang tidak tepat sehingga menimbulkan diluar rencana.

4. Persiapan yang kurang matang.

5. Kelengkapan pribadi atau penanggungjawab.

Klasifikasi Orang Dalam Menghadapi Resiko
Seseorang atau wirausaha bisa diklasifikasikan menjadi 4 Berdasarkan cara pandangnya menghadapi resiko usaha, diantaranya adalah:

Risk Avoider adalah orang yang tidak senang menghadapi risiko bahkan cenderung menghindari resiko.
Risk Calculator adalah orang yang berani dalam mengambil keputusan ketika menghadapi resko, dengan catatan tingkat kerugian dari resiko masih dapat dihitung.
Risk Taker adalah orang yang berani menanggung resiko orang ini biasanya spekulatif dalam mengambil keputusan dengan cara mengukur resiko secara intuitif saja.
Risk Manager adalah orang yang berani mengambil keputusan dengan cara perhitungan tingkat resiko dan ketidakpastian. Seseorang ini biasanya mengandalkan intuisinya untuk memperoleh keuntungan bisnis
Menejemen Resiko
Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko, serta perlindungan harta benda keuntungan badan usaha atau perorangan dan hak milik atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya resiko.

Manfaat manajemen risiko yang dapat kita peroleh diantaranya:

  1. Dapat menangani masalah-masalah dengan mengambil keputusan secara tepat.
  2. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan.
  3. Dapat meningkatkan pendekatan sistematis dan Logika, untuk membuat sebuah keputusan
  4. Memudahkan estimasi biaya.
  5. Memberikan pendapat dan intuisi yang baik dan benar dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan.
  6. Memembantu para pembuat keputusan untuk menetapkan beberapa banyak informasi yang ia butuhkan.
  7. Membantu dalam menyediakan pedoman untuk penyelesaian masalah
  8. Membantu untuk analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternative.

Demikianlah pembahasan tentang Pengertian Resiko Usaha, Jenis Jenis dan Contohnya. Semoga bermanfaat menambah wawasan pembaca. Terima kasih banyak atas kunjungannya

Sumber https://www.akuntansilengkap.com