Kemajuan teknologi informasi berperan dalam mengganggu keutuhan bangsa jelaskan


JAKARTA (IndoTelko) - Pemerintah menginginkan media sosial (Medsos) dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, mendorong kreativitas dan inovasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Perkembangan teknologi informasi yang pesat tersebut harus betul-betul kita arahkan, kita manfaatkan  ke arah yang positif, ke arah untuk kemajuan bangsa kita. Untuk menambah pengetahuan, memperluas wawasan, menyebarkan nilai-nilai positif, nilai-nilai optimisme, nilai-nilai kerja keras, nilai-nilai integritas dan kejujuran, nilai-nilai toleransi dan perdamaian, nilai-nilai solidaritas dan kebangsaan," kata Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, (30/12).

Diungkapkannya, di Indonesia sekarang ada 132 juta pengguna internet yang aktif atau sekitar 52% dari jumlah penduduk yang ada. Dari jumlah pengguna internet tersebut, ada sekitar 129 juta yang memiliki  akun media sosial yang aktif dan rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam per hari untuk konsumsi internet melalui handphone.

Disadarinya, teknologi informasi juga memberikan dampak yang negatif bagi masyarakat. "Seperti yang kita lihat, akhir-akhir ini banyak berseliweran informasi yang meresahkan, yang mengadu domba, yang memecah belah. Muncul ujaran-ujaran kebencian, pernyataan-pernyataan yang kasar, pernyataan-pernyataan yang mengandung fitnah, yang provokatif. Dan kalau kita lihat juga bahasa-bahasa yang dipakai juga bahasa-bahasa yang istilahnya, ‘bunuh’, ‘bantai’, ‘gantung’. Sekali lagi ini bukan budaya kita, bukan kepribadian kita. Oleh sebab itu, jangan sampai kita habis energi untuk hal-hal seperti ini," katanya.

Dimintanya, adanya penegakan hukum harus tegas dan keras untuk hal ini. "Kita harus evaluasi media-media online yang sengaja memproduksi berita-berita bohong tanpa sumber yang jelas, dengan judul yang provokatif, mengandung fitnah. Yang kedua, saya minta juga gerakan yang masif untuk melakukan literasi, edukasi, dan menjaga etika, menjaga keadaban kita dalam bermedia sosial. Gerakan ini penting untuk mengajak netizen untuk ikut mengkampanyekan bagaimana berkomunikasi melalui media sosial yang baik, yang beretika, yang positif, yang produktif, yang berbasis nilai-nilai budaya kita," sarannya.

Secara terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui Presiden gerah terhadap fenomena berita bohong atau hoax yang menyebar di media sosial. Salah satu hoax yang mengganggu pemerintah adalah jumlah Tenaga Kerja Asing asal Tiongkok yang mencapai 10 juta jiwa di Indonesia.

Dijanjikannya, Kominfo akan memantau ataupun menyaring media sosial dan situs-situs hoax dengan beragam cara. Salah satunya berkomunikasi dengan Dewan Pers untuk mengevaluasi media online yang tidak mengikuti standar dan kaidah jurnalistik. "Media online yang mengikuti kaidah UU Pers mungkin hanya 500," duganya.

Dikatakannya, Dewan Pers yang akan menentukan sebuah media online memenuhi atau tidak memenuhi kaidah jurnalistik sesuai UU Pers. Jika tidak memenuhi ketentuan yang diatur dalam UU Pers, media online itu juga akan turut diblokir. "Minggu pertama atau kedua Januari sudah ada keputusan," tukasnya.

Kominfo sendiri mengaku sudah memblokir setidaknya 773.097 situs negatif melalui Trust Postif dimana sebagian besar (90%)adalah situs pornogafi. sedangkan jumlah situs radikalisme yang diblokir sebanyak 87, berisikan konten SARA sekitar 51 situs dalam periode Januari hingga jelang tutup 2016.(id)

Sumber:

//www.indotelko.com/kanal?c=id&it=pemerintah-media-sosial

KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan, pemerintah berkomitmen melakukan akselerasi penyediaan akses int Selengkapnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong perusahaan rintisan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan platf Selengkapnya

JAKARTA - Pemerintah mendorong pengembangan telemedis sebagai solusi kesehatan dengan pemanfaatan teknologi di tengah pandemi Covid-19, yang Selengkapnya

Oleh : Saefullah, S.Kom
Guru Informatika pada MTs Negeri 3 Kota Cilegon

Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan yang bisa dikategorikan sangat modern. Di jaman yang semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang  saat sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara-cara yang praktis. Teknologi informasi dan komunikasi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan manusia. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih.

Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak.

Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat ini, pepatah yang menyatakan bahwa“Dunia tak selebar daun kelor” sepantasnya berubah menjadi “Dunia seakan selebar daun kelor”. Hal ini disebabkan karena semakin cepatnya akses informasi dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa mengetahui peristiwa yang sedang terjadi di daerah lain atau bahkan di negara lain, misalnya Amerika Serikat walaupun kita berada di Indonesia.

Salah satunya dalam bidang teknologi komunikasi seperti adanya smartphone dan internet, membuat manusia semakin meningkatkan cara komunikasinya. Berbagai macam media untuk berkomunikasi pun hadir untuk memudahkan manusia berinteraksi. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, hal inilah yang melahirkan media sosial. Media sosial merupakan media online, yaitu media yang hanya ada dengan menggunakan internet dimana para penggunanya bisa menuangkan ide, mengekspresikan diri, dan menggunakan sesuai dengan kebutuhannya. Kehadiran media sosial memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.

Menurut penelitian Center of Innovation Policy and Governance (CIPG) yang dirilis pekan lalu, saat ini laju penetrasi internet Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia yang kini sudah mencapai 51%. Angka yang lebih fenomenal terlihat dari jumlah pengguna seluler. Di tahun 2016, diprediksi ada sekitar 371,4 juta nomor seluler yang aktif di Indonesia. Jumlah tersebut bahkan lebih besar dari pada proyeksi jumlah penduduk Indonesia yakni 261,89 juta penduduk.

Salah satu aplikasi di media sosial yang saat ini sedang booming dikalangan anak-anak, remaja bahkan orang dewasa yaitu TikTok. TikTok adalah aplikasi buatan dari negeri Tirai Bambu lebih tepatnya Tiongkok, aplikasi yang platformnya khusus video, musik dan Foto, spesifik pada perusahaan ByteDance. Ketenaran dari Tik Tok sendiri telah terbukti dengan bergabung Rich Chigga dalam acara Official Warm Up Party yang diadakan dalam rangka Djakarta Warehouse Project (DWP) ditahun sebelumnya, dengan jumlah penonton yang luar biasa.

Aplikasi ini hampir dengan aplikasi lain, layaknya Musical.ly, Selain itu, bukti boomingnya aplikasi tiktok dilihat dari nilai reviewnya yang sangat tinggi di Play Store maupun App Store yaitu 4,6. Rating yang hampir sempurna, memadukan Artificial Intelligence dan Image Capture. di Google Play atau Play Store rata-rata yang mengomentari aplikasi tiktok ini adalah kaum hawa dan remaja-remaja di bawah umur.

Dari penjelasan di atas,saya tidak akan membahas mengenai fitur yang terdapat dalam aplikasi tiktok sendiri, tapi saya akan membahas dampak- dampak yang di hasilkan dari aplikasi tiktok kepada remaja, khusunya dampak teknologi informasi dan komunikasi dari segi positif maupun segi negatif . Dari segi positif sendiri aplikasi tiktok memiliki beberapa manfaat untuk remaja salah satunya yaitu:

  1. Sebagai salah satu aplikasi yang dapat mendorong kreativitas seseroang dalam membuat suatu karya.
  2. Aplikasi untuk mengekspresikan kreativitas khusunya dalam pembuatan video, Aplikasi Tik Tok sendiri merupakan platform untuk membuat video dengan efek spesial dan unik dengan mudah. Tik Tok juga menyuguhkan berbagai macam musik untuk latar video, sehingga penggunanya dapat menciptakan video yang lebih menarik.
  3. Aplikasi tiktok ini juga berbasis video dan musik, dan dapat melati diri remaja atau anak anak untuk mengasah skill editing video, untuk konten-konten yang lebih bermanfaat.

Tetapi dari beberapa point positif dari tik tok sendiri, terdapat banyak dampak negatif untuk remaja, sudah banyak artikel yang membahas tentang dampak negatif dari tiktok sendiri sampai kominfo harus memblokir aplikasi tiktok di indonesia, salah satunya segi negatif dari tiktok sendiri adalah

  1. Secara tidak langsung, tiktok menjadi penyebab generasi remaja untuk suka bergoyang ria, Apabila anda termasuk seseorang yang sering aktif di Instagram, pastinya anda akan menjumpai beberapa netizen dengan berbagai video yang dibuat dengan menggunakan aplikasi tiktok ini. Ada yang biasa saja, dan ada yang Luar Biasa, luar biasa keterlaluan. Bahkan ada beberapa remaja dan anak-anak bergoyang ria yang tidak wajar. 
  2. Membuat video yang tidak sewajarnya, bahkan tidak hanya remaja saja mereka melibatkan anak-anak kecil dalam pembuatan video tiktok demi respon yang banyak dari netizen , berani bernyanyi lagu dan berakting orang dewasa. 
  3. Apabila ini dianggap sebagai media hiburan, maka Youtube lebih baik. Memang benar, tujuan aplikasi ini plure untuk hiburan, tapi hiburan yang berlebihan juga tidaklah benar. Kita mungkin sudah akrab dengan berbagai berita viral, yang mengheboh alias miris melibatkan aplikasi ini. Sebenarnya kita dapat mengasah kemampuan menjadi video creator langsung dengan aplikasi-aplikasi yang lebih memadai
  4. Terdapat banyak video yang tidak pantas menjadi contoh yang tidak baik bagi perilaku remaja dan anak jaman sekarang. Mungkin kita juga sudah sama-sama tahu banyaknya video dengan aksi-aksi yang tidak pantas dilakukan penggunanya yang meleceng kepada penistaan agama seperti membuat video berjoged bersama saat melaksanakan sholat. Ironisnya banyak akun yang mengunggah video sejenis tanpa mereka bisa menyadari bahwa video yang mereka tiru itu bukanlah hal yang pantas untuk di tiru yang dapat membuat kenakalan anak jaman sekarang semakin beragam. Dalam hal ini diperlukan peran keluarga dan peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya dengan memberikan pengarahan pada anak yang kecanduan tik tok. Belum lagi adanya kasus-kasus lain yang memberikan dampak negatif pada penggunanya karena melakukan aksi yang kurang baik yang pada akhirnya merugikan diri sendiri.
  5. Seseorang menjadi terlalu kreatif demi video yang lucu dan menarik sehingga tidak mampu menilai mana yang pantas dan mana yang tidak. Banyak remaja yang memang kreatif dalam membuat video agar bisa mendapat banyak respon dari orang lain. Tapi mereka menjadi seperti tidak berpikir dahulu sebelum merekam apa yang mereka lakukan. Mungkin mereka hanya berpikir bagaimana cara membuat video yang ok, bagus, menarik dan banyak respon dari penonton tanpa peduli dengan apa yang mereka tampilkan itu baik atau buruk untuk orang lain maupun dirinya sendiri.

Dari penjelasan di atas kita sudah membahas tentang dampak positif maupun negatif dari aplikasi yang sedang fenomena di indonesia ini yaitu tiktok, meskipun masyarakat berpikir lebih banyak sisi negatifnya dibandingnya positif, tapi kita tidak bisa menyalahkan perkembangan dari teknologi ini. Kembali lagi kepada diri kita sendiri untuk menggunakan teknologi lebih baik dan bijak serta arahan dari orang tua sangatlah amat penting bagi remaja jaman sekarang ini serta penanaman pendidikan agama dan karakter yang baik agar generasi muda Indonesia menjadi generasi yang cerdas dan sehat serta memiliki karakter yang baik.

Sumber :

Penulis : Saefullah

Editor : Ika Berdiati

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA