Jika usaha yang dilakukan gaya bergerak berlawanan dengan gaya tersebut maka usaha itu akan bernilai

Home » Konsep Fisika » Usaha dan Energi

Fisitama - Apa pengertian usaha dalam fisika? Apa yang dimaksud dengan usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol? Dalam fisika, usaha bukanlah segala sesuatu yang dilakukan manusia untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan melainkan sejumlah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu benda dari posisi awalnya. Secara matematis, usaha dapat didefenisikan sebagai hasil kali gaya dengan perpindahan. Berdasarkan arah gaya dan perpindahan benda, usaha dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol. Pada kesempatan ini fisitama akan memaparkan pengertian dari ketiga jenis usaha tersebut beserta ciri dan contohnya.
Usaha adalah besar energi yang disalurkan oleh sebuah gaya kepada sebuah benda sehingga benda tersebut mengalami perpindahan. Besar usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya berbanding lurus dengan hasil kali gaya dengan perpindahan benda. Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda dan menyebabkan benda tersebut berpindah dalam jarak tertentu, maka gaya tersebut dikatakan telah melakukan usaha. Dalam konsep usaha ini, yang perlu kita garisbawahi adalah gaya dan perpindahan benda. Keterangan : W = usaha yang dilakukan (Nm atau J) F = gaya yang bekerja sejajar perpindahan (N) s = perpindahan benda (m). Perlu diingat bahwa sebuah gaya dikatakan melakukan usaha hanya jika gaya tersebut menyebabkan benda berpindah. Jika benda tetap diam selama gaya bekerja dan tidak mengalami perpindahan maka gaya tersebut tidak melakukan usaha. Ketika seorang anak mendorong sebuah meja dan meja bergeser sejauh 0,2 meter maka anak tersebut sudah melakukan usaha. Sebaliknya, ketika seorang anak mendorong sebuah mobil selama berjam-jam namun mobil tidak bergeser sedikitpun, maka anak tersebut dikatakan tidak melakukan usaha. Oleh karena itu, arah gaya dan perpindahan benda sangat mempengaruhi besar usaha yang dilakukan. Melalui arah gaya dan perpindahan benda, kita dapat menentukan gaya-gaya mana saja yang melakukan usaha.

Jika usaha yang dilakukan gaya bergerak berlawanan dengan gaya tersebut maka usaha itu akan bernilai


Jika dilihat berdasarkan arah gaya atau besar sudut yang dibentuk oleh gaya dan perpindahan benda, maka usaha dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu: 1. Usaha positif 2. Usaha nol 3. Usaha negatif

#1 Usaha Positif


Usaha positif adalah usaha yang bernilai positif. Usaha ini dihasilkan oleh gaya yang bekerja searah dengan arah perpindahan benda. Dengan kata lain, gaya yang bekerja membentuk sudut 0o (sejajar) dengan arah perpindahan benda.   Misal sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda dan menyebabkan benda berpindah sejauh s meter, maka gaya tersebut melakukan usaha positif yang besarnya: ⇒ W = F . s Usaha positif sangat mudah untuk dikenali. Kita hanya perlu memperhatikan apakah arah gaya searah atau tidak dengan perpindahan benda. Jika arah gaya dan arah perpindahan searah, maka usaha yang dilakukan adalah usaha positif. Salah satu contoh paling sederhana untuk usaha positif adalah seorang anak yang mendorong sebuah meja ke kanan dan meja bergeser sejauh s meter ke kanan. Contoh lain, usaha positif dilakukan oleh mesin mobil yang menggerakkan mobil dan menyebabkan mobil mengalami perpindahan. #2 Usaha Nol
Usaha nol adalah usaha yang bernilai sama dengan nol. Usaha nol dilakukan oleh gaya yang tegak lurus dengan perpindahan benda. Dengan kata lain, gaya yang bekerja membentuk sudut 90o terhadap perpindahan benda. Karena bernilai nol, maka gaya tersebut dikatakan tidak melakukan usaha meskipun benda mengalami perpindahan. Itu artinya, perpindahan benda disebabkan oleh gaya lain yang juga bekerja pada benda tersebut. Ketika seorang murid mengangkat dan membawa buku di tangannya dan bergerak sejauh s meter, maka murid tersebut melakukan usaha nol sebab gaya yang dilakukan oleh tangan tegak lurus terhadap arah perpindahan buku. Contoh lain, ketika sebuah buku didorong ke arah kanan dan menyebabkan buku berpindah ke arah kanan, maka pada buku juga bekerja sebuah gaya yang arahnya ke bawah menuju pusat bumi yaitu gaya berat. Usaha yang dilakukan oleh gaya berat dalam kasus ini adalah usaha nol. Selain karena arah gayanya yang tegak lurus, usaha nol juga bisa terjadi jika benda yang dikenai gaya tidak mengalami perpindahan sama sekali. Karena perpindahannya sama dengan nol, maka usahanya juga bernilai nol. ⇒ W = F . s ⇒ W = F . 0 ⇒ W = 0 Dari perhitungan di atas dapat kita lihat bahwa perpindahan benda memegang peranan penting dalam hal usaha. Sebesar aapun gaya yang diberikan, jika benda tidak berpindah sama sekali maka usaha akan sama dengan nol atau tidak melakukan usaha sama sekali. #3 Usaha negatif
Usaha negatif adalah usaha yang bernilai negatif. Usaha ini dilakukan oleh gaya yang arahnya berlawanan dengan arah perpindahan benda. Dengan kata lain, gaya yang bekerja membentuk sudut 180o dengan perpindahan benda. Misal sebuah gaya bekerja pada sebuah benda ke arah kiri namun benda mengalami perpindahan ke arah kanan. Dalam hal ini, usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut akan bernilai negatif sebab arah gaya berlawanan dengan arah perpindahan. ⇒ W = -F . s Ketika seorang murid mengangkat benda secara vertikal ke atas, maka gaya yang dilakukan oleh tangan murid tersebut akan melakukan usaha positif, sebaliknya gaya berat (gaya gravitasi) melakukan usaha negatif sebab gaya berat arahnya ke bawah sedangkan benda berpindah ke atas. Hal yang sama juga terjadi pada gaya gesekan. Gaya gesekan yang terjadi saat benda bergerak arahnya berlawanan dengan arah perpindahan benda sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan juga bernilai negatif.

Contoh lain untuk usaha negatif yang paling umum adalah usaha yang dilakukan oleh rem mobil saat menghentikan mobil. Mesin rem bekerja untuk menghambat laju mobil dengan arah yang berlawanan dengan perpindahan mobil sehingga usaha yang dilakukan oleh rem mobil bernilai negatif.

Kata kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari. Tetapi dalam fisika, kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan oleh gaya ketika ia bekerja pada benda sementara benda tersebut bergerak dalam jarak tertentu. Lebih spesifik lagi, kerja (usaha) yang dilakukan pada benda oleh gaya yang konstan (konstn dalam hal besar dan arah) di definisikan sebagai hasil kali besar perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan. Dalam bentuk persamaan, dapat kita tuliskan

W = F.∆r                    (1)

 Di mana F adalah gaya konstan yang sejajar dengan perpindahan ∆r. Kita juga dapat menuliskan

W = F.∆r cos θ           (2)

Di mana F adalah besar gaya konstan, ∆r adalah besar perpindahan dan θ adalah sudut antara gaya dan perpindahan. Usaha adalah besaran skalar yang hanya memiliki besar.

Jika usaha yang dilakukan gaya bergerak berlawanan dengan gaya tersebut maka usaha itu akan bernilai


                                          Gambar (1)                                          Gambar (2)

Sebagai contoh dari perbedaan antara definisi usaha dalam fisika dan dalam pemahaman kita sehari-hari, bayangkan Dono mengangkat kursi yang berat selama 4 menit. Diakhir perode waktu ini lengan Dono yang lelah mungkin membuat Dono berpikir bahwa Ia telah melakukan sejumlah besar usaha mengangkat kursi tersebut, padahal menurut definis fisika bagaimanapun juga Dono tidak melakukan usaha apapun. Dono menggunakan usaha untuk mengangkat kursi, tetapi Dono tidak memindahkannya. Sebuah gaya tidak melakukan usaha apapun pada sebuah benda jika gaya tersebut tidak bergerak dan menghasilkan perpindahan. Ini jelas bahwa dari persamaan (1), jika ∆r = 0, menghasilkan W = 0.

Jika usaha yang dilakukan gaya bergerak berlawanan dengan gaya tersebut maka usaha itu akan bernilai

 Gambar (3)

Dari definisi usaha juga menunjukkan bahwa untuk gaya yang bekerja tegak lurus dengan arah perpindahan benda, maka usaha oleh gaya tersebut adalah W = 0. Artinya θ = 900, W = 0, karena cos θ = 0. Maka pada gambar (2) jelas bahwa, usaha oleh gaya normal sama dengan nol (WN = 0) dan usaha oleh gaya gravitasi pada benda sama dengan nol (Wmg = 0), karena kedua gaya tersebut tegak lurus terhadap arah perpindahan ∆r.

Usaha adalah besaran skalar, dan satuannya adalah Nm atau kg m2/s2 (Joule disingkat J). Usaha dapat bernilai positif dan negatif. Usaha bernilai positif artinya usaha dilakukan pada suatu sistem dan energi dipindahkan pada sistem tersebut, sedangkan usaha bernilai negatif artinya energi dipindahkan dari sistem tersebut.

Dari persamaan (1) dan (2) dapat kita jelaskan bahwa usaha bernilai positif ketika gaya yang dikerjakan pada benda dan berpindahan benda memiliki satu arah (sudut antara F dan ∆r adalah nol), sedangkan usaha bernilai negatif jika gaya yang bekerja pada benda berlawanan dengan arah perpindahan benda (sudut antara F dan ∆r adalah 1800).

Sebagai contoh, jika atlit angkat berat, gambar (3), ketika mengangkat barbel usaha yang dilakukan oleh gaya yang bekerja adalah positif karena arah gaya tersebut naik searah dengan arah perpindahan berbel, tetapi usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada barbel (berat barbel) adalah negatif (karena arah gaya gravitasi/gaya berat ini ke bawah).

Contoh Soal 1

Sebuah peti dengan massa 50 kg ditarik sejauh 40 m sepanjang lantai horisontal dengan gaya konstan yang diberikan oleh seseorang, sebesar F = 100 N, yang bekerja membentuk sudut 530 sebagaimana ditunjukkan pada gambar (4). Lantai tersebut kasar dengan gaya gesekan antara lantai dan peti 5 N . Tentukan kerja yang dilakukan oleh setiap gaya yang bekerja ada peti tersebut dan kerja total yang dilakukan pada peti.

Jawab:

Jika usaha yang dilakukan gaya bergerak berlawanan dengan gaya tersebut maka usaha itu akan bernilai

                         Gambar (4)

Ada empat gaya yang bekerja pada peti, gaya yang diberikan orang F, gaya gesek f, gaya berat peti mg, dan gaya normal N, yang diberikan ke atas oleh lantai. Kerja yang dilakukan gaya normal dan gaya berat sama dengan nol, karena kedua gaya tersebut tegak lurus terhadap perpindahan x (θ = 900 pada persamaan (2)).

Wg = mgx cos 900 = 0

WN = Nx cos 900 = 0

Kerja yang dilakukan oleh gaya F adalah

WF = F.x cos θ = (100 N)(40 m) cos 530 = 2400 J

Kerja yang dilakukan oleh gaya gesek adalah

Wf = f.x cos 1800  = (5 N)(40 m)(-1) = -200 J

Sudut antara perpindahan dan gaya gesek adalah 1800 karena menunjuk ke arah yang berlawanan.

Kerja total yang dilakukan adalah

Wtotal = WN + Wg + WF + Wf = 0 + 0 + 2400 J + (-200 J) = 2200 J

Usaha oleh gaya gesek bernilai negatif berarti, gaya gesek mengambil usaha dari benda, dan gaya F bernilai positif artinya gaya F melakukan usaha pada benda.

  1. Usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah-ubah

Jika gaya yang bekerja pada sebuah benda adalah gaya konstan, maka usaha yang dilakukan oleh gaya itu dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2). Akan tetapi, gaya dapat berubah-ubah besar dan arahnya selama berlangsungnya suatu proses. Sebagai contoh, ketika sebuah roket bergerak menjauhi bumi, usaha yang dlakukan untuk mengalahkan tarikan gaya gravitasi yang besarnya bervariasi menurut kebalikan kuadrat jaraknya ke pusat bumi. Contoh-contoh lainnya adalah gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas, yang bertambah panjang mengikuti pertambahan regangannya (stretch), atau usaha yang dilakukan oleh suatu gaya yang berubah-ubah (variabel) yang bekerja menarik sebuah peti atau kereta menaiki bukit yang tidak rata.

Jika usaha yang dilakukan gaya bergerak berlawanan dengan gaya tersebut maka usaha itu akan bernilai

                                               Gambar (5)                                Gambar (6)

Usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah-ubah dapat dilakukan dengan metode grafis. Prosedurnya serupa dengan yang digunakan untuk menentukan perpindahan bila kecepatan diketahui sebagai fungsi waktu. Untuk menentukan usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah-ubah, kita melukiskan F cos θ, komponen F yang sejajar arah gerak perpindahan di setiap titik sepanjang sumbu x sebagai sebuah fungsi perpindahan ∆x, gambar (5).

Usaha yang dilakukan oleh tiap-tiap segmen (segiempat kecil), adalah sebagai ∆W = F.∆x, yang adalah luas sebuah bidang segiempat dengan lebar ∆x dan panjang F. Usaha total yang dihasilkan dalam memindahkan benda sejauh ∆x = x2 – x1 adalah jumlah luas bidang-bidang segiempat pada gambar (5). Jika kita mengambil limit ∆x mendekati nol (karena bidang segiempat tersebut dapat juga dibagi-bagi lagi), luas total dari semua bidang segiempat sangat tipis yang ada di bawah kurva akan mendekati luas bidang sesungguhnya di bawah kurva, gambar (6).

Jelaslah, bahwa: usaha yang dihasilakan oleh sebuah gaya yang berubah-ubah dalam menggerakan sebuah benda di antara dua sembarang titik, adalah sama dengan luas bidang di bawah kurva F cos θ terhadap ∆r yang terletak di antara kedua titik tersebut.

Contoh Soal 2

Grafik pada gambar (7) di bawah ini merupakan komponen x yang dikerjakan gaya yang berubah-ubah sepanjang sumbu x.

Jika usaha yang dilakukan gaya bergerak berlawanan dengan gaya tersebut maka usaha itu akan bernilai

Gambar (7)

 Tentukan usaha yang dilakukan oleh untuk gaya ini untuk memindahkan benda dari (a) x = 0 sampai x = 8 m, (b) x = 8 m sampai x = 12 m, dan (c) usaha total yang dilakukan gaya (x = 0 sampai x = 12 m).

Jawab:

Usaha oleh gaya tidak konstan (berubah-ubah), merupakan luas di bawah grafik F – x, dari soal,

(a) Untuk x = 0 sampai x = 8 m,

W (0 à 8 m) = Luas segitiga atas = ½ (8 m)(6 N) = 24 J

(b) Untuk x = 8 m sampai x 12 m,

W (8 m à 12 m) = Luas segitiga bawah = ½ (4 m)(-3) = – 6 J

(c) Usaha total yang dikerjakan pada benda (untuk x = 0 sampai x = 12 m)

Wtotal = 24 J + (-6 J) = 18 J

Contoh soal 3 (usaha sebagai hasil kasil kali skalar dua vektor yaitu vektor gaya dan perpindahan).

Sebuah benda bergerak sepanjang bidang xy mengalami perpindahan ∆r = (4i + 3j) meter karena sebuah gaya konstan F = (8i + 6j) N. Tentukan (a) besar gaya dan peprindahan, (b) usaha yang dikerjakan pada benda!

Jawab:

(a) Besarnya perpindahan dan gaya adalah

Jika usaha yang dilakukan gaya bergerak berlawanan dengan gaya tersebut maka usaha itu akan bernilai

(b) Besarnya usaha yang dikerjakan pada benda adalah

W = F.∆r = (8i + 6j)(4i + 3j) = 48 J

Untuk persoalan ini, mencari usaha yang dilakukan pada benda tidak boleh langsung dipakai F.∆r = 50 J, mengapa? Karena point (a) itu hanya besarnya gaya dan perpindahan saja yang dikalikan, sedangkan usaha itu adalah perkalian vektor, jadi, harusnya bukan besarnya saja tetapi arahnya juga ikut dikalikan. (#YV#)


Page 2