Jika atom C berikatan dengan atom O jumlah atom O yang diikat adalah

Diposkan oleh Unknown di 4:26 PM

Keunikan Sifat / Ciri Khas Atom Karbon, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Sebagian besar senyawa kimia yang terdapat di alam ini merupakan senyawa karbon. Atom karbon merupakan salah satu atom yang cukup banyak berada di alam. Keberadaannya dalam bentuk karbon, grafit, maupun intan. Atom karbon memiliki nomor atom 6 dengan konfigurasi elektron 6C : 1s2 2s2 2p2. Hal ini dapat terjadi karena sifat atom karbon yang sangat unik. Bagaimanakah sifat atom karbon? Untuk mengetahuinya, lakukanlah kegiatan berikut.

Praktikum / Percobaan Kimia Sederhana 1 :

Keunikan Atom Karbon

Tujuan :

Menyelidiki keunikan atom karbon

Alat dan Bahan :

Tabel Periodik Unsur

Langkah Kerja :

  1. Gambarkan struktur Lewis atom C.
  2. Gambarkan struktur Lewis atom O.
  3. Gambarkan struktur Lewis atom H.
  4. Gambarkan senyawa yang dapat terbentuk antara atom C dan atom H.
  5. Gambarkan ikatan yang terjadi antara atom C dan atom O.
  6. Gambarkan ikatan yang dapat terbentuk antara atom C dan atom C.

Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.

  1. Berapakah elektron valensi atom C?
  2. Berapakah jumlah atom yang dapat diikat atom C?
  3. Apakah yang terjadi jika atom C berikatan dengan atom O?
  4. Apakah yang terjadi jika atom C berikatan dengan atom H?
  5. Apakah yang terjadi jika atom C berikatan dengan atom C?

Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.

Pelajarilah penjelasan berikut untuk mengetahui keunikan dari atom karbon dan bandingkanlah dengan penelitian Anda pada kegiatan percobaan di atas

1. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi [1]

Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan lain yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet.

2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil [1]

Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap.

3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon [2]

Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).

4. Atom C Dapat Berikatan dengan Atom H Membentuk Hidrokarbon

Pada materi, Anda telah mempelajari struktur Lewis suatu atom. Atom C yang berkonfigurasi elektron: 2 4 memiliki elektron valensi 4. Struktur Lewis atom C dapat digambarkan sebagai berikut.

Berdasarkan struktur Lewisnya, berapakah jumlah atom H yang dapat diikat atom C?

Atom C dapat mengikat 4 atom H membentuk CH4. Senyawa yang terbentuk antara atom C dan atom H disebut hidrokarbon.


5. Atom C Dapat Berikatan dengan Atom O Membentuk Karboksida

Apa yang terjadi jika atom C dan atom O bereaksi? Jawabannya dapat diketahui dengan melihat struktur Lewis kedua atom. Berikut struktur Lewis atom C dan atom O.


Atom C memiliki 4 elektron valensi, sedangkan atom O memiliki 6 elektron valensi. Untuk mencapai kestabilannya, atom C memerlukan 4 elektron, sedangkan atom O memerlukan 2 elektron. Keempat elektron yang diperlukan atom C berasal dari sumbangan 2 atom O yang masing-masing menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan bersama. Demikian juga dengan atom O yang memerlukan 2 elektron. Setiap atom O mendapatkan sumbangan 2 elektron dari atom C untuk digunakan bersama.


Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara atom C dan atom O dinamakan senyawa karboksida.


6. Antaratom C Dapat Saling Berikatan Membentuk Rantai Atom C

Atom C memiliki 4 elektron valensi yang memungkinkannya berikatan dengan sesama atom C lainnya. Itulah keunikan atom C sehingga dapat membentuk rantai karbon yang panjang. Berikut ini contoh-contoh senyawa karbon rantai panjang.

Berdasarkan jumlah atom C yang diikat, ada 4 kemungkinan posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner. Apakah perbedaan antara 4 jenis atom C tersebut?

Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat 1 atom C lainnya, atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom C lainnya, atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom C lainnya, sedangkan atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat 4 atom C lainnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh soal berikut.

Contoh Soal 1 :

Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut.

Atom C yang diberi tanda panah manakah yang merupakan:

a. atom C primer,

b. atom C sekunder,

c. atom C tersier, dan

d. atom C kuarterner.

Kunci Jawaban :

a. atom C primer: A dan E

b. atom C sekunder: D

c. atom C tersier: C

d. atom C kuarterner: B

Contoh Soal 2 :

Dari rumus berikut:

Atom C–primer, C–sekunder, dan C–tersier berturut-turut ditunjukkan oleh nomor ....

A. 5–4–2

B. 4–2–1

C. 3–2–4

D. 1–3–2

E. 1–2–5

Kunci Jawaban :

Atom C primer = atom C yang mengikat 1 atom C yang lain.

Atom C sekunder = atom C yang mengikat 2 atom C.

Atom C tersier = atom C yang mengikat 3 atom C.

Yang termasuk atom C primer adalah C1 dan C3, atom C sekunder adalah C2, atom C tersier adalah atom C4.

Jadi, Atom C–primer, C–sekunder, dan C–tersier berturut-turut adalah (C) 3–2–4.

Catatan Kimia :

Kotoran Kerbau dan Sampah Organik sebagai Sumber Energi Alternatif

Saat ini, Indonesia telah melirik sumber energi alternatif, yaitu kotoran kerbau dan sampah organik. Sampah organik sisasisa kotoran sayuran dan kotoran kerbau mengandung gas metana (CH4), sisanya karbondioksida dan amonia. Gas metana ini dapat dipakai sebagai sumber energi alternatif pengganti dari kompor gas. Gas alternatif dari bahan organik tersebut dinamakan biogas.

Anda sekarang sudah mengetahui Ciri Khas Atom Karbon. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rahayu, I. 2009. Praktis Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.

Referensi Lainnya :

[1] Setyawati, A. A. Kimia : Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 186.

[2] Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani.2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 250.

Tags : Hidrokarbon

Related : Keunikan Sifat / Ciri Khas Atom Karbon, Contoh Soal, Kunci Jawaban

Hidrokarbon 127 Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut. Atom C yang diberi tanda panah manakah yang merupakan: a. atom C primer, b. atom C sekunder, c. atom C tersier, dan d. atom C kuarterner. Jawab a. atom C primer: A dan E b. atom C sekunder: D c. atom C tersier: C d. atom C kuarterner: B Kupas Tuntas Dari rumus berikut: Atom C–primer, C–sekunder, dan C–tersier berturut-turut ditunjukkan oleh nomor .... A . 5–4–2 B. 4–2–1 C . 3–2–4 D. 1–3–2 E. 1–2–5 Pembahasan Atom C primer = atom C yang mengikat 1 atom C yang lain. Atom C sekunder = atom C yang mengikat 2 atom C. Atom C tersier = atom C yang mengikat 3 atom C. Yang termasuk atom C primer adalah C 1 dan C 3 , atom C sekunder adalah C 2 , atom C tersier adalah atom C 4 . Jadi, Atom C–primer, C– sekunder, dan C–tersier berturut-turut adalah C 3– 2–4. UN 2002 CH C CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 C CH 3 H 1 2 3 4 5 Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Apakah yang menyebabkan atom C dapat mem– bentuk rantai C panjang? 2. Apakah perbedaan antara atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner? 3. Apakah nama senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara atom C dan atom O? 4. Apakah nama senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara atom C dan atom H? Soal Penguasaan Materi 6.2 • Atom C kuarterner • Atom C primer • Atom C sekunder • Atom C tersier Kata Kunci Berdasarkan jumlah atom C yang diikat, ada 4 kemungkinan posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuarterner. Apakah perbedaan antara 4 jenis atom C tersebut? Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat 1 atom C lainnya, atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom C lainnya, atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom C lainnya, sedangkan atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat 4 atom C lainnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh soal berikut. Contoh 6.1 C CH 2 CH 3 H CH 3 H 3 C Struktur 2, 2-dimetil-3-etilpentana C H C CH 2 CH 3 CH 2 H 3 C CH 3 CH 3 A B C D E CH 3 Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 128 Perbedaan antara Alkana, Alkena, dan Alkuna Tujuan Menyelidiki perbedaan antara alkana, alkena, dan alkuna Alat dan Bahan Data struktur dan rumus kimia senyawa Langkah Kerja 1. Amatilah tabel berikut. a. Senyawa Alkana Metana CH 4 Struktur Rumus Kimia Nama Etana C 2 H 6 C H H H H C H H H C H H H Propana C 3 H 8 C H H H C H H C H H H b. Senyawa Alkena Etena Propena Butena C 2 H 4 C 3 H 6 C 4 H 8 Struktur Rumus Kimia Nama C H H C H H C H C H C H H H H C H C C H H H H H C H H Selidikilah 6.4 • Alkana • Alkena • Alkuna Kata Kunci C Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon Senyawa hidrokarbon banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, gas elpiji, parafin, bensin, plastik, dan gas karbida. Senyawa-senyawa hidrokarbon yang sedemikian banyaknya itu dapat dikelompokkan ke dalam alkana, alkena, dan alkuna. Apakah yang menjadi dasar pengelompokan tersebut? Apakah perbedaan antara alkana, alkena, dan alkuna? Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon? Marilah, kita selidiki. Gambar 6.5 Rayap merupakan sumber alami metana. Sumber: Chemistry Chang, 2002 Hidrokarbon 129 c. Senyawa Alkuna Butuna C 4 H 6 C C C H C H H H H H Etuna Propuna C 2 H 2 C 3 H 4 Struktur Rumus Kimia Nama C C H H C C H H H H Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Adakah hubungan antara akhiran nama senyawa dengan jenis ikatan? 2. Adakah hubungan antara awalan nama senyawa dengan jumlah atom C? 3. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa alkana? 4. Apakah rumus umum dari alkana? 5. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa alkena? 6. Apakah rumus umum dari alkena? 7. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa alkuna? 8. Apakah rumus umum dari alkuna? Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda. Senyawa alkana merupakan hidrokarbon jenuh, sedangkan senyawa alkena dan alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh. The alkanes are known as saturated hydrocarbons while alkenes and alkynes are classified as unsaturated hydrocarbons. Anda Harus Ingat C You Must Remember • Hidrokarbon jenuh • Hidrokarbon tak jenuh Kata Kunci Untuk mengetahui perbedaan antara alkana, alkena, dan alkuna, perhatikanlah penjelasan berikut.

1. Penamaan Senyawa Hidrokarbon Berhubungan dengan Jenis Ikatan dan Jumlah Atom C

Jika diperhatikan secara saksama, perbedaan yang paling mencolok antara alkana, alkena, dan alkuna adalah jenis ikatannya. Senyawa alkana memiliki ikatan tunggal, sedangkan alkena dan alkuna berikatan rangkap. Alkena berikatan rangkap dua, sedangkan alkuna berikatan rangkap tiga. Senyawa hidrokarbon yang berikatan tunggal disebut hidrokarbon jenuh. Lawan dari hidrokarbon jenuh adalah hidrokarbon tak jenuh. Istilah hidrokarbon tak jenuh ini diberikan untuk senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap. Jadi, alkena dan alkuna termasuk hidrokarbon tak jenuh. Selain kejenuhan senyawa, senyawa hidrokarbon juga dapat digolongkan berdasarkan tata namanya. Penamaan senyawa hidrokarbon bergantung pada jenis ikatan dan jumlah atom karbonnya. Awalan senyawa hidrokarbon ditentukan berdasarkan jumlah atom C-nya. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah tabel berikut. Tabel 6.1 Penamaan Hidrokarbon Berdasarkan Jumlah Atom C-nya 1 2 3 4 5 6 Jumlah Atom C Awalan Nama Meta- Eta- Propa- Buta- Penta- Heksa- Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 130 C 2 H 6 memiliki ikatan tunggal -ana dengan jumlah atom C sebanyak 2 eta. Jadi, C 2 H 6 memiliki nama etana. b. Struktur kimia C 3 H 8 dapat digambarkan sebagai berikut. 7 8 9 10 Hepta- Okta- Nona- Deka- Tunggal Rangkap dua Rangkap tiga Jenis Ikatan Akhiran Nama -ana -ena -una Tabel 6.2 Hubungan Jenis Ikatan dan Akhiran Senyawa Karbon Aturan Penamaan Senyawa Alkana 1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana. 2. Hitung jumlah atom C-nya. 3. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -ana. Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut. a. C 2 H 6 b. C 4 H 10 c. C 5 H 12 Jawab a. Struktur kimia C 2 H 6 dapat digambarkan sebagai berikut. Sumber: gfx.dagbladet.no Gambar 6.6 Bensin mengandung campuran n-heptana dan oktana sehingga bensin termasuk senyawa alkana. C H H H C H H H C H H H C H H C H H H Ikatan tunggal Kata Kunci Adapun akhiran nama senyawa hidrokarbon ditentukan berdasarkan jenis ikatannya. Tabel berikut menjelaskan hubungan antara jenis ikatan dan akhiran nama senyawa hidrokarbon.

2. Tata Nama Senyawa Alkana

Berdasarkan penjelasan mengenai hubungan antara penamaan senyawa hidrokarbon dan jumlah atom C serta jenis ikatan. Berikut langkah-langkah penamaan senyawa alkana. Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh soal berikut. Contoh 6.2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA