Apa fungsi peralatan sst pada penggantian center bearing

Special service tools (SST) adalah alat-alat special yang dibuat secara khusus untuk melakukan pekerjaan atau perbaikan komponen otomotif yang tidak bisa digantikan dengan alat lain dengan tujuan untuk mencegah kerusakan pada komponen yang sedang dikerjakan tersebut. Special service tool umumnya berbeda-beda baik pada tipe kendaraannya atau antar merek kendaraan. Misalnya, SST untuk mobil Toyota Avanza belum tentu sama jika digunakan untuk memperbaiki mobil Toyota Alphard, atau misalnya SST untuk Suzuki Ertiga tentu tidak sama dengan SST Mitsubshi Expander. Namun begitu, ada sebagian SST yang juga bisa digunakan secara universal seperti misalnya SST Clutch aligning tool, Hidrometer, bearing puller attachment, dan lain-lain. Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar alat bengkel khususnya special service tools dan fungsinya yang umum digunakan pada bengkel-bengkel mobil. Simak 20 macam special service tools dan fungsinya pada artikel dibawah ini...

1. Bearing puller attachment


Fungsi bearing puller attachment adalah untuk melepas bearing / bantalan yang posisinya tidak dapat dijangkau oleh kaki puller biasa seperti misalnya, untuk melepas bearing side gear di komponen differential / gardan.

2. Universal puller


Fungsi universal puller adalah mempermudah proses melepas bearing atau bantalan dari sebuah shaft tanpa harus melakukan pukulan yang tidak merata agar tidak terjadi kerusakan pada shaft. Universal puller sering kali disebut sebagai trekker.

3. Ball joint separator/ remover


Fungsi ball joint separator adalah untuk memisahkan ball joint dari kedudukannya. Seperti contohnya untuk melepas ball joint upper arm dan lower arm, atau untuk ball joint pada tie rod end yang menempel di knuckle.

4. Sliding hammer


Fungsi sliding hammer adalah utuk melepas komponen yang posisi untuk memukul komponen tertsebut tidak bisa diakses dengan palu (hammer) biasa. Contohnya untuk melepas axle shaft as roda pada gardan.

5. Disc brake piston compressor


Fungsi disc brake piston compressor adalah untuk menekan dan mendorong piston brake agar masuk kedalam kaliper. Biasanya digunakan saat ingin memasang kampas rem baru atau setelah penggantian seal piston rem.

6. Coil spring compressor


Fungsi coil spring compressor adalah untuk menekan pegas coil shock absorber sehingga pegas bisa memendek dan mempermudah pelepasan shock absorber.

7. Oil seal puller


Fungsi oil seal puller adalah untuk melepas oil seal (perapat oli) dengan cara mencongkelnya dari sisi bagian dalam seal.

Baca juga :


8. Piston ring compressor


Fungsi piston ring kompressor adalah untuk menekan seluruh ring piston yang sudah terpasang di piston untuk mempermudah pemasangan piston ke dalam blok silinder mesin.

9. Piston ring plier (piston ring expander)


Fungsi piston ring plier (piston ring expander) adalah untuk melepas dan memasang piston ring. Alat ini akan merenggangkan ring piston untuk mepermudah pemasangan atau pelepasan dari piston.

10. Valve spring compressor


Fungsi valve spring compressor adalah untuk menekan valve spring sehingga mempermudah dalam memasang cotter valve (kuku macan/spi penahan valve)

11. Compression tester


Fungsi compression tester adalah untuk mengukur dan menunjukkan besarnya tekanan kompresi silinder mesin ketika dilakukan pegukuran.

12. Diesel injector tester


Fungsi diesel injector tester adalah untuk mengetahui dan mengukur besarnya tekanan penyemprotan nozzle, kebocoran nozzle, serta bentuk penyemprotan (pattern) pada injektor mesin diesel.

13. Torque wrench (Kunci momen)


Fungsi dari torque wrench (kunci momen) adalah untuk mengukur gaya puntir pada baut atau mur agar mencapai momen kekencangan tertentu sesuai dengan kebutuhan.

14. Oil filter wrench


Fungsi oil filter wrench adalah untuk melepas dan memasang oil filter jenis spin on. Jenis oil filter wrench ini ada banyak, beberapa diantaranya adalah model cup, model strap dan model rantai.

15. Oil seal protector sleeve


Fungsi oil seal protector sleeve ini adalah untuk membantu pemasangan oil seal (perapat oli) kedalam suatu shaft agar seal oli tidak mengalami kerusakan pada bagianyang bersentuhan dengan shaft saat pemasangan.

16. Hidrometer


Fungsi hidrometer adalah alat untuk mengetahui dan mengukur berat jenis elektrolit yang ada pada air aki / battery. Ukuran berat jenis air aki ini bisa menjadi tanda aki dalam kondisi yang bagus, cukup, atau perlu dicas.

17. Screw extractor


Fungsi screw extractor ini adalah alat bantu untuk mengeluarkan baut yang patah, khususnya untuk baut yang patah di dalam lubang.

18. Clamp G


Fungsi clamp G adalah untuk menahan benda kerja secara bersama-sama ketika akan diikat atau dibentuk. Selain itu, clamp G juga berfungsi untuk mengamankan benda pada meja saat dikerjakan sehingga lebih aman dalam bekerja.

19. Clutch aligning tool


Fungsi clutch aligning tools adalah untuk meluruskan dan memposisikan clutch disc (kampas kopling) agar benar-benar berada ditengah sebelum baut clucth cover (baut plat penekan) dikencangkan. Tujuannya adalah untuk mempermudah pemasangan input shaft transmisi ke clutch disc yang sudah tertutup cober.

20 . Camshaft lock holder


Fungsi camshaft lock holder adalah untuk membantu mekanik saat membuka atau mengencangkan baut pengikat camshaft sprocket, khususnya saat pengencangan yang juga menggunakan kunci momen. Dengan begitu, maka camshaft tidak akan berputar dan katup/ valve tetap aman saat proses pengencangannya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA