Jelaskan tiga macam tata cara melaksanakan ibadah haji

Jelaskan tiga macam tata cara melaksanakan ibadah haji
3 macam haji yang wajib dipahami oleh kaum muslim (Foto: Dok Angkasa Pura I)

Rilo Pambudi Senin, 04 Juli 2022 - 08:42:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Ada 3 macam haji yang wajib dipahami oleh kaum muslim. Haji adalah salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh seorang muslim yang telah mampu.

Perintah untuk melakukan ibadah haji adalah berdasarkan pada firman Allah SWT dalam QS. Ali Imran ayat 97 sebagai berikut:

BACA JUGA:
Khofifah Naik Haji, Wagub Emil Jabat Plt Gubernur Jatim

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Artinya:

"Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."

Selain itu, ada juga keterangan di dalam QS. Al- Baqarah ayat 196 sebagai berikut:

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ

Artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah kalian karena Allah."

Sementara dalam hadis Nabi, dasar kewajiban haji berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah sebagai berikut:

 بُنِىَ الاِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ اَنْ لآ اِلَهَ اِلاَّ اﷲُ٬ وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اﷲِ٬ وَاِقَامِ الصَّلاَةِ وَاِيْتَاءِ الزَّكاَةِ ٬ وصَوْمِ رَمَضَانَ ٬ وَحِجِّ الْبَيْتِ لِمَنْ اِسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلاً

Artinya:

“Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadhan dan melakukan haji ke Baitullah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke sana.”

Haji memiliki sejumlah aturan dan tata cara  tertentu yang perlu dilakukan agar ibadah tersebut diberkati dan menjadi haji yang mabrur. Namun, ada beberapa macam ibadah haji yang harus diketahui.

Setidaknya ada 3 jenis haji yang dibedakan berdasarkan waktu pelaksanaannya bersama ibadah umroh. Ketiga macam haji tersebut adalah haji ifrad, qiran, dan tamattu.

Lantas apa perbedaan di antara ketiganya? Berikut iNews.id berikan penjelasannya yang dilansir dari situs Zakat, Jumat (24/6/2022).

3 Macam Haji yang Wajib Dipahami:

1. Haji Ifrad

Ifrad artinya adalah menyendirikan. Maka jika memilih melakukan Haji Ifrad, seorang jemaah hanya melaksanakan ibadah haji saja dan tidak melakukan ibadah umrah. Mereka yang melaksanakan haji ifrad juga tidak dikenakan dam atau denda.

Cara Pelaksanaan Haji Ifrad:

Melakukan ibadah haji saja (tanpa ibadah umrah) Melaksanakan ibadah haji dahulu, kemudian menjalankan umrah setelah selesai berhaji.

Ada juga cara lain dalam  melakukan haji ifrad, antara lain yaitu:

Melakukan ibadah umrah di luar bulan-bulan haji. Kemudian, melaksanakan ibadah haji saat bulan haji.

Umrah dilakukan saat bulan haji, lalu kembali ke rumah. Setelah itu, baru pergi lagi untuk berhaji pada bulan haji di tahun yang sama.

Urutan pelaksanaannya adalah diawali ihram dari miqat untuk melaksanakan haji, lalu berihram lagi dan mengambil miqat untuk melakukan ibadah umrah. 

Jemaah tidak membayar dam dan disunnahkan melakukan tawaf qudum. Tawaf qudum merupakan tawaf pertama yang dilakukan  oleh jamaah saat sampai di Mekkah.

2. Qiran

Qiran memiliki artian berteman atau bersamaan.  Jenis haji ini menggabungkan ibadah haji dan umroh dan dikerjakan bersamaan saat bulan haji. Hal ini juga dilakukan dalam sekali niat sekaligus untuk haji dan umrah. Namun, jamaah diharuskan untuk membayar dam.

Pelaksanaannya dilakukan pada bulan-bulan haji. Jemaah harus melakukan tawaf, sa'i, dan tahallul satu kali untuk haji dan umrah. Jemaah memilih untuk  melakukan haji qiran akan dikenakan denda atau dam berupa menyembelih satu ekor kambing. 

Bagi yang tidak mampu, jemaah bisa menggantinya dengan berpuasa 10 hari. Ketentuannya adalah, 3 hari puasa dilakukan di Mekkah dan 7 hari puasa ketika sudah di kampung halaman. Jemaah juga tetap disunnahkan melakukan tawaf qudum ketika tiba di Mekkah.

3. Haji Tamattu

Haji tamattu adalah jenis haji yang paling sering dilakukan jamaah asal Indonesia. Haji Tamattu artinya adalah menjalankan ibadah umrah terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan ibadah haji.

Sama seperti haji qiran, jemaah yang melakukan haji tamattu wajib membayar dam atau denda berupa seekor kambing untuk disembelih. Jika tidak mampu, jemaah bisa menggantinya dengan puasa 10 hari.

Itulah 3 jenis haji yang wajib dipahami oleh setiap kaum muslim. Secara bahasa, haji memiliki makna menyengaja atau menuju. 

Sedangkan secara istilah, artinya adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Mekkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib. Inilah yang membedakan antara haji dengan umrah.


Editor : Komaruddin Bagja

TAG : haji umrah umrah dan haji

Jelaskan tiga macam tata cara melaksanakan ibadah haji
​ ​

Diterbitkan pada 28 Okt 2020

Tahukah kamu bahwa ada beberapa macam haji. Yaitu, haji ifrad, haji qiran, haji tamattu. Tiga macam haji itu perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaan haji dan umrah. Supaya lebih jelas, mari simak penjelasan berikut.
 

Haji Ifrad


Ifrad artinya menyendirikan. Jika memilih melaksanakan Haji Ifrad, maka seorang jemaah haji melaksanakan ibadah haji saja dan tidak melakukan ibadah umrah. Mereka yang melaksanakan haji ifrad tidak dikenakan dam atau denda.

Cara Pelaksanaan Haji Ifrad:
 

1. Melaksanakan ibadah haji saja (tanpa melakukan umrah)

2. Melakukan ibadah haji terlebih dahulu, lalu melaksanakan umrah setelah selesai berhaji.

Ada pula dua cara lain melakukan haji ifrad, yaitu:

1. Melakukan umrah di luar bulan-bulan haji. Kemudian, melakukan haji pada bulan haji.

2. Umrah dilakukan pada bulan haji, kemudian kembali ke rumah, baru pergi lagi berhaji pada bulan haji di tahun yang sama.

Urutan pelaksanaannya adalah, ihram dari miqat untuk melaksanakan haji, kemudian berihram lagi dan mengambil miqat untuk melakukan ibadah umrah. Jemaah tidak membayar dam dan disunnahkan melakukan tawaf qudum. Tawaf qudum adalah tawaf pertama yang dilakukan jemaah saat sampai di Mekkah.

Haji Qiran  

Qiran memiliki makna berteman atau bersamaan. Jemaah haji yang melakukan haji qiran akan melakukan ibadah haji dan umrah secara bersamaan. Hal ini dilakukan dengan sekali niat sekaligus untuk haji dan umrah. Namun, jamaah diharuskan membayar dam.

Pelaksanaannya dilakukan pada bulan-bulan haji. Jemaah melakukan tawaf, sa'i, dan tahallul satu kali untuk haji dan umrah.

Jemaah yang memilih melakukan haji qiran akan dikenakan denda atau dam berupa menyembelih seekor kambing. Bagi mereka yang tidak mampu, jemaah harus menggantinya dengan berpuasa 10 hari. Ketentuannya, 3 hari puasa dilakukaan saat di Mekkah dan 7 hari puasa ketika sudah di Tanah Air. Jemaah juga disunnahkan melakukan tawaf qudum ketika tiba di Mekkah.
 

Haji Tamattu  

Haji tamattu merupakan haji yang paling sering dilakukan jemaah haji asal Indonesia. Mereka yang memilih haji tamattu akan melakukan ibadah haji setelah melaksanakan umrah.

Haji tamattu disebut lebih mudah dilakukan jika dibandingkan dua jenis haji lainnya. Alasannya, setelah selesai tawaf dan umrah, lalu tahallul, dan bebas dari larangan saat ihram.

Sama seperti haji qiran, jemaah yang melakukan haji tamattu wajib membayar dam atau denda dengan menyembelih seekor kambing. Atau, jemaah bisa menggantinya dengan puasa 10 hari.

Mana Haji yang Lebih Disarankan?  

Seperti diberitakan oleh Republika, Juli 2016, Kementerian Agama menyarankan jemaah haji Indonesia memilih haji tamattu. Haji tamattu dinilai paling sederhana dilakukan oleh jemaah. Pasalnya, jika melakukan haji tamattu, maka jemaah melakukan ibadah umrah terlebih dahulu, baru kemudian melakukan prosesi ibadah haji. Keuntungan melakukan haji tamattu, jemaah bisa kembali berpakaian biasa setelah melakukan ibadah umrah.

Sementara, jika haji qiran, maka jemaah harus mengenakan pakaian ihram hingga tiba waktunya pelaksanaan ibadah haji.

Bagaimana dengan haji ifrad? Menurut Kementerian Agama, jemaah dikhawatirkan sudah kelelahan saat umrah, karena ibadah ini dilakukan setelah selesai melakukan rangkaian ibadah haji. Sementara, rangkaian ibadah haji cukup menguras energi jemaah.

Sebenarnya, tidak ada ketentuan harus melakukan ibadah haji sekaligus umrah. Akan tetapi, menurut Kementerian Agama, kesempatan berada di Tanah Suci sebaiknya digunakan untuk ibadah haji sekaligus umrah. Dengan mengetahui jenis-jenis haji sebelum berangkat ke Tanah Suci, kita bisa lebih mempersiapkan diri dan memiliki gambaran rangkaian ibadah yang akan kita jalani.

IBADAH haji merupakan salah satu rukum islam yang ke-lima. Tata cara pelaksanaan ibadah haji terbagi menjadi tiga, yaitu Tamattu, Qiran dan Ifrad.

Haji Tamattu’ ialah berihram untuk umrah pada bulan-bulan haji (Syawwal, Dzulqaidah dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah), dan diselesaikan umrahnya pada waktu-waktu itu. Kemudian berihram untuk haji dari Mekkah atau sekitarnya pada hari Tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah) pada tahun umrahnya tersebut.

Haji Qiran ialah, berihram untuk umrah dan haji sekaligus, dan terus berihram (tidak tahallul) kecuali pada
hari nahr (tanggal 10 Dzulhijjah). Atau berihram untuk umrah terlebih dahulu, kemudian sebelum melakukan thawaf umrah memasukkan niat haji.

Haji Ifrad ialah, berihram untuk haji dari miqat atau dari Mekkah bagi penduduk Mekkah, atau dari tempat lain di daerah miqat bagi yang tinggal disitu, kemudian tetap dalam keadaan ihramnya sampai hari nahr, selanjutnya melakukan thawaf, sa’i, mencukur rambut dan bertahallul.

Ibadah haji yang lebih utama ialah haji Tamattu’, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan hal itu dan menekankannya kepada para shahabat. Wallahu’alam []

Sumber: Disadurulang oleh Erwandi Tarmizi. 1431 H – 2010M. Petunjuk Haji dan Umrah (Bahasa Indonesia). Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah.