Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi

Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi

Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi
Lihat Foto

shutterstock.com

ilustrasi pembentukan urin

KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup, termasuk manusia pastinya akan melakukan proses eksresi. Eksresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda yang tidak dimanfaatkan lagi di dalam tubuh.

Bentuk eksresi pada manusia yang pertama adalah buang air kecil. Zat sisa yang dibuang adalah urine.

Alat eksresi yang terdapat pada manusia terdiri dari ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

Baca juga: Warga Jakarta Utara, Kini Bikin SKCK, Tes Urin, hingga Bayar Pajak Bisa di Mall

Pembentukan urine

Proses pembentukan urine merupakan cara alami yang dilakukan oleh tubuh untuk mengeluarkan racun dan kelebihan kadar air. Dampaknya itu kesehatan di dalam tubuh akan tetap terjaga.

Semakin banyak cairan yang dikonsumsi oleh tubuh, akan semakin banyak urine yang dikeluarkan.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi untuk mengeluarkana zat sisa metabolisme berupa urea, zat sisa empedu dan garam dalam bentuk zat berlarut dalam air.

Urine dibentuk di nefron dengan menyaring darah dan kemudian mengambil kembali ke dalam darah dengan bahan-bahan bermanfaat. Itu tersisa bahan yang tidak berguna.

Nantinya akan keluar dari nefron dalam bentuk suatu larutan yang disebut urine. Sebelum jadi urine, di dalam ginjal akan diproses terlebih dahulu.

Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia

Ada tiga proses dalam pembentukan urine, yakni:

Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh.


MANUSIA saban harinya wajib melakukan ekskresi atau pembuangan zat-zat sisa metabolisme. Salah satunya yaitu buang air kecil alias kencing dengan mengeluarkan urine.

Urine adalah hasil sisa metabolisme yang melalui proses sekresi dari ginjal yang kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran kemih. Urine biasanya mengandung zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh, sehingga perlu dikeluarkan karena dapat meracuni tubuh.

Lalu bagaimana proses pembentukan urine? Proses pembentukan urine di dalam tubuh adalah salah satu cara alami tubuh untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan racun tubuh serta kelebihan kadar air untuk memelihara kesehatan. Proses pembentukan urine ini melibatkan beberapa organ terutama organ seperti ginjal, kandung kemih, dan saluran kemih.

Zat-zat sisa atau produk sampingan dari metabolisme butuh dikeluarkan oleh tubuh melalui pengeluaran urine dan tinja. Semakin banyak cairan yang dikonsumsi, maka semakin banyak urine yang akan dihasilkan oleh tubuh.

Proses pembentukan urin  terdiri dari tiga tahap, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali) dan augmentasi (pengeluaran zat).

1.Filtrasi
Proses pembentukan urine yang satu ini dilakukan dengan bantuan dari ginjal. Setiap ginjal mempunyai sekitar satu juta nefron ,yaitu tempat pembentukan urine.

Pada waktu tertentu, sekitar 20 persen dari darah akan melewati ginjal untuk disaring. Hal ini dilakukan agar tubuh dapat menghilangkan zat-zat sisa metabolisme (limbah) dan menjaga keseimbangan cairan, pH darah, dan kadar darah.

Proses penyaringan darah pun dimulai di ginjal. Darah yang mengandung zat sisa metabolisme akan disaring karena dapat menjadi racun untuk tubuh.

Tahapan ini terjadi di badan malphigi yang terdiri dari glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus bertugas menyaring air, garam, glukosa, asam amino, urea, dan limbah lainnya agar dapat melewati kapsul Bowman.

Hasil penyaringan ini kemudian disebut sebagai urine primer. Urine primer termasuk urea di dalamnya merupakan hasil dari amonia yang sudah terakumulasi. Hal ini terjadi ketika hati memproses asam amino dan disaring oleh glomerulus.

Baca Juga: Pascaoperasi Tumor, Pele Mengaku Merasa Lebih Baik

2. Reabsorpsi Setelah filtrasi, proses pembentukan urine selanjutnya adalah reabsorpsi, yakni penyaringan ulang. Sekitar 43 galon cairan melewati proses filtrasi. Namun, sebagian besar akan diserap kembali sebelum dikeluarkan dari tubuh.

Penyerapan cairan tersebut dilakukan di tubulus proksimal nefron, tubulus distal, dan tubulus pengumpul.

Air, glukosa, asam amino, natrium dan nutrisi lainnya diserap kembali ke aliran darah di kapiler yang mengelilingi tubulus. Setelah itu, air bergerak melalui proses osmosis, yaitu pergerakan air dari area yang terkonsentrasi tinggi ke konsentrasi lebih rendah. Hasil dari proses ini adalah urine sekunder.

Pada umumnya, semua glukosa akan diserap kembali. Namun, hal ini tidak berlaku pada penyandang diabetes karena glukosa berlebih akan tetap dalam filtrat.
Setelah proses reabsorpsi berlangsung terbentuklah urin sekunder. Jika zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh diserap kembali, dibawa kemana ya zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh? Nah, zat-zat ini akan disekresikan pada tahap augmentasi.

3. Augmentasi
Augmentasi merupakan tahap terakhir dari proses pembentukan urin pada tubuh manusia. Jadi, seperti yang disebutkan di atas, zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan disekresikan, di sinilah tempatnya.

Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus (pengumpul) sebagai tempat penyimpanan urin untuk sementara. Di tahap ini masih terjadi penyerapan kembali pada air, garam NaCl dan urea sehingga terbentuk urin sebenarnya yang harus dibuang oleh tubuh. (OL-13)

Baca Juga: Apa sih Bedanya Nabi dan Rasul dalam Islam? Tugasnya Beda? Ini Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta Filtrasi adalah istilah yang berkaitan dengan proses penyaringan. Dalam kehidupan sehari-hari, filtrasi adalah proses yang bisa membantu kebutuhan manusia. Filtrasi adalah suatu proses yang sangat berguna untuk memisahkan padatan dari cairan.

Biasanya, filtrasi adalah proses yang diterapkan untuk menjernihkan air. Filtrasi adalah proses yang sangat berperan dalam pengolahan air. Proses filtrasi juga digunakan untuk menyaring kotoran.

Contoh paling sederhana proses filtrasi adalah saat membuat teh. Ketika membuat teh saringan digunakan untuk memisahkan daun teh dan air. Contoh lain proses filtrasi adalah saat membuat teh celup. Kantong teh celup menjadi filter antara teh dan air. Proses inilah yang disebut dengan filtrasi.

Berikut pengertian tentang filtrasi dan prosesnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (15/12/2021).

Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi

Perbesar

Filtrasi (sumber: Freepik)

Menurut KBBI, filtrasi adalah penyaringan. Filtrasi merupakan proses pemisahan material padat dari cairan dengan melewatkan suspensi pada penyaring atau penapis. Singkatnya, filtrasi adalah proses pemisahan partikel padat dari cairan atau gas menggunakan media yang disebut filter.

Melansir Britannica, filtrasi adalah proses di mana partikel padat dalam cairan atau cairan gas dihilangkan dengan menggunakan media filter yang memungkinkan cairan melewati tetapi mempertahankan partikel padat. Baik cairan yang dijernihkan atau partikel padat yang dikeluarkan dari cairan dapat menjadi produk yang diinginkan.

Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi

Perbesar

Filtrasi (sumber: Freepik)

Melansir Biologyonline, filtrasi adalah memisahkan padatan dari cairan melalui bahan berpori yang menahan padatan dan cairan melewatinya. Ini mengacu pada proses pemisahan padatan dari cairan (cair atau gas) dengan melewatkannya melalui perangkat penyaringan.

Dalam proses filtrasi, campuran heterogen disalurkan melalui membran filter. Membran filter atau media filter memiliki pori-pori dengan ukuran tertentu. Partikel dengan ukuran dan dimensi yang lebih besar dari pori-pori membran tidak dapat melewati membran dan tertahan di atas membran filter.

Pada saat yang sama, partikel yang lebih kecil akan melewati pori-pori membran bersama dengan cairan. Partikel yang terlalu besar akan disimpan sebagai residu di atas membran filter, dan cairan akan melewati membran filter.

Menurut Britannica, seni menyaring sudah dikenal manusia purba, yang memperoleh air jernih dari sungai yang berlumpur dengan melubangi pasir di tepi sungai hingga kedalaman di bawah permukaan air sungai. Air jernih yang disaring oleh pasir akan menetes ke dalam lubang. Proses yang sama dalam skala yang lebih besar dan dengan penyempurnaan biasanya digunakan untuk memurnikan air untuk kota.

Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi

Perbesar

Filtrasi (sumber: Freepik)

Melansir Britannica, persyaratan dasari untuk filtrasi adalah:

- media filter

- cairan dengan padatan tersuspensi

- kekuatan pendorong seperti perbedaan tekanan yang menyebabkan fluida mengalir;

- perangkat mekanis (filter) yang menahan media filter, berisi cairan, dan memungkinkan penerapan gaya.

Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi

Perbesar

Ilustrasi Air/https://unsplash.com/Alez Perez

Menyeduh kopi/teh

Menyeduh kopi melibatkan melewatkan air panas melalui kopi bubuk dan filter. Kopi cair adalah filtratnya. Menyeduh teh hampir sama, baik menggunakan kantong teh (filter kertas) atau teko teh.

Ginjal

Ginjal adalah contoh filtrasi biologis. Contoh filtrasi sebagai proses biologis adalah pengaturan air dan ion anorganik oleh ginjal. Ginjal mengeluarkan atau menambahkan zat dari atau ke plasma. Filtrasi ginjal merupakan proses di mana darah disaring di glomerulus dari ginjal sehingga zat (misalnya sel dan protein ) yang penting dapat dipertahankan dan selektif diserap kembali oleh tubuh.

Metode pemurnian air

Metode pemurnian air untuk menghilangkan kotoran darinya. Tergantung pada penggunaan air akhir, filter yang berbeda digunakan untuk menghilangkan kontaminan dari air. Air minum untuk keperluan rumah tangga, yaitu pemurnian air minum, umumnya dilakukan melalui filter karbon aktif granular, filter paduan logam, filter kedalaman, filter resin blok karbon, dan filter keramik mikro, bersama dengan membran ultrafiltrasi dan mikrofiltrasi.

Filter akuarium

Filter akuarium merupakan kombinasi dari tiga jenis filtrasi, yaitu filtrasi mekanis, filtrasi biologis, dan filtrasi kimia. Filter mekanis bekerja berdasarkan prinsip ukuran dan menghilangkan kotoran besar. Kerikil, spons atau busa adalah filter mekanis. Filter biologis adalah bakteri berguna yang mengubah amonia dan nitrit berbahaya menjadi senyawa nitrat yang tidak berbahaya. Terakhir, filter kimia di akuarium adalah arang aktif atau karbon yang menyerap bahan kimia berbahaya dari air. Menggabungkan ketiga jenis filter ini membantu menjaga lingkungan akuarium tetap bersih dan kondusif bagi kehidupan akuatik.

Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi

Perbesar

Ilustrasi Mengonsumsi Air Putih Credit: pexels.com/Vin

Filtrasi gravitasi

Filtrasi gravitasi adalah bentuk paling sederhana dari teknik filtrasi dimana kekuatan pendorong untuk filtrasi adalah gaya gravitasi. Filtrasi di bawah gaya gravitasi adalah teknik filtrasi yang paling umum digunakan. Pada metode ini, kertas saring ditempatkan dalam corong yang telah dipasang pada penjepit besi. Cairan kemudian dituangkan di atas kertas saring. Karena gaya gravitasi, cairan bergerak ke bawah.

Filtrasi vakum

Filtrasi vakum sangat mirip dengan filtrasi gravitasi. Dalam filtrasi vakum, cairan melewati kertas saring yang ditempatkan dalam corong. Namun, kekuatan pendorong filtrasi adalah vakum yang diterapkan. Oleh karena itu, penerapan vakum membuat proses ini lebih cepat dibandingkan dengan filtrasi gravitasi.

Filtrasi sentrifugal

Filtrasi sentrifugal memanfaatkan gaya sentrifugal sebagai penggerak untuk proses filtrasi. Gaya sentrifugal adalah gaya inersia yang dialami oleh suatu benda yang bergerak dalam lintasan melingkar. Gaya sentrifugal mendorong material keluar atau menjauh dari pusat rotasi ketika bergerak dalam orbit melingkar.

Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi

Perbesar

Ilustrasi Mengonsumsi Air Mineral Credit: unsplash.com/Dylan

Filtrasi panas

Metode filtrasi panas digunakan untuk cairan yang cenderung mengkristal dengan cepat. Kristal tumbuh dengan cepat dalam kasus seperti itu dan menghalangi perakitan filtrasi. Untuk kasus seperti itu, suhu cairan dinaikkan untuk menghindari pembentukan kristal. Oleh karena itu, seluruh proses filtrasi dilakukan dengan cepat dan pada suhu tinggi untuk mengurangi pembentukan kristal.

Filtrasi dingin

Proses ini berlawanan dengan filtrasi dingin, dan kristalisasi diinginkan. Banyak digunakan dalam industri bir, pembentukan gumpalan protein dimulai dengan menurunkan suhu dan akhirnya memisahkan kristal dari cairan yang tersisa.

Filtrasi Multilayer

Pemurnian air adalah contoh filtrasi multilayer di mana air dilewatkan melalui berbagai lapisan filter (pasir, kerikil, atau arang, dll.) untuk menghilangkan kotoran. Air penyaringan melewati lapisan media yang berbeda. Tergantung pada ukuran partikel, kotoran disaring pada setiap tahap penyaringan. Filtrasi melalui lapisan filter tambahan meningkatkan efisiensi penyaringan dan memastikan air bersih.

Lanjutkan Membaca ↓

Jelaskan perbedaan bahan tempat dan hasil dari filtrasi