Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

Metana merupakan salah satu jenis GRK penyebab pemanasan global. Gas ini lebih dianggap sebagai polutan daripada sumber energi yang berguna. Gas metana pada kadar tinggi dapat mengurangi kadar oksigen pada atmosfer bumi. Gas metana dapat menyebabkan penurunan oksigen sampai sekitar 19,5%. Pada kadar yang lebih tinggi, gas metana dapat menyebabkan kebakaran dan ledakan apabila bercampur dengan udara.

Sektor pertanian adalah salah satu penyumbang gas metana. Salah satunya berasal dari pakan ternak yang umumnya mengandung gas metana. Pemilihan jenis pakan ternak sangat menentukan besar kecilnya gas metana yang dihasilkan ternak. Sehingga efisiensi pakan ternak perlu dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Menyadari hal ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian melakukan upaya mengedukasi peternak agar menggunakan daun-daun hijau yang rendah kandungan emisi gas metannya untuk pakan ternak mereka.

Tanaman Leguminosa adalah salah satu tumbuhan hijau yang bisa digunakan untuk pakan ternak. Gliricidia, leucaena dan kaliandra adalah tiga jenis leguminosa yang rendah emisi metannya. Selain tumbuhan hijau, ternak juga dapat diberi makan darimakanan ternak yang mengandung tannin dan saponin. Tujuannya, selain mengurangi emisi gas metana, juga mengurangi karbondioksida.

Sumber:
  • http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/fullteks/wartazoa/wazo221-4.pdf
  • http://agroplus.co.id/memilih-hijauan-pakan-ternak-rendah-emisi-gas-metana/

Dalam Dialog Iklim Tingkat Tinggi Tri Hita Karana yang bertajuk Transisi Energi Bersih Indonesia dan Ambisi Iklim untuk Emisi Nol Bersih, yang digelar secara virtual pada 15 April 2021, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui penerapan energi bersih.

Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi GRK sebesar 29 persen dengan menggunakan sumber daya dalam negeri dan hingga 41 persen dengan bantuan internasional, termasuk keuangan, transfer teknologi, dan peningkatan kapasitas dengan skenario bisnis seperti biasa pada tahun 2030. Luhut menyampaikan bahwa pemerintah berencana mengurangi 198,27 juta ton pada tahun 2025 dan hingga 314 juta ton pada tahun 2030. Hingga saat ini gugus tugas lintas Kemenko Marves sedang menyiapkan peta jalan Nationally Determined Contributions (NDC) atau kontribusi yang ditentukan secara nasional.

BACA JUGA: Perkembangan NDC dan Strategi Mengendalikan Perubahan Iklim

Sektor energi tercatat menyumbang 11 dari 29 persen dalam NDC tersebut. Sektor energi berkomitmen untuk mengurangi emisi GRK sekitar 314 juta ton CO2 hingga 398 juta ton CO2 atau sekitar 38 persen pada tahun 2030 melalui energi terbarukan pengembangan, efisiensi energi, dan konservasi energi. Saat ini, pemerintah tengah merancang bauran energi nasional untuk mencapai 23 persen dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada 2025 dan 31 persen pada 2050.

Strategi energi terbarukan meliputi panas bumi, tenaga air, solar PV, bioenergi, dan angin. Dan berkomitmen untuk mempercepat pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia dan membuka calon investor untuk berpartisipasi dalam proyek energi terbarukan di masa depan. Pemerintah akan melakukan segala upaya untuk mempercepat kemajuan, termasuk menjajaki kemungkinan mencapai Emisi Nol Bersih lebih awal dari yang direncanakan. Kawasan Bali, Danau Toba, dan kawasan ekonomi khusus, dapat menjadi percontohan upaya percepatan tersebut.

Dapatkan Pemberitaan Media edisi 12-18 April 2021 dengan mengunduh bahan yang tersedia di bawah ini.


Silahkan download file yang berkaitan dibawah ini:

 Pemberitaan Media Edisi 12 - 18 April 2021.pdf

22 Mei 2019

Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Laporan terbaru menyebutkan risiko yang ekstensif tentang peningkatan temperatur global.

"Bertindak sekarang, atau hadapi krisis besar!"

Ini merupakan peringatan dari para ahli iklim terkemuka di dunia berkaitan dengan peningkatan temperatur global.

Sebuah penelitian yang diterbitkan hari Selasa 21 May 2019 memperingatkan bahwa peningkatan air laut secara global bisa terjadi lebih cepat daripada yang diperkirakan karena meningkatnya akselerasi rata-rata pelelehan es di Greenland dan Antartika.

Hingga kini, para ahli memperkirakan lautan di dunia bisa meningkat maksimum di bawah satu meter pada tahun 2100.

Namun sebuah kajian memperkirakan jika emisi gas dibiarkan seperti sekarang dan temperatur meningkat lima derajat Celcius, maka peningkatan air laut pada tahun 2100 bisa dua kali lipat dari perkiraan itu.

Jika ini terjadi 1,8 juta kilometer persegi daratan akan terbenam, termasuk sebagian besar Bangladesh dan Lembah Sungai Nil.

Ini juga bisa membahayakan kota-kota besar di dunia termasuk London, New York dan Shanghai.

Setengah milyar orang terkena dampak

Profesor Michael Oppenheimer, salah satu peneliti pada kajian tersebut mengatakan kenaikan air laut yang cepat akan berdampak pada sekitar 50 juta orang yang hidup di tinggal di kawasan pantai yang rendah.

Keterangan gambar,

Peningkatan permukaan air laut berdampak kepada setengah milyar orang yang hidup di dataran rendah.

"Ini terjadi tidak secara serta merta menenggelamkan seluruh kota, melainkan akan dimulai dengan terbenamnya bagian-bagian penting kota itu," kata Profesor Oppenheimer kepada BBC.

"Misalnya, Lower Manhattan. Jika mereka tak membangun pertahanan, sebagian besar akan terbenam. Demikian pula Bangladesh. Belanda sangat pandai dalam melindungi diri mereka, dan mereka harus segera membangun perlingdungan lagi. Ini adalah situasi yang harus kita hindari."

"Negara-negara yang memiliki pantai rendah - termasuk Amerika Serikat, bagian penting Inggris Raya dan Eropa, bagian besar Asia Selatan dan Asia Timur ... perkiraan-perkiraan ini bisa menjadi kenyataan," katanya.

"Ini benar-benar persoalan seluruh dunia dan masalahnya sekitar setengah milyar orang tinggal di delta sungai, yang sepenuhnya berada di dataran rendah."

Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu?

Es yang meleleh dan peningkatan permukaan air laut dihubungkan dengan peningkatan temperatur yang disebabkan oleh kegiatan manusia, menurut lembaga PBB Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

Pada KTT Paris, pemimpin dunia sepakat untuk menekan tingkat pemanasan global di bawah "batas kritis" sebesar 1,5 derajat Celcius.

Namun, planet Bumi bisa melampaui ambang batas ini dalam waktu 12 tahun, kata Aromar Revi, seorang peneliti IPCC.

Sekalipun begitu ia mengatakan "banyak tindakan masuk akal" yang bisa dilakukan untuk membantu membatasi pemansan global.

Ini adalah beberapa perubahan sehari-hari yang bisa Anda lakukan sekarang juga.

1. Menggunakan angkutan umum

Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Apakah kota Anda memiliki cukup jaringan angkutan umum?

Jalan kaki atau bersepeda atau menggunakan angkutan umum - dibandingkan mengendarai mobil - akan mengurangi emisi karbon, selain juga membuat Anda sehat.

Dr. Debra Roberts, salah satu ketua IPCC mengatakan, "Kita bisa memilih cara kita bepergian di dalam kota dan jika kita tak punya akses ke angkutan umum, pastikan bahwa Anda memberi suara pada politisi yang menjanjikan untuk membangun angkutan umum."

Jika memang benar-benar harus memakai mobil, maka gunakan kendaraan listrik. Juga jika mungkin, gunakan kereta daripada pesawat ketika Anda bepergian.

Bahkan berbuatlah lebih jauh lagi dengan membatalkan perjalanan Anda dan gunakan fasilitas konferensi video.

Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Persoalannya bukan sekadar energi bersih, tetapi juga lebih sedikit menggunakan energi.

Jemur pakaian Anda alih-alih menggunakan mesin pengering untuk menghindari dari membuang-buang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik.

Gunakan insulasi di atap untuk mencegah pembuangan panas pada saat musim dingin.

Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Cari perangkat elektronik yang hemat energi.

Matikan dan cabut kabel peralatan listrik Anda ketika tidak digunakan.

Perubahan-perubahan ini tampaknya kecil, tetapi merupakan cara ampuh untuk menghemat energi.

Ketika Anda membeli perangkat elektronik, pastikan mereka efisien dalam penggunaan energi (tip: cari alat yang dilabeli dengan Energy Star).

Anda juga bisa memilih untuk mengadopsi sumber energi terbarukan untuk kebutuhan Anda, misalnya pemanas air tenaga matahari.

3. Kurangi makan daging, atau lebih baik lagi kalau Anda menjadi seorang vegan

Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Beralih ke makanan organik dan konsumsi produk lokal.

Produksi daging merah menghabiskan lebih banyak emisi gas rumah kaca daripata produksi daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran dan sereal.

Kurangi makan daging dan lebih banyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.

Jika ini sulit, mulailah dengan puasa makan daging satu hari dalam seminggu.

Juga akan sangat berguna mengurangi konsumsi susu karena emisi gas rumah kaca yang juga tinggi untuk memproduksi dan transportasinya.

Upayakan untuk membeli makanan musiman setempat (sekaligus mengurangi makanan yang dibuang).

4. Kurangi dan daur ulang... bahkan untuk air

Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Selalu cari cara untuk hemat air.

Berulang kali kita diberi tahu tentang keuntungan mendaur ulang.

Namun transportasi dan memproses material untuk daur ulang merupakan proses yang karbon-intensif atau meninggalkan jejak karbon yang banyak.

Bagaimanapun daur ulang lebih sedikit dalam mengkonsumsi energi daripada memproduksi dari awal. Pengurangan dan daur ulang bisa meminimalisir kerugian.

Ini juga berlaku untuk air.

"Kita harus menyimpan dan mendaur ulang air sambil berusaha untuk menampung air hujan," kata Aromar Revi.

5. Beritahu dan didik orang lain

Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
Jelaskan peran kincir angin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Tidak ada kata terlalu muda untuk paham soal lingkungan hidup.

Sebarkan pengetahuan tentang perubahan iklim dan didik orang lain.

Bergabunglah bersama-sama untuk membangun komunitas hidup yang berkelanjutan.

Bangun "jaringan berbagi" yang bisa membantu mengumpulkan sumber daya seperti alat pemotong rumput, alat berkebun dan capailah standar gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

"Semua ini jika dipraktekkan setiap hari oleh milyaran orang akan mampu memunculkan pembangunan berkelanjutan tanpa berpengaruh terhadap kesejahteraan," kata Aromar Revi.