Jelaskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ekonomi Syariah

Jelaskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ekonomi Syariah

Ilustsrasi konsep perekonomian syariah, Ekonomi Syariah, apa itu Ekonomi Syariah, Karakteristik Ekonomi Syariah (Shutterstock).

Indonesia saat ini sedang giat-giatnya menegakkan keberadaan ekonomi syariah, misalnya membentuk Bank Syariah Indonesia. Lalu seperti apa itu ekonomi syariah?

Suara.com - Indonesia saat ini sedang giat-giatnya menegakkan keberadaan ekonomi syariah. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan penggabungan bank syariah milik BUMN meliputi bank BNI syariah, BRI syariah serta Mandiri syariah menjadi Bank Syariah Indonesia. Namun, seperti apa itu ekonomi syariah? 

Pengertian Ekonomi Syariah

Menurut salah satu pakar ekonomi, Monzer Kahf, ekonomi syariah adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat interdisipliner atau tidak dapat berdiri sendiri dan perlu penguasaan baik terhadap ilmu pendukungnya.

Sedangkan menurut M.A Mannan, ekonomi syariah merupakan ilmu yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai Islam.

Baca Juga: 4 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Berdasarkan pendapat dua pakar itu, maka dapat disimpulkan bahwa ekonomi syariah adalah bentuk penerapan konsep nilai Islam dalam menjalankan kegiatan ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Prinsip Ekonomi Syariah

Berbeda dengan prinsip ekonomi secara luas, ekonomi syariah pun memiliki prinsip tersendiri yang didasarkan pada ajaran agama islam, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah SWT kepada manusia
  • Kerja sama merupakan penggerak utama dalam ekonomi syariah
  • Ekonomi syariah menjamin kepemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan orang banyak
  • Melarang segala bentuk riba
  • Ekonomi syariah menolak suatu akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh beberapa orang
  • Kekayaan yang sudah memenuhi batas atau nisab harus di bayarkan zakatnya

Tujuan Ekonomi Syariah

Menurut Mohammad Hidayat dalam bukunya Pengantar Ekonomi Islam, ekonomi syariah memiliki beberapa tujuan seperti:

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Bank Syariah Indonesia Energi Baru Bagi Ekonomi

  • Kebebasan individu dalam konteks kemaslahatan sosial
  • Persaudaraan dan keadilan universal
  • Kesejahteraan ekonomi dalam kerangka norma moral islam
  • Distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata

Karakteristik Ekonomi Syariah

Ditulis Oleh:

 Luthfi Nurlita Handayani

Intern Assistant of PKEBS

Secara umum prinsip ekonomi Islam terbagi menjadi tiga bagian. Prinsip-prinsip ekonomi Islam didasarkan atas lima nilai universal yang meliputi tauhid (keimanan), ‘adl (keadilan), nubuwwah (kenabian), khilafah (pemerintah) dan ma’ad (hasil). Dari kelima nilai universal tersebut, dibangunlah tiga prinsip derivatif yaitu kepemilikan multijenis (multiple ownership), kebebasan bertindak atau berusaha (freedom to act) serta keadilan sosial (social justice).

Jelaskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ekonomi Syariah

Gambar : Prinsip Umum Ekonomi Islam

Lima nilai universal memiliki fungsi seperti pondasi, yaitu menentukan kuat tidaknya suatu bangunan. Tauhid (keesaan Allah), memiliki arti bahwa semua yang kita lakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan kepada Allah di akhirat kelak. ‘Adl (keadilan), memiliki arti bahwa Allah telah memerintahkan manusia untuk berbuat adil dan tidak menzalimi pihak lain demi memeroleh keuntungan pribadi. Nubuwwah (kenabian), menjadikan sifat dan sikap nabi sebagai teladan dalam melakukan segala aktivitas di dunia. Khilafah (pemerintahan), peran pemerintah adalah memastikan tidak ada distorsi sehingga perekonomian dapat berjalan dengan baik. Ma’ad (hasil), dalam Islam hasil (laba) yang diperoleh di dunia juga menjadi laba di akhirat.

Bagian kedua memiliki fungsi sebagai tiang yang merupakan turunan dari nilai-nilai universa. Multitype Ownership (kepemilikan multijenis) merupakan turunan dari nilai tauhid dan ‘adl. Islam mengakui kepemilikan pribadi, negara maupun kepemilikan campuran, namun pemilik primer tetap Allah SWT. Freedom to act (kebebasan bertindak atau berusaha) merupakan turunan dari nilai nubuwwah, ‘adl dan khilafah. Nilai ini memiliki arti bahwa setiap manusia memiliki kebebasan untuk bermuammah. Dalam bermuammalah, manusia diwajibkan untuk meneladani sifat rasul (siddiq, amanah, fathanah, tabligh). Selain itu tetap harus menjunjung tinggi nilai keadilan dan taat terhadap aturan yang berlaku dalam pemerintahan agar tidak terjadi distorsi dalam perekonomian. Social Justice (keadilan sosial) merupakan turunan dari nilai khilafah dan ma’ad. Nilai ini memiliki arti bahwa pemerintah bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan pokok dan terciptanya keseimbangan sosial sehingga tidak terjadi ketimpangan antara kaya dan miskin.

Seperti fungsi atap dalam sebuah bangunan, nilai yang berfungsi untuk melindungi bangunan dari ancaman dari luar adalah akhlak. Akhlak merupakan sikap manusia dalam bertingkah laku yang diharapkan sesuai dengan teori dan sistem ekonomi Islam.

Referensi

Karim, Adiwarman. 2012. Ekonomi Mikro Islam Edisi Keempat. Cet ke-5. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Ekonomi syariah merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang menggunakan syariat Islam sebagai landasan teori dan pelaksanaanya. Bentuk dan ciri-cirinya berbeda dengan ekonomi konvensional pada umumnya. Sebagai suatu sistem ekonomi yang dijalankan berlandaskan syariat Islam, ekonomi syariah memiliki beberapa prinsip yang berbeda. 

Prinsip ekonomi syariah secara garis besar mengajarkan bahwa harta bukanlah satu-satunya tujuan kehidupan di dunia, namun harta hanyalah fasilitas atau sarana untuk beribadah kepada Allah SWT. Banyak lagi prinsip dasar dalam ekonomi syariah yang lain.

Berikut ini beberapa prinsip dasar yang harus diketahui: 

Prinsip Ekonomi Syariah Dasar

  • Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah SWT kepada manusia
  • Kerja sama merupakan penggerak utama dalam ekonomi syariah
  • Menjamin kepemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan orang banyak
  • Melarang segala bentuk riba
  • Menolak suatu akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh beberapa orang
  • Kekayaan yang sudah memenuhi batas atau nisab harus di bayarkan zakatnya

Prinsip Ekonomi Syariah Secara Rinci

Prinsip ekonomi syariah jika ditelaah lagi secara rinci memiliki beberapa poin tegas dan berbeda dengan sistem ekonomi konvensional yang sudah berkembang di dunia. Ekonomi Islam menjunjung tinggi ketauhidan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Meski demikian, ekonomi Islam tak hanya menambah manfaat kepada muslim saja, tapi bisa diaplikasikan oleh semua kalangan orang. 

Berikut ini prinsip dasar ekonomi syariah secara rinci yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Keimanan

Dalam kegiatan perekonomian, baik individu maupun kelompok, harus memegang erat prinsip ini agar perjalanan ekonomi sesuai dengan yang telah diajarkan dalam islam. Jadi segala aktivitas ekonomi syariah harus mengacu pada ketauhidan, keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.

2. Memberikan Manfaat

Di dalam ekonomi konvensional, yang menjadi prinsip adalah menggunakan sumber daya seminimal mungkin dan menghasilkan keuntungan sebanyak mungkin. Namun, di ekonomi yang berlandaskan syariat Islam ada tujuan yang lebih dari itu, yakni ada kemaslahatan dan memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat yang lebih luas lagi. Kegiatan ekonomi syariah diharapkan mampu meningkatkan taraf kehidupannya lebih tinggi lagi. 

3. Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan ekonomi Islam setiap individunya harus memperhatikan segala aspek agar tidak menyeleweng dari nilai-nilai syariah. Segala bentuk kecurangan atau penipuan dan perbuatan negatif lainnya merupakan hal yang dilarang dalam ekonomi syariah. 

4. Harta

Konsep yang diterapkan adalah harta dalam bentuk apapun berapa pun jumlahnya hakikatnya semua itu hanya miliki Allah semata dan manusia hanya mendapat amanah dari Allah. 

5. Adil 

Keadilan sangat ditekankan dan telah menjadi kewajiban di setiap aktivitasnya. Keadilan disini diartikan sebagai perilaku di mana menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Dimana prinsip ekonomi harus menerapkan dan melayani semua masyarakat tanpa memandang status sosial. Keadilan dalam ekonomi syariah bertujuan agar semua masyarakat dari semua golongan merasakan kenyamanan dan kesamaan.

6. Persaudaraan

Persaudaraan merupakan salah satu tujuan atau misi adanya ekonomi syariah. Sangat dianjurkan untuk bekerja sama atau selalu berjamaah dalam melakukan apapun, jangan sampai ada yang ingin sukses sendiri, ingin kaya sendiri.

Dengan hal ini maka sistem ekonomi Islam menekankan pada sosial bukan individual, karena pada dasarnya manusia hidup di dunia ini dengan tujuan bermanfaat bagi manusia dan saling menjaga tali silaturahmi. 

7. Etika

Etika harus menjadi salah satu dasar pelaksanaan ekonomi islam atau syariah, etika yang sesuai dengan ajaran islam sangat diperlukan dalam segala aktivitas atau kegiatan ekonomi yang sesuai ajaran Islam. Perlu kita ketahui, kegiatan ekonomi merupakan salah satu jenis ibadah di bidang muamalah. Maka dari itu setiap kegiatan ekonomi syariah harus dilandasi dengan etika-etika atau norma yang baik sesuai dengan ajaran islam. 

8. Melibatkan Pemerintah

Dalam melaksanakan kegiatan perekonomian Islam harus melibatkan pemerintah di dalamnya, selain itu ekonomi islam atau syariah harus mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah selama itu tidak menyeleweng dengan ajaran atau nilai-nilai islam. Karena bagaimanapun yang memiliki kuasa atau hak lebih untuk mengatur jalannya perekonomian adalah pemerintah, baik buruknya perkembangan suatu negara disebabkan oleh pemerintahannya. Jadi bagaimanapun ekonomi syariah harus selalu melibatkan pemerintah dalam perjalanan ekonominya.

9. Bebas dan Tanggung Jawab

Dalam perspektif ushul fiqh kebebasan diartikan sebagai suatu kebebasan yang harus dibarengi dengan suatu pertanggungjawaban. Sedangkan untuk tanggung jawab itu tidak hanya di dunia namun juga di akhirat kelak. Inilah prinsip ekonomi Islam, manusia diberi kebebasan namun ada batasannya yakni harus dipertanggungjawabkan. Apapun yang terjadi dan sudah dilakukan harus mampu dipertanggungjawabkan. 

10. Kerjasama

Dalam ekonomi syariah kerjasama merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan seperti layaknya sholat yang dilakukan secara berjamaah bisa mendapatkan pahala lebih yakni 27 derajat. Begitu juga dalam perekonomian ketika apapun dilakukan bersama-sama, maka nilai ibadah maupun nilai dalam hal harta akan semakin bertambah. Jadi dalam ekonomi syariah semua kegiatan dan aktivitas dilakukan secara berjamaah dengan niatan yang baik agar bisa menghasilkan output yang baik pula.

ALAMI Memiliki Teknologi yang Berpegang pada Prinsip Ekonomi Syariah

Setelah membaca beberapa prinsip yang ada di dalam ekonomi syariah, kini ada produk atau platform P2P Lending Syariah, yakni ALAMI. ALAMI membantu kamu untuk mengembangkan keuanganmu. Selain itu di ALAMI kamu akan menjadi pendana yang ikut membantu mengembangkan UMKM di Indonesia dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah yang telah disebutkan di atas. Setiap pendanaan yang kamu lakukan di ALAMI, kamu bakal mendaptkan imbalan ujrah dari UMKM yang kamu danai.

Jelaskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ekonomi Syariah

ALAMI memiliki teknologi yang mampu menganalisa ratusan data untuk menghasilkan pembiayaan yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang baik. Daftar sekarang untuk menjadi pendana ALAMI dan nikmati kemudahan proses pembiayaan syariah yang lebih efisien, akurat dan transparan. 

Yuk Hijrah Finansial bersama ALAMI sekarang juga. Untuk info dan registrasi bisa klik link berikut ini!

Download juga aplikasinya di

Jelaskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ekonomi Syariah
Jelaskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ekonomi Syariah