Kali ini saya akan membahas tentang pekerjaan pemesinan yaitu Membubut Tirus atau konis. Seperti yang kita ketahui banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan dengan mesin bubut diantaranya adalah membuat ulir, membubut bentuk profil, membubut eksentrik dan membubut tirus. Oke langsung saja kita bahas. Membubut tirus sebenarnya sama dengan membubut lurus hanya bedanya gerakan pahat disetel mengikuti sudut tirus yang dikehendaki pada eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat Bantu taper attachment (perlengakapan tirus). Jenis pahatnya pun sama seperti yang kita gunakan dalam membubut lurus. Penyetelan peralatan eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat bantu taper attachment pada saat membubut tirus tergantung pada sudut ketirusan benda kerja yang akan dikerjakan.
Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam pembubutan tirus. Pembubutan tirus dapat dilkukan dengan beberapa cara diantaranya:
Pembubutan tirus dengan penggeseran eretan atas, dapat dilakukan dengan mengatur/menggeser eretan atas sesuai besaran derajat yang dikehendaki. Dalam hal ini pergeseran eretan atas dari posisi sejajar dengan senter mesin digeser/diputar sebesar sudut yang dikehendaki. Pembubutan tirus dengan cara ini hanya terbatas pada panjang titik tertentu (relatif pendek), sebab tergantung pada besar kecilnya eretan atas yang dapat digeserkan. Kelebihan pembubutan tirus dengan cara ini dapat melakukan pembuatan tirus dalam dan luar, juga bentuk‐bentuk tirus yang besar, sedangkan kekurangannya adalah tidak dapat dikerjakan secara otomatis, jadi selalu dilakukan dengan tangan. Pembubutan tirus dengan menggeser eretan atas.
Berdasarkan gambar di atas pembubutan tirus dengan penggeseran eretan dapat dihitung Maka kita harus menggeser eretan sebesar α = 7° 37” 2. Dengan Mengeser Kepala Lepas
Pembubutan tirus dengan penggeseran eretan atas hanya dapat dilakukan untuk pembubutan bagian tirus luar saja dan kelebihannya dapat melakukan pembubutan tirus yang panjang dengan perbandingan ketirusan yang kecil (terbatas). Cara penyayatannya dapat dilakukan secara manual dengan tangan dan otomatis. Berdasarkan gambar di atas pembubutan tirus dengan penggeseran kepala lepas/offset (X) dapat dihitung dengan rumus: X = Jarak pengeseran kepala lepas D = Diameter tirus terbesar d = Diameter tirus terkecil L = Panjang benda kerja total l = Panjang tirus yang dibubut (tirus efektif) Contoh:
Sebuah benda kerja akan dibubut tirus pada mesin bubut yang data‐datanya sebagaimana gambar 60, yaitu panjang total benda kerja 150 mm, panjang tirus efektif 80 mm, diameter tirus yang besar (D) 25 mm dan ukuran diameter tirus yang kecil (d) 21 mm. Jarak pergeseran kepala lepasnya adalah:
Jadi jarak penggeseran kepala lepas adalah 3.75 mm
• Lengan pembawa
Pembawa dapat disetel dengan menggesernya pada busur kepala sesuai dengan hasil perhitungan ketirusan, biasanya garis pembagian pada busur kepala ditetapkan dalam taper per feet bukan taper tiap inchi. Untuk menghitung besaran taper per feet dapat dicari dengan menggunakan rumus : Tpf = taper per feet D = diameter kertirusan yang besar d = diameter ketirusan kecil p = panjang ketirusan
Contoh:
Setiap setiap skala busur attachment bernilai 1/18 inchi, sedangkan benda kerja mempunyai Tpf = 3/8”, jadi alat pembawanya harus digeser 3/8 dibagi 1/16 sama dengan 6 strip pada busur skala. Nah itulah tadi beberapa cara untuk membubut tirus teman-teman. Untuk pertanyaan bisa komentar dibawah ya. Terima Kasih semoga bermanfaat.
Cara Membubut Tirus dengan Menggeser Kepala Lepas Membubut bentuk tirus atau juga disebut dengan istilah Taper, adalah suatu proses pembuatan benda kerja yang berbentuk konis. Bentuk konis yang dimaksud adalah besarnya diameter ujung dengan diameter ujung lainnya dari suatu poros memiliki ukuran yang berbeda. (perhatikan pada gambar). Cara membubut tirus dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1) memutar posisi eretan atas (perletakan majemuk) sebesar derajat tertentu, 2) pergerseran kepala lepas (tail stock) dalam arah melintang dengan jarak tertentu, dan 3) menggunakan perlengkapan khusus untuk pembuatan bentuk tirus atau disebut tapper attachment. Kali ini akan membahas lebih mendalam khusus cara membubut tirus menggunakan mesin bubut dengan metode pergeseran kepala lepas dalam arah melintang. Supaya lebih mudah dalam memahami proses pembuatan tirus maupun persiapannya berikut diberikan sebuah contoh kasus seperti di bawah ini. Ø TEKNIK MEMBUBUT TIRUS DENGAN MENGGESER KEPALA LEPAS Persiapan Cara Membubut Tirus
Tindakan Keamanan Dan Keselamatan Kerja
Langkah kerja pembubutan tirus dengan menggeser kepala lepas: (1) Membubut muka (facing) kedua sisi benda kerja. (2) Mengebor senter kedua sisi benda kerja. (3) Memasang plat pembawa dan senter pada kepala tetap. (4) Memundurkan kepala lepas sampai pada posisi paling kanan meja mesin. (5) Mengendorkan baut pengikat pada kepala lepas. (6) Menggeser kepala lepas sebesar 2 mm. (7) Mengencangkan kembali baut pengikatnya. (8) Memasang benda kerja diantara dua senter. (9) Memasang pahat setinggi senter. (10) Melakukan pengerjaan pembubutan tirus. Ø Teknik membubut tirus dengan memutar posisi eretan atas Membubut bentuk tirus atau juga disebut dengan istilah taper, adalah suatu proses pembuatan benda kerja yang berbentuk konis. Bentuk konis yang dimaksud adalah besarnya diameter ujung yang satu dengan diameter ujung lainnya dari suatu poros memiliki ukuran yang berbeda secara berurutan dan beraturan. Pelaksanaan membubut tirus dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1) pergerseran kepala lepas (tail stock) dalam arah melintang dengan jarak tertentu, 2) memutar posisi eretan atas (perletakan majemuk) sebesar derajat tertentu, dan 3) menggunakan perlengkapan khusus untuk pembuatan bentuk tirus atau disebut tapper attachment. Pada artikel kali ini kita akan fokus pada pembahasan bagaimana teknik membubut tirus dengan memutar posisi eretan atas sebesar derajat tertentu sesuai kebutuhan. Baca juga: cara membuat poros tirus dengan mesin bubut Kelebihan dan kekurangan teknik membubut tirus dengan eretan atas Kelebihan membubut tirus dengan memutar posisi eretan atas adalah bahwa pengaturan persiapan pekerjaan yang relatif mudah. Persiapan yang perlu dilakukan tidak jauh berbeda dengan persiapan untuk membubut poros lurus biasa. Perbedaan persiapannya adalah pada pengaturan posisi sudut eretan atas disesuaikan dengan sudut tirus yang akan dibuat. Selain itu, kelebihan yang lainnya adalah bahwa sudut tirus dari benda kerja yang dapat dikerjakan juga relatif besar. Kelebihan lainnya adalah bahwa teknik membubut tirus ini dapat digunakan untuk tirus luar maupun tirus dalam, baik untuk sudut kecil maupun yang relatif besar. Namun demikian teknik membubut tirus dengan cara memutar eretan atas ini memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan yang pertama adalah bahwa pembubutan hanya dapat dilakukan secara manual pergerakan eretan atas. Hal ini menyebabkan sulit untuk mendapatkan hasil permukaan yang halus, karena pergerakan pahat kurang stabil apabila dijalankan secara manual. Kelemahan berikutnya adalah sehubungan dengan pajang eretan atas yang relatif pendek. Teknik membubut tirus dengan metode ini hanya dapat digunakan pada membubut tirus dengan panjang yang relatif pendek maksimal sesuai panjang eretan atas. Kekurangan lainnya adalah pengaturan sudut yang kurang teliti sehingga agak sulit mendapatkan hasil tirus yang lebih presisi. Menghitung sudut perputaran eretan atas Hal utama yang harus dipersiapkan awal pada teknik membubut tirus dengan memutar eretan atas adalah menghitung besar sudut perputaran eretan atas. Besarnnya sudut perputaran dipengaruhi oleh perbedaan besar diameter tirus benda kerja dan panjangnya bagian benda kerja yang akan dibuat tirus. Rumus untuk menentukan besarnya sudut perputaran eretan atas adalah sebagai berikut: tgα = (D-d)/2l Dimana: · α = besar sudut putaran eretan atas (O) · D = diameter besar benda kerja (mm) · d = diameter kecil benda kerja (mm) · l = panjang benda yang ditirus (mm) Setelah besarnya sudut perputaran diperoleh, maka selanjutnya dapat diatur posisi perputaran eretan atas sesuai dengan besar sudut hasil perhitungan tersebut. Posisi pengaturan perputaran eretan atas sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut ini. Langkah kerja teknik membubut tirus dengan eretan atas Secara umum proses pekerjaan pada teknik membubut tirus dipersiapkan dengan memutar dudukan eretan atas mengelilingi sumbu tegak lurus terhadap sumbu benda kerja. Besarnya perputaran sudut adalah sesuai dengan sudut tirus benda kerja yang diinginkan. Benda kerja dicekam pada kepala tetap seperti pada pembubutan lurus/rata, kemudian penyayatan terhadap benda kerja dilakukan dengan menggerakan eretan atas. Berikut ini secara lebih detail panduan langkah kerja untuk melakukan teknik membubut tirus dengan memutar eretan atas: Langkah kerja pembubutan tirus dengan menggeser sudut eretan atas. (1) Memasang benda kerja pada kepala tetap. (2) Menggeser sudut eretan sesuai yang dikehendaki dengan mengendurkan baut pengikat eretan atas. (3) Memasang pahat setinggi senter. (4) Menghidupkan mesin bubut. (5) Memutar tuas eretan tengah hingga menyayat benda kerja. Memutar eretan atas sehingga benda kerja membentuk tirus. |