Jelaskan klasifikasi sungai berdasarkan pola alirannya

Sungai di permukaan bumi terbagi ke dalam beberapa klasifikasi. (unsplash/Martin Sanchez)

adjar.id – Jenis-jenis sungai terbagi menjadi lima klasifikasi umum, Adjarian.

Air hujan yang jatuh di permukaan tanah sebagain besar akan menjadi aliran permukaan dan sebagian lagi akan meresap ke dalam tanah yang disebut air tanah.

Aliran permukaan tersebut akan berkumpul dan mengalir ke daerah-daerah yang lebih rendah.

Daerah-daerah yang lebih rendah itu bisa ke parit, selokan, anak sungai, dan sungai.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai lima klasifikasi jenis-jenis sungai yang menjadi materi geografi kelas 10 SMA.

O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sungai adalah aliran air yang besar biasanya buatan alam.

Sungai-sungai yang ada dipermukaan bumi tidak semuanya sama tetapi terbagi menjadi beberapa jenis, Adjarian.

Yuk, kita cari tahu klasifikasi jenis-jenis sungai berikut ini!

“Biasanya sungai akan lebih curam di daerah hulu, sedangkan di daerah hilir sungai datar dan berkelok-kelok.”

Baca Juga: Selain Sungai Aare, Inilah 4 Sungai di Dunia yang Memiliki Arus Kuat

Klasifikasi Jenis-Jenis Sungai

Klasifikasi jenis-jenis sungai terbagi menjadi lima bentuk, yaitu:

Page 2

Sungai di permukaan bumi terbagi ke dalam beberapa klasifikasi. (unsplash/Martin Sanchez)

1. Berdasarkan Lapisan Batuan yang Dilaluinya

Berdasarkan struktur lapisan batuan yang dilaluinya, sungai terbagi menjadi:

Sungai antiseden adalah sungai yang bisa mengimbangi pengangkatan daerah lapisan batuan yang dilalui.

Sungai epigenesa adalah sungai yang secara terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga bisa mencapai daerah batuan asli atau batuan induknya.

“Berdasarkan lapisan batuan yang dilaluinya, sungai dibedakan menjadi dua, yaitu sungai antiseden dan sungai epigenesa.”

Baca Juga: 3 Cara Menyelamatkan Diri saat Terseret Arus Sungai

2. Berdasarkan Arah Aliran yang Dilaluinya

Berdasarkan arah aliran yang dilaluinya, sungai terbagi menjadi:

Sungai konsekuen adalah sungai yang mengalirnya sesuai dengan kemiringan batuan daerah yang dilaluinya.

Sungai subsekuen adalah sungai yang alirannya tegak lurus pada sungai konsekuen dan bermuara pada sungai konsekuen.

Sungai obsekuen adalah sungai yang mengalirnya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan dan merupakan anak sungai subsekuen.

Baca Juga: 5 Fakta Sungai Aare Swiss, Sungai Indah yang Memiliki Arus Kuat

Page 3

Sungai di permukaan bumi terbagi ke dalam beberapa klasifikasi. (unsplash/Martin Sanchez)

Sungai resekuen adalah sungai yang alirannya searah dengan sungai konsekuen dan merupakan anak sungai subsekuen.

Sungai insekuen adalah sungai yang arah alirannya tidak teratur dan tidak terikat dengan lapisan batuan yang dilaluinya.

“Sungai konsekuen dan sungai subsekuen adalah jenis-jenis sungai berdasarkan arah aliran yang dilaluinya.”

3. Berdasarkan Keadaan Aliran Airnya

Berdasarkan keadaan aliran airnya, sungai terbagi menjadi:

Sungai periodik adalah sungai yang hanya ada aliran air saat musim hujan sedangkan saat musim kemarau sungai akan kering.

Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Rusaknya Daerah Aliran Sungai

Sungai episodik adalah sungai yang aliran airnya selalu ada tetapi aliran air akan menurun saat musim kemarau.

“Sungai periodik dan episodik adalah jenis-jenis sungai berdasarkan aliran airnya.”

4. Berdasarkan Sumber Airnya

Berdasarkan sumber airnya, sungai terbagi menjadi:

Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari hujan.

Page 4

Sungai di permukaan bumi terbagi ke dalam beberapa klasifikasi. (unsplash/Martin Sanchez)

Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari salju yang mencair.

Baca Juga: Tak sampai 100 Meter, Ini 7 Sungai Terpendek di Dunia

Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan juga gletser.

“Sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran adalah jenis-jenis sungai berdasarkan sumber airnya.”

5. Berdasarkan Pola Alirannya

Berdasarkan pola aliran airnya, sungai terbagi menjadi:

Pola aliran radial adalah pola aliran yang berbentu seperti jadi serta dibedakan menjadi dua bentuk, raitu radial sentrifugal dan radial sentripetal.

Pola aliran dendritik adalah pola aliran yang tidak teratur dan biasanya terdapat di daerah pantai atau dataran.

Baca Juga: Pengaruh Air Sungai terhadap Kehidupan Manusia dan Pola Alirannya

Pola aliran trelis adalah pola aliran sungai yang menyerupai sirip dan biasanya terdapat di daerah pegunungan lipatan.

Pola aliran rektangular adalah pola aliran sungai yang saling membentuk sudut siku pada daerah patahan atau batuan yang tingkat kekerasannya berbeda.

Pola aliran anular adalah pola aliran yang muncul sebagai sungai subsekuen yang sejajar dengan sungai obsekuen dan resekuen.

Pola aliran ini bisa dilihat di daerah dome stadium dewasa.

Nah, itu tadi Adjarian, lima klasifikasi jenis-jenis sungai di permukaan bumi yang salah satunya berdasarkan sumber airnya.

Coba Jawab!

Apa saja jenis-jenis sungai berdasarkan arah aliran yang dilaluinya?

Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4.

Tonton juga video ini, yuk!

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Pola Aliran Sungai – Pergerakan air di permukaan bumi akan menyebabkan erosi meski dalam jumlah kecil. Air yang terkumpul akan membentuk cekungan dan tertampung dalam sebuah aliran yang disebut alur atau pola aliran sungai.

Pengertian Sungai

Sungai adalah aliran air yang berukuran besar dan memanjang yang mengalir terus menurus dari hulu menuju hilir. Sungai tidak harus berupa aliran air dipermukaan tanah, namun dapat pula berada dibawah tanah atau disebut underground river.

Jenis sungai dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah air, genetik, serta sumber air yang mengalir berikut ini:

  • Sungai berdasarkan jumlah airnya, yaitu sungai permanen, sungai periodik, sungai interminttent dan sungai ephemeral.
  • Sungai berdasarkan genetiknya, yaitu sungai konsekwen, subsekwen, obsekwen, insekwen, resekwen, andesen, dan anaklinal.
  • Sungai berdasarkan sumber airnya, yaitu sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran.

Aliran sungai secara alami membentuk pola secara alami mengikuti topografi, jenis tanah dan batuan, geologi, kemiringan serta faktor lainnya. Berikut ini adalah pembahasan mengenai jenis-jenis aliran sungai.

Pengertian Pola Aliran Sungai

Pola aliran sungai adalah kumpulan dari sungai yang memiliki bentuk sama yang menggambarkan keadaan profil dan genetik sungai tersebut. Terbentuknya pola aliran air sungai disebabkan oleh faktor-faktor alami seperti morfologi, jenis tanah dan batuan, tingkat erosi dan struktur geologi.

thoughtco.com

Seiring berjalannya waktu, sistem jaringan sungai akan membentuk pola aliran yang bercabang-cabang dan menyesuaikan dengan faktor lingkungannya.

Jenis Aliran Sungai

Pola aliran sungai secara umum dibagi menjadi 5 macam, yaitu pola aliran dendritik, pola aliran rektangular, pola aliran trellis, pola aliran radial, dan pola aliran radial sentripetal.

amuzigi.com

Berikut adalah penjelasan masing-masing pola aliran air sungai secara lengkap:

1. Pola Dendritik

Pola aliran sungai dendritik adalah pola aliran dengan cabang-cabang sungai menyerupai garis penampang atau pertulangan daun. Jenis pola aliran ini dikontrol oleh litologi yang homogen. Aliran sungainya memiliki tekstur dengan kerapatan tinggi yang diatur oleh jenis batuan. Tekstur sungai adalah panjang sungai per satuan luas.

baca juga:  Air Terjun Kedung Pedut - Dua Warna Air Berbeda di Kulon Progo

Contohnya adalah sungai yang mengalir diatas batuan yang tidak atau kurang resisten terhadap erosi sehingga membentuk tekstur sungai yang rapat. Namun bila aliran berada diatas batuan yang resisten, maka akan membentuk tekstur renggang.

Resistensi batuan terhadap erosi memberi pengaruh besar pada proses pembentukan alur sungai. Sebab, batuan yang tidak resisten akan mudah mengalami erosi membentuk jalur aliran baru.

2. Pola Aliran Rektangular

Pola sungai rektangular adalah pola aliran yang umumnya terdapat di wilayah batuan beku. Bentuk alur sungai ini lurus mengikuti struktur patahan dengan ditandai bentuk sungai yang tegak lurus. Pola sungai rektengular biasanya berkembang pada batuan yang resisten terhadap erosi, tipe erosi cenderung seragam, namun dikontrol oleh kekar dua arah dengan sudut yang saling tegak lurus.

Kekar merupakan pemecahan atau pemisahan batu secara geologis yang cenderung kurang resisten terhadap proses erosi sehingga kemungkinan aliran air akan mengembang melalui rekahan dan pada akhirnya membentuk pola aliran sesuai alur pecahan batuan.

Sungai dengan pola aliran rektangular banyak ditemukan di kawasan sesar dengan ciri utama aliran sungai akan mengikuti jalur yang kurang resisten serta terkumpul pada tempat singkapan batuan yang bersifat lunak. Pada percabangan sungai akan membentuk sudut tumpul dengan sungai utamanya.

Pola sungai aliran rektangular adalah pola yang dikontrol oleh struktur geologi, seperti sesar atau patahan, serta kekar atau rekahan dengan aliran air yang mengikuti pola geologi tersebut.

3. Pola Aliran Trellis

Aliran sungai berpola trellis adalah pola aliran yang bentuknya mirip seperti pagar yang dikontrol oleh struktur geologi berupa lipatan sinklin dan antiklin. Sungai dengan aliran tralis memiliki ciri berupa kumpulan saluran air yang bentuknya sejajar, mengalir mengikuti kemiringan lereng dan tegak lurus terhadap aliran utamanya. Umumnya arah saluran utama searah dengan sumbu lipatan.

Aliran trellis merupakan perpaduan antara jenis sungai konsekuen dan subsekuen. Selain itu, pola sungai trellis juga dapat terbentuk di sepanjang lembah pararel pada sabuk lipatan pegunungan. Alur-alur sungai akan melintasi lembah dan bertemu kembali di saluran utama.

baca juga:  Kawah Ijen - Fenomena Api Biru & Penambang Belerang

4. Pola Aliran Radial

Pola aliran radial adalah pola sungai dengan aliran yang arahnya terdistribusi atau menyebar secara radial dari ketinggain tertentu menuju daerah bawah. Bentuknya menyerupai gunung berapi atau puncak intrusi magma.

Pola sungai radial mengikuti kontur muka bumi yang cembung dan menjadi asal mula sungai konsekuen. Pola aliran sungai jenis radial juga dapat ditemukan pada bentukan-bentukan bentangan alam kubak dan laccolith. Pada jenis bentang alam ini, aliran sungai akan membentuk pola kombinasi radial dan annular.

5. Pola Aliran Radial Sentripetal

Pola sungai radial sentripetal adalah pola yang bentuknya berlawanan dengan pola radial. Pola ini membentuk alur sungai yang mengarah ke tempat yang cekung. Pola sungai ini dapat berkembang menjadi pola annular dan memunculkan sungai obsekuen, sungai subsekuen sejajar dan sungai resekuen.

6. Pola Aliran Pararel

Pola aliran sungai pararel adalah pola aliran yang terdapat di daerah yang sangat luas denga kemiringan yang curam. Kemiringan ini menyebabkan gradien sungai menjadi besar sehingga mengalirkan air ke tempat terendah dengan bentuk jalur yang hampir lurus. Pola ini dapat ditemukan di kawasan daratan pantai yang masih muda dengan lereng asli yang kemiringannya mengarah ke laut.

7. Pola Aliran Annular

Pola aliran sungai annular adalah bentuk variasi dari pola sungai beraliran radial. Pola annular dapat ditemukan pada daerah dome atau kaldera staium dewasa yang juga terdapat sungai konsekuen, subsekuen, resekuen, dan obesekuen.

8. Pola Aliran Angular

Pola aliran angular adalah pola aliran yang bentuknya lebih besar atau lebih kecil dari sudut 90 derajat. Sungai dengan pola seperti ini akan terlihat mengikuti garis-garis patahan.

9. Pola Aliran Radial Sentrifugal

Aliran sungai dengan pola radial sentrifugal adalah pola aliran yang bentuknya menyebar secara radial dari titik ketinggian tertentu. Umumnya sungai dengan jenis aliran ini terdapat di daerah pegunungan yang aliran airnya menyebar ke arah lereng.

10. Pola Aliran Pinnate

Pola aliran pinnate adalah pola aliran air sungai yang pada bagian mura anak sungai membentuk sudut lancip dengan induk sungai. Sungai jenis ini dapat ditemukan di bukit-bukit yang memiliki lereng terjal.

baca juga:  Hutan Pantai - Pengertian, Ciri, Formasi & Manfaat

Bentuk Aliran Sungai

Terdapat berbagai bentuk atau tipe aliran sungai. Berikut ini adalah 12 bentuk aliran beserta penjelasannya:

  1. Sungai Konsekuen Lateral, yaitu sungai yang alirannya mengarah menuruni lereng-lereng asli di permukaan bumi, seperti dome, block, mountain atau daratan yang baru terangkat.
  2. Sungai Konsekuen Longitudinal, yakni sungai yang alirannya sejajar dengan antiklinal atau bagian puncak gelombang pegunungan.
  3. Sungai subsekwen adalah sungai yang terbentuk pada sungao konsekuwen lateral yang mengalami erosi mundur hingga ke puncak lerengnya. Sungi ini akan mengalami erosi ke samping dan memperluas lembah sehingga muncul aliran baru mengikuti arah patahan.
  4. Sungai Superimposed, yaitu sungai yang mengalir pada lapisan sedimen datar yang menutupi lapisan batuan batu dibawahnya. Jika terjadi peremajaan, maka sungai tersebut akan mengikis lapisan penutup dan memotong formasi batuan awal, sehingga alirannya tidak sesuai dengan struktur batuan.
  5. Sungai Anteseden, yaitu sungai yang arah alirannya tetap karena mengimbangi pengangkatan yang terjadi. Sungai ini hanya terbentuk bila pengangkutan berjalan lambat.
  6. Sungai Resekuen adalah sungai yang alirannya menuruni kemiringan patahan atau dip slope. Alirannya searah dengan sungai resekwen lateral dan bisa umumnya terbentuk dari aliran sungai subsekwen.
  7. Sungai Obsekwen, yakni sungai yang alirannya turun dari permukaan patahan dan berlawan dengan dip dari formasi-formasi patahan.
  8. Sungai Insekwen, yaitu sungai yang alirannay terbentuk tanpa penyebab nyata. Sungai ini mengalir tanpa mengikuri lapisan batuan. Alirannya tidak menenti dan mengikuti pola aliran dendritis.
  9. Sungai Reserve adalah sungai yang tidak mampu mempertahankan arah alirannya melawan pengangkatan, sehingga arahnya dapat berubah dan menyesuaikan diri.
  10. Sungai Komposit, yaitu sungai yang mengalir dari daerah dengan struktur geologi berlainan. Contohnya adalah sungai-sungai besar ang ada di Indonesia.
  11. Sungai Anaklinal adalah sungai yang mengalir pada permukaan dengan kecepatan lambat, terangkat dan arahnya pengangkatan berlawanan dengan arus sungai.
  12. Sungai Compound adalah sungai yang membawa air dari daerah yang memiliki geomorfologi berlawanan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA