Jelaskan indikator yang digunakan untuk mengetahui kualitas sumber daya manusia di suatu negara

Sebutkan indikator kualitas penduduk! Jelaskan!

Jawab

Untuk mengetahui kualitas penduduk dapat dilihat dari sisi pendidikan, kesehatan dan ekonomi.


Pembahasan

Indikator kualitas penduduk dapat diketahui dari nilai indeks pembangunan manusia. Indeks tersebut adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas penduduk. Indikator tersebut terdiri dari:


Pendidikan

Pendidikan merupakan aspek utama dalam menilai kualitas sumber daya manusia (SDM). Meskipun demikian, tidak selamanya orang yang berpendidikan tinggi memiliki kualitas bagus. 


Orang yang berpendidikan tinggi perlu disertai dengan keterampilan dan kecakapan. Kualitas pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari berbagai indikator, salah satunya angka partisipasi sekolah.


Kesehatan

Kesehatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingkat produktivitas kesehatan juga menjadi faktor penentu kualitas penduduk. Bagaimana mengetahui tingkat kesehatan di suatu negara? Tingkat kesehatan suatu negara dapat dilihat dari angka kematian bayi dan usia harapan hidup. 


Kasus kematian bayi menjadi salah satu indikator rendahnya kualitas kesehatan. Usia harapan hidup merupakan usia rata-rata yang dapat dicapai oleh seseorang. Usia harapan hidup dipengaruhi pola hidup sehat dan fasilitas kesehatan. Adanya pola hidup sehat dan fasilitas kesehatan memadai dapat meningkatkan usia harapan hidup masyarakat. 


Perekonomian

Kondisi ekonomi penduduk dapat dilihat dari kemampuan daya belinya. Tingkat daya beli menunjukkan kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Dengan demikian kondisi perekonomian penduduk dapat dilihat dari jumlah konsumsinya. Penduduk yang mampu mengakses kebutuhan hidup dengan baik, kualitas hidupnya lebih terjamin. Kebutuhan hidup tersebut khusus yang meliputi kebutuhan hidup pokok. 


Kemampuan daya beli atau kerja sing power parity digunakan dalam penghitungan indeks pembangunan manusia.

Terimakasih telah berkunjung ke langsut.com. Semoga membantu. 

brainly,IPS

Indikator kualitas sumber daya manusia sangat beragam. Indikator kualitas sumber daya manusia yang dikemukakan oleh Danim (1996) dalam buku “ Transformasi Sumber Daya Manusia”, adalah sebagai berikut:

  1. Kualitas fisik dan kesehatan 
  2. Kualitas intelektual (pengetahuan dan Keterampilan) 
  3. Kualitas Spiritual (Kejuangan)

Kualitas sumber daya manusia yang diharapkan pada masa yang akan datang menurut Danim (1996) dalam bukunya “Transformasi Sumber Daya Manusia” adalah sumber daya manusia yang memenuhi:

Kualitas Fisik dan kesehatan

Kualitas Fisik dan kesehatan meliputi:

  1. Memiliki kesehatan yang baik serta kesegaran jasmani 
  2. Memiliki tingkat kehidupan yang layak dan manusiawi

Kualitas Intelektual (Pengetahuan dan Keterampilan) 

Kualitas Intelektual (Pengetahuan dan Keterampilan) meliputi:

  1. Memiliki kemampuan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi 
  2. Memiliki tingkatan ragam dan kualitas pendidikan serta ketermpilan yang relevan dengan memperhatikan dinamika lapangan kerja, baik yang tersedia di tingkat local, nasional maupun internasional. 
  3. Memiliki penguasaan bahasa, meliputi bahasa nasional, bahasa ibu (daerah) dan sekurang-kurangnya satu bahasa asing. 
  4. Memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan tuntutan industrialisasi.

Kualitas Spiritual (Kejuangan)

Kualitas Spiritual (Kejuangan) meliputi:

  1. Taat menjalankan agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta toleransi yang tinggi dalam kehidupan beragama. 
  2. Memiliki semangat yang tinggi dan kejuangan yang tangguh, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat.  
  3. Jujur yang dilandasi kesamaan antara pikiran, perkataan dan perbuatan serta tanggung jawab yang dipikulnya. 
  4. Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan atas dasar kesamaan lebih mendahulukan kewajiban daripada hak sebagai Warga Negara. 
  5. Memiliki sikap adaptif dan kritis terhadap pengaruh negative nilai-nilai budaya asing. 
  6. Memiliki kesadaran disiplin nasional sebagai suatu budaya bangsa yang senantiasa ingin maju. 
  7. Memiliki semangat kompetisi yang tinggi dengan meningkatkan motivasi, etos kerja dan produktivitas demi pembangunan bangsa dan Negara. 
  8. Berjiwa besar dan berpikiran positif dalam setiap menghadapi permasalahan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi keutuhan dan kemajuan. 
  9. Memiliki sifat keterbukaan yang dilandasi rasa tanggung jawab bagi kepentingan bangsa. 
  10. Memiliki kesadaran hokum yang tinggi serta menyadari hak dan kewajiban asasinya dengan yang ditetapkan dalam UUD 1945. 

Melihat uraian tersebut di atas, maka kualitas sumber daya manusia yang bermutu sangat diperlukan dalam suatu organisasi, karena dengan adanya manusia-manusia yang bermutu, berintelektual, memiliki keterampilan serta memiliki fisik yang sehat sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya suatu organisasi.

Kualitas penduduk merupakan kunci keberhasilan pembangunan. Besarnya jumlah penduduk belum tentu berhasil membawa kemajuan. Akan tetapi, penduduk yang berkualitas pasti akan dapat membawa kemajuan bangsa dan negara. Kualitas Penduduk adalah mutu kondisi penduduk dalam aspek fisik maupun non fisik yang dibarengi dengan tingkat ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Itu adalah modal dasar dalam mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya dan berkepribadian. Kualitas penduduk juga dapat dimaknai dengan taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Pengertian kualitas penduduk sangat terkait dengan kemampuan penduduk untuk dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, guna memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya. Indikator kualitas atau mutu dari sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa aspek seperti; tingkat pendidikan, pendapatan, dan tingkat kesehatan.

a.    Masalah Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Secara umum, tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong relatif rendah. Akan tetapi, tingkat pendidikan masyarakat tersebut senantiasa diupayakan untuk selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun.

b.    Masalah Kesehatan

Tingkat kesehatan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk suatu negara. Dalam hal ini, tingkat kesehatan dapat diindikasikan dari angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan, dan usia harapan hidup. 1)    Angka kematian bayi di Indonesia masih relatif tinggi, meskipun terus menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 1971, angka kematian bayi mencapai 218 tiap 1.000 kelahiran, akan tetapi pada tahun 1990, angka kematian bayi telah menurun menjadi 8 tiap 1.000 kelahiran. Menurunnya angka kematian bayi ini didukung oleh meningkatnya derajat kesehatan dan gizi ibu. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap angka kematian ibu melahirkan yang cenderung menurun dari tahun ke tahun. 2)    Tingkat ketercukupan gizi masyarakat juga mulai meningkat. Saat ini, pemerintah melalui Departemen Kesehatan menetapkan standar ketercukupan   gizi,   yaitu   2.400    kalori/hari/kepala    keluarga. Artinya, suatu keluarga dikatakan sejahtera jika mampu memenuhi angka ketercukupan kalori tersebut. 3)    Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata umur yang dapat dicapai penduduk suatu negara. Angka ini di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, dari 45,73 tahun pada tahun 1971 menjadi 65,43 tahun pada tahun 2000. Sedangkan berdasarkan sensus tahun 2010 angka harapan hidup penduduk Indonesia adalah 70,10 tahun.  Akan tetapi, angka tersebut masih tergolong relatif rendah, karena negaranegara lain dapat mencapai 70 bahkan lebih dari 80 tahun.
Perbandingan pendapatan perkapita negara di dunia
c. Rendahnya Pendapatan Perkapita Pendapatan perkapita adalah banyaknya pendapatan kotor nasional dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk. Pendapatan perkapita mencerminkan tingkat kemakmuran suatu negara. Pendapatan perkapita negara Indonesia masih tergolong rendah, data tahun 2002 menyebutkan pendapatan perkapita Indonesia mencapai 2.800 dollar Amerika Serikat. Di antara negara-negara anggota ASEAN saja, Indonesia menempati urutan keenam setelah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Keadaan ini menggambarkan bahwa tingkat kehidupan masyarakat Indonesia masih didominasi masyarakat miskin atau masyarakat prasejahtera dengan tingkat penghasilan yang relatif rendah.

Kondisi semacam ini dapat disebabkan keadaan sumber daya alam yang tidak merata di tiap daerah, ataupun karena ketidakseimbangan sumber daya manusia yang ada di tiap daerah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA