Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Mengelola limbah organik, anorganik, dan B3 itu tidak boleh sembarangan. Yuk simak ulasan lengkapnya biar kamu gak salah!

Menurut keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang prosedur impor limbah, menyatakan bahawa limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan oleh manusia dan hewan. 

Sementara pengertian limbah menurut World Health Organization (WHO) yakni sesuatu yang tidak berguna, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.

Jenis-Jenis Limbah Berdasarkan Sifatnya

Berbagai macam sampah terbagi menjadi beberapa kategori yang ditentukan berdasarkan sifat bahannya. 

Mulai dari limbah organik, anorganik, sampai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). 

1. Limbah Organik 

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Jika kamu masih ingat dengan pelajaran IPA saat duduk di bangku SD dulu, pasti ingat dengan dua jenis material yang ada di alam, yaitu organik dan anorganik. 

Inilah yang kemudian menjadi dasar klasifikasi limbah organik yang merupakan sisa produk yang berasal dari makhluk hidup baik manusia, hewan, tumbuhan, sampai mikroorganisme. 

Contoh limbah organik misalnya sisa tulang ikan, dedaunan kering dari tanaman hias, potongan kayu dari mebel, sampai tinja. 

Sifat sampah organik membuatnya mudah terurai secara alami dengan bantuan bakteri dan jenis mikroorganisme lainnya.  

Istilah lain yang biasa digunakan untuk menyebut jenis limbah ini adalah sampah basah karena rata-rata memiliki kandungan air yang cukup tinggi. 

Cara pengelolaannya sendiri relatif mudah dilakukan dengan alih fungsi menjadi bahan dasar produk lainnya seperti kompos untuk menyuburkan tanaman hingga biogas yang bisa dipakai memasak.

2. Limbah Anorganik 

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3
Sumber: oisca-cfp.jimdo.com/

Berbanding terbalik dengan limbah organik yang berasal dari makhluk hidup, sesuai namanya, anorganik atau yang dikenal dengan nama sampah kering merupakan sisa non-hayati. 

Yang dimaksud dengan bahan non-hayati adalah segala sesuatu yang sifatnya tidak hidup atau mati. 

Limbah anorganik bisa meliputi material sisa hasil penambangan, perintilan mesin, sampai residu produk sintetis. 

Contohnya potongan kertas, bungkus plastik, kaleng minuman, kaca, baterai, sampai ban kendaraan. 

Berbeda dengan limbah organik yang mudah diolah karena dapat terurai secara alami, limbah anorganik memerlukan proses pengolahan yang lebih rumit dan panjang agar bisa dimanfaatkan kembali.

Hal ini dikarenakan material dasarnya yang sulit atau tidak dapat dipecah sama sekali oleh mikroorganisme, sehingga dibutuhkan treatment khusus tergantung dari jenisnya. 

3. Limbah B3

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3
Sumber: Kabupaten Buleleng

Selain limbah organik dan anorganik, ada juga kategori lain yang dikenal dengan nama limbah B3. 

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan limbah yang mengandung zat dan konsentrasi yang dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. 

Karenanya, manajemen sampah yang satu ini membutuhkan proses yang berbeda dibanding limbah rumah tangga biasa. 

Yang termasuk limbah B3 di antaranya adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.

Contoh limbah B3 lainnya termasuk sisa peralatan yang digunakan dalam tindakan medis, misalnya jarum suntik, termometer merkuri, dan wadah cairan infus. 

Cara mengelola sampah yang satu ini disarankan tidak dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan resiko yang berbahaya jika salah diolah. 

Ada baiknya untuk memisahkan jenis limbah B3 ke dalam tempat pembuangan terpisah dari limbah organik supaya bisa mudah diidentifikasi saat dibawa oleh para petugas kebersihan. 

Temukan beragam informasi menarik lainnya di artikel.rumah123.com!

Intip proyek properti terbaik di Forest Hill!

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Terinspirasi

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Terhibur

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Biasa Saja

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Tidak Menarik

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Terganggu

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Tidak Suka

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Squad, kamu pernah melihat limbah, kan? Menurut KBBI, Limbah adalah sisa proses produksi. Limbah ini banyak sekali bentuknya, tapi secara garis besar, bisa dibagi menjadi 2, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik dapat berasal dari dedaunan, sisa-sisa sayuran, dan kotoran hewan. Sedangkan, limbah anorganik contohnya antara lain sisa-sisa bahan kimia. Nah, kamu penasaran nggak sih bagaimana caranya mengelola limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat? Cekidot! 

Pengolahan Limbah Organik

Squad, kamu sering bingung nggak sih, limbah-limbah organik yang berserakan ini mau kamu apakan? Nah, sebetulnya limbah organik ini bisa diolah supaya menjadi lebih bermanfaat, lho. Bagaimana cara mengolahnya? Yuk, kita simak penjelasannya!

Pengomposan

Pengomposan adalah proses penguraian bahan organik secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Contoh: pemanfaatan sampah organik untuk pupuk.

Biogas

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik, termasuk kotoran manusia dan hewan. Pemanfaatan kotoran hewan dapat digunakan untuk bahan bakar juga, lho. Contohnya di pengolahan kotoran sapi di Bojonegoro untuk dijadikan bahan bakar. 

Daur Ulang Limbah Organik

Kamu sudah pernah melakukan kegiatan daur ulang untuk limbah organik? Nah, hasil dari daur ulang limbah organik dapat dimanfaatkan untuk kerajianan dan seni. Contoh: limbah rumah tangga seperti plastik dapat digunakan untuk membuat tas.

Penanganan Limbah Anorganik

Sanitary Landfill

Sudah pernah dengar istilah Sanitary Landfill? Yang dimaksud dengan Sanitary Landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode ini dapat menghilangkan polusi udara, lho!

Incineration (pembakaran sampah)

Hayo, siapa di antara kalian yang sudah pernah melakukan incineration? metode ini merupakan penghancuran limbah organik dengan melalui pembakaran dalam suatu sistem yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan sekitarnya. Jangan lupa pakai alat-alat yang sudah disertifikasi jika ingin melakukan incineration, ya! 

Pulverisation (penghancuran sampah)

Pulverisation adalah proses pengolahan sampah anorganik padat dengan cara menghancurkannya di dalam mobil sampah yang dilengkapi dengan alat pelumat sampah. Melalui proses ini, sampah bisa hancur menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang cekung atau letaknya rendah.

6R

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Squad, sudah pernah dengar istilah 6R? 6R yang dimaksud di sini adalah reuse, reduce, recycle, replace, refill, repair. Pasti sudah tidak asing lagi, kan? Sekarang kita bahas satu persatu yuk, supaya tidak lupa! 

Reuse

Memanfaatkan ulang (reuse), berarti menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan barang. Misalnya, kotak bekas sepatu digunakan untuk menyimpan surat, kaleng bekas minuman digunakan sebagai tempat pensil, atau plastik bekas belanja digunakan kembali untuk membawa barang belanjaan di lain waktu. Hayo, sudah pernah melakukan ini belum? 

Reduce

Mengurangi (reduce) adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah. Contoh: kaleng bekas atau karton bekas digunakan untuk tempat menyimpan gula, minyak, garam dan sebagainya. Sehingga tidak perlu membeli wadah baru. Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah sehingga tidak perlu meminta tas plastik dari toko/penjual. Mulai disiplinkan diri dari sekarang yuk, supaya tidak menambah limbah plastik! 

Recycle

Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan pemanfaatan barang bekas dengan mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Contoh: kertas daur ulang dan kompos merupakan contoh hasil kegiatan recycle. Biasanya di sekolah sering diadakan praktek membuat kertas daur ulang, nih. Di sekolahmu juga pernah?

Replace

Kamu sering nggak sih, pesan makanan yang dikemas dengan plastik? Nah, kalau sering, berarti kamu sudah turut menyumbang banyaknya limbah plastik di daerah sekitarmu. Menggantikan plastik tersebut dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya. Contohnya adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastik dengan kertas atau daun.

Refill

Untuk kalian yang sering membawa botol minum, refill merupakan salah satu kegiatan yang sering kalian lakukan, kan? Refill adalah mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. Contohnya antara lain membeli minyak goreng yang sudah ada wadahnya, kemudian pada kesempatan berikutnya kamu bisa membeli isinya saja, karena wadahnya sudah tersedia.

Repair

Dengan melakukan repair, berarti kamu sudah melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah. Contohnya menggunakan peralatan rumah tangga yg terbuat dari plastik atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.

Wah, menarik sekali ya Squad! Yuk, mulai sekarang biasakan mengolah limbah walaupun hanya sedikit. Eits, tapi jangan lupa untuk terus semangat belajar juga, ya! Yuk, ikut try out gratis di ruanguji! Download aplikasinya sekarang, yuk! 

Jelaskan cara-cara bijak dalam mengolah limbah b3

Referensi: 

Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga. 

Sumber Foto: 

Foto 'Go Green' [daring], Tautan: https://blog.marketresearch.com/global-disposable-plastics-reduction-initiatives-infographic

Artikel ini diperbarui pada 18 Desember 2020.