Jelaskan bentuk-bentuk paragraf persuasif

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Liputan6.com, Jakarta Paragraf persuasif adalah paragraf yang berisi ajakan. Paragraf persuasif bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai keinginan penulisnya. Untuk itu, peragraf persuasif mempunyai kemampuan untuk mengimbau sesuatu yang dianggap penting oleh penulis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian paragraf persuasif memiliki 2 makna. Makna yang pertama, paragraf persuasif adalah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya (membujuk secara halus).

Sementara makna yang kedua, paragraf persuasif adalah karangan yang bertujuan membuktikan ide, gagasan, atau pendapat dari penulis. Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis di dalam teks persuasif. Paragraf ini banyak digunakan dalam pembuatan iklan ataupun poster.

Untuk lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian paragraf persuasif beserta ciri-ciri, tujuan, jenis-jenis, dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (31/3/2022).

Sebuah salon di India menyediakan 800 buku untuk dibaca oleh pelanggan. Bahkan, salon ini memberikan potongan harga 30% untuk para pelanggan yang rajin membaca.

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Piho

Paragraf persuasif adalah karangan yang berisi paparan berdaya bujuk, berdaya ajak, ataupun berdaya imbau. Paragraf persuasif bertujuan untuk membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti imbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan penulis. Imbauan implisit adalah ajakan yang dilakukan secara tersirat, terkandung halus, dan tidak dinyatakan secara jelas atau terang-terangan. Sedangkan, imbauan eksplisit adalah ajakan yang dilakukan secara gamblang, tegas, terus terang, tidak berbelit-belit sehingga orang menangkap maksudnya dengan mudah dan tidak mempunyai gambaran yang kabur atau salah.

Sementara itu menurut Muhammad Yunus dan Suparno, paragraf persuasif adalah karangan yang ditujukan untuk memengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa paragraf persuasif adalah teks apa pun di mana tujuan utamanya adalah untuk menyajikan sudut pandang dan berupaya membujuk pembaca.

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Namera

Tujuan dari paragraf persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca untuk percaya atau melakukan sesuatu. Paragraf persuasif harus memberikan bukti spesifik dan meyakinkan. Penulis perlu mendapatkan informasi tentang topik yang ingin disampaikan dan melakukan riset tentang hal itu menggunakan sumber yang sah. Kesimpulannya, tujuan paragraf persuasi adalah:

1. Supaya pembaca menerima sudut pandang penulis akan topik yang dibahas dalam tulisan secara tepat.

2. Supaya pembaca mengadopsi cara berpikir penulis tentang topik atau masalah dalam tulisan secara tepat.

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Proverbs

Paragraf persuasif dapat dikenali dengan ciri-cirinya, antara lain:

1. Berisi data dan fakta

Hal ini dikarenakan tujuan utama dari paragraf persuasif adalah untuk memengaruhi pembaca. Sebab itu, paragraf persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.

2. Meyakinkan pembaca

Paragraf persuasif berusaha meyakinkan pembaca untuk memercayai yang ditulis oleh penulis.

3. Berisi kata-kata ajakan

Paragraf persuasif banyak menggunakan kata-kata ajakan, seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.

4. Menghindari konflik

Biasanya paragraf persuasif menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai. Pendapat atau fakta yang digunakan dalam paragraf persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Clay

Untuk lebih memahami pengertian paragraf persuasif, berikut ini terdapat beberapa contoh paragraf persuasif, yaitu:

1. Contoh Paragraf Persuasi 1

Pendidikan merupakan satu di antara sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat penting pada abad ke-21 ini. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah karena ketakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus mengambil peran dalam pendidikan ini. Seluruh komponen masyarakatlah yang seharusnya membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.

2. Contoh Paragraf Persuasi 2

Hari kemerdekaan Indonesia adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena pada hari itulah bangsa Indonesia terbebas dari belenggu penjajah yang telah mencengkeram bangsa Indonesia selama 3.5 abad lebih. Oleh sebab itu, ayo kita peringati hari kemerdekaan Indonesia ini dengan cara bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan mari kita jaga kemerdekaan ini bersama-sama.

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Hanna

Berikut ini terdapat beberapa contoh paragraf persuasif lainnya, yaitu:

3. Contoh Paragraf Persuasi 3

Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.

4. Contoh Paragraf Persuasi 4

Penggunaan pupuk kimia memang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kimia juga dapat memberikan keuntungan yang melimpah bagi petani dari hasil panen. Tapi, dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk kimia sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan. Selain itu penggunaan pupuk kimia dapat membuat buah yang dihasilkan terkontaminasi dengan pupuk kimia ini sehingga kualitasnya berkurang. Oleh sebab itu, beralihlah ke pupuk kompos yang murah dan terjangkau juga aman bagi hasil panen.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA