Jelaskan bagaimana metode manajemen file pada sistem operasi

Pengertian Manajemen File, Manfaat, Fungsi, Sasaran, Arsitektur, Konsep dan Tipenya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Manajemen File. Pembahasan ini meliputi pengertian, manfaat, fungsi, sasaran, arsitektur, konsep dan tipe yang akan dijelaskan secara lengkap dan mudah dipahami. Untuk itu bacalah sampai selesai agar dapat memahaminya.

Pengertian Manajemen File, Manfaat, Fungsi, Sasaran, Arsitektur, Konsep dan Tipenya

Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Manajemen File

Manajemen file adalah suatu metode dan struktur data yang digunakan oleh sistem operasi untuk mengatur atau mengorganisir file yang ada pada disk atau partisinya. Manajemen file atau disebut juga file system dapat diartikan sebagai disk atau partisi yang digunakan untuk menyimpan file-file tertentu.

Manfaat Manajemen File

Manfaat manajemen file dalah sehari-hari adalah diantaranya. Dapat mengurangi resiko kehilangan file atau data yang contohnya terhapusnya file yang tidak disengaja, file tersimpan yang letaknya dimana saja dan tidak teratur serta dapat memudahkan kita dalam mencari file tersebut, lalu dapat menghemat kapasitas penyimpanan dengan melakukan penghapusan file atau data yang sudah tidak dipakai. Agar mendapatkan manfaat dari memanajemen file, maka kita harus dapat melakukan manajemen file dengan baik dan benar.

Fungsi Manajemen File

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari manajemen file yang bisa dibaca dibawah sebagai berikut:

  • Mekanisme atau cara kerja pemakaian file secara bersama.
  • Menciptakan, memodifikasi dan menghapus file.
  • Dapat atau mampu melakukan Backup dan recovery untuk mencegah kehilangan file karena kecelakaan atau adanya usaha untuk menghancurkan file.
  • Pemakai dapat mengacu file dengan simbolik (symbolic name) tidak menggunakan penamaan yang mengacu pada perangkat fisik.
  • Menciptakan agar lingkungan sensitif, informasi dapat tersimpan dengan aman dan rahasia.
  • Sistem file juga Menyediakan interface user friendly.

Sasaran Manajemen File

Manajemen file memiliki beberapa sasaran yang dapati dilihat pada daftar berikut ini:

  • Untuk menjamin atau memenuhi kebutuhan yang berasal dari manajemen data yang diperuntukan bagi pemakai atau user
  • Untuk menjamin data pada file adalah valid
  • Untuk mengoptimasi kinerja
  • Untuk Menyediakan dukungan atau support masukan (input)/keluaran (output) berbagai tipe perangkat penyimpanan
  • Untuk meminimalkan atau menghilangkan/mengeliminasi potensi terjadinya kehilangan atau perusahaan data
  • Untuk menyediakan sekelompok atau sekumpulan rutin interface masukan (input)/keluaran (output)
  • Untuk menyediakan support atau dukungan masukan (input) dan keluaran (output) banyak pemakai (user) di sistem multiuser

Arsitektur Manajemen File

Arsitektur manajemen file atau pengelolaan file biasanya terdiri dari:

Sistem Akses

Ini berkaitan dengan bagaimana cara sebuah data yang disimpan pada file dapat diakses. Dalam hal ini meliputi:

1. Manajemen file: Yang berkaitan dengan penyedian mekanisme operasional pada file atau data seperti:

  • Penyimpanan
  • Pengacuan
  • Pemakian bersama
  • Pengamanan

Manajemen Ruang Penyimpanan

Ini berkaitan dengan alokasi ruang untuk file pada perangkat penyimpanan.
Dalam hal ini adalah Mekanisme integritas file yaitu yang berkaitan atau berhubungan dengan jaminan informasi pada file tidak terkorupsi. Manajemen perangkat masukan (input) dan keluaran (output) di sistem operasi, device driver.

Konsep Manajemen File

Konsep manajemen file yang terpenting di sistem operasi adalah:

  • File: Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi pada disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpanan data.
  • Direktori: Yang berisi informasi tentang file. Dibanyak informasi berkaitan dengan penyimpanan. Direktori ialah file, yang dimiliki sistem operasi dan dapat diakses secara terus menerus di sistem operasi. User atau pemakaia memanipulasi data yang merujuk sebagai file atau direktori. User tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.

Jelaskan bagaimana metode manajemen file pada sistem operasi

Tipe File Yang Ada Pada Sistem Operasi

Ada 3 tipe file didalam sistem operasi yaitu:

  • File Reguler: File yang isinya informasi, terdiri atas file ASCII dan biner. File ACSII berisikan baris teks, sedangkan file biner berupa exe yang mempunyai struktur internal yang hanya diketahui oleh sistem operasi. Struktur internalnya file biner hasil program aplikasi, hanya diketahui oleh program aplikasi yang menggunakan file tersebut.
  • File Direktori: Merupakan file yang dipunyai sistem untuk mengelola struktur sistem file. File ini berisikan informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.
  • File Spesial: Merupakan nama logik perangkat masukan (input)/ keluaran (output) yang dapat dipandang sebagai file. Pemakai atau user dihindarkan dari kesulitan operasi perangkat masukan/keluaran.

Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Manajemen File, Manfaat, Fungsi, Sasaran, Arsitektur, Konsep dan Tipenya, semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua tentang file. Terimakasih telah berkunjung

Lanjut ke konten

MANAJEMEN FILE

A. Pengertian manajemen file

File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.

B. Manfaat Manajemen File

Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan

C. Sasaran Manajemen File

Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi.
Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.

D. Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :

– Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai. – Menjamin data pada file adalah valid. – Optimasi kinerja. – Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan. – Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data. – Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.

– Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.

E. Fungsi Manajemen File

Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah : – Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file. – Mekanisme pemakaian file secara bersama. – Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan    atau dari upaya penghancuran informasi. – Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik. – Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.

– Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.

F. Arsitektur Pengelolaan File

Pengelolaan file, biasanya terdiri dari : 1. Sistem Akses Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses. 2. Manajemen file Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti : – Penyimpanan – Pengacuan – Pemakaian bersama – Pengamanan 3. Manajemen Ruang Penyimpan Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan. 4. Mekanisme Integritas File

Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi. Manajemen Perangkat Masukan / Keluaran di Sistem Operasi : Device Driver

G. Sistem File

Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :

• File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.

• Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi. Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.

H. File

Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :

a. Pemakai : Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut: – Penamaan untuk file – Tipe file – Atribut file

– Perintah-perintah untuk manipulasi file.

b. Pemrograman : Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami: – Operasi-operasi terhadap file

– Perancang,Implementasi pengelolaan file

c. Penamaan File :
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.

Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu : * Sistem yang case – sensitive

* Sistem case – intensive

Terdapat tiga tipe di sistem operasi, yaitu : – File Reguler, File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner. File ASCII berisi baris teks. File biner adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi, struktur internalnya hanya diketahui program aplikasi yangmenggunakan file tersebut. – File Direktori, File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.

– File Spesial, File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat masukan/keluaran.

File Spesial terbagi dua yaitu :

a. File spesial karakter, File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti: – Terminal – Printer – Port jaringan

– Modem dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder.

b. File spesial blok, File spesial blok berhubungan dengan  perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)

I. Atribut File

Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.

Operasi pada file * Create : Menciptakan berkas * Delete : Menghapus berkas * Open : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya * Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan mendealokasikansumber daya yang digunakan * Read : Membaca data pada berkas * Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk * Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang lebih spesifik, yaitu di akhir berkas * Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak Get attributes Membaca atribut-atribut berkas, Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas

* Rename : Mengganti nama berkas

J. Direktori

Direktori berisi informasi mengenai file. Direktori sendiri adalah file, dimiliki oleh sistem operasi dapat diakses dengan rutin sistem operasi. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read-only.

K. Shared File

Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :

– Metode implementasi shared file – Metode pemberian hak akses pada shared file

– Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan yang secara simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Persoalan pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi data.

L. Sistem Akses File

Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :

– Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
– Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.

Cara akses perangkat penyimpanan :

Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu: 1. Perangkat akses sekuen (sequential access devices)

2. Perangkat akses acak (random access devices)

Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file  secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.

M. Organisasi File

Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.

Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah : 1. Redundansi yang kecil 2. Pengaksesan yang cepat 3. Kemudahan dalam memperbaharui 4. Pemeliharaan yang sederhana

5. Kehandalan yang tinggi

Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai berikut : 1. File pile (pile) 2. File sekuen (sequential file) 3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file) 4. File berindeks majemuk (multiple-indexed file) 5. File ber-hash (hashed or direct file)

6. File cincin (multi ring file)