Jelaskan apa yang dimaksud dengan tes sumatif dan bagaimana penerapannya?

  • HOME
  • PENDIDIKAN
  • TIPS PENDIDIKAN

Jelaskan apa yang dimaksud dengan tes sumatif dan bagaimana penerapannya?

Guru sedang mengajar di muka kelas. Foto: MI/Barry Fathahillah

Apa Bedanya Penilaian Formatif dan Sumatif dalam Pembelajaran?

Medcom • 04 Maret 2022 21:18

  •  
  •  

Jakarta: Dalam dunia pendidikan, sering terdengar istilah penilaian atau asesmen. Kegiatan itu dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan guna memperoleh, menganalisis, serta menafsirkan data terkait proses dan hasil belajar siswa.
 
Terdapat berbagai macam teknik penilaian, di antaranya asesmen formatif dan sumatif. Dikutip dari laman Akupintar, berikut adalah penjelasan dan perbedaan kedua jenis penilaian itu:

Penilaian formatif

Penilaian formatif bertujuan mengevaluasi proses pemahaman siswa terhadap pelajaran, kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik selama proses pembelajaran. Asesmen ini membantu guru memantau pembelajaran siswa, sehingga dapat memberikan umpan balik berkala dan berkelanjutan.
 
Penilaian formatif juga bermanfaat bagi pihak sekolah dan siswa. Bagi sekolah, asesmen ini memberikan informasi mengenai tantangan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran agar ke depan mampu memberikan dukungan memadai. Sementara itu, siswa dapat menjadikan penilaian ini sebagai tolok ukur mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan.


Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

  • Happy
  • Inspire
  • Confuse
  • Sad


Berdasarkan pejelasan di atas, dapat disimpulkan terdapat lima faktor yang bisa meningkatkan pembelajaran melalui penilaian formatif. Yakni menyediakan umpan balik, aktif melibatkan siswa dalam pembelajaran, mengatur metode pembelajaran, memperkenalkan pengaruh besar penilaian terhadap motivasi, serta mempertimbangkan kebutuhan siswa untuk menilai diri sendiri, dan memahami cara meningkatkan hasil belajar.

Penilaian sumatif

Penilaian sumatif berfungsi sebagai alat untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa. Lain halnya dengan asesmen formatif yang dilakukan berkala, penilaian jenis ini biasanya dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan.
 
Dalam penerapannya, evaluasi sumatif sering menggunakan serangkaian tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu alias satu semester. Hasil dari asesmen ini berupa nilai atau angka yang kemudian dijadikan sebagai penentu kinerja siswa dalam rapor.
 
Penilaian jenis ini umumnya tidak terlalu memberikan dampak langsung pada pembelajaran. Meski demikian, evaluasi sumatif dapat menjadi bahan umpan balik kepada staf akademik sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran, akuntabilitas dan standar pemantauan staf akademik, serta sebagai sarana untuk memotivasi siswa.
 
Secara umum, kedua jenis penilaian itu dapat dilangsungkan secara tertulis maupun tidak. Contoh penilaian tertulis, yakni refleksi, jurnal, esai, poster, dan tes tertulis lainnya. Sedangkan, asesmen tidak tertulis meliputi diskusi, presentasi, drama, penilaian produk, dan tes lisan.
 
Itulah pembahasan mengenai penilaian formatif dan sumatif. Keduanya tentu sama-sama baik untuk digunakan dalam dunia pendidikan. Hanya saja, penggunaannya tinggal disesuaikan kembali dengan objektivitas pembelajaran. (Nurisma Rahmatika)
 
Baca: Survei: Masih Ada Guru dan Kepala Sekolah Ragu AN Jadi Alat Ukur Kualitas Pendidikan
 
 

(REN)




  • Tips Pendidikan
Subscribe

LEAVE A COMMENT

LOADING

a) Tes Formatif adalah tes hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, guna memperoleh umpan balik dari upaya pengajaran yang dilakukan oleh guru.

Tujuan : sebagai dasar untuk memperbaiki produktifitas belajar mengajar.

Contohnya: tes yang dilakukan setelah pembahasan tiap bab atau KD (kompetensi dasar).


Tes Sumatif adalah tes hasil belajar untuk mengetahui keberhasilan belajar murid setelah mengikuti program pengajaran tertentu.

Tujuan: menentukan hasil yang dicapai peserta didik dalam program tertentu dalam wujud status keberhasilan peserta didik pada setiap akhir program pendidikan dan pengajaran.

Contohnya: Tes catur wulan,Tes akhir semester, EBTA.


Tes Diagnostik adalah tes hasil belajar untuk menelusuri kelemahan-kelemahan kusus yang dimiliki murid yang tidak berhasil dalam belajar, serta jenis dan letak dari pada kesulitan belajar murid yang tidak berhasil tersebut.

Tujuan:

Contohnya:


Tes Penempatan adalah tes yang dilaksanakan bilamana ada kebutuhan untuk memenpatkan setiap murid pada program pendidikan / program belajar mengajar yang sesuai dengan kemampuannya.

Tujuan: memahami kemampuan belajar murid , sehingga dengan pemahaman itu guru dapat menempatkan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat baginya.

Contohnya:Tes untuk penjurusan IPA atau IPS.

b)Untuk bentuk essay perlu dipertimbangkan berat ringannya di antara item soal tes yang didasarkan pada tingkat katagori aspek yang diungkap maupun lingkup bahan yang digunakan untuk mengungkap aspek itu.

Untuk tes objective yang jelas / ragam soalnya sama / seragam untuk seperangkat tes , cara member nilainya lebih mudah dibanding dengan seperangkat tes objective yang jenis / ragam tesnya berbeda.bila ragamnya berbeda maka dalam memberikan nilai terakir untuk setiap individu harus didasarkan pada bobot berat ringannya soaldalam hal ini ragam tes.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan tes sumatif?

Penilaian sumatif adalah suatu aktivitas penilaian yang menghasilkan nilai atau angka yang kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja siswa9. Kegiatan penilaian ini dikakukan jika satuan pengalaman belajar atau seluruh materi pelajaran telah selesai.

Bagaimana penggunaan asesmen formatif dan sumatif?

Asesmen formatif ditujukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bab atau kompetensi yang sedang dipelajari agar siswa bisa mencapai penguasaan yang optimal. Sedangkan, penilaian sumatif hasilnya bisa dijadikan sebagai bukti apa yang dikuasai oleh siswa.

Mengapa tes sumatif harus dilakukan dalam proses pembelajaran?

Penilaian sumatif juga berfungsi untuk memberikan umpan balik kepada staf akademik sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran, akuntabilitas dan standar pemantauan staf akademik, serta sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik.

Apa yang dimaksud dengan tes formatif dan sumatif?

1) Tes formatif (formative test), yaitu test yang dilaksanakan setelah selesainya satu pokok bahasan. Test ini berfungsi untuk menetukan tuntas tidaknya satu pokok bahasan. 2) Tes sumatif (summative test), yaitu test yang diberikan setelah sekumpulan satuan program pembelajaran selesai diberikan.