Apakah ibu hamil tidak boleh makan jeroan?

OLAHAN daging sapi, kambing hingga ayam di Indonesia cukup beragam. Berbicara soal olahan daging, hampir semua bagian ayam, sapi hingga kambing bisa diolah, termasuk jeroan.

Memiliki banyak penggemar setia, olahan jeroan dianggap mempunyai rasa yang gurih.

BACA JUGA: Ini Hukuman Mengerikan bagi Gadis Hamil di Luar Nikah di Uganda

Meski enak, ternyata jeroan punya efek buruk untuk kesehatan. Apalagi kalau terlalu banyak mengonsumsinya. Mulai dari naiknya kadar kolesterol dalam darah, risiko asam urat, penyakit jantung dan masih banyak lagi. Beberapa risiko itu terjadi lantaran kandungan kolesterol yang tinggi pada jeroan, salah satunya ialah usus.

ArtikelTerkait

14 Bunga yang Bisa Dimakan dan Manfaatnya

4 Manfaat Menulis dengan Tangan

Ini 7 Akibat Tidur Kurang dari 5 Jam Sehari!

10 Khasiat Daun Bidara

Kandungan kolesterol pada 30 gram usus bisa mencapai 165 miligram. Padahal menurut penjelasan dokter spesialis gizi, dr Ida Gunawan MS, SpGK(K) dalam program Ayo Hidup Sehat tvOne, Kamis, 4 Juli 2019, aturan atau pedoman yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) konsumsi kolesterol harian tidak boleh lebih dari 300 miligram per hari.

Meski tinggi akan kandungan kolesterol, tetapi ternyata usus, baik usus ayam atau usus sapi mengandung protein. Ida menyebut satu porsi atau 35 gram usus mengandung 7 gram protein dan 5 gram lemak.

“Satu porsi atau 35 gram usus mengandung 7 gram protein dan 5 gram lemak, dengan total 75 kalori. Tapi ini kalau tidak digoreng,” kata dia.

Meski mengandung protein, namun ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi usus. Meski mengandung protein, menurut Ida, ibu hamil membutuhkan makanan berprotein tinggi dan kalori yang tepat.

BACA JUGA: Apa itu PCOS, Kelainan Hormon yang bikin Fitri Tropica Terhambat Hamil?

“Janin membutuhkan protein yang baik, janin tidak membutuhkan protein dalam usus,” jelas dia.

Ida pun memberikan trik yang sehat untuk masyarakat yang ingin tetap sehat saat memakan usus atau jeroan. Penting untuk menambahkan serat seperti sayur saat mengonsumsi usus. Dan kalau bisa, jeroan tidak digoreng melainkan direbus. []

Saat hamil, Mama tentu harus berhati-hati dengan apa yang dikonsumsi. Pasalnya, mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhan janin.

Salah satu makanan yang sering dikonsumsi di Indonesia adalah jeroan atau organ-organ hewan yang dapat dikonsumsi.

Jeroan sering dicap sebagai makanan yang tidak sehat. Terkadang mereka yang tidak hamil juga disarankan untuk tidak mengonsumsi jeroan terlalu banyak. Hal yang paling ditakutkan dari konsumsi jeroan secara berlebihan adalah kenaikan tingkat kolesterol.

Lantas, bolehkah ibu hamil makan jeroan? Nah, sebelum Mama mengonsumsinya, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini!

Kandungan Gizi Jeroan

Apakah ibu hamil tidak boleh makan jeroan?
Freepik/Timolina

Jeroan adalah organ hewan yang dapat dikonsumsi. Nah, yang termasuk jeroan adalah hati, ampela, jantung, otak, dan usus. Organ-organ ini yang paling sering dikonsumsi.

Biasanya jeroan dari ayam, bebek, domba, sapi, atau bahkan hewan lain dapat dikonsumsi.

Meski dicap sebagai penyebab masalah kesehatan, jeroan ternyata kaya nutrisi, Ma.

Misalnya hati, jantung, dan ampela ayam mengandung protein, zat besi, seng (zinc), magnesium, fosfor, kalsium, kalium, natrium, selenium, vitamin B, vitamin A, dan vitamin C.

Jeroan lainnya, seperti otak sapi juga mengandung protein, zat besi, kalium, kalsium, magnesium, mangan, fosfor, selenium, natrium, dan seng. Beragam vitamin, seperti A, B, C, dan E juga dapat ditemukan pada otak sapi. Otak sapi juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan.

  • 7 Macam Buah yang Dapat Jaga Kesehatan Rahim
  • Risiko Terlalu Banyak Konsumsi Asam Folat saat Hamil
  • Pemeriksaan dan Tes yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil di Trimester Ketiga

Bolehkah Ibu Hamil Makan Jeroan?

Apakah ibu hamil tidak boleh makan jeroan?
Pexels/Amina Filkins

Setelah mengetahui kandungan gizinya, Mama mungkin bertanya-apa: apakah ibu hamil boleh mengonsumsi jeroan?

Berita baiknya, Mama boleh mengonsumsi jeroan karena kandungan gizinya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Namun jeroan tidak boleh dikonsumsi setiap hari, Ma. Dilansir dari laman Baby Center, jeroan sebaiknya dikonsumsi sebanyak sekali atau dua kali dalam sebulan saja saat hamil.

Hal yang paling utama adalah beberapa jeroan, seperti ati ayam, mengandung salah satu jenis vitamin A, yaitu retinol, yang tinggi.

Manfaat Mengonsumsi Jeroan

Apakah ibu hamil tidak boleh makan jeroan?
Freepik/azerbaijan_stockers

Seringkali dipandang secara negatif, jeroan memiliki beberapa manfaat bagi ibu hamil. Dengan catatan, jika Mama mengonsumsinya tidak berlebihan.

Berikut beberapa manfaat kesehatan konsumsi jeroan:

  • membantu pembentukan sel darah merah sehingga mengurangi risiko anemia,
  • memenuhi kebutuhan protein,
  • jeroan sebagai sumber mineral yang bermanfaat untuk kehamilan,
  • vitamin A yang ada pada jeroan dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil,
  • jeroan mengandung protein yang dapat menekan risiko depresi dan stres, dan
  • mendukung perkembangan otak janin.

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Terlalu Sering Mengonsumsi Jeroan?

Apakah ibu hamil tidak boleh makan jeroan?
commons.wikimedia.org

Jeroan mengandung vitamin A yang tinggi. Meski vitamin A dibutuhkan oleh tubuh, kelebihan vitamin A saat hamil bisa membahayakan janin dan meningkatkan risiko keguguran.

Jeroan mengandung lemak tinggi, kolesterol, dan purin. Jika dikonsumsi berlebihan, Mama berisiko mengalami asam urat dan nyeri sendi. Ini tentu akan menambah ketidaknyamanan saat hamil.

Kadar kolesterol tinggi dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Bila terjadi pada ibu hamil, maka dapat berpengaruh terhadap suplai oksigen dan nutrisi ke janin.

Konsumsi jeroan terlalu banyak juga berisiko meningkatkan tekanan darah dan preeklamsia, Ma. Untuk menghindari komplikasi kehamilan, jeroan sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak.

Jadi, ibu hamil boleh makan jeron, tetapi harus dibatasi, ya, Ma. Ini juga berlaku pada mereka yang tidak hamil.

Mengapa ibu hamil tidak boleh makan jeroan?

Oleh karena itu, kebanyakan makan jeroan saat hamil bisa membuat kadar kolesterol Anda makin melonjak tinggi yang bahaya buat kesehatan tubuh serta janin. Adapun kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Apakah ibu hamil tidak boleh makan ati ampela?

Jika Anda bertanya-tanya apakah ibu hamil boleh makan ati ampela, jawabannya tidak masalah. Hati ayam termasuk dalam jeroan yang mengandung berbagai nutrisi yang cukup manfaat bagi ibu dan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Bumil apa boleh makan jeroan ayam?

Para ibu tidak disarankan makan jeroan saat hamil. Mengapa? Dokter spesialis gizi Samuel Oetoro mengatakan, umumnya jeroan merupakan makanan tinggi lemak. Jeroan juga tinggi akan kandungan kolesterol dan purin yang bisa meningkatkan asam urat.

Apakah boleh makan hati ayam saat hamil?

Bumil boleh mengonsumsi hati ayam, namun jumlahnya harus dibatasi. Jika Bumil ingin makan hati ayam selama mengandung, konsumsilah hanya sekali atau dua kali dalam sebulan. Usahakan untuk tidak makan hati ayam setiap hari atau makan hati ayam dalam porsi berlebihan.