Jelaskan 3 proses rekrutmen dan langkah-langkahnya

Rekrutmen karyawan merupakan proses penting untuk mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan orang tertentu, yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan dengan karakteristik yang telah ditetapkan dalam oleh tim HRD.

Bisa dibilang proses rekrutmen adalah tahap krusial. Sehingga perlu ada perencanaan yang matang, sehingga nantinya perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang berkualitas dan memiliki value tinggi.

Menyadari pentingnya hal ini Human Resource Department harus melakukan langkah tepat dalam melakukan rekrutmen karyawan

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Perusahaan

Sebelum membuka lowongan kerja pastikan kalau Anda sebagai tim personalia sudah tahu posisi, kualifikasi tenaga kerja, kemampuan dan berapa jumlah karyawan yang diperlukan perusahaan. Perhatikan jangan sampai ada beban kerja yang berlebihan atau sebaliknya, yang bisa menyebabkan pekerja atau perusahaan akan mendapat efek negatifnya.

Baca juga: Revolusi Industri 4.0 di Indonesia, dan Unsur Utamanya

2. Perencanaan Proses Rekrutmen Karyawan

Setelah melakukan identifikasi kebutuhan perusahaan, mari maju ke langkah berikutnya yaitu dimana perusahaan harus menentukan kualifikasi, deskripsi pekerjaan, serta pengalaman dan menentukan penempatan lowongan kerja baik di media cetak atau online. Selain itu tentukan juga siapa saja yang menjadi penanggung jawab, memilah pelamar, melakukan interview hingga akhirnya memberikan offering letter.

3. Tahap Pencarian

Perusahaan diminta untuk lebih visioner sehingga bisa mendapat Sumber Daya Manusia yang terbaik. Namun dalam masa pencarian ini ada baiknya Anda bukan saja bersikap sebagai ‘hunter’ tapi juga harus tetap memanusiakan para kandidat pekerja.

4. Tinjau Lamaran yang Masuk

Jika bagian personalia sudah melakukan tiga tahapan di atas, maka langkah selanjutnya adalah menyaring lamaran yang diterima, berdasarkan kualifikasi serta kebutuhan perusahaan. Nantinya tujuan akhir penyaringan ini adalah agar para kandidat pekerja yang cocok dapat dihubungi untuk interview sebagai salah satu upaya mencari kecocokan.

5. Wawancara

Setelah melalui screening baik melalui percakapan melalui telepon atau bertemu muka secara langsung, jadwalkan wawancara kerja berikutnya yang melibatkan user, maupun tim lainnya yang bersangkutan.

Dalam tahap ini pastikan kandidat sudah mengisi formulir lamaran kerja, hingga memeriksa latar belakang dan informasi lainnya yang terkait. Perlu diingat juga jangan membiarkan calon karyawan menunggu kepastian, atau melakukan follow up terlalu lama. Karena tentunya tidak ada satu orangpun yang menyukai ketidakpastian.

6. Memilih Kandidat Berkualitas

Saat mencapai keputusan akhir kepada seorang kandidat, tentukan benefit dan nominal gaji yang akan diberikan. Untuk memudahkan proses rekrutmen ini sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi online, yang lebih efektif dan efisien.

7. Negosiasi Kerja

Setiap calon karyawan tentunya memiliki setiap request yang berbeda-beda, dan semakin tinggi posisi yang akan ditawarkan maka tentu saja bukan saja nominal gaji yang semakin besar, tapi juga ada manfaat seperti jaminan kesehatan, uang lembur, dan lainnya. Namun untuk hal ini tentunya harus disesuaikan dengan budget perusahaan.

Baca juga: Meeting Saat New Normal? Tak Perlu Khawatir Lagi!

Jika sudah menemukan kesepakatan maka tentukan tanggal mulai bekerja, karena pasalnya ada proses pengunduran diri yang harus dilewati sebelum bisa bergabung dengan perusahaan baru.

8. On Boarding

Tahap akhir dalam proses rekrutmen karyawan adalah onboarding. Pentingnya perusahaan melakukan penyambutan karyawan baru ini sendiri, dilakukan agar karyawan dapat beradaptasi dan bekerja secara efektif.

Namun perlu diingat cara onboarding karyawan baru akan memberikan dampak jangka panjang, mulai dari memulai hubungan baik, hingga bagaimana karyawan baru bisa diterima oleh karyawan lainnya.

Setelah mengetahui tahap-tahap yang sudah dijelaskan, semoga nantinya Human Resource Department dapat lebih mudah untuk mencari karyawan terbaik untuk perusahaannya.

Akan tetapi untuk memudahkan semua proses tahap rekrutmen sangat disarankan agar perusahaan mulai menggunakan cara online yaitu seperti GreatDay HR, yang dapat merekrut talenta terbaik hanya melalui aplikasi ponsel dimana dan kapan saja.

Manfaat lainnya menggunakan software ini adalah bisa membantu Anda dan tim untuk menentukan kriteria hingga jadwal wawancara tanpa perlu bertatap muka. Karena ada fitur yang dapat memudahkan calon karyawan untuk mengunggah video wawancara melalui aplikasi.

Dengan GreatDay HR Anda juga dapat mengelola sumber daya manusia seperti pencatatan kehadiran, pengajuan cuti, pengurusan klaim, hingga penghitungan pajak dan laporan. Rasakan berbagai manfaat hanya dalam satu aplikasi.

Tags :

Metode rekrutmen dan tahapan seleksi karyawan baru salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional yaitu terletak pada proses Rekrutmen (Recruitment), Seleksi (Selection), Pelatihan (Training), dan Pengembangan (Development) calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah mudah. Ini merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah organisasi atau perusahan, harus melakukan penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru. Untuk itulah proses recruitment tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi atau perusahaan, proses recruitment ini menjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan baik atau tidaknya pelamar yang akan melamar pada organisasi atau perusahaan tersebut. Setelah mendapatkan calon tenaga kerja dari hasil recruitment, proses yang tidak kalah penting adalah proses seleksi, di dalam proses ini perusahaan atau organisasi bisa mendapatkan orang-orang yang tepat yang ingin dicari dan dapat ditempatkan sesuai dengan kemampuannya.

Rekrutmen (recruitment) adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah organisasi atau perusahaan memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon karyawan yang diinginkan atau terkualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Dengan demikian, tujuan recruitment yaitu menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan organisasi atau perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik. Dalam proses recruitment ini, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) mulai menerima surat-surat lamaran dari banyak pelamar. Pada proses ini MSDM harus menentukan siapa sajakah pelamar yang sesuai dan akan melanjutkan proses tersebut ke tahapan selanjutnya dan terkadang tidak terlepas dari human error. Tahapan selanjutnya pada proses recruitment yang juga sangat berpengaruh adalah tahapan seleksi.

Berikut ini metode-metode yang dapat dilakukan untuk proses Recruitment :

1. Iklan (Job Advertisements)

Salah satu opsi paling umum untuk recruitment eksternal adalah penggunaan iklan yang dicetak di surat kabar lokal nasional atau internasional. Selain media cetak (koran, majalah, tabloid) iklan untuk pelamar juga dapat ditampilkan di media lain seperti televisi, radio, situs web dan media sosial seperti Facebook dan Twitter.

2. Rekomendasi dari Internal Perusahaan (Employee Referral)

Dalam pengaturan dari luar, manajemen dapat membuat rekomendasi kepada karyawan. Karyawan perusahaan dapat mengusulkan anggota keluarga, teman atau kenalan yang cocok untuk posisi yang sedang kosong tersebut.

3. Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja (Employment and Recruitment Agencies)

Perusahaan yang membutuhkan pekerja terkadang juga menggunakan jasa agen atau perusahaan pemasok tenaga kerja untuk mengisi lowongan. Agen tenaga kerja biasanya akan mencari dan memilih pelamar pertama sebelum mengirimkan kandidat ke perusahaan yang memintanya.

4. Lembaga Pendidikan (Educational Institution)

Dalam beberapa kasus, perusahaan yang membutuhkan pekerja beralih ke sekolah atau perguruan tinggi untuk menarik calon karyawan potensial. Perekrutan melalui lembaga pendidikan ini biasanya hanya membawa serta pekerja yang kurang berpengalaman dalam pekerjaan, karena mereka direkrut sebagai karyawan setelah lulus dari sekolah atau perguruan tinggi. Namun, ada juga yang memiliki kontak dengan alumni mereka untuk menemukan pelamar yang sudah memiliki pengalaman di bidang yang diinginkan.

5. Lembaga Pemerintahan (Government Job Center)

Kantor ketenagakerjaan publik di lembaga pemerintah biasanya menawarkan layanan iklan untuk mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan. Pemerintah, terutama Departemen Tenaga Kerja, akan mengumpulkan pencari kerja dan membantu pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja.

Seleksi (selection) dapat diartikan sebagai kegiatan dalam MSDM yang dilakukan setelah proses recruitment selesai dilaksanakan, yang berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses ini dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan. Dalam prosedur seleksi karyawan, berbagai macam metode dan alat seleksi dapat dipergunakan untuk menemukan individu-individu yang paling sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Walaupun tidak ada prosedur baku yang dapat untuk memilih karyawan.

Tahapan-tahapan yang paling umum digunakan dalam proses seleksi, yaitu mencakup :

1. Penerimaan pendahuluan

Proses seleksi merupakan jalur dua arah. Perusahaan memilih para karyawan dan para karyawan memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon para pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis dengan aplikasi.

2. Tes-tes penerimaan

Berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan kombinasi dari kemampuan, pengalaman, kepribadian pelamar, dan persyaratan jabatan.

3. Wawancara seleksi

Percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi hal yang dapat diterima atau tidak seorang pelamar.

4. Pemeriksaan referensi

Ada 2 macam pemeriksaan referensi, yaitu :

  • Personal Reference. Merupakan referensi tentang karakter pelamar, biasanya diberikan oleh keluarga, teman terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar sendiri maupun diminta perusahaan.
  • Employment References. Referensi ini mencakup tentang latar belakang atau pengalaman kerja pelamar.

5. Evaluasi medis

Mencakup pemeriksaan kesehatan pelamar sebelum keputusan penerimaan karyawan dibuat. Evaluasi ini mengharuskan pelamar menunjukan informasi kesehatannya.

6. Wawancara atasan langsung

Atasan langsung pada akhirnya merupakan orang yang bertanggung jawab atas para karyawan baru yang diterima. Oleh karena itu, pendapat dan persetujuan mereka harus diperhatikan untuk penerimaan final, karena dianggap mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi kecakapan teknis pelamar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelamar tentang pekerjaan tertentu secara lebih tepat.

7. Keputusan penerimaan

Keputusan diterima atau tidaknya seorang karyawan, menandai berakhirnya proses seleksi. Departmen Personalia dapat mempertimbangkan kembali para pelamar yang ditolak untuk lowongan pekerjaaan yang lain, karena mereka telah melewati berbagai macam proses seleksi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA