Ilmu yang mempelajari asal usul terjadinya dan perkembangan manusia pada masa lampau adalah

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/EDDY H

Istana Kantor, salah satu bangunan bersejarah di Pulau Penyengat, (28/9/2018).

KOMPAS.com - Melalui belajar sejarah, diharapkan manusia menyadari bahwa segala sesautu tidak instan, semua mengalami proses sehingga masa depan lebih baik.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sejarah berasal dari Bahasa Arab syajaratun yang berarti pohon.

Di sini, pohon diartikan pohon keluarga yang bermakna asal-usul atau silsilah, adanya suatu kejadian, perkembangan tentang sebuah peristiwa secara berkesinambungan.

Tahukah kamu apa pengertian sejarah?

Pengertian sejarah menurut para ahli

Beberapa pengertian sejarah menurut para ahli antara lain:

Baca juga: Pentingnya Belajar Sejarah

Herodotus

Herodotus adalah ahli sejarah pertama dunia yang berkebangsaan Yunani. Herodotus adalah The Father of History atau Bapak Sejarah.

Sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibarkan oleh keadaan manusia.

Roeslan Abdulgani

Sejarah adalah salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta segala kejadian-kejadiannya.

Dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya, untuk dijadikan perbendaharaan atau pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan masa sekarang serta arah progres masa depan.

Ilmu sejarah ibarat penglihatan tiga dimensi yaitu penglihatan ke masa silam, ke masa sekarang dan masa yang akan datang.

Lihat Foto

freepik.com/pch.vector

Ilustrasi ilmu antropologi

KOMPAS.com – Ilmu antropologi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari tentang manusia.

Ilmu Antropologi mempelajari manusia secara holistis, mulai dari asal dan perkembangan manusia, ragam ciri fisik manusia, hingga persebaran dan perkembangan kebudayaan manusia.

Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa Ilmu Antropologi memiliki ruang lingkup bidang kajian yang sangat luas. Karenanya, untuk memudahkan kajian tentang manusia, maka ilmu antropologi dibagi menjadi dua sub ilmu.

Dalam buku Sketsa Dasar Mengenal Manusia dan Masyarakat (2020) karya Gregor Neonbasu, dijelaskan tentang dua sub ilmu dalam antropologi, yaitu:

Antropologi Fisik

Antropologi fisik adalah cabang dari ilmu antropologi yang mempelajari manusia dari segi jasmaniah. Segala yang tampak di mata, itulah yang menjadi pusat kajian antropologi fisik.

Baca juga: Antropologi: Definisi, Obyek, Fungsi, Tujuan, dan Manfaatnya

Selain itu, antropologi fisik juga fokus terhadap evolusi manusia. Antropologi fisik dapat dibedakan lagi ke dalam dua bidang kajian, yaitu:

Paleoantropologi adalah cabang dari antropologi fisik yang mempelajari asal usul dan evolusi manusia dengan menggunakan segala bahan penelitian dari sisa-sisa tubuh yang telah membatu atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu yang tersimpan dalam lapisan bumi.

Antropologi biologi atau disebut juga antropologi fisik dalam arti khusus merupakan ilmu yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari ciri-ciri tubuh.

Bahan penelitian antropologi biologi terdiri dari ciri-ciri tubuh, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh.

Selain itu, bahan penelitian antropologi biologi juga terdiri dari ciri-ciri tubuh bagian dalam, seperti frekuensi golongan darah.

Baca juga: Cara Melestarikan Budaya Indonesia

Fosil bayi gajah mammoth Yuka. ©AFP PHOTO/KAZUHIRO Nogi

PENDIDIKAN | 10 Maret 2016 13:00 Reporter : Dewi Ratna

Merdeka.com - Pernahkah kamu melihat sebuah fosil? Fosil adalah tulang belulang manusia atau hewan yang telah membatu. Pada zaman purba, belum ada tulisan yang bisa dipelajari untuk mengetahui pola hidup manusia purba, maka fosil dan beberapa peninggalan lain digunakan untuk penelitian. Masa sebelum adanya tulisan disebut zaman pra-aksara.

Zaman pra-aksara atau prasejarah adalah suatu zaman atau masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan atau masa sebelum ada tulisan. Zaman prasejarah disebut juga zaman nirlekha (tanpa tulisan). Karena nggak ada tulisan, butuh usaha ekstra keras untuk mempelajari pola hidup pada masa itu. Nggak heran, untuk mempelajari kehidupan pada masa praaksara sejarah butuh bantuan dari berbagai cabang ilmu, yaitu:

  1. Paleontologi, ilmu yang mempelajari tentang fosil, baik hewan-hewan purba, tumbuhan maupun manusia
  2. Paleontropologi, ilmu yang mempelajari asal usul dan evolusi manusia dengan mempergunakan fosil manusia sebagai bahan penemuan.
  3. Geologi, ilmu yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta berbagai perubahan yang terjadi padanya.
  4. Antropologi, yang mempelajari tentang peradaban manusia dari bentuk yang paling sederhana sampai ketingkat yang lebih maju.
  5. Arkeologi, ilmu yang mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah dan purba kala untuk menyusun kembali kehidupan manusia dan masyarakat masa lampau. Contoh peninggalan yang dipelajari oleh ilmu ini adalah artefak, situs, dan masih banyak lagi.
  6. Geografi, ilmu yang mempelajari keberadaan bumi sebagai tempat hidup manusia di dalam menjalani kesehariannya

Wah, ternyata kompleks juga ya proses untuk mengetahui pola hidup manusia pada zaman pra-aksara? Padahal mengetahui banyak tentang sejarah pada masa itu akan membantu kita untuk tahu darimana asal budaya yang sekarang ada. Apakah kamu tertarik untuk belajar tentang zaman pra-sejarah?

(mdk/iwe)

Jakarta -

Pengertian sejarah sering kita kenal sebagai ilmu atau rangkaian suatu peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Namun, apa sebenarnya pengertian dari sejarah itu sendiri?

Sejarah diambil dalam bahasa Arab dari kata 'syajarah' yang berarti pohon. Arti pohon disini dimaksudkan sebagai pohon keluarga atau silsilah serta usul dari adanya sesuatu, dan perkembangan tentang peristiwa yang berkesinambungan.

Sedangkan dalam Bahasa Inggris dinamakan 'history', yang berasal dari bahasa Yunani dari kata 'historia' yang mengandung makna inkuiri, wawancara, serta interogasi atau laporan dari seorang saksi mata mengenai hasil-hasil suatu tindakan. Dari bahasa Yunani tersebut, istilah historia masuk ke bahasa-bahasa lain, terutama melalui perantaraan bahasa Latin.

KBBI mendefinisikan sejarah sebagai pengetahuan maupun uraian tentang sebuah peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.

Para ahli mendefinisikan sejarah dengan makna yang beragam. Dilansir dari modul Sejarah Peminatan Paket C Tingkatan V karya Apriyanti Wulandari, berikut adalah pengertian sejarah menurut para ahli:

Pengertian Sejarah

  1. Sejarah adalah peristiwa di masa lampau, yang mempelajari biografi mereka yang terkenal sebagai penyelamat pada zamannya. Orang-orang besar tersebut adalah orang yang pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.
  2. Menurut, Ibnu Kaldun sejarah didefinisikan sebagai catatan umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat manusia itu.
  3. Sejarah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan, dari beberapa peristiwa yang mampu dibuktikan dengan kenyataan (fakta).

  4. Menurutnya, sejarah merupakan ilmu yang diibaratkan dengan penglihatan tiga dimensi; pertama melalui penglihatan ke masa silam, kedua masa sekarang, dan ketiga ke masa yang akan datang. Dengan kata lain, penyelidikan di masa lampau tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan juga tidak dapat dilepaskan dari perspektif masa depan.

Sulaiman Hasan dan Anik Irawati dalam modul Sejarah Kemdikbud, menuliskan bahwa dalam perkembangannya, konsep sejarah kini mendapat suatu pengertian baru. Hal itu terjadi setelah adanya percampuran penulisan kronikel ketat secara kronologis, dan narasi-narasi yang bebas yang dapat dilihat pada abad pertengahan, dikenalnya biografi yang disebut juga vitae.

Dikenalnya istilah tersebut, khususnya pada biografi orang besar, menyebabkan Thomas Carlyle (1841) seorang sejarawan dari Inggris mengatakan bahwa sejarah sebagai 'riwayat hidup orang-orang besar atau pahlawan' semata. Tanpa adanya mereka, maka tidak ada sejarah.

Namun, lingkup sejarah tidak hanya untuk individu tertentu (orang-orang besar), saja seperti Julius Caesar, Napoleon, Soekarno, dan lain-lain. Sejarah juga di dalamnya membahas kelompok masyarakat yakni semua manusia.

Herodotus yang merupakan ahli sejarah dunia berkebangsaan Yunani, sekaligus bapak sejarah dunia (The Father of History) menyatakan bahwa sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran dengan tingkatan tinggi rendahnya terganti oleh keadaan manusianya.

Dari adanya beberapa definisi diatas, maka menunjukkan dengan tegas dan singkat bahwa secara umum sejarah memiliki tiga yang bulat. R. Moh. Ali menyimpulkan sejarah diberi tiga pengertian sebagai berikut:

Sejarah yaitu ilmu yang menyelidiki perkembangan-perkembangan mengenai peristiwa dan kejadian di masa lampau. Sejarah merupakan kejadian dan peristiwa yang berhubungan dengan manusia, yang menyangkut perubahan nyata di dalam kehidupan manusia.

Sejarah merupakan cerita yang tersusun secara sistematis (teratur dan rapi).

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa sejarah merupakan ilmu tentang manusia. Semoga penjelasan di atas, bisa buat detikers jadi lebih paham tentang pengertian sejarah ya. Semangat belajar!

Simak Video "Prinsip Diet Sehat Setelah Libur Lebaran"



(lus/lus)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA