Ibu hamil tidur miring ke kiri

Salah satu nasihat yang sering didengar oleh ibu hamil adalah tidur lebih sering. Sebuah saran yang sederhana agar janin dapat tumbuh dengan baik. Namun, Mama tentu merasakan betapa sulitnya tidur di saat perut semakin membesar.

Terkadang janin menendang saat Mama tidur dan tekanan pada perut dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat Mama tetap terjaga. Bahkan jika Mama akhirnya berhasil tidur hanya beberapa menit saja, posisi tidur adalah masalah berikutnya.

Sebagian besar ibu hamil lebih suka tidur telentang. Tetapi ada yang menganjurkan agar Mama menghindari posisi tersebut dan menyarankan ibu hamil untuk tidur miring ke kiri.

Apa alasannya? Mengapa posisi tidur selama hamil penting bagi ibu hamil? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Mengapa Posisi Tidur Penting dalam Kehamilan?

Ibu hamil tidur miring ke kiri

Freepik/gilitukha

Hati ada di sisi kanan tubuh kita. Jadi, jika Mama tidur dengan posisi miring ke kanan, maka tubuh mama akan menekan organ. Pada akhirnya dapat mengganggu kerja hati.

Saat hamil, Mama ingin memastikan semua organ tubuh dapat bekerja dengan baik untuk menunjang tumbuh kembang janin. Posisi tidur menyamping ke kiri jelas akan menjadi pilihan di mana hati akan mendapatkan ruang yang cukup untuk berfungsi secara optimal.

Pertumbuhan Janin Menyebabkan Tekanan pada Organ Ibu Hamil

Ibu hamil tidur miring ke kiri

Freepik/Macrovector

Pertumbuhan janin juga akan memberi tekanan pada organ-organ di sekitar dan pada pembuluh darah. Ia juga membutuhkan ruang untuk bergerak. Karena ruang dalam perut semakin terbatas, janin mulai menendang kandung kemih dan usus. Ini bisa membuat Mama merasa kesakitan.

Inferior Vena Cava (IVC) adalah salah satu dari banyak bagian tubuh yang terpengaruh oleh pertumbuhan janin. Dalam tubuh perempuan, IVC bergerak di sepanjang sisi kanan tulang belakang dan turun untuk membawa kembali darah dari bagian bawah tubuh. Tidur miring ke kanan dapat menyempitkan pembuluh darah ini.

Akibatnya, pasokan darah beroksigen berkurang dan dapat menyebabkan Mama merasa pusing. Begitupun, jika Mama tidur telentang, janin langsung menekan IVC. Jika pasokan oksigen berkurang, otomatis janin juga akan kekurangan oksigen. Jadi, setelah memasuki trimester kedua, hindari posisi tidur telentang.

Pentingnya Posisi Tidur Menyamping ke Kiri

Ibu hamil tidur miring ke kiri

Freepik/Comzeal

Ketika aliran darah kembali ke jantung berkurang, jantung memompa lebih sedikit darah. Ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah atau hipotensi. Mama mungkin tidak menyadari perubahan ini, namun janin dapat merasakannya.

Asma atau sleep apnea yang diderita oleh ibu hamil dapat menyebabkan janin tidak menerima pasokan oksigen secara optimal. Tidur telentang akan semakin memperburuk kondisi tersebut. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa ini adalah salah satu penyebab kelahiran mati.

Catatan yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One pada tahun 2017, menunjukkan bahwa peluang lahir mati 3,7 kali lebih tinggi ketika ibu tidur telentang. Satu studi di BMJ.com telah menemukan tingkat kelahiran mati sedikit lebih tinggi pada ibu yang tidur di sisi kanan mereka.

Ibu Hamil Disarankan untuk Selalu Berganti Posisi Tidur

Ibu hamil tidur miring ke kiri

Pexels/C Technical

Tetapi apakah kiri atau kanan, tidur di satu sisi selama sembilan bulan yang panjang bukanlah ide yang baik, Ma. Ini dapat memengaruhi struktur tubuh mama dan dapat memicu sakit dan nyeri tubuh.

Jadi, cara terbaik untuk tetap bugar adalah dengan terus berpindah posisi. Pada saat yang sama, janin suka kenyamanan. Jika Mama selalu tidur di sebelah kiri, maka janin akan selalu bergerak ke kanan untuk memiliki ruang yang cukup. Jika ini sering terjadi, maka ini dapat memicu kondisi yang disebut 'bayi sisi kanan', yang dapat menyebabkan back labor. Yaitu nyeri di punggung bagian bawah saat persalinan.

Bayi sisi kanan cenderung mengungsi ke belakang, sehingga dapat berefek ke proses persalinan mama.

Trik sederhana seperti berganti posisi tidur di sisi kiri atau kanan saat hamil dapat membantu tumbuh kembang bayi, dan yang paling penting adalah kualitas tidur mama selama kehamilan.

Itulah informasi mengenai posisi tidur yang tepat saat hamil. Jika masalah tidur terus berlanjut, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.

Baca juga:

  • Waspada, Dehidrasi Selama Kehamilan Dapat Berpengaruh Buruk pada Janin
  • 5 Hal Penting yang Harus Diketahui oleh Wanita Hamil
  • Ini Efeknya Bila Ibu Hamil Tua Berdiri Terlalu Lama

Apa yang Terjadi Jika ibu Hamil tidur Miring ke Kanan?

Tidur Miring ke Kanan Ibu perlu tahu bahwa posisi tidur ini akan membuat seluruh berat badan ibu dan janin berpindah ke tubuh bagian kanan, sehingga bisa memberi tekanan besar pada organ hati ibu hamil. Tidur miring ke kanan bisa menyebabkan asupan nutrisi untuk janin jadi berkurang.

Kapan harus tidur miring kiri saat hamil?

3. Trimester Ketiga Ibu hamil trimester 3 dianjurkan untuk tidur miring ke kiri agar dapat membantu meningkatkan aliran darah ke janin dan memperbaiki sirkulasi darah ibu hamil ke jantung.

Mengapa ibu hamil harus tidur miring ke kiri?

Tidur miring ke kiri akan meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan janin. Ginjal ibu hamil juga akan bekerja lebih efisien, dengan menghilangkan cairan dan "sampah" dari dalam tubuh. Dengan posisi ini, cairan yang menumpuk di kaki dan tangan, yang membuat kaki membengkak akan berkurang.

Apa efek tidur miring ke kiri?

Meskipun tidur miring ke kiri bisa memicu perubahan kelistrikan jantung, namun posisi tidur ini tak lantas disimpulkan bisa menyebabkan gangguan jantung pada orang yang selama ini memiliki jantung sehat. Namun tetap saja, tidur miring ke kiri tak dianjurkan dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki gangguan jantung.